Kenali Ciri-Ciri Peranakan Turun dan Atasi Sebelum Parah


By Cindy Wijaya

Kondisi peranakan turun bisa terjadi pada semua wanita. Tetapi kondisi ini lebih rentan dialami oleh mereka yang pernah melahirkan secara normal lebih dari satu kali. Jika Anda khawatir mengalaminya, simaklah artikel ini yang membahas tentang ciri-ciri turun peranakan, penyebab turun peranakan, dan cara mengatasi peranakan turun.

Dalam artikel ini akan dibahas mengenai apa itu kondisi peranakan turun, apa saja yang menjadi penyebab atau pemicunya, serta bagaimana Anda bisa mengatasi permasalahan ini. Dalam bagian terakhir, Anda juga akan menemukan tips praktis melakukan senam Kegel untuk meringankan gejala turun peranakan.

Apa Itu Peranakan Turun?

Peranakan turun (prolaps uteri) adalah suatu kondisi dimana rahim/peranakan menurun atau keluar dari posisi normalnya dan memasuki vagina (jalur lahir). Kondisi ini terjadi jika otot-otot dan ligamen di dasar panggul meregang dan melemah sehingga tidak lagi memberikan sokongan yang cukup untuk rahim.

Masalah ini dapat dialami oleh wanita di usia berapapun. Tetapi memang lebih sering terjadi pada wanita yang telah melewati masa menopause dan pernah melahirkan secara normal setidaknya satu kali.

Apabila masalahnya masih ringan dan tidak terlalu terasa ciri-ciri turun peranakan, biasanya tidak membutuhkan perawatan khusus. Tetapi jika sudah sampai membuat Anda merasa terganggu atau tidak nyaman dalam melakukan kegiatan sehari-hari, itu tandanya Anda perlu mendapat perawatan medis.

perbandingan peranakan normal dan peranakan turun
Credit gambar: emedicine.medscape.com

Apa Saja Ciri-Ciri Turun Peranakan?

Jika masalahnya masih ringan, ciri-ciri turun peranakan biasanya tidak terlalu terasa. Namun apabila sudah cukup berat, kemungkinan besar akan muncul gejala-gejala yang lebih terlihat seperti berikut:

  • Terasa seperti ada beban atau ada yang menarik di panggul.
  • Rasa nyeri di panggul, perut, atau punggung bawah.
  • Ada sesuatu yang menonjol dari vagina.
  • Keluar cairan aneh atau keputihan berlebihan dari vagina.
  • Gangguan berkemih, misalnya urin keluar sendiri (inkontinensia) atau urin tertahan.
  • Kesulitan untuk buang air besar.
  • Merasa seperti duduk di atas bola kecil atau seperti ada yang jatuh dari vagina
  • Saat berhubungan seks merasa seperti ada yang longgar pada vagina.
  • Rasa sakit saat berhubungan seks.
  • Infeksi kandung kemih yang kambuh-kambuhan.

Bila Anda mulai mengalami ciri-ciri turun peranakan mirip di atas, sebaiknya temui dokter dan dapatkan pengobatan segera. Kondisi rahim turun yang dibiarkan tanpa pengobatan akan berdampak pada fungsi usus, kandung kemih, dan seksual.

Apa Sebenarnya Penyebab Turun Peranakan?

Organ-organ yang ada di dalam panggul antara lain yaitu vagina, serviks (leher rahim), rahim, kandung kemih, uretra, usus, dan rektum. Organ-organ ini ditahan dalam posisinya yang tetap oleh sistem penyokong yang terdiri dari sekelompok otot dan jaringan lain.

Jika sistem penyokong ini meregang atau robek, maka organ-organ di panggul juga akan melorot ke bawah (prolaps). Ada sejumlah hal yang memicu meregang atau robeknya sistem penyokong tersebut dan menjadi penyebab turun peranakan, antara lain:

  • Melahirkan: Persalinan secara normal memperbesar risiko prolpas uteri. Selain itu risikonya juga bertambah jika seorang wanita melahirkan lebih dari satu kali, melahirkan bayi berukuran besar (lebih dari 4,5 kg).
  • Menopause: Indung telur (ovarium) wanita berhenti memproduksi hormon yang mengatur siklus menstruasinya. Akibatnya jumlah hormon estrogen, yang membantu menjaga otot-otot panggul tetap kuat, akan menurun.
  • Penuaan: Kekuatan dan kekencangan otot-otot secara alami akan menurun seraya usia menua.
  • Aktivitas fisik yang ekstrim atau sering mengangkat beban berat.
  • Kondisi apapun yang memberi beban pada area perut, misalnya berat badan berlebih, mengejan saat BAB, atau batuk-batuk terlalu keras yang biasa dialami para perokok atau penderita asma.
  • Faktor genetik atau keturunan: Sistem penyokong panggul seseorang mungkin memang lebih lemah daripada normalnya.

Sebenarnya beberapa penyebab turun peranakan bisa dicegah. Jika Anda belum mengalami kondisi ini, berupayalah mencegahnya dengan menjaga berat badan, rajin berolahraga, segera mengatasi kondisi-kondisi yang menjadi penyebab turun peranakan (misalnya batuk keras dan sembelit), dan melakukan senam Kegel. Senam Kegel juga dapat dimanfaatkan sebagai cara mengatasi peranakan turun.

Bagaimana Cara Mengatasi Peranakan Turun?

Bagaimana jika Anda sudah terlanjur mengalami prolaps uteri? Tenang saja, ada cukup banyak cara mengatasi peranakan turun yang disarankan oleh dokter.

Dokter biasanya akan menentukan saran pengobatannya sesuai dengan tingkat keparahan dari kondisi pasiennya. Setidaknya ada tiga jenis perawatan yang disarankan dokter: Perawatan sendiri, menggunakan alat pessary, dan operasi. Berikut akan dijelaskan mengenai tiga perawatan ini.

Perawatan Sendiri:

Cara mengatasi turun peranakan dengan perawatan sendiri yang umumnya disarankan dokter yakni:

  • Melakukan senam Kegel untuk memperkuat otot-otot panggul dan untuk menyokong peranakan yang melemah.
  • Mencegah sembelit dengan mengonsumsi makanan-makanan tinggi serat dan minum banyak air.
  • Jangan mengejan saat BAB.
  • Jangan mengangkat beban berat.
  • Jangan batuk terlalu keras.
  • Mengurangi berat badan jika Anda kelebihan berat badan.

Langkah-langkah perawatan sendiri tersebut dapat meringankan atau mencegah memburuknya kondisi yang masih ringan, jika hanya ada sedikit ciri-ciri turun peranakan yang Anda rasakan.

Alat Pessary:

Pessary adalah alat berupa cincin yang terbuat dari karet atau plastik yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menyokong peranakan yang turun. Tetapi alat ini harus dikeluarkan untuk dibersihkan secara teratur.

cara mengatasi peranakan turun dan penyebab turun peranakan
Credit gambar: Semanticscholar.org

Cara mengatasi peranakan turun dengan penggunaan pessary sering kali dipilih oleh pasien yang tidak ingin melakukan operasi atau yang memiliki masalah kesehatan yang membuatnya terlalu berisiko untuk operasi.

Operasi:

Apabila kondisi prolaps uteri sudah parah, dokter kemungkinan akan menganjurkan pasiennya untuk operasi. Pilihan operasi yang diberikan biasanya adalah operasi minimal invasif (laparoskopi) dan operasi vagina. Cara mengatasi turun peranakan mungkin dilakukan dengan dua tindakan operasi berikut:

  • Perbaikan jaringan dasar panggul yang melemah: Umumnya dilakukan melalui vagina, tapi kadang juga melalui perut. Dokter bedah mungkin akan mencangkok jaringan Anda sendiri, jaringan donor, atau bahan sintetis ke struktur dasar panggul yang melemah untuk menyokong organ di panggul Anda.
  • Pengangkatan rahim/peranakan (histerektomi): Histerektomi mungkin disarankan jika kondisi turun peranakan sudah parah. Tetapi ini adalah operasi besar, dan penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa operasi ini berpotensi menimbulkan risiko jangka panjang, misalnya risiko gangguan jantung dan pembuluh darah dan penyakit metabolik.

Bicarakanlah dengan dokter mengenai semua pilihan perawatan yang tersedia sampai Anda mengerti risiko dan manfaat dari masing-masing perawatan. Dengan begitu Anda bisa membuat keputusan yang terbaik untuk cara mengatasi peranakan turun.

Senam Kegel untuk Mencegah & Mengatasi Peranakan Turun

Senam Kegel tujuannya untuk memperkuat otot-otot dasar panggul. Otot dasar panggul yang kuat akan memberikan sokongan lebih baik bagi organ-organ di panggul, meringankan gejala atau ciri-ciri turun peranakan, serta mencegahnya bertambah buruk. Berikut adalah cara mengatasi peranakan turun dengan senam Kegel:

  • Kencangkan otot-otot dasar panggul seolah Anda sedang menahan kentut.
  • Tahan selama 5 detik, lalu kendurkan selama 5 detik. Jika ini terlalu sulit dilakukan, mulailah dengan menahannya selama 2 detik, dan kendurkan selama 3 detik.
  • Lakukan berulang-ulang dan perlahan tambahkan waktu mengencangkan otot selama 10 detik.
  • Upayakan setiap hari setidaknya tiga set yang masing-masing terdiri dari 10 kali pengulangan.

Senam Kegel paling bagus jika diajarkan langsung oleh seorang terapis yang berpengalaman. Setelah Anda mempelajari metode yang tepat, Anda bisa melakukannya kapan saja, entah dalam posisi duduk atau sedang bersantai di sofa.

Kesimpulan tentang Peranakan Turun

Kondisi turun peranakan dapat terjadi pada semua wanita, namun khususnya riskan dialami oleh wanita pasca menopause yang pernah melahirkan secara normal setidaknya satu kali. Kondisi ini terjadi jika otot-otot dan ligamen di dasar panggul meregang dan melemah sehingga tidak cukup kuat untuk menyokong rahim/peranakan.

Beberapa hal yang dapat memicu atau menjadi penyebab turun peranakan yaitu: pernah melahirkan secara normal, menopause, penuaan, aktivitas fisik yang terlalu berat, berat badan berlebih, mengejan saat BAB, dan batuk-batuk terlalu keras.

Ciri-ciri turun peranakan yang umumnya dirasakan antara lain: merasa ada beban atau ada yang menarik di panggul, ada yang menonjol dari vagina, urin keluar sendiri atau urin tertahan, kesulitan BAB, dan merasa seperti duduk di atas bola kecil atau seperti ada yang jatuh dari vagina.

Cara mengatasi peranakan turun yang umumnya disarankan dokter yakni: dengan perawatan sendiri, menggunakan alat pessary, dan melakukan operasi. Salah satu perawatan sendiri yang disarankan ialah melakukan senam Kegel yang tujuannya untuk memperkuat otot-otot dasar panggul.

Demikianlah ulasan mengenai peranakan turun. Semoga dengan membaca artikel ini Anda jadi lebih peduli terhadap kesehatan diri sendiri maupun orang lain. Nantikan juga ulasan menarik lain seputar tips kesehatan, masalah kesehatan, dan pemanfaatan herbal hanya di Deherba.com.

Sumber

Mayo Clinic. Uterine Prolapse. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/uterine-prolapse/symptoms-causes/syc-20353458

Healthline. Uterine Prolapse. URL: https://www.healthline.com/health/uterine-prolapse

Cleveland Clinic. Vaginal and Uterine Prolapse. URL: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16030-uterine-prolapse

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}