Kenapa Penglihatan Anda Terlihat Ganda?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Mei 12, 2017


Masalah penglihatan mata memang sangat beragam. Anda mungkin sudah tidak asing dengan masalah mata seperti rabun dekat dan rabun jauh. Anda juga mungkin pernah mendengar keluhan katarak dan rabun silindres.Tetapi masalah pada organ penglihatan tak melulu soal keluhan-keluhan di atas. Ada sejumlah keluhan yang masih cukup asing dirasakan, bahkan kadang disadari tapi tidak ditindak lanjuti karena keterbatasan pemahaman.

Salah satunya adalah masalah penglihatan ganda. Pada kasus ini, pandangan seseorang akan melihat segala sesuatu yang ditangkap oleh mata seolah terdiri dari dua buah yang berbayang dan bertumpuk satu dengan yang lain.

Kadang keluhan ini disertai dengan efek pandangan yang buram dan seolah bergerak satu dengan yang lain. Biasanya pasien juga akan mengeluhkan efek pusing, pening dan sakit kepala. Bahkan beberapa mengeluhkan efek migrain dan tekanan ada area sekitar rongga mata dan hidung.

Apa Itu Penglihatan Ganda?

Keluhan penglihatan ganda tersebut secara medis disebut dengan diplopia. Kadang keluhan terjadi saat kedua mata terbuka yang dikenal secara medis dengan istilah diplopia binokuler. Sedang yang lain mengeluhkan pandangan ganda saat hanya melihat dengan satu sisi mata saja yang kemudian disebut dengan istilah diplopia monokuler.

Penglihatan ganda berbeda dengan keluhan mata silinder. Meski pada kasus silinder pandangan juga bisa berbayang dan terlihat ganda, tetapi efek ganda yang terlihat tidak akan sama kuat dibandingkan pada kasus diplopia.

Pada kasus mata silinder atau astigmatisme akan menghasilkan penglihatan dimana efek pandangan ganda akan terlihat dekat satu gambar dengan gambar yang lain, hingga lebih terkesan bertumpuk dan berbayang.  Sedang pada kasus diplopia gambar ganda akan terlihat jauh dan berjarak.

Ini karena masalah pada mata astigmatisme terjadi pada lensa yang tidak berada pada bentuk simetrisnya. Sedang komposisi dan posisi pada bola mata masih pada kondisi normal. Meski sama-sama memberi efek pusing, tetapi tidak seberat pada kasus diplopia.

Pada kasus diplopia, kerusakan biasanya berkaitan dengan gangguan pada seluruh bagian bola mata. Itu sebabnya efek bayangan dan penglihatan ganda yang dihasilkan bisa lebih jelas dan terasa. Kadang Anda benar-benar seperti hanya bisa melihat setiap benda dalam jumlah dua buah yang berbayang dan bertumpuk.

Apa Penyebab Diplopia atau Penglihatan Ganda?

Menurut Singapore National Eye Centre, diplopia terjadi karena beberapa kondisi, tergantung pada bagaimana pandangan ganda ini muncul. Meski kebanyakan kasus diplopia terjadi pada saat melihat dengan dua mata atau pada kasus diplopia binokuler.

Dan menurut sumber webmd.com , sebenarnya ada sejumlah kondisi yang berkaitan dengan kinerja fungsi penglihatan dan bisa saja menyebabkan masalah penglihatan ganda atau diplopia. Da sejumlah penyebab diplopia tersebut antara lain :

Gangguan pada kornea

Kornea bisa mengalami masalah infeksi yang menyisakan bekas luka yang akan menyebabkan perubahan bentuk kornea. Kadang masalah akan menyebabkan keringnya area kornea yang juga bisa menyebabkan perubahan pada fungsi penglihatan.

Kerusakan lain pada kornea bisa terjadi akibat fungsi otot penyangga yang melemah dan memicu kornea mengalami perubahan bentuk. Kornea akan lebih mengerucut hingga menyebabkan bayangan tidak jatuh dengan tepat pada retina.

Gangguan karena efek infeksi

Mata yang mengalami infeksi virus seperti herpes dan cacar air juga bisa menyisakan bekas luka. Bekas luka ini nantinya  yang merusak bentuk kornea dan menyebabkan jatuhnya bayangan tidak tepat pada retina.

Katarak

Katarak adalah masalah ketika terbentuk lapisan putih seperti membran tipis pada permukaan kornea mata. Lapisan tipis ini akan menyebabkan mata tidak mendapatkan suplai cahaya untuk melihat dengan jelas. Kadang lapisan membran tipis ini juga menyebabkan efek bias pada pandangan yang nantinya memicu terbentuknya pandangan berbayang dan pandangan ganda.

Melemahnya otot dan saraf mata

Banyak kasus diplopia terjadi justru karena melemahnya otot yang menyangga bola mata. Ini membuat bola mata tidak dalam bentuk normalnya dan memungkinkan bayangan tidak jatuh tepat pada retina sekaligus mengganggu kinerja lensa dalam mengatur posisi.

Sedang diplopia juga bisa disebabkan oleh kerusakan sistem saraf. Dimana sistem saraf pada area mata mengalami gangguan sehingga kinerja bola mata tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Kadang akibat dari situasi otot dan saraf ini, bola mata tidak dapat bergerak pada arah yang seharusnya, kelopak mata turun,efek pening,pegal pada area bola mata, leher kaku dan keluhan sakit kepala.

Masalahnya, kadang kondisi ini bisa merujuk pada kondisi yang lebih serius, seperti terjadinya aneurisme atau pembesaran pembuluh darah, pembentukan tumor atau kanker pada area rongga kepala yang memungkinkan terjadinya tekanan pada otot dan saraf. Termasuk pula efeknya yang dapat menghalangi ruang gerak otot dan saraf pada area mata.

Kerusakan saraf juga bisa mengacu pada kasus diabetes, multiple sklerosis  dan sindrom Guillain-Barre. Bahkan tak sedikit kasus stroke ringan yang disertai dengan efek penglihatan ganda atau justru menyisakan keluhan penglihatan ganda pasca serangan stroke berakhir.

Kerusakan tulang

Mata berada pada rongga mata yang dilingkari oleh tulang tengkorak. Kadang gangguan justru datang dari tulang. Seperti kerusakan pada tulang tengkorak yang mengganggu atau menghalangi kinerja saraf dan otot pada kisaran mata.

Bisa pula masalah disebabkan oleh kerusakan pada sistem susunan tulang belakang. Sebagaimana kita pahami di area tersebut terdapat serabut sistem saraf yang bisa mempengaruhi kinerja refleks seluruh tubuh, termasuk kinerja refleks pada area mata.

Penyakit Grave

Penyakit terkait dengan fungsi tiroid ini rupanya juga mempengaruhi secara negatif fungsi otot dan saraf mata. Menurut webmd.com, penyakit ini adalah kondisi dimana tubuh memproduksi hormon tiroid berlebihan. Pada beberapa kasus, kondisi yang mengacu pada kondisi hipertiroidisme ini menyebabkan pembengkakan pada mata dan otot di sekitar mata. Pembengkakan inilah yang bisa beresiko mengganggu penglihatan.

Bagaimana Mengatasi Penglihatan Ganda?

Sebagaimana pada banyak kasus lain yang juga disebabkan oleh banyak varibel, terapi untuk mengatasi masalah penglihatan ganda diarahkan sesuaui dengan penyebab utama keluhan dapat muncul pada diri Anda.

Mereka yang mengidap diplopia cenderungnya akan menjalankan terapi dengan kaca mata hingga beberapa pilihan tindakan pembedahan. Biasanya operasi hanya dilakukan bila kerusakan penglihatan ini disebabkan oleh kerusakan otot dan saraf. Harapannya terapi akan membantu meredakan keluhan pada level rendah.

Anda mungkin akan menjalankan sejumlah terapi penyakit lain, seperti terapi diabetes dan terapi tekanan darah. Ini karena diplopia sendiri adalah penyakit yang cenderung bekerja sebagai gejala, yakni gejala dari sejumlah kondisi kesehatan lain. 

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}