Tips Mencegah Diare Saat Melakukan Perjalanan Jauh

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

November 5, 2014


Liburan panjang memang sangat mengasyikkan, apalagi kalau Anda bepergian ke tempat jauh yang seru. Tapi, ada musuh yang mengintai Anda di setiap perjalanan jauh—diare pelancong. Musuh ini berpotensi membuat Anda selalu mencari toilet terdekat di saat liburan. Bagaimana caranya mencegah diare pelancong?

Walaupun sangat menggangu kenyamanan, diare pelancong bukanlah kondisi yang serius. Kondisi ini ditandai dengan kram perut dan feses yang dikeluarkan tampak encer (mencret). Ketika bepergian ke daerah yang iklim, kondisi sosial, atau standar kebersihannya jauh berbeda dengan daerah asal Anda, besar resikonya Anda mengalami diare pelancong.

Penyebab Diare Pelancong

Penyebab diare pelancong biasanya berkisar dari stres selama perjalanan atau akibat perubahan dalam pola makan dan jenis makanan yang dikonsumsi. Tapi, pemeran utamanya hampir pasti adalah kuman penyakit.

Diare pelancong biasanya diawali dari apa yang Anda telan—entah itu makanan, minuman, atau benda lain yang telah terkontaminasi organisme yang berasal dari feses. Organisme ini (termasuk bakteri, virus, dan parasit) adalah agen penular penyakit yang masuk ke dalam sistem pencernaan dan akhirnya menyebabkan berbagai gejala diare.

Organisme yang paling sering menularkan diare yakni bakteri Escherichia coli. Bakteri tersebut melekatkan dirinya ke lapisan luar usus dan melepaskan racun penyebab diare dan kram perut.

Lalu, kenapa penduduk asli daerah yang dikunjungi tidak terkena diare seperti Anda? Kerap kali alasannya karena tubuh mereka sudah menyesuaikan diri dan mengembangkan kekebalan terhadap kuman penyakit penyebab diare.

Langkah Praktis Mencegah Diare Pelancong Ketika Bepergian

Pantaulah Makanan yang Dikonsumsi
  • Jangan konsumsi makanan yang dijual di pinggir jalan.
  • Hindari produk susu yang belum dipasteurisasi, termasuk es krim.
  • Selalu makan produk daging yang sudah dimasak matang.
  • Tolaklah makanan basah yang disimpan di suhu ruangan.
  • Jauhi hidangan salad dan buah-buahan yang belum dikupas.
  • Selalu kupas sendiri kulit buah maupun sayur dengan tangan yang bersih.
Berhati-hatilah Terhadap Air Minum
  • Jangan meminum air yang tidak steril—baik dari keran, sumur, maupun sungai. Jika Anda memang harus mengonsumsi air tersebut, selalu rebus selama minimal 3 menit.
  • Sebisa mungkin jangan konsumsi es batu atau jus buah yang memakai air keran.
  • Waspadalah terhadap potongan buah, karena bisa jadi dicuci dengan air yang terkontaminasi.
  • Minumlah hanya air kemasan/air botol.
  • Ketika memesan minuman, pesanlah minuman panas—misalnya kopi atau teh.
Tips Tambahan untuk Mengurangi Resiko Tertular Diare
  • Cuci bersih semua peralatan makan lalu keringkan.
  • Cuci tangan Anda secara berkala dan setiap sebelum makan. Jika air bersih tidak tersedia, gunakan hand sanitizer yang mengandung sekurangnya 60%.
  • Awasi anak Anda agar tidak sembarangan memasukkan benda ke mulutnya—termasuk tangannya.

Jika Anda tetap mengalami diare pelancong padahal sudah melakukan upaya semaksimal mungkin untuk mencegahnya, ingatlah bahwa obat antibiotik tidak lebih efektif daripada obat generik. Obat antibiotik dapat membuat bakteri berkembang menjadi lebih kuat dan menimbulkan efek samping seperti ruam pada kulit.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}