Muntah Darah? Cepat Tangani dengan 3 Resep Herbal Ini

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 

Januari 24, 2019


Muntah darah dalam bahasa kedokteran disebut hematemesis. Darah yang keluar bisa dalam jumlah kecil, namun terkadang bisa juga keluar cukup banyak. Meski jarang dialami, tapi masalah ini tidak dapat dipandang remeh sebagaimana kita memandang kasus mimisan.

Hematemesis bisa menjadi sinyal akan adanya keluhan kesehatan serius dalam tubuh. Meski begitu, Anda bisa membantu mengurangi atau melakukan pertolongan pertama dengan bantuan herbal. Resep herbal muntah darah dapat digunakan untuk membantu menangani keluhan hematemesis.

Pada dasarnya volume darah dalam muntah merupakan tanda akan adanya perdarahan di dalam tubuh. Penanganan dengan ramuan herbal muntah darah akan membantu mengurangi keluarnya perdarahan. Mari perhatikan resep herbal muntah darah dari 3 bahan alami di sekitar kita.

Herbal untuk Muntah Darah 1: Daun Sambang Darah

Tanaman sambang darah atau ki sambang merupakan tanaman perdu yang lazim digunakan untuk tanaman hias. Memang tanaman ini terlihat padat dengan warna daunnya yang merah keunguan yang cantik. Tanaman bernama latin Excoecaria cochinchinensis ini sebenarnya dikenal beracun, tetapi juga lazim digunakan untuk pengobatan.

daun sambang darah untuk ramuan herbal muntah darah
Daun Sambang Darah (Credit: Mokkie / Wikimedia Commons/ License: CC BY-SA 3.0)

Komponen racunnya terdapat pada getah bening di dalamnya, namun relatif lemah. Biasanya digunakan untuk menangkap ikan secara tradisional. Meski demikian, daun sambang darah baik untuk mengatasi perdarahan.

Ini dijelaskan dalam buku Medicinal Plants in Australia Volume 3: Plants, Potions and Poisons karangan Cheryll Williams. Daun sambang darah ini berkhasiat membantu mempercepat menutupnya luka serta menghentikan perdarahan. Itu sebabnya herbal ini baik untuk resep herbal muntah darah.

Resep Herbal Muntah Darah dari Daun Sambang Darah


Bahan Baku:
Daun sambang darah yang masih segar, 10 lembar.

Cara Membuat Ramuan Herbal Muntah Darah:
Cuci bersih daun sambang darah kemudian tumbuk sampai halus.
Rebus tumbukan daun bersama 3 gelas air.
Masak sampai airnya tersisa kira-kira 2 gelas.
Angkat, dinginkan, dan saring airnya.
Bagi menjadi 2 bagian sama banyak.

Aturan Minum:
Minum ramuan herbal ini 2 kali sehari di pagi dan sore hari.

Herbal untuk Muntah Darah 2: Bunga Waru Landak

Masuk dalam golongan tanaman hibiscus, tanaman bernama latin Hibiscus mutabilis ini dikenal dengan bunganya yang cantik dan besar. Hingga lazim sekali digunakan sebagai tanaman hias. Merupakan jenis tanaman tinggi hingga 5 meter, berbentuk rimbun. Helai bunga menyerupai bunga waru, tetapi berkelopak ganda dengan warna lebih lembut.

Secara tradisional bunga waru landak dikenal efektif mengatasi luka, borok, bisul dan memar. Bunga waru landak dikenal memiliki rasa sedikit pedas tetapi memberi efek astringent, sehingga meredakan rasa panas.

bunga waru landak untuk resep herbal muntah darah
Bunga Waru Landak (Credit Photo: Shutterstock)

Mengandung anthocyanin, hiperin (hyperin), isoquercitrin, rutin, cyanidin,cyanidin 3-rutinoside-5-glucoside dan hiperosid (hyperoside). Punya kemampuan menghentikan perdarahan, sebagai anti inflamasi, mengatasi pembengkakan, dan antibiotik.

Khasiat bunga waru landak ini juga dijelaskan dalam buku Encyclopedic Reference of Traditional Chinese Medicine terbitan dari Springer Science & Business Media pada tahun 2013. Menguatkan alasan pemanfaatan bunga waru landak ini untuk resep herbal muntah darah.

Resep Herbal Muntah Darah dari Bunga Waru Landak


Bahan Baku:
Bunga waru landak yang sudah dikeringkan, 10 – 30 gram.

Cara Membuat Ramuan Herbal Muntah Darah:
Rebus bunga waru landak kering dengan air 3 gelas.
Masak sampai airnya tersisa kira-kira 1 gelas.
Angkat dan dinginkan sampai menjadi suam kuku.
Saring air rebusannya.

Aturan Pakai:
Minum ramuan herbal ini sekaligus habis.

Herbal untuk Muntah Darah 3: Daun Sosor Bebek

Tanaman sosor bebek atau cocor bebek bernama latin Bryophyllum pinnatum. Lebih populer sebagai tanaman hias karena kemampuan berkembang biaknya yang unik melalui tunas daun. Bentuk tanaman sekilas menyerupai tanaman kaktus dengan daun tebal bergetah atau mengandung air dan cenderung tumbuh rendah.

Ternyata daun sosor bebek memiliki khasiat baik untuk resep herbal muntah darah. Dengan cara membantu mempercepat proses penyembuhan inflamasi dan menghentikan perdarahan dalam.

daun sosor bebek untuk ramuan herbal muntah darah
Credit Photo: Shutterstock

Dikatakan tanaman ini mengandung asam malat, magnesium malat, zat damar, tanin, asam formiat dan kalsium oksalat. Memiliki sifat anti inflamasi, anti perdarahan, dan baik untuk proses penyembuhan luka.

Kemampuan daun sosor bebek untuk penyembuhan luka dan peradangan dijelaskan dalam Journal of Natural Remedies tahun 2004. Dan pada jurnal lain Pakistan Journal of Scientific and Industrial Research tahun 2005 diungkap adanya khasiat pembekuan darah dan anti perdarahan dalam sosor bebek.

Resep Herbal Muntah Darah dari Daun Sosor Bebek


Bahan Baku:
Daun sosor bebek yang masih segar, 2 lembar.
Arak, 1/3 cangkir.
Gula aren, 1 ruas ibu jari.

Cara Membuat Ramuan Herbal Muntah Darah:
Cuci bersih daun sosor bebek kemudian tumbuk sampai halus.
Tambahkan arak dan gula aren, lalu masak dengan cara di tim.
Angkat dan saring air rebusannya.

Aturan Pakai:
Minum ramuan herbal ini selagi masih hangat.

Apa Sebenarnya Penyebab Muntah Darah?

Sebagaimana dijelaskan, keluarnya darah melalui muntah mungkin terjadi ketika terjadi perdarahan pada saluran yang terhubung dengan mulut. Darah yang keluar akhirnya menemukan jalan untuk mengalir keluar melalui muntah.

Perdarahan pada saluran sekitar pencernaan adalah kasus yang paling sering terjadi. Ini berbeda kasus dengan batuk darah yang cenderung menjadi sinyal adanya perdarahan pada saluran pernafasan. Beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab hematemesis tersebut antara lain:

Peradangan Perut

Peradangan perut atau stomache ulcer terjadi karena banyak penyebab. Termasuk di antaranya karena efek pola makan yang tdak sehat, alkohol berlebihan,autoimun, naiknya kadar enzim dan asam dalam pencernaan dan pola makan yang tidak teratur. Peradangan menyebabkan dinding usus dan lambung terluka dan mengeluarkan darah. Darah yang potensial keluar melalui muntah.

Muntah Berat (Kadang Terjadi pada Ibu Hamil)

Kadang ketika seorang mengalami mual yang hebat sehingga terus menerus muntah, dorongan muntah hebat ini menyebabkan lambung, esofagus dan usus mengalami tekanan dan stimulasi yang akhirnya memicu iritasi. Iritasi inilah yang menyebabkan keluarnya darah dalam pencernaan.

Infeksi Hati

Infeksi hati terutama pada kasus hepatitis merupakan salah satu penyebab muntah darah. Hepatitis sendiri adalah infeksi yang menyebabkan gangguan fungsi hati. pada level tertentu, gangguan ini memicu perdarahan pada hati dan organ sekitarnya.  Pada level serius, infeksi dapat berkembang menjadi sirosis yang memungkinkan seseorang mudah sekali mengalami perdarahan di seluruh tubuhnya.

Infeksi Pencernaan Karena Bakteri H. Pylori

Berbeda dengan peradangan pencernaan yang disebabkan oleh efek asam lambung, makanan  atau autoimun. Infeksi pada pencernaan disebabkan oleh efek bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Bakteri ini merusak sel-sel pada dinding usus dan menyebabkan inflamasi serius. Termasuk di dalamnya menyebabkan perdarahan.

Keracunan

Beberapa jenis keracunan dapat memicu perdarahan pada pencernaan.  Terutama bila keracunan terjadi karena efek senyawa kimia tertentu yang sifatnya korotif dan menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan. Iritasi ini memicu perdarahan dalam pencernaan.

Masalah Asam Lambung (GERD)

Asam lambung dapat memicu iritasi serius pada saluran pencernaan. Ini karena asam bersifat mengiritasi. Iritasi bahkan dapat muncul hingga ke area esofagus dan saluran kerongkongan. Iritasi yang diabaikan karena efek GERD dapat berkembang menjadi luka atau tukak dan mengeluarkan darah.  Esofagitis atau peradangan esofagus juga dapat menyebabkan hematemesis dan ini juga besar kemungkinan disebabkan oleh efek GERD.

Kanker Pencernaan (Kanker Usus, Lambung, Pankreas, atau Esofagus)

Kanker selalu dapat dikaitkan dengan kondisi tukak atau ulcer yang serius. Ini karena sifat sel kanker yang invasif dan merusak sel sehat. sel sehat akan mengalami kerusakan, peradangan dan akhirnya memicu perdarahan serius.

Kelainan Darah

Sejumlah kasus kelainan darah memungkinkan tubuh mengalami perdarahan lebih mudah. Termasuk pula perdarahan di pencernaan yang memicu hematemesis. Kasus kelainan darah tersebut antara lain hemofilia, anemia berat, gangguan plasma darah dan lain sebagainya. Kasus kelainan darah akibat infeksi yang memicu menurunnya kemampuan pembekuan darah atau kasus darah yang mencair juga bisa meningkatkan resiko. Infeksi yang mungkin menyebabkan muntah darah adalah Demam Berdarah.

Kelainan pada Usus

Beberapa kasus kelainan pada usus seperti Intususpeksi dimana usus tersimpul dengan usus yang lain atau varises pada pencernaan dapat pula memicu gangguan perdarahan.  Kasus ini tidak sering terjadi, tetapi rentan menyebabkan perdarahan.

Efek Perdarahan di Area Kepala

Perdarahan di otak, nasofaring, tenggorokan dapat pula masuk melalui saluran yang sama dan keluar selayaknya muntah darah. Biasanya kasus ini menghasilkan darah yang cukup segar dan banyak.

Memahami Tingkat Risiko dari Hematemesis

Secara umum kasus hematemesis ini harus dipahami sebagai sinyal darurat. Dan karenanya perlu dipahami pula bagaimana cara membaca sinyal tersebut dengan tepat. Terutama untuk memahami tingkat resiko yang mungkin terjadi. Berikut beberapa hal yang perlu Anda lihat dari darah yang keluar pada muntah.

>Warna dan Kondisi Darah

Bila darah yang keluar saat muntah berwarna segar, dan bebas dari lendir atau kotoran lain besar kemungkinan perdarahan terjadi di sekitar area mulut. Mungkin pada area sekitar kepala, hidung, faring atau sekitar tenggorokan.

Tetapi bila darah keluar dalam bentuk berlendir, tampak lebih gelap dan kandang bercampur dengan unsur lain seperti makanan, besar kemungkinan darah berasal dari lambung atau pencernaan. Perhatikan pula tingkat gelap dari darah.

Semakin gelap darah, artinya darah sudah tertahan lama dalam tubuh dan baru keluar kemudian. Kadang pada kondisi semacam ini darah juga muncul sedikit lebih kental dari darah segar.

Perhatikan pula banyaknya darah yang keluar. Karena tentu saja pasien dapat beresiko mengalami kekurangan darah bila terjadi perdarahan dalam tubuhnya.  Tetapi bisa jadi keluhan ini tidak terlalu serius bila darah yang keluar hanya sedikit.

Kondisi yang Menyertai

Bila pasien mengalami muntah bersamaan dengan sejumlah gejala seperti pusing, bingung, pucat, pandangan berbayang dan gangguan kesadaran lain, ini bisa menjadi tanda darurat yang perlu segera ditindak lanjuti. Bisa jadi muntah darah disebabkan oleh kasus syok atau perdarahan otak, atau akibat perdarahan berat di organ dalam.

Kadang muntah disertai dengan keluhan sakit di perut atau ulu hati. baik itu nyeri yang hebat atau nyeri yang relatif ringan. Ini juga bisa menjadi tanda bahaya yang perlu segera ditindak lanjut secara darurat.

Tindak Lanjut Pasca Muntah Darah

Seketika pasien mengalami hematemesis, bantu pasien untuk sedikit meninggikan kepala, terutama bila pasien tidak bisa duduk. Upayakan supaya pasien tidak menelan kembali darah yang sudah dimuntahkannya. Atau tersedak oleh darah yang dikeluarkan. Dorongan tersedak akan menyebabkan muntah darah semakin berat.

Sebenarnya muntah darah ringan dapat terjadi hanya karena iritasi atau peradangan ringan dalam perut. Bila tidak disertai dengan gejala serius sebagaimana dijelaskan di atas, pasien tidak harus segera mencari penanganan darurat.

ilustrasi muntah darah
Ilustrasi Muntah Darah (Credit: VGstockstudio / Shutterstock)

Hanya tenangkan pasien dan bantu mereka mengatur nafas untuk mengendalikan dorongan muntah. Terapi dengan resep herbal muntah darah juga dianggap dapat membantu selama kondisi pasien tampak tetap stabil.

Tetapi bila muntah darah kecil terus terjadi, atau muntah darah berlangsung lebih masif, segera bawah pasien ke dokter terdekat. Pasien akan menjalankan pemeriksaan intensif, termasuk dengan endoskopi, USG atau MRI untuk memahami sumber perdarahan.

Tindakan untuk membantu mengendalikan efek samping akan diberikan, seperti tranfusi darah dan infus cairan. Tindakan lanjutan diberikan untuk mengatasi dorongan muntah dengan terapi anti muntah dan mengatasi sumber perdarahan dengan tindakan terapi dengan bedah endoskopi dan operasi.

Selalu waspada terhadap gejala hematemesis, karena besar kemungkinan ini merupakan sinyal kondisi darurat pada tubuh. Tetapi tindak lanjuti dengan tenang, untuk mengenali setiap gejala yang muncul. Karena pada kondisi ringan, terapi dengan resep herbal muntah darah mungkin dapat menjadi jalan keluar.

Sumber
Dalimartha, Setiawan. 2008. 1001 Resep Herbal. Jakarta: Penebar Swadaya.

Medical News Today. What’s to Know about Vomiting Blood?. URL: https://www.medicalnewstoday.com/articles/314031

Mayo Clinic. Vomiting Blood: When to See a Doctor. URL: https://www.mayoclinic.org/symptoms/vomiting-blood/basics/when-to-see-doctor/sym-20050732

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}