Penyebab Kebutaan Tiba-Tiba yang Harus Segera Ditangani


By Cindy Wijaya

Pernahkah mata Anda mendadak tidak bisa melihat? Meski hanya terjadi sesaat dan penglihatan kembali pulih, pastinya kejadian ini bikin Anda cukup takut. Apa sebenarnya penyebab mata buta yang mendadak atau tiba-tiba itu? Bisakah kebutaan tiba-tiba itu menjadi penyebab kebutaan yang permanen?

Artikel ini akan mengulas tentang penyebab kebutaan tiba-tiba pada salah satu atau kedua mata. Agar informasi yang kami berikan akurat, kami mengambil sumber dari situs-situs web kesehatan yang bisa dipercaya (lihat bagian “sumber referensi” di akhir artikel).

Mata yang Mendadak Tidak Bisa Melihat

Kebutaan dianggap terjadi mendadak apabila masalah ini muncul dalam waktu beberapa menit hingga beberapa hari. Kebutaan dapat terjadi hanya di satu mata atau di kedua mata, dan pada seluruh atau sebagian dari bidang penglihatan. Kebutaan pada sebagian kecil bidang penglihatan mungkin hanya akan tampak seperti penglihatan yang kabur/buram.

Selain mata yang mendadak tidak bisa melihat mungkin ada juga gejala-gejala lain yang dialami, misalnya rasa nyeri pada mata, tergantung pada penyebab mata buta tiba-tiba tersebut.

Kebutaan mendadak mungkin hanya terjadi sebentar, misalnya beberapa detik, menit, atau jam saja. Akan tetapi ini bisa berkembang menjadi masalah yang permanen, terutama jika tidak segera ditangani.

Ciri-Ciri Kebutaan yang Mendadak


  • Terjadi dalam waktu beberapa detik, beberapa menit, hingga beberapa hari.
  • Penglihatan menjadi buram atau keruh, hilang sama sekali, atau terganggu oleh cahaya berkedip atau bintik-bintik (floater).
  • Kebutaan bisa terjadi pada sebagian atau seluruh bidang penglihatan.
  • Kebutaan bisa terjadi di satu mata atau di kedua mata.
  • Bisa disertai rasa sakit di mata, kemerahan di mata, atau sakit kepala.

Apa Penyebab Kebutaan Tiba-Tiba?

Mata buta yang terjadi secara tiba-tiba memiliki tiga penyebab utama, yaitu: (1) Struktur mata yang seharusnya transparan/bening menjadi berkeruh. (2) Ketidaknormalan pada retina mata (struktur penerima cahaya yang ada di bagian belakang bola mata). (3) Ketidaknormalan pada saraf yang membawa sinyal-sinyal visual dari mata ke otak (saraf optik dan jalur visual).

Cahaya harus melewati sejumlah struktur transparan/bening sebelum dapat diterima oleh retina. Pertama, cahaya melewati kornea (lapisan bening di depan iris dan pupil), kemudian lensa, dan kemudian cairan vitreous (zat seperti jeli yang mengisi bola mata).

Apapun yang menghalangi cahaya untuk melewati struktur ini atau yang mengganggu pengiriman (transmisi) rangsangan saraf dari bagian belakang mata ke otak dapat menyebabkan hilangnya penglihatan.

Apabila gangguan tersebut memengaruhi seluruh mata, itu bisa menjadi penyebab mata buta total secara mendadak. Apabila gangguan tersebut hanya memengaruhi sebagian mata, maka itu hanya menyebabkan mata buta sebagian.

Ketika Jalur Visual Mengalami Kerusakan


Sinyal-sinyal saraf berjalan di sepanjang saraf optik dari setiap mata. Dua saraf optik bertemu di chiasma optik. Di sana saraf optik dari masing-masing mata dibagi, dan setengah dari serabut-serabut saraf dari setiap sisi menyeberang ke sisi lain.

Karena pengaturan itu, otak menerima informasi melalui kedua saraf optik untuk bidang visual kiri dan untuk bidang visual kanan. Kerusakan pada mata atau jalur visual menyebabkan berbagai jenis gangguan penglihatan, tergantung di bagian mana kerusakan itu terjadi.

Penyebab Kebutaan Mata Tiba-Tiba yang Umum

Di antara berbagai jenis penyebab mata buta tiba-tiba tanpa rasa sakit, yang paling umum antara lain:

  • Penyumbatan pada pembuluh arteri utama di retina (central retinal artery occlusion).
  • Penyumbatan pada pembuluh arteri ke saraf optik (ischemic optic neuropathy).
  • Penyumbatan pada pembuluh vena utama di retina (central retinal vein occlusion).
  • Darah pada cairan vitreous di dekat bagian belakang mata (perdarahan vitreous).
  • Cedera pada mata.
Ilustrasi Penyebab Mata Buta Mendadak
Ilustrasi Central Retinal Artery Occlusion (Credit Gambar di Sumber Referensi)

Penyumbatan pembuluh arteri di retina yang tiba-tiba dapat terjadi karena gumpalan darah atau sebagian kecil plak aterosklerosis yang terlepas dan bergerak ke dalam arteri di retina. Penyumbatan pembuluh arteri ke saraf optik juga dapat disebabkan hal yang sama atau disebabkan oleh peradangan.

Penyumbatan pembuluh vena di retina dapat disebabkan oleh gumpalan darah yang terbentuk di situ, dan ini terutama dialami orang tua yang memiliki tekanan darah tinggi atau diabetes. Perdarahan ke dalam cairan vitreous rentan dialami oleh orang yang menderita diabetes.

Kadang-kadang apa yang tampak seperti kebutaan mendadak bisa jadi sebenarnya sudah lama terjadi. Contohnya, seseorang yang penglihatannya sudah cukup lama menurun pada satu mata (mungkin akibat katarak) mungkin tiba-tiba saja menyadari itu setelah menutupi mata satunya yang masih sehat.

Penyebab Kebutaan Mata Tiba-Tiba yang Tidak Umum

Penyebab tidak umum dari mata buta secara mendadak antara lain serangan stroke ringan, glaukoma akut, lepasnya retina, migrain okular, peradangan pada struktur-struktur di depan mata antara kornea dan lensa (anterior uveitis), infeksi tertentu pada retina, dan perdarahan di dalam retina akibat komplikasi degenerasi makula yang terkait penuaan.

Apabila penglihatan kembali pulih sendiri dengan cepat, ada kemungkinan penyebabnya adalah serangan stroke ringan atau migrain okular.

Bagaimana Pengobatan untuk Kebutaan Mendadak?

Mata yang mendadak tidak bisa melihat adalah kondisi darurat. Sebagian besar penyebab mata buta tiba-tiba ini serius. Jadi siapapun yang mengalaminya harus segera periksa ke dokter spesialis mata atau segera pergi ke unit gawat darurat.

Jika penyebab mata buta mendadak adalah masalah pada mata, maka dokter biasanya akan mengobatinya menggunakan obat tetes mata, obat-obatan, atau operasi. Jika penyebab mata buta tiba-tiba adalah peradangan, dokter mungkin akan menggunakan obat steroid.

Jika penyebab kebutaan tiba-tiba adalah penyumbatan pembuluh darah di mata, maka dokter akan memberikan pengobatan sesegera mungkin untuk menghilangkan sumbatan tersebut.

Tergantung pada penyebabnya, kebutaan dapat dikurangi atau dipulihkan jika pengobatan dilakukan dengan cepat.

Ilustrasi Mata Tiba-Tiba Tidak Bisa Melihat
Photo by Dmitry Ratushny on Unsplash

Kesimpulan tentang Penyebab Kebutaan Tiba-Tiba

Kebutaan dianggap terjadi secara tiba-tiba apabila masalah ini muncul dalam waktu beberapa menit hingga beberapa hari. Kebutaan bisa terjadi hanya di satu mata atau di kedua mata, dan pada seluruh atau sebagian dari bidang penglihatan.

Apa penyebab mata buta tiba-tiba? Apapun yang menghalangi masuknya cahaya dari lingkungan ke bagian belakang mata atau yang mengganggu pengiriman rangsangan-rangsangan saraf dari belakang mata ke otak dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.

Kapan kondisi ini harus diperiksa ke dokter? Mata yang mendadak tidak bisa melihat merupakan keadaan darurat, jadi harus segera diperiksa ke dokter tidak soal disertai gejala-gejala lain atau tidak.

Apakah kondisi ini bisa menjadi permanen? Kebutaan mendadak biasanya hanya terjadi sementara saja, namun dapat berkembang menjadi permanen terutama jika tidak cepat mendapat penanganan oleh dokter.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang penyebab mata buta mendadak. Semoga informasi ini dapat membuat Anda lebih peduli dengan gejala-gejala yang dialami sehari-hari. Nantikan juga pembahasan menarik lain seputar gangguan kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

MSD Manual. Vision Loss, Sudden. URL: https://www.msdmanuals.com/home/eye-disorders/symptoms-of-eye-disorders/vision-loss,-sudden

Muth, Christopher C. (2017). Sudden Vision Loss. JAMA. 318(6): 584. DOI:10.1001/jama.2017.7950

Credit Gambar: Oo, Kok-Tian, dkk. (2018). Central Retinal Artery Occlusion with Sparing of Cilioretinal Artery Post Pulmonary Artery Stenting. Cureus. 10(1): e2128. DOI: 10.7759/cureus.2128

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}