3 Resep Herbal Luka Berdarah untuk Cepat Menutup Luka

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Januari 21, 2019


Anda bisa terluka di mana saja dan kapan saja, entah karena tidak hati-hati saat memotong sayur atau karena terjatuh dan tergores aspal. Ada saatnya luka keluar lebih banyak darah daripada biasanya. Untuk membantu mengatasinya, cobalah buat resep herbal luka berdarah yang sederhana ini.

Dalam artikel ini Anda akan belajar caranya membuat ramuan herbal luka berdarah dari 3 bahan yaitu bunga & daun tembelekan, bandotan, dan daun jambu biji. Juga akan dijelaskan langkah-langkah untuk menghentikan pendarahan dari luka.

Resep Herbal Luka Berdarah – Bunga & Daun Tembelekan

Bahan:

Bunga tembelekan yang masih segar, ½ genggam.
Daun tembelekan yang masih segar, ¼ genggam.

Cara Meramu Resep:

Cuci bersih bunga dan daun tembelekan, lalu bilas dengan air matang.
Tumbuk bahan-bahan itu sampai halus.
Ramuan herbal luka berdarah siap digunakan.

Aturan Pakai:

Bubuhkan ramuan pada lokasi luka yang berdarah, kemudian balut dengan perban.
Ganti ramuan dan perban 2 – 3 kali sehari.

Mengapa Bunga & Daun Tembelekan Bermanfaat?

Tembelekan (Lantana camara) banyak ditemukan tumbuh liar. Bentuk bunganya cantik, tetapi memiliki bau tidak enak yang cukup menyengat. Karena itulah tanaman ini disebut “tembelekan” yang merujuk pada tahi ayam, kembang tele, atau tahi kotok. Namun dibalik baunya itu, tersimpan beragam manfaat tumbuhan ini bagi kesehatan.

Tembelekan mengandung metabolit aktif seperti alkohol, alkaloid, terpena, dan terpenoid. Ada juga laporan bahwa tembelekan memiliki aktivitas anti-bakteri. Selain itu, telah dilakukan penelitian untuk menguji manfaat bunga tembelekan untuk penyembuhan luka. Salah satu penelitian itu diulas dalam artikel ilmiah berjudul “Wound Healing Activity of Topical Formulation of Lantana Camara Linn Flower…”

Sekelompok tikus laboratorium diobati dengan salep yang mengandung minyak esensial bunga tembelekan. Hasilnya menunjukkan bahwa minyak esensial dari bunga tembelekan memiliki potensi penyembuhan luka yang lebih baik daripada obat luka iodin povidon.

bunga & daun tembelekan untuk ramuan herbal luka berdarah
Bunga & Daun Tembelekan (© 2016 Jee & Rani Nature Photography / License: CC BY-SA 4.0)

Selain bunganya, daun tembelekan juga bermanfaat untuk mempercepat penyembuhan luka. Ini dibuktikan pada sebuah evaluasi yang diulas dalam artikel ilmiah berjudul “Evaluation of Wound Healing Activity of Lantana Camara L. – A Preclinical Study.”

Sekelompok tikus laboratorium diobati dengan ekstrak daun tembelekan dan dipantau secara berkala waktu penyembuhan luka, kontraksi luka, dan sintesis kolagen pada lukanya. Aktivitas anti-mikroba dari daun ini juga dinilai. Hasilnya, perawatan luka dengan ekstrak daun tembelekan meningkatkan secara signifikan tingkat kontraksi luka (98%), sintesis kolagen, dan mempersingkat waktu penyembuhan luka.

Hasil evaluasi ilmiah ini memperlihatkan bahwa daun tembelekan efektif untuk menyembuhkan luka dan dapat dimanfaatkan sebagai obat untuk mempercepat proses perbaikan jaringan yang rusak akibat cedera di kulit. Dan dengan adanya bukti-bukti ini, Anda jadi tidak perlu ragu untuk mencoba ramuan herbal luka berdarah ini.

Resep Herbal Luka Berdarah – Bandotan

Bahan:

Bandotan (seluruh bagian tanamannya), secukupnya.

Cara Meramu Resep:

Cuci bandotan sampai bersih, lalu tumbuk hingga halus.

Aturan Pakai:

Bubuhkan ramuan ke bagian tubuh yang terluka, lalu balut dengan perban.
Ganti ramuan dan perban 3 – 4 kali sehari.
Lakukan perawatan ini sampai luka tertutup.

Mengapa Tanaman Bandotan Bermanfaat?

Bandotan (Ageratum conyzoides) secara luas digunakan dalam pengobatan tradisional di seputar dunia. Tanaman ini sering dimanfaatkan untuk mengobati luka, membunuh bakteri, mengatasi demam, disentri, diare, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Mengapa bandotan dapat dijadikan ramuan herbal luka berdarah?

Karena manfaatnya untuk penyembuhan luka telah diuji dalam sejumlah penelitian. Salah satunya diulas pada artikel ilmiah berjudul “Wound Healing Effects of Ageratum Conyzoides Linn.” Ekstrak dari daun bandotan dievaluasi kemampuannya untuk menyembuhkan luka pada tikus laboratorium.

Kecepatan penyembuhan luka dinilai berdasarkan laju penutupan luka, periode epitelisasi, kekuatan tekanan dari luka, bobot jaringan granulasi, penentuan hidroksiprolin, super oxide dismutase (SOD), katalase, dan histopatologi dari jaringan granulasi.

bandotan untuk ramuan herbal luka berdarah
Bandotan (© Ranjithsiji / License: CC BY-SA 4.0)

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus laboratorium yang diobati dengan ekstrak bandotan mengalami tingkat penyembuhan luka yang lebih cepat. Efek ini kemungkinan berasal dari kandungan fitokonstituen di dalam bandotan, seperti alkoloid, triterpenoid, tanin, dan flavonoid yang dikenal dapat merangsang proses penyembuhan luka terutama karena sifat anti-mikroba mereka.

Flavonoid dan triterpenoid juga dikenal memiliki sifat astringen dan anti-mikroba, yang tampaknya turut berguna untuk meningkatkan kontraksi luka dan laju epitelisasi. Penelitian semacam ini membenarkan penggunaan daun bandotan untuk mempercepat penyembuhkan luka seperti yang sering dilakukan secara tradisional.

Resep Herbal Luka Berdarah – Daun Jambu Biji

Bahan:

Daun jambu biji yang baru dipetik, secukupnya.

Cara Meramu Resep:

Cuci daun sampai bersih, lalu tumbuk sampai lumat.

Aturan Pakai:

Tempelkan ramuan pada luka dan balut dengan perban.
Ganti perban dan ramuan herbal luka berdarah 3 kali sehari.
Lakukan perawatan ini sampai luka tertutup.

Mengapa Daun Jambu Biji Bermanfaat?

Daun jambu biji (Psidium guajava) telah digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati luka. Mekanisme penyembuhan luka dari daun jambu biji diselidiki dalam sebuah penelitian yang dibahas di artikel “Wound Healing Activity of Psidium Guajava Leaves Extract in Animal Models.”

Ekstrak hidroalkohol dan metanol daun jambu biji digunakan dalam penelitian itu. Dua jenis ekstrak tersebut dibandingkan aktivitas penyembuhan lukanya. Hasil temuan utama dari penelitian itu menunjukkan potensi penyembuhan luka yang signifikan dari formulasi gel ekstrak daun jambu biji.

daun jambu biji untuk resep herbal luka berdarah
Daun Jambu Biji (Credit: מינוזיג / Wikimedia Commons)

Penyembuhan klinis dievaluasi dengan mengukur luas luka pada setiap kelompok uji di hari ke-3, 6, 9, dan 12. Ekstrak hidroalkohol dan ekstrak metanol yang mengandung gel daun jambu biji menghasilkan pengurangan area luka dalam 12 hari. Jika dibandingkan, ekstrak hidroalkohol lebih efektif daripada ekstrak metanol.

Gel herbal yang mengandung ekstrak daun jambu biji juga didapati sama efektifnya dengan gel obat standar untuk mengobati luka. Dari hasil ini disimpulkan bahwa ekstrak daun jambu biji memang memiliki potensi yang menjanjikan untuk penyembuhan luka. Jika Anda memilih untuk menggunakan ramuan herbal luka berdarah dari daun jambu biji, lakukanlah perawatan ini sampai luka tertutup.

Tips untuk Menghentikan Pendarahan dari Luka

Anda bisa membantu menghentikan pendarahan dari luka yang ringan hanya dengan beberapa langkah sederhana. Ingatlah bahwa ada area-area tertentu yang berdarah lebih daripada area lainnya, misalnya di wajah dan kulit kepala karena punya banyak pembuluh darah yang dekat kulit. Jadi luka kecil saja bisa mengeluarkan banyak darah di area itu. Cobalah tips-tips di bawah ini.

  • Pertama, cuci tangan yang bersih. Jangan sentuh luka dengan tangan yang penuh kuman atau kotoran.
  • Beri tekanan ke luka dengan kain bersih atau kain kasa.
  • Jika luka di kepala, berbaringlah dengan posisi kepala lebih tinggi. Jika luka di anggota tubuh lain, naikkan anggota tubuh itu di atas posisi jantung saat menekan lukanya.

Luka yang ringan seharusnya akan berhenti berdarah dalam waktu 10 – 15 menit, atau lebih cepat lagi. Begitu pendarahan berhenti, cuci tangan lagi dan bersihkan lukanya. Buat dan bubuhkan salah satu resep herbal luka berdarah di atas sebelum menutup luka dengan perban.

Tanda-Tanda Luka Berdarah Harus Ditangani Dokter

Jika pendarahan tidak melambat, Anda sebaiknya pergi ke unit gawat darurat. Berikut adalah tanda-tanda bahwa luka harus dijahit agar pendarahannya berhenti:

  • Luka terbuka yang menganga, tidak bisa tertutup hanya dengan ditekan dengan kain atau kain kasa.
  • Terlihat hingga ke lapisan-lapisan kulit yang lebih dalam.
  • Pendarahan tidak melambat.

Waspadai juga tanda-tanda infeksi seraya luka sembuh. Perhatikan apakah ada kemerahan atau rasa nyeri di sekitar luka, garis-garis merah yang berasal dari luka, atau muncul demam. Sebaiknya periksa ke dokter jika dicurigai terjadi infeksi pada luka.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang resep herbal luka berdarah. Semoga Anda memperoleh manfaatnya dengan segera menerapkan informasi di sini. Temukan juga info-info herbal khas Indonesia lainnya hanya di Deherba.com.

Sumber

Dalimartha, Setiawan. (2008). 1001 Resep Herbal. Jakarta: Penebar Swadaya

Samal, Satyajit & Rath, Bhabagrahi & Pradhan, Swagatika & Pattnaik, Smaranika. (2017). Wound Healing Activity of Topical Formulation of Lantana Camara Linn Flower Water Distillate in Wistar Rats. Indian Journal of Pharmacy and Pharmacology. 4(1): 29-33

Nayak, Shivananda & Suraparaju, Sivachandra & Eversley, Mathew & Ramsubhag, Adash. (2009). Evaluation of Wound Healing Activity of Lantana Camara L. – A Preclinical Study. Phytotherapy Research. 23(2): 241-245

Dash, Gouri & Murthy, Narasimha. (2011). Wound Healing Effects of Ageratum Conyzoides Linn. International Journal of Pharma and Bio Sciences. 2(2): 369-383

Kasar, Neelam S. (2016). Wound Healing Activity of Psidium Guajava Leaves Extract in Animal Models. Inventi Impact: Ethnopharmacology, 2016(2):19-23

UPMC Health Beat. How to Stop Bleeding and Treat Wounds at Home. Published: 2016-11-06. URL: https://share.upmc.com/2016/11/how-to-stop-bleeding/. Accessed: 2019-01-21. (Archived in WebCite®)

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}