Resep Herbal Radang Lambung, Cara Alami Mengatasi Gastritis


By Nurul Kuntarti

Penyakit Gastritis adalah kondisi peradangan pada lambung. Termasuk kategori tukak lambung atau disebut juga dengan Gastric Ulcer. Penyakit ini dapat menimbulkan efek perih pada area perut kiri atas yang sangat menyiksa. Radang lambung juga dapat dikaitkan dengan sejumlah penyakit lain yang lebih berbahaya seperti tukak lambung yang berat hingga lambung berlubang. Juga dapat memicu kolitis hingga kanker.

Penyakit gastritis dapat muncul dengan tiba-tiba, biasa disebut dengan gastritis akut dan dapat pula muncul setelah proses panjang dan menahun yang secara medis disebut dengan gastritis kronis. Keduanya dapat menyebabkan komplikasi serius bila diabaikan.

Secara medis, pengobatan radang lambung akan diterapkan sesuai dengan penyebabnya. Karena kondisi peradangan ini dapat terjadi akibat sejumlah penyebab berbeda. Tetapi secara alami juga terdapat sejumlah resep herbal radang lambung yang dapat Anda konsumsi untuk mempercepat proses penyembuhan gastritis dengan cara natural.

Kita akan mencoba membahas apa saja cara alami resep herbal radang lambung yang dapat dimanfaatkan untuk atasi gastritis. Selain juga informasi seputar penyakit gastritis dan diet yang perlu dijalankan selama menderita gastritis.

Apa Penyebab Penyakit Gastritis?

Untuk dapat mengatasi penyakit gastritis, kita perlu pahami dulu kenapa seseorang bisa mengalami gastritis. Apa sebenarnya penyebab gastritis? Dan rupanya penyakit ini dapat disebabkan oleh sejumlah faktor.

Faktor penyebab yang paling banyak dijumpai adalah efek korotif atau abrasif dari cairan asam dari lambung. Cairan ini diproduksi alami oleh lambung untuk membantu menghancurkan partikel dalam makanan yang kita konsumsi, sehingga lebih mudah untuk dikonsumsi.

Tetapi, cairan asam pada dasarnya memiliki sifat korotif atau abrasif. Dan ketika lambung memproduksinya dalam kadar berlebihan, maka cairan ini akan merusak lapisan terluar dari dinding kantung lambung. Saat inilah iritasi lambung terbentuk, yang bila diabaikan akan berkembang menjadi radang.

Peradangan juga dapat terjadi akibat infeksi. Salah satu bakteri bernama Helicobacter pylori. Adalah jenis bakteri yang paling menjadi penyebab peradangan pada pencernaan, termasuk lambung. Bakteri dapat menular melalui makanan dan minuman yang kita konsumsi dan sudah terkontaminasi bakteri ini.

Penyebab populer lain adalah autoimun dan efek alergi.  sejumlah sindrom menyebabkan dinding dalam usus cenderung sensitif terhadap asupan tertentu, seperti laktosa atau gluten. Dan ini dapat memicu terbentuknya iritasi pada lambung.

Beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan penyakit gastritis adalah kebiasaan mengonsumsi alkohol dan makanan asam karena keduanya mengandung zat abrasif yang juga dapat merusak lapisan dinding lambung. Asupan obat anti inflamasi non steroid macam Ibuprofen atau Aspirin yang berlebihan dapat pula mendorong terjadinya iritasi lambung. Konsumsi rokok dan kafein berlebihan juga menjadi faktor lain yang mungkin memicu gastritis.

Cara Alami Atasi Penyakit Gastritis

Sebagaimana dijelaskan, untuk mengatasi penyakit gastritis, pengobatan perlu diterapkan sesuai dengan penyebab penyakit. Dan rupanya sejumlah resep herbal radang lambung juga dapat bekerja menyasar peradangan dan membantu mengatasi penyebab dengan efektif. Adapun sejumlah resep herbal radang lambung tersebut antara lain:

Resep Herbal Radang Lambung 1

Bahan Baku:

Daun sosor bebek segar, 5 lembar.
Garam, sedikit saja.

Cara Membuat Ramuan Herbal Radang Lambung:

Cuci bersih daun sosor bebek dengan air mengalir.
Tumbuk daun sosor bebek sampai halus.
Tambahkan garam dan aduk merata.
Peras dan saring daun sosor bebek hingga keluar airnya dan tersisa ampas kering.

Aturan Pakai:

Minum air perasan sekaligus habis.
Ulangi 2 – 3 kali dalam sehari.

Khasiat Daun Sosor Bebek untuk Resep Herbal Radang Lambung

Sosor bebek dikenal sebagai tanaman dengan bentuk daun khas. Berdaging tebal dengan kandungan air tinggi, mengingatkan kita dengan daun dari jenis tanaman lain sejenis seperti kaktus dan daun lidah buaya.

Kandungan air dalam daun sosor bebek memiliki sifat astringent, membantu meredakan rasa nyeri pada luka dengan memberi efek menenangkan dan mendinginkan. Membantu mengurangi kemerahan dan bengkak.

Menurut sumber Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine tahun 2014, kandungan sejumlah komponen flavonoid dalam daun Kalanchoe pinnata atau daun sosor bebek memiliki sejumlah efek seperti anti nosiseptif, anti edematogenik dan anti inflamasi.

sosor bebek untuk ramuan herbal radang lambung
Sosor Bebek (Credit: Tuangtong Soraprasert / Shutterstock)

Anti nosiseptif artinya kemampuan pereda nyeri. Membantu menurunkan sensitivitas sistem saraf tubuh kita terhadap sinyal nyeri. Caranya dengan menekan fungsi kinerja sistem nosiseptor sebagai penghantar sinyal nyeri. Secara umum, terapi antinosiseptif ini dikatakan lebih efektif dari sekedar analgesik biasa.

Sedang anti edematogenik adalah kemampuan untuk mencegah terjadinya pembengkakan akibat reaksi penumpukan cairan. Biasanya juga merupakan reaksi dari terkumpulnya cairan getah bening dan darah putih yang akibatnya memicu pembengkakan.

Kemampuan anti inflamasi dari daun sosor bebek akan menjadi senjata utama mengatasi kerusakan sel dan peradangan pada lambung. Ini akan membantu memulihkan kerusakan pada dinding lambung dengan efektif.

Di sisi lain, ditemukan juga fakta bahwa daun sosor bebek dapat bekerja sebagai anti mikroba dan anti bakteri. Diharapkan ini juga dapat bekerja terhadap bakteri Helicobacter pylori. Hal tersebut dijelaskan dalam International Journal Of Pharmaceutical Science and Research tahun 2017.

Dijelaskan pula bahwa dalam daun sosor bebek ditemukan pula sejumlah komponen fitokimia seperti alkaloids, triterpenes, glycosides, flavonoids, cardienolides, steroids, bufadienolides and lipids.

Alkaloid akan berkhasiat membantu menetralkan kandungan asam berlebih. Sedang kandungan lipid di dalamnya akan membantu mengendalikan kelebihan lemak dalam pencernaan yang juga dapat mendorong produksi asam berlebihan.

Semua ini menjadi bukti kuat bagaimana daun sosor bebek dapat berkhasiat untuk mengatasi gastritis. Tanaman herbal ini sepenuhnya aman dikonsumsi sebagai resep herbal radang lambung.

Resep Herbal Radang Lambung 2

Bahan Baku:

Bunga widuri segar, 1/3 genggam.
Madu murni, secukupnya.

Cara Membuat Ramuan Herbal Radang Lambung:

Cuci bersih bunga widuri dengan air mengalir.
Rebus bunga widuri bersama 3 gelas air.
Masak sampai airnya tersisa 2 ¼ gelas.
Angkat dan dinginkan.
Saring kemudian tambahkan madu.

Aturan Pakai:

Minum ramuan ini 3 kali sehari, sekali minum sebanyak ¾ gelas.

Khasiat Bunga Widuri untuk Resep Herbal Radang Lambung

Tanaman widuri dikenal sebagai tanaman dengan bunganya yang cantik berwarna violet keputihan. Tanaman ini relatif tinggi hingga kisaran 4 meter berbentuk perdu.  Tanaman yang dikenal pula dengan nama biduri ini banyak dikenal sebagai tanaman di pekarangan karena daunnya yang meneduhkan dan bunganya yang cantik.

Tanaman tropis ini juga rupanya memiliki banyak khasiat untuk mengatasi infeksi dan peradangan. Secara tradisional bunga dan daun widuri sudah dikenal untuk pengobatan. Termasuk di Indonesia, Malaysia, Filipina dan Thailand.

Menurut catatan dari Nepal Medical College Journal tahun 2006, bunga widuri atau dikenal pula secara ilmiah dengan nama Calotropis gigantea mengandung komponen anti inflamasi yang kuat. Baik untuk mengatasi peradangan, mencegah peradangan memburuk dan membantu mempercepat proses regenerasi sel.

bunga widuri untuk ramuan herbal radang lambung
Bunga Widuri (Credit: Niphon Subsri / Shutterstock)

Dalam ulasan lain pada jurnal Fitoterapia tahun 2007, bunga widuri ini juga mengandung khasiat analgesik. Kandungan analgesik ini dapat membantu mengatasi rasa nyeri pada lambung.  Dalam jurnal lain, International Journal of Green Pharmacy tahun 2017, dijelaskan bunga widuri mengandung komponan anti inflamasi dan anti nosiseptif. Anti nosiseptif adalah kinerja pereda nyeri yang lebih efektif dari analgesik.

Dan dalam pengungkapan International Journal of Modern Botany tahun 2011 dijelaskan adanya komponen anti bakteri dan anti infeksi dalam tanaman widuri. Komponen ini ditemukan dalam buah, kulit batang, daun dan bunga.

Sejumlah temuan dan fakta tersebut membuktikan bahwa pengobatan tradisional resep herbal radang lambung dengan bahan baku bunga widuri memang dapat bekerja untuk mengatasi penyakit gastritis.

Meski demikian, tanaman widuri diketahui mengandung toksin. Meski kadarnya relatif rendah dan tidak membahayakan. Hati-hati untuk mengonsumsinya sesuai dosis yan sudah ditentukan. Hal ini sudah dijelaskan dalam International Journal of Ayurveda and Pharma Research tahun 2015.

Penggunaan Noni Juice untuk Penyakit Gastritis

Rupanya, selain kedua herbal di atas, noni Juice juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi penyakit gastritis. Karena kemampuan noni juice untuk membantu mengatasi inflamasi atau peradangan dan membantu mengendalikan produksi asam lambung dengan efektif.

Dalam Journal of Ethnopharmacology tahun 2011 menjelaskan, bahwa buah noni memiliki kandungan alkaloid dan scolopetin yang akan efektif menetralisir kelebihan asam pada lambung. Juga efektif mengendalikan produksi asam lambung.

Kandungan anti inflamasi dalam noni juice, akan bekerja mengendalikan peradangan pada lambung, termasuk pula organ-organ lain seperti esofagus, usus dua belas jari, kerongkongan dan usus.  Tidak hanya sebagai anti inflamasi, noni juga mengandung komponen anti nosiseptif yang lebih efektif dari sekedar analgesik biasa. Sebagaimana telah dijelaskan dalam Journal of Foods tahun 2018.

Dan pada Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2014, diungkap kinerja dari noni untuk mengatasi gastritis. Termasuk mengatasi penyakit gastritis karena Helicobacter pylori atau karena efek asam lambung. Dalam jurnal yang sama diungkap kemampuan noni membantu meredakan gejala autoimun dan alergi pada pencernaan yang dapat pula bermuara pada iritasi dan peradangan pada lambung.

Bagaimana Mengenali Gejala Gastritis?

Salah satu kendala dari penyakit gastritis adalah samarnya gejala yang muncul. Kebanyakan penderita akan mengalami gejala umum seperti mual, nyeri dari tengah perut atas sampai ke kiri atas, kembung.

Pada tingkat lanjut, bila penyakit sudah berkembang lebih serius, pasien dapat mengalami buang air besar dengan warna cenderung gelap. Yang bisa menjadi tanda kalau terdapat darah pada feses. Kadang pasien juga mengalami muntah darah.

Masalahnya, gejala awal ini kerap kali disalah artikan sebagai keluhan maag biasa. Sehingga kemudian sekedar diatasi dengan obat maag standar seperti antasida. Meski antasida memang efektif untuk mengatasi keluhan, sifatnya hanya sementara untuk mengurangi kelebihan asam pada lambung dan membantu mendorong gas berlebih keluar. Tetapi tidak akan banyak membantu peradangan atau infeksi yang terjadi.

Bagamana Pengobatan Gastritis secara Medis?

Lalu apa saja seharusnya pengobatan untuk penyakit gastritis. Sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Pengobatan akan diberikan berdasar penyebab dari penyakit. Dan adapun beberapa terapi yang lazim diberikan secara medis adalah sebagai berikut.

Terapi untuk Mengendalikan Asam Lambung

Sebagian besar kasus penyakit gastritis memang berkaitan dengan kasus asam lambung. Asam yang berlebih mengiritasi dinding lambung sampai akhirnya berkembang menjadi peradangan atau malah tukak. Tukak artinya terbentuk semacam borok atau luka dalam pada dinding lambung.

Untuk itu, pasien perlu mengendalikan kadar asam lambung dengan sejumlah terapi seperti berikut ini.

  • Terapi Antasida

    Ini adalah terapi paling standar untuk menurunkan kadar asam lambung dengan cepat. kandungan alkalin dalam obat akan dengan cepat menetralisir asam pada lambung. Asam yang bersifat korotif akan menimbulkan efek nyeri ketika terkena luka pada lambung. Dengan menurunkan kadar asam, maka rasa nyeri cepat hilang. Juga akan membantu mengurangi intensitas perkembangan luka.

    Hanya saja, kelebihan antasida sebenarnya kurang disarankan karena sebagian obat antasida mengandung alumunium yang dapat menjadi toksin bila berlebihan. beberapa pasien juga mengalami reaksi diare, mual hebat sampai konstipasi karena mengonsumsi antasida teratur.

    Dan bila reaksi nyeri serta gejala lain kembali muncul terus menerus meski Anda rutin mengonsumsi antasida, kemungkinan terapi ini tidak lagi efektif atasi keluhan Anda.

  • Terapi Menurunkan Poduksi Asam Lambung

    Bukan jenis obat antasida, tetapi jenis ini juga akan bekerja untuk menurunkan kadar asam lambung. Caranya bukan dengan menetralkan kadar asam, tetapi dengan menghambat produksi asam lambung.

    Ada dua jenis untuk kategori ini, pertama adalah jenis obat penghambat histamin atau disebut pula dengan H2 blocker. Yang masuk dalam kategori ini antara lain adalah Ranitidine, cimetidine, dan famotidine.

    Kemudian untuk jenis kedua adalah obat yang bekerja menghambat pompa proton (PPI). Dengan cara yang berbeda, obat jenis ini juga akan menghambat produksi asam lambung. Yang masuk kategori ini antara lain adalah omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, rabeprazole, dan pantoprazole.

Terapi untuk Mengatasi Inflamasi

Karena pada kasus gastritis terdapat luka yang meradang, maka diperlukan terapi anti radang. Kinerjanya adalah untuk membantu menurunkan kencenderungan terbentuknya peradangan. Obat ini pada umumnya bekerja dengan menghambat produksi hormon prostaglandin yang bertanggung jawab terhadap pembentukan peradangan dan rasa nyeri.

Tetapi pemberian terapi anti inflamasi harus dilakukan dengan hati-hati. Karena sebenarnya obat anti inflamasi juga dapat memicu terjadinya tukak pada lambung, bahkan dapat memperburuk peradangan.

Obat anti inflamasi menyebabkan terjadinya pengikisan dinding lambung. Ini menyebabkan dinding lambung lebih rentan mengalami iritasi dan luka.  Bila dalam riwayat pasien dijelaskan bahwa sebelumnya telah kerap mengonsumsi obat anti inflamasi macam aspirin, ibuprofen atau diclofenac, sebaiknya terapi anti inflamasi ini tidak diberikan pada pasien gastritis.

Terapi untuk Infeksi

Selain karena reaksi inflamasi, penyakit gastritis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini dapat hidup secara pasif dalam pencernaan dan tidak menimbulkan bahaya.

Ketika pasien dalam kondisi melemah, keberadaan bakteri ini menyebabkan kerusakan pada dinding lambung, karena pada dasarnya bakteri ini senang hidup dalam lapisan mukus pada dinding usus dan lambung. Keberadaannya akan merusak lapisan mukus dan menyebabkan dinding lambung teriritasi dan berkembang cepat menjadi tukak.

Pasien akan membutuhkan antibiotik untuk mengatasi infeksi Helicobacter pylori ini. Biasanya antibiotik yang diberikan adalah Amoxicillin, metronidazole dan clarithromycin.

Biasanya selain dengan terapi antibiotik, beberapa dokter justru memberikan terapi probiotik. Ini dimaksud untuk mengembangkan bakteri baik dalam usus, sehingga diharapkan dapat menekan jumlah bakteri jahat dalam pencernaan. Pandangan ini dilakukan karena antibiotik justru dikhawatirkan menurunkan jumlah bakteri baik dalam usus dan akan mengganggu kinerja alami dari sistem pencernaan.

Tindakan Final

Pembedahan dengan endoskopi untuk menutup dan mengatasi luka kadang dilakukan ketika gastritis sudah membentuk erosi pada dinding lambung hingga memicu perdarahan. Tindakan perawatan luka secara langsung dengan pembedahan besar kadang menjadi pilihan final ketika penyakit gastritis sudah berkembang menjadi tukak serius.

Diet untuk Penyakit Gastritis

Selain dengan menjalankan terapi medis atau dengan pengobatan tradisional menggunakan resep herbal radang lambung, pasien perlu menjalankan diet khusus yang bekerja untuk menurunkan intensitas tekanan pada lambung. Juga membantu mempecepat proses penyembuhan.

Pada dasarnya diet yang diterapkan untuk penderita penyakit gastritis adalah yang bertujuan untuk membentuk kembali pencernaan yang sehat. dengan kandungan biota baik yang sesuai kebutuhan, memproduksi asam lambung dengan normal dan bebas dari keluhan inflamasi.

Selama pasien masih mengidap penyakit radang lambung ini, pasien akan diharuskan mengatur pola makan dengan sangat disiplin. Apa yang Anda konsumsi akan menentukan kesehatan pencernaan Anda. dan pada kasus gastritis, asupan Anda juga akan menentukan proses kesembuhan Anda. Apa saja aturan dalam diet untuk gastritis?

  • Selektif dengan Sayuran

    Sayuran adalah makanan penting untuk kesehatan pencernaan. Karena dalam sayuran terdapat serat yang memperlancar pencernaan dan menjadi makanan untuk biota sehat dalam pencernaan.

    Tetapi ketika menderita penyakit gastritis, pasien disarankan sedikit selektif dengan sayuran. Pilih sayuran yang tidak mengandung serat terlalu padat. Karena ini akan mendorong produksi asam  dan gas berlebihan. Untuk itu hindari sayuran seperti kale, kubis, letus, caisim dan sayur mentah.

    Utamakan sayuran kaya warna atau berwarna kuat karena ini membantu menutrisi tubuh dengan vitamin, mineral dan fitokimia yang mempercepat penyembuhan luka. Brokoli dan kembang kol baik untuk inflamasi, tetapi batasi konsumsinya karena kadang ini juga menimbulkan banyak gas.

    Beberapa sayuran yang disarankan untuk Anda konsumsi adalah bit, gambas atau oyong, wortel, bayam, labu, kacang polong, buncis dan sejenisnya.

  • Selektif dengan Buah

    Buah juga pilihan menu yang disarankan untuk penderita gastritis. Tetapi hindari buah yang terasa asam. Buah asam akan meningkatkan kadar asam pada lambung. Dan ini akan menyebabkan efek erosi atau adesif dari asam semakin berat.

    Sebisa mungkin pilih buah yang memiliki efek baik untuk fungsi pencernaan seperti pepaya, pisang, apel dan melon. Ini akan menjadi prebiotik yang baik untuk asupan bakteri baik dalam usus. Semakin baik kuantitas bakteri baik dalam usus, semakin cepat proses penyembuhan infeksi dalam lambung.  Buah-buahan semacam ini juga berperan membantu melancarkan pencernaan, mendorong pembuangan gas berlebih dan membantu mengatasi konstipasi.

  • Probiotik

    Selain mengonsumsi buah-buahan sebagai prebiotik, pasien juga disarankan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung probiotik seperti teh kambucha, yoghurt, kefir, tempe, kimchi, tape dan lain sebagainya.

    Meski beberapa makanan probiotik sedikit asam, tetapi ini tetap dianggap aman karena efek baiknya lebih besar. Hanya bantu meredakan rasa nyeri dengan mengisi perut terlebih dulu dengan makanan sebelum mengonsumsi probiotik.

    Bila perlu konsumsi dulu obat penurun kadar asam lambung sebelumnya. Perhatikan pula bila pasien ternyata alergi laktosa, mungkin yoghurt dan kefir perlu dihindari. Karena kefit dan yoghurt mengandung laktosa.

  • Perhatikan Asupan Lemak dan Karbohidrat

    Asupan lemak secara umum sebenarnya tidak disarankan. Karena lemak akan memicu produksi enzim berlebih pada usus dan ini juga dapat memicu produksi asam lambung. Karenanya hindari semua produk susu tinggi lemak, daging berlemak, santan, ayam pada bagian berlemak juga makanan gorengan.

    Untuk asupan lemak,pasien dibolehkan mengonsumsi ikan-ikanan dan ayam tanpa kulit. Asupan alpukat juga dibolehkan. Beberapa jenis kacang seperti almon dan kacang mede dibolehkan dalam jumlah terbatas.

    Asupan karbohidrat juga perlu mendapat perhatian. Asupan biji-bijian berkadar karbohidrat tinggi macam granola tidak disarankan karena berserat tinggi. alihkan dengan oatmeal, bubur beras atau bubur gandum untuk membantu meringankan tekanan pada pencernaan.

    Perhatikan pula kadar gula dalam karbohidrat yang Anda asup. Bisa jadi kelebihan gula akan memperburuk kondisi tubuh Anda. mereka yang alergi gluten juga dipastikan perlu menghindari makanan mengandung gandum.

  • Perhatikan Minuman yang Dikonsumsi

    Anda jelas tidak dibolehkan mengonsumsi susu, minuman berkarbonasi dan kafein. Juga tidak dibolehkan mengonsumsi minuman asam. Juice buah dibolehkan selama memang dianggap aman untuk penyakit gastritis. Itu sebabnya noni juice juga diijinkan di sini.

Penyakit Gastritis bisa berakibat fatal, karena ternyata dapat bermuara pada masalah lebih serius, termasuk kolitis atau peradangan usus yang berat, esofagitis (peradangan esofagus) dan kanker. Karenanya tindakan cepat dan tepat tentu akan sangat diperlukan atasi penyakit ini. Termasuk dengan terapi medis dan terapi ramuan herbal radang lambung.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang resep herbal radang lambung. Semoga Anda memperoleh manfaatnya dengan menerapkan informasi yang disediakan di sini. Temukan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Dalimartha, Setiawan. 2008. 1001 Resep Herbal. Jakarta: Penebar Swadaya

Daniel Murrell, MD. Healthline. Gastritis. URL: https://www.healthline.com/health/gastritis#outlook. Accessed: 2019-02-14. (Archived by WebCite®)

Diana K. Wells. Healthline. Gastritis Diet: What to Eat and What to Avoid. URL: https://www.healthline.com/health/gastritis-diet. Accessed: 2019-02-14. (Archived by WebCite®)

Hellen Colledge & Jacquelyn Cafasso. Healthline. H. pylori Infection. URL: https://www.healthline.com/health/helicobacter-pylori. Accessed: 2019-02-18

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}