Rasa Logam di Mulut, Apa Penyebabnya dan Kapan Harus ke Dokter?


By Cindy Wijaya

Pasti tidak enak jika ada rasa logam di mulut yang tidak hilang meski sudah berulang kali mencoba untuk “menelannya”. Sebenarnya ini adalah hal yang umum dialami orang-orang.

Karena indra perasa berhubungan langsung dengan indra penciuman Anda, penyebabnya sering kali adalah masalah pada indra penciuman atau pada reseptor pengecap di lidah Anda. Ini bisa jadi karena infeksi sinus, efek samping obat, atau alergi makanan.

Jika Anda termasuk orang yang secara umum sehat, biasanya tidak perlu terlalu khawatir. Tetapi memang adalakanya penyebab rasa logam di mulut adalah sesuatu yang serius, seperti diabetes, demensia, dan gagal ginjal.

Artikel ini akan menjelaskan apa sebenarnya penyebab rasa logam di mulut, kapan saatnya untuk berkonsultasi dengan dokter, dan langkah apa yang dapat Anda lakukan sekarang untuk mengurangi rasa logam tersebut.

Apa Penyebab Rasa Logam di Mulut?

Ada berbagai penyebab mulut terasa logam, mulai dari penggunaan obat-obatan hingga kebiasaan menyikat gigi yang buruk. Setelah Anda mengetahui penyebab di baliknya, Anda bisa mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut.

Penyakit Gusi atau Kesehatan Mulut yang Buruk

Gingivitis atau penyakit periodontal sering diakibatkan oleh kebersihan mulut yang buruk. “Buruk” berarti tidak melakukan pemeriksaan gigi secara teratur dan tidak menyikat gigi atau flossing secara teratur. Kebiasaan buruk ini bisa meninggalkan rasa logam di mulut Anda.

Sering kali, sensasi “mulut logam” disebabkan oleh gusi berdarah—tanda pasti dari penyakit gusi. Darah kaya akan zat besi, itulah sebabnya darah meninggalkan rasa logam.

Perdarahan juga bisa menjadi tanda kanker pada rongga mulut. Jadi jika perdarahan terus terjadi, pastikan untuk memeriksakan diri ke dokter, dokter gigi, atau dokter THT.

Penyakit gusi dapat dan harus diobati untuk menghindari komplikasi seperti kehilangan gigi. Bila Anda menduga bahwa penyebab mulut terasa logam adalah penyakit gusi, segeralah periksa ke dokter gigi.

Sindrom Mulut Panas

Sindrom yang dinamai sesuai dengan gejalanya ini menyebabkanya sensasi panas atau terbakar pada lidah atau selaput lendir di dalam mulut. Hal ini sering diikuti dengan rasa pahit atau logam.

Dokter dapat menggunakan obat-obatan untuk mengobati sindrom mulut panas, antara lain obat antidepresan trisiklik, benzodiazepin (sering digunakan untuk mengobati kecemasan), dan gabapentin (digunakan untuk mengobati rasa sakit dan kejang).

Cedera Mulut atau Operasi Mulut

Cedera pada mulut (misalnya karena lidah tergigit) atau operasi mulut (seperti operasi cabut gigi bungus atau tonsilektomi) dapat menyebabkan mulut terasa logam.

Rasa logam di mulut mungkin bertahan sampai perdarahan akibat cedera atau operasi sudah terkendali dan lukanya sudah sembuh.

Obat dan Vitamin

Ada ratusan jenis obat yang umum digunakan dapat meninggalkan rasa logam karena berinteraksi dengan sensasi rasa di otak. Beberapa obat yang lebih umum menjadi penyebab mulut terasa logam antara lain:

  • Antibiotik, termasuk metronidazol
  • Obat antidepresan atau antipsikotik
  • Obat anti-jamur
  • Antihistamin
  • Obat tekanan darah
  • Obat kemoterapi
  • Obat diabetes, termasuk metformin
  • Diuretik
  • Obat glaukoma
  • Patch nikotin
  • Obat osteporosis
  • Obat radiasi
  • Obat kejang, termasuk feniton
  • Steroid

Vitamin yang mengandung logam, seperti tembaga, zat besi, dan zinc, juga dapat menimbulkan rasa logam hanya karena bahan yang dikandungnya. Ibu hamil sering mengalami ini saat mengonsumsi vitamin selama masa kehamilan.

Masalah Sinus

Masalah-masalah seperti infeksi saluran pernapasan atas, pilek, sinusitis, turbinat yang membesar, deviasi septum, atau bahkan infeksi telinga tengah dapat menyebabkan kelainan pada indra penciuman Anda, dan selanjutnya pada indra perasa Anda.

Alergi (seperti alergi terhadap serbuk sari tanaman) dapat menyebabkan masalah sinus dan rasa aneh di mulut Anda. Rasa aneh tersebut dapat menghilang setelah Anda berhasil masalah yang mendasarinya.

Hilangnya indra perasa dikenal sebagai dysgeusia. Kehilangan indra perasa ini bisa disertai dengan rasa logam atau berasap di mulut.

Kehamilan

Perubahan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan gangguan pada indra perasa dan indra penciuman. Perubahan ini dapat menimbulkan rasa logam di mulut ibu hamil.

Seperti mual di pagi hari, rasa yang tidak biasa ini lebih sering terjadi pada trimester (3 bulan) pertama sebaliknya daripada di akhir kehamilan.

Alergi Makanan dan Anafilaksis

Alergi makanan tertentu, seperti alergi terhadap kerang dan kacang pohon, dapat menyebabkan mulut terasa logam.

Ini juga bisa menjadi gejala awal dari reaksi alergi serius yang disebut anafilaksis. Rasa logam dapat dimulai segera, sebelum gejala anafilaksis lainnya.

Gejala-gejala ini termasuk pembengkakan, kulit gatal, sesak napas, mengi, mual atau muntah, sakit kepala, dan disorientasi (kebingungan).

Anafilaksis mengancam jiwa. Jika Anda menduga bahwa Anda atau orang di dekat Anda mengalami reaksi anafilaksis, segera ke unit gawat darurat terdekat.

Diabetes dan Gula Darah Rendah

Baik kondisi diabetes maupun kondisi gula darah rendah diketahui menyebabkan gangguan rasa, termasuk timbulnya rasa logam di mulut.

Obat diabetes yang umum dikonsumsi, metformin, juga kemungkinan jadi pemicu gangguan rasa ini pada penderita diabetes.

Masalah Neurologis

Masalah neurologis, seperti penyakit Alzheimer atau jenis demensia lainnya, dapat menyebabkan otak salah menafsirkan sinyal yang berasal dari indra pengecap. Ini dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan dan mulut terasa logam.

Masalah neurologis lain yang dapat memicu reaksi ini antara lain: Bell’s palsy, cedera otak atau tumor otak, multiple sclerosis, penyakit Parkinson, dan stroke.

Gagal Ginjal

Penyebab serius lain dari munculnya rasa logam di mulut Anda adalah gagal ginjal. Toksisitas uremik (asam urat berlebihan), yang disebabkan oleh hilangnya fungsi ginjal, dapat menyebabkan perubahan rasa.

Ingatlah bahwa ini adalah salah satu dari banyak kemungkinan tanda masalah ginjal.

Kapan Mulut Terasa Logam Harus Diperiksa ke Dokter?

Mulut terasa logam seringnya akan hilang setelah penyebab yang mendasarinya telah teratasi, terutama jika penyebabnya bersifat sementara. Anda harus periksa ke dokter jika rasa tidak enak ini terus berlanjut.

Dokter seringnya akan memberi rujukan ke dokter otolaringologi, atau yang sering disebut dokter THT.

Dokter THT mungkin merekomendasikan tes rasa untuk membantu memastikan penyebab dan tingkat gangguan rasa yang Anda alami. Tes rasa akan mengukur respons Anda terhadap bahan-bahan kimia yang berbeda. Dokter mungkin juga merekomendasikan tes pencitraan (imaging) untuk melihat sinus Anda.

Kehilangan rasa bisa menjadi masalah serius. Rasa penting untuk mengenali makanan atau minuman yang sudah basi. Juga membantu Anda merasa kenyang setelah makan. Rasa yang mengalami gangguan dapat menyebabkan malnutrisi, penurunan berat badan, penambahan berat badan, atau depresi.

Bagi Anda yang harus mengikuti diet tertentu, seperti penderita diabtes, rasa yang terganggu dapat menyulitkan untuk memakan makanan yang dibutuhkan. Itu juga bisa menjadi tanda peringatan dari sejumlah penyakit serius, termasuk Parkinson atau Alzheimer.

Bagaimana Cara Mengurangi Rasa Logam di Mulut?

Cara terbaik untuk mengatasi dan mencegah mulut terasa logam bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Namun ada sejumlah tips untuk membuat rasa logam ini berkurang atau tersamarkan untuk sementara.

  • Jaga kebersihan mulut dengan baik, termasuk dengan menyikat gigi, flossing, dan bersihkan lidah secara teratur.
  • Tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup untuk mencegah mulut kering, yang dapat menyebabkan rasa logam.
  • Ganti peralatan makan dan botol minum logam, yang dapat membuat rasa logam jadi lebih parah. Cobalah ganti dengan yang terbuat dari kaca, plastik, atau keramik.
  • Bilas mulut sebelum makan, menggunakan larutan baking soda dan air hangat. Ini dapat mengatur keseimbangan pH mulut Anda dan membantu menetralkan asam—termasuk rasa logam yang kasar.
  • Berhenti merokok, karena rokok memperburuk rasa logam (dan banyak dampak negatif lainnya pada kesehatan).
  • Kemut es, bisa es batu atau es loli tanpa pemanis.
  • Kunyah permen karet—pastikan pilih permen karet yang bebas gula.
  • Makan makanan yang bisa menutupi rasa logam, termasuk jeruk nipis dan lemon, makanan asam seperti acar, dan makanan yang manis.

Apa pun yang Anda lakukan untuk mengurangi rasa logam di mulut, tetaplah ingat untuk tidak mengabaikan akar masalahnya.

Bila masalah ini terus-menerus Anda rasakan, periksakan diri ke dokter. Dokter dapat membantu memastikan apakah Anda memiliki penyakit atau masalah kesehatan serius dan membantu Anda mengambil langkah-langkah untuk mengatasi penyebab yang mendasarinya.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang rasa logam di mulut. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Verywell Health. What Causes a Metallic Taste in Your Mouth?. https://www.verywellhealth.com/what-causes-a-metallic-taste-in-your-mouth-4140279

Cleveland Clinic. Common Causes for a Metallic Taste in Your Mouth. https://health.clevelandclinic.org/common-causes-for-metallic-taste-in-your-mouth/

Healthline. What Causes a Metallic Taste in My Mouth?. https://www.healthline.com/health/metallic-taste-in-mouth

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}