• Home
  • Blog
  • Diare
  • 2 Pilihan Obat Diare di Apotik, Mana yang Tepat untuk Anda?

2 Pilihan Obat Diare di Apotik, Mana yang Tepat untuk Anda?


By Cindy Wijaya

Biasanya diare tidak sampai membutuhkan obat untuk menghentikannya, karena bisa membaik sendiri dalam waktu beberapa hari. Tetapi Anda mungkin ingin membeli obat diare di apotik Kimia Farma, K24, atau apotik-apotik lain sebagai persediaan jika terjadi diare yang cukup berat.

Tersedia obat diare di apotik yang dapat dibeli secara bebas, tanpa resep dokter, untuk membantu memulihkan gejala-gejala diare. Ada juga obat yang harus diperoleh dengan resep dokter, sehingga tidak bisa dibeli dan dikonsumsi sembarangan.

Obat-obatan ini disebut obat anti-diare, dan pada umumnya ada dua jenis: obat loperamide dan obat bismuth subsalicylate. Mari perhatikan kegunaan dan efek samping dari masing-masing obat tersebut.

Obat Diare di Apotik: Bismuth Subsalicylate

Bismuth subsalicylate (sering disebut bismuth) adalah obat untuk mengatasi diare pada orang dewasa dan remaja. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi mual, mulas, gas, dan sakit perut.

Cara kerja obat bismuth subsalicylate adalah dengan memperlambat pertumbuhan bakteri yang menyebabkan diare. Di samping itu obat bismuth juga mempunyai efek anti-peradangan serta kemampuan untuk mendorong penyerapan kembali cairan dan elektrolit, yang berguna untuk mengurangi kehilangan cairan akibat diare.

Obat ini tidak boleh digunakan untuk mengatasi diare yang disertai dengan demam atau darah/lendir di feses. Ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius. Segera periksa ke dokter jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut.

Untuk bismuth subsalicylate, contoh nama obat diare di apotik dan harganya antara lain: Neo Adiar, New Sybarin (kisaran Rp 16.400 – Rp 16.500,-/strip), Scantoma (kisaran Rp 10.000 – Rp 22.000,-/strip).

Bismuth subsalicylate tergolong sebagai obat bebas terbatas (OBT), artinya obat keras yang bisa dibeli tanpa resep dokter tetapi pemakaiannya harus mengikuti petunjuk di kemasan obat itu.

Apa efek samping obat bismuth subsalicylate? Obat ini jarang menimbulkan efek samping, namun jika ada, maka yang paling umum terjadi ialah menggelapnya warna feses dan/atau lidah. Efek ini tidak berbahaya dan akan hilang setelah tidak lagi mengonsumsi obat bismuth.

Tetapi Anda harus segera ke dokter apabila mengalami efek samping serius seperti telinga berdenging dan gangguan pendengaran.

Ilustrasi Obat Diare di Apotik K24, Kimia Farma dan Apotik Lain
Ilustrasi Obat Diare di Apotik K24, Kimia Farma dan Apotik Lain (Photo by cottonbro studio on Pexels)

Obat Diare di Apotik: Loperamide

Loperamide adalah obat yang digunakan untuk mengatasi diare. Obat ini juga digunakan dokter untuk mengurangi jumlah feses pada pasien yang menjalani ileostomi (mengubah rute pembuangan tinja melalui lubang bedah di perut).

Cara kerja obat loperamide ialah dengan memperlambat pergerakan usus, yang menambah waktu bagi tubuh untuk menyerap cairan dan membuat feses lebih padat. Sehingga frekuensi BAB dapat berkurang, yang tentunya berguna bagi penderita diare. Namun obat ini hanya mampu mengatasi gejala diare, bukan penyebab yang mendasari diare tersebut.

Untuk loperamide, Contoh nama obat diare di apotik dan harganya yang kami periksa di apotik online K24 antara lain: Loperamide Novapharin (kisaran Rp 236,-/tablet), Loperamide HCL (kisaran Rp 212,-/tablet), Lopamid (kisaran Rp 337,-/tablet).

Loperamide tergolong sebagai obat resep, sehingga Anda harus memperolehnya dengan resep dokter. Anda harus mengikuti petunjuk pemakaian dari dokter dan yang tertera di kemasan obat (jika ada).

Apa efek samping obat loperamide? Mengonsumsi obat ini mungkin menimbulkan pusing, kantuk, lelah, atau sembelit. Jika keluhan-keluhan tersebut terus ada atau memburuk, sebaiknya periksa ke dokter.

Dan Anda harus berhenti minum obat ini dan segera ke dokter apabila mengalami efek samping serius seperti: sembelit/mual/muntah/sakit perut yang parah, perut kembung yang terasa tidak nyaman, detak jantung cepat/tak beraturan, pusing berat, pingsan.

Bagaimana Cara Aman Mengonsumsi Obat Diare di Apotik?

Sebelum Anda minum obat diare di apotik Kimia Farma, K24, atau apotik-apotik lain, bacalah petunjuk yang tertera di kemasan obat itu. Seharusnya ada informasi mengenai berapa dosis yang dianjurkan dan berapa kali harus diminum. Berikut tips-tips agar aman dalam mengonsumsi obat:

  • Hanya minum sesuai jumlah yang disarankan di kemasan obat. Jangan berpikir bahwa obat akan bekerja lebih baik atau lebih cepat jika diminum lebih banyak. Justru itu dapat membahayakan kesehatan Anda.
  • Jika Anda sedang minum obat lain, tanyakan pada dokter apakah boleh minum obat diare di apotik.
  • Jangan gunakan lebih dari satu obat diare di waktu bersamaan, kecuali atas petunjuk dokter. Obat anti-diare punya bahan aktif yang serupa, jadi dapat membuat Anda kelebihan minum obat.

Jika Anda punya pertanyaan tentang obat diare atau tidak ada petunjuk pemakaian yang jelas di kemasan obat itu, tanyakanlah pada apoteker atau dokter yang merawat Anda.

Ilustrasi Minum Obat Diare di Apotik K24
Minum Obat Anti-Diare Harus Sesuai Petunjuk (Photo by Ron Lach)

Siapa yang Tidak Boleh Minum Obat Diare di Apotik?

Jangan minum obat anti-diare jika penyebab diare Anda adalah bakteri atau parasit. Tubuh Anda harus menyingkirkan bakteri atau parasit yang menyebabkan diare. Dalam hal ini, menghentikan diare justru bisa memperburuk kondisi Anda. Sebaiknya ke dokter jika Anda menduga bahwa penyebabnya adalah infeksi bakteri atau parasit.

Jangan berikan loperamide kepada anak-anak usia 2 tahun ke bawah, kecuali atas izin dari dokter. Juga Anda perlu konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan loperamide kepada anak-anak di atas 2 tahun.

Anda tidak boleh mengonsumsi loperamide jika Anda demam. Jangan menggunakannya jika Anda pernah mengalami ruam atau reaksi alergi setelah meminumnnya. Jangan minum loperamide jika Anda memiliki gejala feses berdarah atau menghitam. Ini mungkin merupakan tanda dari masalah yang lebih serius, seperti infeksi bakteri.

Beberapa orang alergi terhadap aspirin atau obat salicylate (salisilat) lainnya. Mereka seharusnya tidak mengonsumsi bismuth subsalicylate.

Jangan berikan bismuth subsalicylate kepada anak-anak usia 12 tahun ke bawah. Jangan berikan kepada anak-anak atau remaja yang mungkin terkena flu atau cacar air. Ini meningkatkan risiko mereka untuk mengalami sindrom Reye, penyakit serius yang dapat berakibat fatal.

Apakah Obat Diare di Apotik Mengganggu Kerja Obat Lain yang Anda Minum?

Mengonsumsi obat anti-diare bersama dengan obat lain dapat meningkatkan risiko Anda untuk mengalami efek samping. Obat bismuth juga dapat memengaruhi kerja sejumlah jenis obat lain, sehingga membuatnya tidak begitu efektif.

Oleh karena itu, konsultasikanlah dengan dokter sebelum mengonsumsi obat bismuth atau loperamide jika Anda sedang mengonsumsi:

  • Obat antibiotik
  • Obat antivirus untuk HIV
  • Obat pereda nyeri
  • Obat pengencer darah
  • Obat untuk asam urat
  • Obat untuk radang sendi (artritis)
  • Obat untuk diabetes

Juga tanyakanlah ke dokter sebelum mengonsumsi obat bismuth subsalicylate jika Anda sedang mengonsumsi obat untuk sakit pilek. Obat-obatan ini mungkin mengandung aspirin, yang merupakan salicylate. Anda bisa mengonsumsi terlalu banyak salicylate jika minum obat-obat ini secara bersamaan.

Kapan Sebaiknya Diare Ditangani oleh Dokter?

Meski diare biasanya tidak serius dan bisa membaik sendiri dalam waktu beberapa hari, adakalanya diare menjadi tanda dari masalah yang serius. Jadi sebaiknya periksa ke dokter jika mengalami:

  • Sakit yang parah di perut atau di area dubur
  • Feses berdarah atau menghitam
  • Dehidrasi—merasa sangat haus, buang air kecil lebih sedikit dari biasanya, mulut kering, atau lemas
  • Demam

Anda juga sebaiknya ke dokter jika diare tidak membaik dalam waktu 48 jam (2 hari).

Dan selain mengonsumsi obat untuk diare, Anda juga perlu menghindari asupan makanan tertentu yang dapat memperparah gejala-gejalanya. Bacalah selengkapnuya di artikel: 10 Makanan yang Harus Dihindari untuk Menghentikan Diare

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang pilihan obat diare di apotik K24, Kimia Farma, atau apotik-apotik lain. Ingatlah untuk selalu mengikuti petunjuk pemakaian dari dokter atau yang tertera di kemasan obat, agar manfaatnya efektif. Semoga informasi ini berguna untuk Anda. Temukan juga artikel-artikel lain seputar solusi kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

WebMD. Treatment for Diarrhea. https://www.webmd.com/digestive-disorders/understanding-diarrhea-treatment

Familydoctor.org. Anti-diarrheal Medicines: OTC Relief for Diarrhea. https://familydoctor.org/antidiarrheal-medicines-otc-relief-for-diarrhea/

Everyday Health. 3 Ways to Treat Diarrhea. https://www.everydayhealth.com/digestive-health/diarrhea-treatment/

WebMD. Loperamide Liquid – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-4789-3025/loperamide-oral/loperamide-liquid-oral/details

WebMD. Bismuth – Uses, Side Effects, and More. https://www.webmd.com/drugs/2/drug-8061/bismuth-oral/details

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}