• Home
  • Blog
  • Anemia
  • 11 Hal Sederhana Berikut dapat Menjadi Pemicu Anemia Lho!

11 Hal Sederhana Berikut dapat Menjadi Pemicu Anemia Lho!


By Cindy Wijaya

Anemia adalah satu jenis penyakit darah yang demikian akrab dalam keseharian kita. Dengan tingkat kasus yang relatif tinggi di Indonesia, bisa jadi Anda, pasangan, adik, atau orang tua Anda sendiri menderita anemia. Yang tak banyak orang sadari, adalah adanya beberapa kondisi, aktivitas, dan hal-hal sederhana lain dari keseharian Anda yang ternyata menjadi pemicu anemia.

Anemia secara umum adalah kondisi ketika terjadi kekurangan jumlah sel darah merah dalam darah. Sel darah merah ini merupakan bagian terbesar dari darah dengan fungsi menghantarkan oksigen dan sari makanan ke seluruh tubuh.

Sel darah merah berfungsi besar untuk menjaga kecukupan suplai oksigen dan sari makanan untuk setiap bagian sel tubuh sehingga mereka dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Sel darah merah ini diproduksi oleh sumsum tulang belakang dengan melibatkan peran zat besi, vitamin B12, dan vitamin B9 atau asam folat sebagai bahan utama.

Faktanya, dari seluruh jumlah kasus anemia yang terdeteksi, separuhnya merupakan kasus anemia yang terjadi karena tubuh kekurangan nutrisi zat besi dan kedua jenis vitamin B tersebut. Dan tanpa Anda sadari, ada beberapa hal yang sehari-hari biasa Anda jalankan dapat menjadi pemicu anemia karena defisiensi zat besi, vitamin B12, dan asam folat ini. Adapun hal-hal sederhana tersebut seperti:

  • Kebiasaan mengonsumsi teh dan kopi

    Teh dan kopi memang memiliki efek baik untuk menyegarkan tubuh dan mengembalikan semangat. Bahkan dalam teh dijumpai sejumlah antioksidan yang baik untuk memenuhi kebutuhan detoksifikasi. Hanya tak banyak yang menyadari adanya efek defisiensi zat besi dari cafein dan katekin sehingga menyebabkan tubuh mengalami anemia.

  • Kegemaran dengan cokelat

    Sebagaimana pada efek teh dan kopi, Anda juga akan menjumpai efek samping yang sama ketika Anda terlalu gemar mengonsumsi cokelat. Dalam cokelat ditemukan sejenis zat bernama oxalate yang menghambat proses penyerapan zat besi dalam pencernaan.

  • Mengonsumsi obat antasida

    Anda yang mengalami keluhan penyakit maag biasanya akan lebih mudah untuk mengalami anemia. Kebanyakan orang pasti mengira ini terkait dengan penurunan fungsi lambung. Namun tak banyak yang tau justru efek dari penurunan kadar asam lambung yang terjadi pasca seseorang mengonsumsi obat antasida yang juga dikenal sebagai obat maag justru menyebabkan penurunan daya serap pencernaan terhadap zat besi.

  • Mengonsumsi diuretik

    Folat memiliki sifat larut dalam air, sehingga ketika Anda mengonsumsi obat diuretik, maka kadar asam folat dalam tubuh akan turut larut dalam air dan terserap oleh ginjal untuk kemudian terbuang melalui urin.

  • Olahraga berlebihan

    Mereka yang olahraga berlebihan akan menuntut zat besi lebih tinggi sebagai proses pembentukan massa otot, sehingga dapat menurunkan jumlah zat besi dalam tubuh. Selain itu keringat hebat yang muncul bersamaan dengan itu juga kerap menyebabkan terjadinya pelepasan folat.

  • Menjadi vegetarian

    Menjalankan diet untuk menurunkan berat badan memang sangat baik untuk mereka yang kegemukan atau mengidap penyakit tertentu yang terkait koleterol. Tetapi tak banyak yang mengetahui bahwa dalam daging, telur dan segala jenis produk hewani Anda akan menemukan sejumlah besar sumber vitamin B12 dan asam folat. Sehingga mereka yang menjalankan diet vegetarian bisa kekurangan asupan vitamin B12 dan asam folat.

  • Mengalami cacingan

    Mereka yang cacingan sebenarnya hampir sama dengan mereka yang mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi. Pasalnya asupan yang mereka konsumsi sebenarnya sudah keburu diserap oleh cacing dalam tubuh sebelum diserap oleh tubuh sehingga tubuh akhirnya kekurangan gizi, dan bisa saja termasuk kekurangan zat besi, vitamin B12, dan asam folat.

  • Perdarahan

    Mereka yang mengalami menstruasi dengan darah yang banyak, sedang dalam masa nifas atau mereka yang tengah mengalami kondisi penyakit yang menyebabkan terjadinya luka perdarahan dalam maupun luar bisa jadi akan menyebabkan terjadinya pelepasan sel darah merah dalam jumlah besar, termasuk pula kadang disertai pelepasan sejumlah sari makanan seperti zat besi, vitamin B12, dan B9.

  • Donor darah

    Donor darah dipercaya sangat baik untuk membantu menyegarkan tubuh dengan mendorong sumsum tulang membentuk sel darah baru. Tetapi bagi beberapa orang dengan kecenderungan anemia, donor darah akan menyebabkan tubuh kekurangan jumlah zat besi dalam jumlah besar dan bisa menjadi sangat berbahaya bagi mereka.

  • Terlalu banyak makan kedelai

    Anda penggemar tempe? Tempe memang sangat sehat karena kaya akan sejumlah vitamin, asam amino dan sejumlah senyawa yang penting untuk tubuh. Tetapi dalam kedelai Anda akan menemukan sejumlah phytates yang ditengarai merupakan salah satu penyebab penurunan kadar zat besi dalam tubuh.

  • Hobi minum susu dan produk olahan susu

    Anda sangat menyukai segala menu dengan bahan yoghurt dan keju? Tak ada salahnya dengan sajian Anda kecuali Anda memang harus memperhatikan asupan zat besi Anda. Karena beberapa jenis ragi yang biasa diberikan pada susu akan menurunkan daya serap usus terhadap zat besi.

Itulah tadi beberapa hal sederhana yang selama ini biasa Anda jalankan dan rupanya tanpa Anda sadar malah sudah menjadi pemicu anemia. Perhatikan hal-hal sederhana yang terjadi pada diri Anda dan pastikan untuk selalu menyeimbangkannya dengan mengatur pola makan Anda dengan meningkatkan asupan zat besi, asam folat, dan B12.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}