Resep Herbal Rematik: Gandarusa, Akar Jarak, Krokot, dan Mengkudu


By Nurul Kuntarti

Apa resep herbal rematik yang efektif? Penyakit rematik merupakan salah satu keluhan kesehatan yang banyak dikeluhkan. Biasanya pasien akan mengeluhkan gejala nyeri sendi dan otot yang kadang kala akan sangat mengganggu aktivitas. Berbeda dengan jenis nyeri sendi lain, rematik cenderung sulit dipahami penyebabnya. Demikian pula sulit untuk dipahami penanganannya.

Rematik dapat dikaitkan dengan kondisi autoimun dan kerusakan persendian. Kondisi ini dapat terjadi di seluruh bagian tubuh sehingga bila diabaikan dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen di beberapa titik pada tubuh.

Dan untuk membantu Anda mengatasi rematik, dalam kesempatan kali ini kami akan membagikan beberapa resep herbal rematik yang terbukti empiris bekerja meredam gejala dan keluhan pada pasien rematik.

Termasuk pula sejumlah informasi medis seputar penyakit Rheumathoid Arthritis (RA) nama lain dari penyakit rematik berikut dengan sejumlah kiat sehat hidup dengan penyakit Rheumatoid Arthritis ini.

4 Resep Herbal Rematik

Sejumlah herbal alami terbukti dapat membantu meringankan gejala dan keluhan pada pasien rematik. Tidak hanya itu, herbal tertentu juga dapat membantu mengendalikan kerusakan sendi akibat penyakit ini. Dan beberapa herbal tersebut antara lain adalah:

Resep Herbal Rematik: Gandarusa

Bahan Baku:

Herba gandarusa,  30 – 60 gram (kondisi segar).
Atau 15 – 30 gram (kondisi kering).

Cara Membuat Ramuan Herbal Rematik:

Cuci bersih herba gandarusa dengan air mengalir.
Rebus dengan air sebanyak 3 gelas hingga airnya tersisa 1 gelas.
Dinginkan dan saring air rebusannya.
Bagi ramuan menjadi 2 bagian.

Aturan Minum:

Minum ramuan herbal herbal rematik ini 2 kali sehari di pagi dan sore hari, masing-masing 1/2 gelas.

Khasiat Herba Gandarusa untuk Ramuan Herbal Rematik

Tanaman gandarusa memang sudah lama dikenal secara tradisional sebagai terapi otot, tulang dan sendi. Gandarusa lazim digunakan untu membantu penyembuhan keluhan keseleo. Gandarusa juga digunakan sebagai ramuan untuk mengobati pegal linu hingga dimanfaatkan ahli tulang tradisional untuk terapi oles pada kasus cidera tulang. Dan rupanya secara empiris terbukti bahwa daun gandarusa memiliki khasiat sebagai resep herbal rematik.

gandarusa untuk ramuan herbal rematik
Gandarusa (Credit: Nelindah / Flickr)

Berdasar informasi dari The Journal of Phytopharmacology tahun 2015 dengan tajuk Rheumatoid arthritis and herbal drugs: A review dijelaskan bahwa daun gandarusa merupakan salah satu herbal alami yang memiliki efek anti arthritis. Ekstrak gandarusa ditemukan efektif mengatasi peradangan dan kerusakan jaringan. Efek dari gandarusa ini termasuk pada persendian jaringan lunak sendi dan tulang rawan.

Dalam riset yang dikembangkan pada Melaka Manipal Medical College India dijelaskan pula efek dari daun gandarusa untuk meredam aktivitas abnormal dari imun yang menyerang sel-sel sendi. Hasil riset tentang khasiat gandarusa ini didokumentasi pada jurnal Clinics tahun 2009.

Resep Herbal Rematik: Akar Jarak

Bahan Baku:

Akar tumbuhan jarak, 15 – 30 gram.

Cara Membuat Ramuan Herbal Rematik:

Cuci bersih akar jarak dengan air mengalir, lalu potong-potong tipis.
Rebus akar jarak dengan air sebanyak 3 gelas sampai airnya tersisa 1 gelas.
Dinginkan, saring airnya, dan bagi ramuan menjadi 2 bagian.

Aturan Minum:

Minum ramuan herbal rematik ini sehari 2 kali di pagi dan sore, ½ gelas satu kali minum.

Manfaat Akar Jarak untuk Ramuan Herbal Rematik

Tanaman jarak merupakan jenis tanaman liar perdu dengan bentuk daun khas menjari lebar. Tanaman ini cenderung pendek, dengan batang sedikit berbuku. Biasanya tanaman ini dimanfaatkan cairan getahnya karena cenderung licin sehingga kerap dimanfaatkan sebagai  salah satu bahan pelumas.

Untuk menjadi resep herbal rematik, kita hanya perlu memanfaatkan akar jarak. Pada dasarnya akar jarak mengandung komponen yang hampir serupa dengan komponen lain dari tanaman jarak. Hanya pada akar beberapa senyawa berada dapa konsentrasi tinggi sehingga dapat bekerja lebih efektif.

akar jarak untuk resep herbal rematik
Tanaman Jarak (Credit: Evannovostro / Shutterstock.)

Pada tanaman jarak terdapat komponen asam ricinoleat yang diklaim dapat membantu meringankan kerusakan pada tulang dan tulang rawan. Juga baik untuk memperbaiki kerusakan pada persendian. Hal ini dijelaskan dalam International Journal of Research in Pharmacology and Pharmacotherapeutic  2014.

Senyawa dalam tanaman jarak terbukti dapat bekerja sebagai anti inflamasi dan membantu mendorong proses regenerasi dan revitalisasi jaringan keras seperti tulang dan tulang rawan. Sehingga dianggap efektif bekerja sebagai resep herbal rematik.

Resep Herbal Rematik: Krokot

Bahan Baku:

Herba krokot yang masih segar, 60 – 120 gram.

Cara Membuat Ramuan Herbal Rematik:

Cuci bersih herba krokot dengan air mengalir.
Kukus sebentar jangan sampai terlalu layu.
Tumbuk sampai halus, lalu peras dan saring airnya.

Aturan Minum:

Minum ramuan herbal rematik sekaligus habis.

Khasiat Krokot untuk Ramuan Herbal Rematik

Tanaman berdaun kecil ini selama ini banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias karena tajuknya yang rimbun pendek dengan bunga kecil yang cantik. Tanaman ini juga mudah tumbuh di berbagai cuaca dan iklim.

krokot untuk ramuan herbal rematik
Tanaman Krokot (Credit: Wasanajai / Shutterstock)

Meski banyak dikenal sebagai tanaman hias, rupanya krokot juga memiliki khasiat kesehatan. Salah satunya sebagai bahan baku resep herbal rematik. Pandangan ini diperkuat dengan bukti empiris yang dilaporkan pada Indo American Journal of Pharmaceutical Research tahun 2011.

Daun krokot terbukti membantu bekerja sebagai anti arthritis dengan menurunkan intensitas inflamasi dan meredam reaksi autoimun. Diduga kuat elemen khusus dalam krokot bekerja mengendalikan kinerja sitokines pada sistem imun sehingga dapat menekan reaksi inflamasi.  Sebagaimana juga dijelaskan dalam Medical Journal of The Islamic Republic of Iran tahun 2018.

Resep Herbal Rematik: Mengkudu

Bahan Baku:

Buah mengkudu yang sudah matang, 2 – 3 buah.

Cara Membuat Ramuan Herbal Rematik:

Cuci bersih buah mengkudu dengan air mengalir.
Parut halus buah mengkudu.
Peras airnya menggunakan sehelai kain bersih.

Aturan Minum:

Minum ramuan herbal rematik ini sekaligus habis.

Khasiat Mengkudu untuk Ramuan Herbal Rematik

Khasiat mengkudu sebagai anti inflamasi sudah lama dikenal. Dengan mengonsumsi mengkudu, tubuh akan mengendalikan inflamasi dalam tubuh dan terstimulasi untuk melakukan regenerasi sel dengan lebih efektif sehingga mempercepat perbaikan jaringan rusak, termasuk kerusakan pada persendian.

Kemampuan anti inflamasi dan pereda nyeri dari mengkudu telah banyak dibuktikan, termasuk pada jurnal Phytotherapy Research tahun 2010. Dan khasiat mengkudu sebagai resep herbal rematik semakin diperkuat dengan Journal of Pharmacy Research tahun 2012 pada laporan bertajuk Anti-arthritic activity of Morinda citrifolia L.

buah mengkudu
Buah Mengkudu (Credit: Sydeen / Shutterstock)

Kinerjanya mengkudu menyasar pada mengatasi inflamasi dan membantu menstimulasi proses regenerasi sel sendi. Mengkudu juga tidak bekerja menurunkan kinerja imun, tetapi membantu menormalkan kembali aktivitas abnormal dari imun yang memicu Rheumatoid Arthritis.

Untuk memudahkan Anda mengonsumsi mengkudu, Anda bisa memilih produk Noni juice (sari buah mengkudu) yang sudah dikemas dan diproses modern. Produk olahan ini memiliki rasa yang lebih nyaman di lidah sehingga tidak sulit untuk dikonsumsi. Dengan pengolahan dan pengemasan modern, Anda hanya perlu mengonsumsi  Noni juice dalam dosis 50 ml sebanyak 2 kali sehari.

Apa Sebenarnya Penyakit Rheumatoid Arthritis?

Rheumatoid Arthritis atau RA adalah penyakit persendian yang disebabkan oleh gangguan autoimun. Bila seharusnya imun tubuh normal akan melindungi sel tubuh sehat dan menyerang unsur asing seperti bakteri atau virus, justru pada pengidap rematik imun akan menyerang persendian sehat.

Elemen protein tertentu pada jaringan persendian diidentifikasi sebagai zat asing dan diserang oleh imun. Akibatnya persendian akan mengalami penipisan, cairan persendian akan berkurang dan pada akhirnya dapat merusakn tulang rawan hingga tulang itu sendiri. Jarak antar tulang pada area persendian akan menipis dan menyebabkan ruang gerak sendi terbatas.

Ini akan menimbulkan gejala seperti nyeri persendian, kaku-kaku, pembengkakan dan kemerahan. Bila diabaikan kerusakan pada permukaan sendi akan merasuk ke dalam sampai merusak bentuk sendi dan tulang. menyebabkan ruang gerak pasien akan berkurang secara permanen. Ini juga akan merusak bentuk serta postur dari tulang.

Keluhan rematik ini lazimnya terjadi pada area persendian yang relatif sering digunakan. Seperti pada area siku, buku jari, lutut, pergelangan tangan dan pergelangan kaki, tumit, jari kaki dan lain sebagainya.

rheumatoid arthritis
Ilustrasi Rheumatoid Arthritis (Copyright: Suriyawut Suriya / Bigstock®)

Ciri khas lain dari rematik adalah keberadaannya yang muncul secara simetris. Rasa nyeri dan peradangan akan berkembang simetris pada area tubuh di kanan dan kiri pada titik yang sama. ini menjadi pembeda utama antara rematik dengan jenis arthritis atau nyeri sendi lain.

Ciri lain yang kadang juga muncul adalah munculnya sejumlah gejala pendamping pada pasien Rheumatoid Arthritis. Keluhan tidak terpaku pada rasa nyeri dan kaku pada persendian, tetapi juga efek demam ringan, detak jantung yang tidak beraturan, nyeri punggung, nyeri pada tulang rusuk saat nafas, nafsu makan terganggu dan lain sebagainya.

Rematik memang dapat mempengaruhi kinerja kardiovaskular  hingga sistem penunjang kerja pernafasan. Kondisi tambahan ini secara medis disebut dengan kondisi sistemik dari rematik. Dimana rematik sudah menyerang seluruh fungsi tubuh.

Penyebab Rheumatoid Arthritis

Sebagaimana dijelaskan, penyakit Rheumatoid Arthritis ini pada dasarnya disebabkan oleh gangguan autoimun. Imunitas menyerang sistem jaringan sendi hingga terbentuk inflamasi pada area tersebut. Hanya saja, belum dapat dipahami bagaimana reaksi autoimun ini dapat muncul.

Secara umum hanya dapat dilihat beberapa kondisi mendorong seseorang menjadi lebih rentan mengidap Rheumatoid Arthritis. Unsur gender, genetik, hormon dan kondisi lingkungan tertentu dapat meningkatkan resiko seseorang.

Pada umumnya pengidap rematik adalah wanita, rasionya berada pada kisaran 1 : 3 antara pria dan wanita. Di duga kuat efek perubahan hormonal pada wanita yang cenderung lebih kerap terjadi dibandingkan pada wanita menjadi pemicu kuat tingginya resiko rematik pada wanita. Utamanya pada wanita usia 35 atau 40 tahun ke atas, ketika proses degradasi hormonal mulai terjadi.

Selain aspek gender dan hormonal, aspek genetik juga banyak berperan. Dijelaskan bahwa sejenis unsur genetik bernama HLA memiliki kemampuan mendorong terjadinya keluhan Rheumatoid Arthritis. Mereka dengan kadar HLA lebih rendah pada DNA mereka cenderung terhindar dari resiko Rheumatoid Arthritis.

Selain gen HLA, terdapat pula unsur genetik lain yang dapat meningkatkan resiko Rheumatoid Arthritis . Unsur gen ini bernama STAT4 yang berperan pada kinerja imunitas. Ketimpangan pada unsur gen in meningkatkan resiko tubuh lebih mudah mengalami inflamasi tanpa sebab.

Namun unsur gen ini pada dasarnya tidak sepenuhnya bertanggung jawab pada peningkatan resiko. Gaya hidup dan lingkungan tidak sehat akan menjadi pemicu utama. Mereka yang membawa unsur gen namun hidup dengan sehat akan tetap dapat terhindari dari resiko rematik. Sedang beberapa unsur eksternal pemicu rematik tersebut antara lain, polusi, radikal bebas, toksin dari rokok, alkohol dan makanan, termasuk pula stress.

Beda Rematik dengan Asam Urat dan Arthritis Tulang

Penyakit rematik memang cukup akrab di masyarakat. Bahkan acapkali setiap penyakit yang berkaitan dengan persendian atau arthritis secara awam dianggap sebagai rematik. Padahal ada banyak jenis keluhan persendian dan bisa jadi bukan merupakan kondisi Rheumatoid Arthritis.

Secara umum, ada 3 jenis keluhan arthritis yang banyak menyerang, yakni rematik, asam urat dan arthritis tulang. Penting untuk memastikan kategori dari keluhan yang Anda alami, karena untuk setiap keluhan tentu saja dibutuhkan penanganan yang berbeda.

Untuk memahami beda dari ketiganya kita perlu memahami dulu apa sebenarnya penyakit osteoarthritis dan asam urat. Osteoarthritis adalah peradangan sendi yang menyebabkan tulang rawan sendi rusak, meruncing seperti taji, hingga secara awam kerap disebut pengapuran sendi.  Sedang asam urat adalah keluhan persendian akibat terbentuknya kristal pada rongga persendian akibat reaksi tubuh atas tingginya kadar purin dalam darah.

Biasanya osteoarthritis hanya menyerang sendi utama yang banyak bekerja menyangga tubuh, seperti lutut dan pergelangan kaki. Sedang pada asam urat serangan dapat lebih random, tetapi terpusat pada satu titik saja. Dimana kristal persendian terbentuk saja.

Ini berbeda dengan rematik, karena keluhan akan bersifat simetris pada titik persendian yang sama. akan menyerang sendi yang memiliki tekanan kerja berat termasuk pergelangan tangan dan buku jari.

Terapi Medis untuk Rheumatoid Arthritis

Karena penyebab utama dari penyakit rematik ini adalah gangguan autoimun, maka tindak lanjut medis yang perlu dilakukan adalah dengan terapi inflamasi dan terapi yang bekerja mengendalikan fungsi imun. Bila diizinkan dokter, terapi medis dapat dikombinasikan dengan konsumsi ramuan herbal rematik.

Terapi diharapkan dapat membantu menghentikan perkembangan inflamasi, meredakan nyeri dan pembengkakan, membantu meringankan rasa kaku pada persendian, mencegah kerusakan persendian permanen dan mencegah komplikasi permanen jangka panjang. Untuk ini, setidaknya sejumlah terapi lazim diberikan secara medis seperti:

  • Terapi Anti-Inflamasi

    Langkah awal yang dilakukan secara medis untuk menangani peradangan adalah dengan obat anti inflamasi non steroid atau dikenal juga dengan NSAID. Beberapa obat dalam kelas ini seperti ibuprofen dan naproxen diberikan untuk meredakan nyeri dan meringankan peradangan.

  • Terapi Kortikosteroid

    Pada saat kondisi peradangan berkembang lebih jauh dan NSAID tidak lagi cukup efektif, terapi kortikosteroid acapkali menjadi pilihan. Terapi ini bekerja sebagai anti inflamasi yang sekaligus bekerja pada produksi hormon steroid. Ini mempengaruhi kinerja sistem imun.

    Terapi kortikosteroid biasanya hanya dilakukan dalam dosis terbatas dan jangka waktu pendek. Karena biasanya terapi ini dapat memberi efek samping jangka panjang pada sistem imun.

  • Terapi DMARD

    DMARD adalah singkatan dari Disease-Modifying Anti Rheumatic Drugs. Terapi ini bekerja pada fungsi imun untuk mengendalikan kondisi autoimun. Terapi ini bekerja pada fungsi imun untuk menekan kecenderungan terbentuknya inflamasi. Masalahnya ini menyebabkan imunitas pasien turut drop sehingga lebih mudah terserang infeksi.

    Belakangan terapi DMARD dikembangkan secara biologi sehingga lebih efektif melindungi persendian tertentu dari imun. Di sini imun tidak terlalu ditekan, tetapi persendian yang mendapat proteksi. Biasanya terapi diberikan dengan cara diinjeksikan pada area nyeri.

    DMARD lain yang juga dikembangkan adalah dengan melakukan modifikasi sistem imun untuk tidak menyerang sistem jaringan sendi. DMARD ini bekerja dengan menghambat Janus Kinase, sinyal hormonal yang dianggap bertanggung jawab mendorong reaksi autoimun terhadap jaringan sendi. Ini sebabnya DMARD jenis ini disebut dengan Jak Inhibitor.

Gaya Hidup Untuk Penderita Rheumatoid Arthritis

Pada banyak kasus, penyakit Rheumatoid Arthritis akan berpengaruh secara permanen pada pasien. Gangguan dan keluhan hanya dapat dikendalikan supaya tidak terlalu mengganggu dan merusak, tetapi gangguan autoimun dapat datang pergi bila tidak dikendalikan dengan baik.

Mereka dengan kondisi demikian perlu mengadaptasi keseharian mereka supaya kondisi persendian mereka tidak tergerus oleh serangan imun. Dan beberapa tips sederhana berikut dapat membantu Anda tetap nyaman dengan menderita rematik.

  • Konsumsi Makanan Anti-Inflamasi

    Masalah yang dihadapi pasien adalah kecenderungan tubuhnya membentuk inflamasi atau peradangan. Karenanya, mengonsumsi makanan yang mengandung komponen anti inflamasi akan sangat membantu meringankan peradangan dan mengatasi keluhan.

    Asupan ini juga membantu mengendalikan serangan autoimun dengan alami. Beberapa asupan makanan dapat membantu seperti ikan-ikanan, flax sheed, berry, anggur, teh hijau, sayuran hijau dan banyak lagi.

  • Imbangkan Aktivitas dan Istirahat

    Menderita arthritis tidak berarti Anda harus berhenti beraktivitas. Karena semakin Anda berhenti beraktivitas fisik, semakin rentan persendian Anda dan semakin cepat proses kerusakan terjadi. Sendi Anda hanya akan menghasilkan pelumas bila terus bergerak.

    Hanya saja karena peradangan terbentuk pada sendi, Anda perlu berhati-hati dalam beraktivitas fisik. Perhatikan sinyal pada tubuh Anda, untuk memastikan batasan dari tubuh Anda. dan imbangi setiap kegiatan fisik dengan istirahat yang cukup. Istirahat membantu meredakan tekanan yang muncul akibat aktivitas fisik sebelumnya.

    Bila memungkinkan pilihlah aktivitas fisik yang rendah tekanan seperti yoga atau taichi. Ini memberi Anda efek olahraga yang baik, latihan sendi yang aman dan bebas benturan serta tekanan yang dapat meningkatkan resiko cidera pada sendi.

  • Terapi Dingin dan Panas

    Ketika pembengkakan terjadi, coba bantu dengan kompres area nyeri dengan es. Ini membantu mengurangi pembengkakan dengan efektif. Setelahnya, bantu dengan terapi salep hangat atau kompres hangat untuk membantu meredakan nyeri dan meringankan kekakukan pada sendi. Cara ini efektif meringankan gejala tetapi tidak cukup efektif atasi peradangan.

  • Menurunkan Berat Badan

    Sejumlah bukti empiris membuktikan bahwa obesitas dapat mendorong terjadinya arthritis. Dijelaskan dalam Indian Journal of Medical Research tahun 2013, diungkap bahwa mereka dengan masalah obesitas akan beresiko tinggi mengidap arthritis, termasuk Rheumatoid Arthritis. Dengan menurunkan berat badan, kecenderungan ini juga dapat Anda kendalikan.

  • Bantu dengan Resep Herbal Rematik

    Cara alami yang juga dapat Anda lakukan untuk meredam inflamasi dan rasa nyeri pada persendian adalah dengan mengonsumsi resep herbal rematik. Mengonsumsi obat medis anti inflamasi dapat mengganggu kinerja imun dan hati dalam jangka panjang. Ini dapat menjadi pilihan alternatif untuk membantu proses penyembuhan.

Rheumatoid Arthritis adalah keluhan persendian yang tidak dapat Anda abaikan. Penyakit ini sulit diatasi dengan tuntas, tetapi sangat mungkin dikendalikan. Terapi dengan ramuan herbal rematik dapat menjadi salah satu solusi alami membantu mengatasi gejala dan penyebab sekaligus.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang resep herbal rematik. Semoga Anda memperoleh manfaatnya dengan segera menerapkan informasi yang disediakan di sini. Nantikan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Dalimartha, Setiawan. 2008. 1001 Resep Herbal. Jakarta: Penebar Swadaya.

Arthritis Foundation. Rheumatoid Arthritis. URL: https://www.arthritis.org/about-arthritis/types/rheumatoid-arthritis/. Accessed: 2019-02-26.(Archived by WebCite®)

Brenda B. Spriggs. Healthline. Everything You Want to Know About Rheumatoid Arthritis. URL: https://www.healthline.com/health/rheumatoid-arthritis. Accessed: 2019-02-26. (Archived by WebCite®)

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}