• Home
  • Blog
  • Hamil
  • Penyebab Mual dan Eneg saat Hamil serta Cara Mengatasinya

Penyebab Mual dan Eneg saat Hamil serta Cara Mengatasinya


By Cindy Wijaya

Selama masa kehamilan, seorang ibu hamil akan mengalami beragam penyesuaian dari segi fisiologis maupun perilaku. Contoh yang paling umum adalah munculnya gejala mengidam dan eneg saat hamil muda.

Mengidam makanan sudah pasti membuat seorang wanita sangat ingin mengonsumsi suatu jenis makanan tertentu. Tapi sebaliknya, gejala eneg justru membuat ibu hamil menolak dan menghindari satu jenis makanan yang mungkin disukainya sebelum hamil.

Perasaan eneg terhadap satu jenis makanan, rasa, dan aroma bisa memicu rasa mual atau bahkan muntah. Keluhan eneg pada makanan terutama dialami selama triwulan (3 bulan) pertama dan triwulan ketiga dari masa kehamilan.

Suatu penelitian di tahun 2002 yang diterbitkan dalam jurnal Appetite melaporkan bahwa 61 persen ibu hamil mengalami gejala mengidam makanan, dan ada 54 persen yang mengalami gejala eneg pada makanan. Juga, pada 60 persen wanita yang mengalami eneg dan mual saat hamil, mereka mulai merasakannya pada minggu yang sama selama masa kehamilan.

Penyebab Eneg dan Mual saat Hamil

Eneg pada makanan disebabkan oleh perubahan hormon di dalam tubuh selama masa kehamilan. Kadar dari hormon human chorionic gonadotropin (HC) meningkat selama triwulan pertama, dan hal ini yang terutama menyebabkan gejala-gejala seperti mual, mengidam, dan eneg dengan makanan.

Seorang wanita juga akan menguat fungsi indera penciuman serta indera perasanya selama kehamilan, sehingga bau apa pun yang kuat bisa menyebabkan mual. Ini pada akhirnya dapat menyebabkan eneg terhadap makanan tertentu.

Sejumlah ahli percaya bahwa eneg terhadap jenis makanan tertentu merupakan respon tubuh untuk membuat ibu hamil tidak mengonsumsi makanan yang bisa membahayakan kesehatan janinnya. Namun pendapat ini masih berupa teori yang harus dibuktikan kebenaranya.

Sebuah penelitian tahun 2016 yang diterbitkan Human Nature menilai data yang diperoleh dari populasi penduduk di Fiji lalu mendapati bahwa wanita yang merasakan eneg saat hamil biasanya juga mengidam makanan-makanan yang memiliki gizi serupa dengan makanan yang membuat mereka eneg. Perubahan selera makan ini mungkin berkaitan dengan kebiasaan dan budaya setempat untuk mengatasi gejala-gejala saat kehamilan.

Jenis Makanan yang Sering Membuat Eneg

Eneg saat hamil paling sering disebabkan oleh makanan-makanan yang memiliki aroma kuat, misalnya: daging (terutama ayam dan daging merah), telur, seafood, susu, makanan berlemak dan digoreng, bawang, bawang putih, teh dan kopi, serta makanan-makanan pedas.

Tips Mengatasi Eneg dan Mual saat Hamil

Mengatasi eneg saat hamil memang tidak mudah, karena biasanya juga disertai dengan perasaan mual bahkan muntah. Untuk mengatasi eneg terhadap makanan tertentu, cobalah ikuti beberapa tips berikut ini:

1. Variasikan Jenis Makanan yang Dikonsumsi

Kalau Anda punya banyak pilihan makanan sehat, Anda bisa makan satu per satu ketika Anda sedang berselera makan. Ini membantu tubuh untuk memperoleh semua nutrisi penting yang dibutuhkannya serta menghindari rasa bosan karena memakan jenis makanna yang sama berulang kali.

2. Sesuaikan Waktu Makan

Jadilah fleksibel sehubungan dengan waktu kapan Anda mengonsumsi jenis makanan tertentu. Sebagai contoh, Anda mungkin tidak berselera untuk makan telur di pagi hari, tetapi di siang hari bisa saja telur tersebut jadi terasa enak. Jadi, bersikaplah fleksibel dan sesuaikan waktu Anda menyantap suatu jenis makanan tertentu.

3. Rencanakan Menu Makanan Mendadak

Anda tidak perlu merencanakan menu makanan jauh-jauh hari sebelumnya. Kalau Anda tidak merencanakan menu makanan untuk siang atau malam, hingga 10 menit sebelum makan, otak Anda tidak punya waktu untuk berpikir negatif tentang makanan tersebut.

Juga, jika Anda merasakan eneg saat hamil yang terlalu kuat, cobalah jangan khawatir dengan jadwal makan. Makanlah dalam porsi-porsi kecil kapan pun Anda sanggup. Dengan cara ini tubuh bisa mendapatkan kalori yang dibutuhkan untuk menjaga tingkat energi serta mencegah kelelahan.

4. Alternatif Makanan untuk Memenuhi Kebutuhan Gizi

Kalau Anda mengalami eneg dan mual saat hamil muda, khususnya dengan makanan-makanan berprotein seperti daging, telur, dan ikan, cobalah konsumsi sumber protein alternatif. Makanan alternatif tersebut misalnya kacang kedelai (seperti tempe atau tahu), kacang-kacangan dan polong-polongan, juga biji-bijian.

Jika Anda eneg terhadap susu, cobalah dapatkan kebutuhan kalsium dari olahan susu lainnya seperti keju atau yogurt. Anda bisa mengolah yogurt menjadi minuman smoothie yang enak, atau menambahkan parutan keju ke dalam sup atau sandwich. Kalsium juga bisa diperoleh dari produk makanan yang diperkaya kalsium, olahan kacang kedelai, biji wijen, dan brokoli.

5. Sembunyikan Makanan yang Bikin Eneg dalam Makanan Lain

Coba sembunyikan makanan yang membuat eneg di dalam makanan lain yang Anda sukai. Sebagai contoh, kalau telur membuat Anda mual saat hamil, coba campurkan telur ke dalam sup.

6. Perbanyak Konsumsi Buah

Jika Anda tidak berselera makan sayur-sayuran, coba perbanyak makan buah-buahan agar kebutuhan gizi Anda tetap tercukupi. Buah-buah yang bagus bagi ibu hamil antara lain buah blewah, mangga, stroberi, semangka, limau gedang, dan aprikot.

7. Ganti Teh dan Kopi dengan Lemonade Segar

Anda tidak usah khawatir kalau mengalami eneg terhadap kopi atau teh, karena kandungan kafein di dalamnya juga tidak terlalu bagus untuk kesehatan. Anda bisa menggantinya dengan meminum lemonade buatan sendiri atau jus buah segar.

Sebagian besar wanita akan mengalami eneg dan mual saat hamil muda (triwulan pertama), tetapi gejala-gejala itu bisa juga muncul di waktu kapan pun selama masa kehamilan. Kabar baiknya, keluhan eneg dan mual saat hamil akan perlahan membaik sesudah melahirkan.

Tetapi kadang-kadang rasa eneg mungkin tetap ada bahkan lama setelah bayi Anda lahir. Jika itu masalah yang Anda hadapi, cobalah terus lakukan beberapa tips mengatasi eneg saat hamil di artikel ini untuk memastikan kesehatan dan kebugaran Anda, agar Anda bisa terus menikmati masa-masa merawat si kecil.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}