Cara Mengatasi Diare Ala Rumahan


By Nurul Kuntarti

Cuaca dalam beberapa pekan ini semakin tidak menentu dan itu mengancam kondisi kesehatan tubuh kita. Termasuk di antaranya masalah pencernaan seperti diare. Kita akan mencoba melihat bagaimana cara mengatasi diare dengan mudah ala rumahan. Untuk membantu Anda lebih cepat menangani masalah diare sebelum memburuk.

Diare memang dapat membahayakan. Tetapi bila lebih cepat diatasi sebenarnya diare bisa  lebih mudah untuk diatasi. Memahami dengan baik bagaimana cara mengobati kanker dengan bahan-bahan rumahan yang ada di rumah Anda memudahkan Anda mengatasi keluhan dan mencegahnya berkembang menjadi keluhan yang lebih serius.

Kenapa Cuaca Menyebabkan Diare?

Ketika cuaca di sekitar Anda memburuk, dengan suhu udara yang berkembang dan berubah-ubah dengan ekstrim, sederet keluhan kesehatan memang lazim muncul. Dan salah satu yang kerap kali juga menjadi keluhan adalah masalah pencernaan, termasuk di antaranya diare.

Sebenarnya, memang tubuh manusia memiliki sebuah suhu standar untuk bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Pada suhu tersebut tubuh manusia dapat menjalankan setiap fungsi tubuhnya dengan baik. Ketika suhu tubuh berubah secara ekstrim,  perubahan akan terjadi dan ini memicu gangguan pada sejumlah fungsi tubuh, tak terkecuali fungsi pencernaan.

Suhu tubuh sendiri dapat dipengaruhi oleh suhu udara di lingkungan sekitar dan suhu dari makanan dan minuman yang diasup. Tubuh pada dasarnya memiliki suhu cenderung hangat, sekitar 35 – 37 oc.

Keseimbangan suhu normal ini dapat bergeser bila udara di sekitar pasien menjadi terlalu dingin atau terlalu dingin. Juga bila asupan yang dikonsumsi menjadi terlalu dingin atau panas. Gangguan juga rentan terjadi bila di saat udara panas Anda mengonsumsi minuman ekstra dingin. Atau ketika Anda mengonsumsi makanan atau minuman panas dan dingin bergantian di waktu berdekatan.

Ketika suhu menjadi terlalu dingin atau terlalu panas, tubuh akan mengalami gangguan pada fungsi sirkulasi dan pada fungsi hormonal. Juga pada fungsi imunitas, metabolisme hingga pada kinerja dari pencernaan.

Pada saat suhu tubuh berubah drastis, pencernaan akan mempercepat kinerjanya atau malah melambat.  Sedang usus akan menyerap lebih banyak air untuk membantu mempertahankan suhu normal. Akibatnya feses akan mengandung lebih banyak air, hingga terjadilah diare.

Bersamaan dengan itu, perubahan suhu ekstrim menyebabkan keseimbangan bakteri dalam usus terganggu. bakteri jahat akan berkembang lebih mudah sehingga terjadi infeksi yang dapat meningkatkan resiko diare.

Situasi dapat memburuk bila bersamaan dengan itu pasien makan atau minum sembarangan. Dalam hal ini makanan atau minuman dengan tingkat higienitas rendah. Karena tingginya kemungkinan asupan tersebut terkontaminasi bakteri, virus, mikroba atau jamur yang berbahaya untuk tubuh.

Dapatkah Mengobati Diare Ala Rumahan?

Hal yang menakutkan dari diare adalah efek sampingnya. Karena diare yang berketerusan dan tidak mendapatkan perawatan sebagaimana mestinya akan menyebabkan pasien mengalami efek dehidrasi, kekurangan elektrolit, lemas, lesu dan bahkan kehilangan kesadaran dan koma.

Tetapi sebenarnya diare bisa saja tidak berkembang pada kondisi yang demikian serius. Tentu saja dengan syarat pasien mendapatkan perawatan segera. Juga bilamana kondisi diare tidak terlalu berat dimana parameternya pada frekuensi diare yang terjadi dalam sehari, hanya di bawah 15 kali dalam sehari.

Pada kondisi diare ringan menengah, pasien masih mungkin menyembuhkan keluhan hanya dengan cara mengatasi diare secara tradisional. Pada dasarnya tujuan dari pengobatan diare tradisional hampir serupa dengan terapi medis modern. Yakni untuk memastikan pasien tidak lemas kekurangan cairan, memastikan pembentukan feses cair dapat dihentikan dan membantu menghentikan infeksi bakteri. Tentu bila diare disebabkan oleh efek infeksi.

ilustrasi cara mengatasi diare
Credit: Shutterstock/kryzhov

Pengobatan modern akan sangat diperlukan bila kondisi pasien drop hingga sangat lemas dan mulai kehilangan kesadaran. Atau diare terjadi dengan disertai dengan keluhan nyeri perut atau mulas hebat seperti terjadi inflamasi pada pencernaan.

Karenanya selama pengobatan diare tradisional berjalan, pasien perlu terus dibawah pengawasan. Pengawasan akan bekerja sebagai monitor bila pasien tetap memburuk dan memiliki tingkat urgensi tinggi untuk mendapatkan perawatan medis.

Beberapa aspek yang perlu untuk dalam pengawasan adalah  kondisi tubuh secara general, suhu tubuh dari pasien, kekerapan BAB, keluhan nyeri yang dirasakan,  hingga bilamana pasien terlihat sangat lemas dan dehidrasi.

Cara Mengatasi Diare Alami

Sebagaimana dijelaskan di atas, dalam kondisi ringan menengah, Anda masih mungkin mengandalkan cara mengatasi diare sebagai pengobatan diare. Dan beberapa cara rumahan dan sederhana yang hanya mengandalkan bahan-bahan sederhana dari halaman dan dapur Anda berikut ini dapat Anda coba.

  • Yoghurt dan Kefir

    Anda mungkin sudah pernah mendengar bahwa kita disarankan untuk menghindari susu ketika tengah mengalami diare. Tetapi rupanya, justru yoghurt dan kefir dapat bekerja sebagai cara mengatasi diare yang alami.

    Yoghurt dan kefir adalah produk fermentasi dari susu. Produk turunan susu ini memiliki dua unsur yang bermanfaat untuk pencernaan. Karena keduanya mengandung probiotik yang kaya akan bakteri baik yang akan membantu menormalkan kembali rasio bakteri dalam usus. Ini sekaligus dapat membantu menurunkan kadar bakteri jahat dalam pencernaan.

    Meski demikian tetaplah selektif dalam mengonsumsi yoghurt maupun kefir. Hindari produk komersial yang sudah mendapatkan tambahan perisa dan pemanis buatan. Beberapa produk perisa dan pemanis buatan justru dapat bekerja sebagai laksatif. Pengaruh laksatif justru dapat memperburuk kondisi pasien. Pilihlah jenis yoghurt greek yang kental dan masam. Kefir sendiri dapat menjadi pilihan sehat dibandingkan yoghurt kebanyakan.

    Selain kefir dan yoghurt Anda juga bisa memilih aneka sajian olahan fermentasi lain. Sebut saja seperti sauerkraut, kimchi, kombucha dan lain sebagainya. Anda juga bisa mencoba produk fermentasi lokal seperti dadih, tape, dangke, tempe, tiwul dan lain sebagainya.

  • Kunyit

    Kunyit mengandung dua komponen utama yakni curcumin dan turmerik yang terbukti memberi efek astringent atau penenang. Membantu mendinginkan suhu pada usus dan meringankan inflamasi yang dapat menjadi salah satu penyebab diare. Kunyit juga membantu meredakan infeksi pada usus karena efek anti bakterial di dalamnya.

    Itu sebabnya kunyit diakui secara medis cukup efektif untuk cara mengatasi diare. Cukup rebus beberapa batang kunyit dengan air sampai air berwarna kekuningan dan seduh sebagaimana menikmati teh hangat.

    Hindari mengobati diare dengan kunyit secara berlebihan. Karena kelebihan kunyit dapat meningkatkan kadar air dalam usus. Sejumlah riset menyimpulkan kunyit yang berlebihan dapat memperburuk diare.

  • Daun Jambu Biji

    Daun jambu biji ditemukan mengandung komponen anti bakterial yang dapat bekerja membantu mengatasi infeksi penyebab diare. Juga dapat menjadi cara mengobati diare berkat kandungan anti toksin di dalamnya.

    Untuk penggunaan sebagai cara mengobati diare, daun jambu biji harus direbus dengan air untuk disajikan sebagai teh daun jambu biji. Rasanya yang sepat khas akan membantu memadatkan feses dengan cepat. Bahkan kadang justru akan memicu efek konstipasi bila Anda konsumsi berlebihan.

    Dalam Journal of Ethnopharmacology tahun 2008, disebutkan bahwa air rebusan daun jambu biji terbukti memiliki pengaruh menurunkan intensitas kontraksi usus, meredakan mulas dan membantu memadatkan feses dengan menurunkan kadar air dalam usus besar.

  • Pisang

    Pisang sering kali direkomendasikan sebagai makanan yang disarankan untuk penderita diare.  Juga sebagai cara mengatasi diare yang mudah didapat. Karena dalam pisang ditemukan kadar kalium yang tinggi dan ini akan membantu mengembalikan komponen elektrolit yang hilang selama diare. Kalium adalah salah satu bagian dari elektrolit dalam tubuh.

    Selain itu pisang kaya akan serat. Serat larut dan tidak larut dalam pisang akan membantu memadatkan feses dan menambah massa feses. Ini secara perlahan akan membantu mengurangi volume air dalam feses.

    Pisang adalah salah satu menu dari diet diare yang dikenal pula dengan diet BRAT atau diet Banana, Rice, Apple sauce dan Toast. Keempat menu ini dianggap aman untuk penderita diare dan justru bermanfaat menjaga kondisi pasien sembari membantu memadatkan feses.

  • Air Beras

    Air beras diperoleh dengan cara merebus beras dengan air hingga dihasilkan cairan sedikit kental berwarna putih. Cairan yang dalam bahasa lokal juga disebut dengan air tajin ini secara tradisional sudah banyak dimanfaatkan sebagai cara mengobati diare di berbagai negara. Pilihan lain adalah dengan mengonsumsi bubur beras atau beras yang sengaja dimasak lunak.

    Nasi sendiri pada dasarnya termasuk menu yang disarankan untuk diet saat diare. Nasi akan membantu memadatkan feses. Beras putih biasa lebih disarankan dibandingkan jenis beras cokelat karena berast putih tidak memberatkan pencernaan yang sedang terganggu.

    Menurut Practical Gastroenterology tahun 2007, mengonsumsi nasi akan mempercepat feses menjadi padat. Kandungan nutrisi dalam nasi baik untuk membantu mensuplai energi baru bagi tubuh dan membantu meningkatkan asupan unsur vitamin dan mineral.

    Beras adalah asupan sederhana yang mudah dicerna dan tidak memiliki rasa tajam yang memberi rasa tidak nyaman serta tidak memberi efek mual. Dalam beberapa sumber juga diyakini air tajin dapat bekerja sebagai sumber elektrolit yang cepat mengisi kekurangan dalam tubuh.

  • Air Kelapa

    Bicara soal kekurangan elektrolit, maka air kelapa adalah salah satu jawaban dari alam. Dalam air kelapa terkandung komposisi elektrolit yang serupa dengan komposisi dalam tubuh. satu gelas air kelapa dengan cepat membantu menghidrasi tubuh sekaligus memperbaiki kekurangan elektrolit.

    Air kelapa dikenal lama sebagai pengobatan diare. Karena efektif membantu pasien diare tidak cepat lemas dan kehilangan cairan. Tetapi manfaat air kelapa sebagai cara mengatasi kanker tidak berhenti di sana.

    Dalam air kelapa terkandung komponen anti toksin yang terbukti membantu menyerap toksin dalam usus. Ini adalah langkah darurat yang cukup populer untuk cara mengobati diare yang disebabkan oleh keracunan. Beberapa riset juga melihat adanya unsur antibakterial yang efektif mengatasi infeksi bakteri salmonela dan shigella yang erat terkait dengan diare.

    Menurut riset yang dimuat dalam  the Journal of Ethnopharmacology pada tahun 2010, air kelapa telah terbukti efektif membantu mengurangi masalah diare pada tikus antara 30% sampai 50%.

  • Cuka Apel

    Di Eropa, sebagian besar rumah sengaja menyimpan sebotol cuka apel sekedar untuk kebutuhan darurat. Ini karena mereka meyakini bahwa cuka apel kaya akan manfaat. Termasuk untuk membantu mengatasi luka, meredakan inflamasi dan membantu mengatasi sejumlah keluhan kesehatan. Termasuk pula sebagai cara mengobati diare.

    Cuka apel mengandung anti bakteri yang baik untuk mengatasi infeksi pada pencernaan yang menjadi penyebab diare. Cuka apel juga baik untuk membantu menormalkan kadar asam dalam pencernaan yang juga berkaitan erat dengan diare.

    Campurkan 1 sendok makan cuka apel dengan segelas air hangat untuk Anda konsumsi setidaknya 1 – 3 kali dalam sehari. Tambahkan madu untuk menambah rasa. Jumlah asupan larutan cuka apel ini tergantung frekuensi diare yang Anda alami.

  • Hitam dan Garam

    Dalam salah satu riset yang dijelaskan dalam Phytoterapy Research tahun 2003, teh hitam terbukti memiliki efek anti diare. Ini sebabnya mengonsumsi teh hitam dapat membantu menjadi pengobatan diare.

    Padukan dengan tambahan sedikit gula dan garam, tetapi jangan gunakan gula sebanyak Anda biasa menyajikan teh manis biasa. Penambahan gula dan garam diharapkan dapat bekerja sebagai elektrolit sebagaimana pada oralit.

    Tetapi jangan berlebihan dengan teh hitam. Karena dalam teh hitam terkandung kafein yang dapat memberi efek laksatif. Efek laksatif akan menyebabkan kontraksi pada usus yang justru dapat memperburuk diare.

  • Kulit Jeruk Mandarin

    Sebenarnya pemanfaatan kulit jeruk sebagai cara mengobati diare memang belum terlalu populer di Indonesia. Tetapi cara ini sudah turun temurun dikenal di Eropa dan Amerika. Kulit jeruk terutama dari jenis mandarin yang berkulit sangat jingga direbus sampai menghasilkan air berwarna jingga muda dengan rasa asam sepat.

    Cara mengatasi diare dengan kulit jeruk juga sudah diakui secara medis dalam the National Center for Complementary and Alternative Medicine.  Kulit jeruk mengandung sejumlah komposisi yang membantu meredakan keluhan pada pencernaan, meredakan kontraksi pada dinding perut, meredakan mulas, meredakan kembung dan membantu mengatasi toksin dalam pencernaan.

    Hanya saja, perlu menjadi catatan, kulit jeruk dapat saja mengandung komponen pestisida di permukaannya, sehingga akan lebih baik dicuci dengan ekstra terlebih dulu atau justru pilih dari jenis produk organik.

    Selain itu, pastikan untuk tidak berlebihan dengan rebusan kulit jeruk ini. kandungan ephedra dalam kulit jeruk dapat menurunkan intensitas kinerja saraf dan menyebabkan gangguan pada sirkulasi darah.

  • Jahe

    Jahe juga dikenal baik untuk membantu meredakan keluhan pada pencernaan. Herbal ini dapat pula dimanfaatkan untuk mengobati diare. Jahe akan membantu menghangatkan perut dan ini membantu menormalkan kembali suhu tubuh.

    Dalam pemahaman pengobatan tiongkok jahe merupakan tonik untuk pencernaan. Sebagai cara mengobati kanker, jahe ini akan bekerja membantu melancarkan laju pencernaan dan meredakan rasa tidak nyaman pada perut. Jahe juga akan membantu mengurangi kelebihan gas dalam perut yang juga kerap terjadi pada saat diare terjadi.

    Selain itu, dalam beberapa riset ditemukan adanya manfaat jahe untuk mengatasi efek keracunan yang juga kerap menjadi penyebab diare. Salah satu riset yang mengungkap manfaat jahe sebagai anti toksin terdapat pada Journal of Agriculture and Food Chemistry tahun 2007.

    Cara mengatasi diare dengan jahe adalah dengan merebus jahe untuk menjadi teh jahe yang hangat. Beberapa orang memadukan jahe dengan madu dan teh hitam untuk membantu meningkatkan manfaat dari jahe.

pengobatan diare
Sumber: Shutterstock

Diet BRAT

Dalam dunia medis pasien diare akan disarankan untuk menjalankan diet BRAT. Ini adalah singkatan dari diet yang terdiri dari Banana, Rice, Apple sauce dan Toast. Artinya mereka yang sedang dalam kondisi diare disarankan untuk hanya mengonsumsi pisang, nasi (dalam bentuk nasi lunak atau bubur halus), saus yang terbuat dari juice apel kental dan roti panggang.

Diet BRAT sangat membantu meredakan keluhan pada pasien diare. Diet ini bertujuan untuk membantu menjaga kadar elektrolit dalam tubuh, membantu menambah energi dalam tubuh, menjaga usus tetap bekerja tanpa membuat usus bekerja terlalu keras dan membantu meningkatkan massa feses dengan serat yang lunak.

Tetapi diet ini bukan diet yang dapat diterapkan di jangka panjang. Komposisi nutrisi dalam diet BRAT tidak lengkap. Sehingga diet ini hanya bisa dijalankan dalam jangka pendek sampai diare berakhir dan kondisi pasien membaik.

Sup dan Soto Sumsum Tulang

Selain mengonsumsi menu dalam diet BRAT, cara mengatasi diare lain adalah dengan mengonsumsi makanan berupa sup atau soto yang terbuat dari sumsum tulang, baik itu sumsum tulang ayam maupun sapi.

Sup atau soto diketahui kaya akan bumbu rempah. Mulai dari bawang putih, bawang merah hingga aneka jenis rempah seperti kunyit, jahe dan rempah-rempah lain. Kandungan rempah ini baik untuk mengobati diare karena kandungan anti bakteri, anti inflamasi dan efeknya yang baik untuk meredakan kontraksi dalam usus.

Kandungan sumsum dalam kaldu akan membantu mensuplai energi, protein, mineral dan vitamin yang tinggi untuk kebutuhan tubuh. formula cair membuatnya mudah dicerna oleh tubuh. Dan ini tidak hanya akan menjadi cara mengobati diare tetapi juga membantu memenuhi kebutuhan nutrisi pasien.

Diare kerap kali dipandang sebagai penyakit sepele, tetapi juga dapat menyebabkan efek samping yang serius. Segera tanggulangi diare yang dialami dengan beberapa cara mengobati diare alami di atas. Ini akan menjadi tindakan awal mengobati diare sebelum berkembang menjadi masalah yang serius. Pastikan Anda menjalankan cara mengatasi diare secara tepat untuk hasil yang efektif.

Sumber

Maanasi Radhakrishna. Stylecraze.com. Top 19 Effective Home Remedies To Get Rid Of Diarrhea. https://www.stylecraze.com/articles/home-remedies-to-get-rid-of-diarrhoea/#gref. Accessed: 2018-09-28. (Archived by WebCite®)

Jennifer Anderson. Everydayhealth. Your Digestion Could Be a Matter of Degree. https://www.everydayhealth.com/g00/digestive-health/your-digestion-could-be-a-matter-of-degree.aspx?i10c.encReferrer=&i10c.ua=1&i10c.dv=15. Accessed: 2018-09-28. (Archived by WebCite®)

Health Remedies Journal. 10 Home Remedies for Diarrhea. http://healthremediesjournal.com/10-home-remedies-for-diarrhea/. Accessed: 2018-09-28. (Archived by WebCite®)

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}