• Home
  • Blog
  • ASI
  • 7 Cara Melancarkan ASI Pasca Melahirkan, Penting untuk Ibu Baru!

7 Cara Melancarkan ASI Pasca Melahirkan, Penting untuk Ibu Baru!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Juni 8, 2022


Sebagian ibu yang baru melahirkan merasa khawatir karena ASI mereka tidak segera keluar setelah melahirkan. Jika Anda mengalaminya, sebenarnya tidak perlu terlalu cemas. Kondisi ini cukup sering terjadi pada ibu melahirkan, dan biasanya bukan tanda sesuatu yang berbahaya.

Bisa jadi itu karena faktor-faktor yang terjadi selama proses persalinan, atau karena kondisi kesehatan dari sang ibu. Adakalanya ibu yang baru melahirkan baru bisa menyusui bayinya setelah 2 – 3 hari melahirkan. Bacalah terus artikel ini untuk mengetahui 7 cara melancarkan ASI pasca melahirkan.

Kenapa ASI Tidak Keluar Setelah Melahirkan?

Anda mungkin merasa kecil hati, seolah-olah Anda melakukan suatu kesalahan karena ASI tidak keluar segera setelah Anda melahirkan si buah hati. Tapi jangan menyalahkan diri sendiri, karena memang Anda tidak salah. Banyak orang lain juga mengalaminya, dan biasanya ASI akan mengalir dengan lancar dalam 1 – 2 minggu ke depan.

Ada banyak penyebab kenapa ASI tidak keluar setelah melahirkan. Pasokan ASI Anda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mulai mengalir atau mulai lancar apabila:

  • Itu adalah kelahiran prematur—terutama jika bayi Anda perlu dipisahkan dari Anda tepat setelah kelahiran.
  • Anda memiliki masalah kesehatan seperti diabetes atau sindrom ovarium polikistik (PCOS).
  • Anda mengalami obesitas.
  • Anda pernah/sedang mengalami infeksi atau penyakit termasuk demam.
  • Anda melahirkan secara caesar.
  • Anda beristirahat lama di tempat tidur selama masa kehamilan.
  • Anda memiliki masalah tiroid.
  • Anda mengalami persalinan yang traumatis atau perdarahan pasca persalinan.
  • Anda tidak bisa menyusui dalam beberapa jam pertama pasca melahirkan.

Karena produksi ASI terkait dengan permintaan (artinya, pengeluaran ASI dari payudara Anda), penting untuk memastikan bahwa Anda sering merangsang payudara dan mengeluarkan ASI sebanyak mungkin.

Bahkan meski Anda memastikan untuk sering mengeringkan payudara, ada banyak faktor yang dapat memengaruhi kelancaran ASI Anda.

Bagaimana Cara Melancarkan ASI Pasca Melahirkan?

Berikut adalah sejumlah cara melancarkan ASI setelah melahirkan. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan aliran ASI Anda tergantung pada seberapa sedikit aliran ASI Anda dan apa yang memengaruhi produksinya. Sebagian besar metode ini, jika berhasil untuk Anda, akan mulai menunjukkan hasilnya dalam beberapa hari.

Pijat Payudara

Pijat payudara dapat menjadi cara melancarkan ASI setelah melahirkan. Bisa jadi penyebab ASI susah keluar setelah persalinan adalah karena saluran ASI yang kurang berfungsi dengan baik.

Dengan memijat payudara, kelenjar susu yang mungkin tersumbat atau menggumpal dapat secara perlahan terurai. Memijat payudara juga membantu Anda untuk merasa lebih nyaman dan rileks. Melakukannya juga dapat menenangkan pikiran dan membantu Anda tidur lebih baik.

Lebih Sering Menyusui

Sering-sering lah menyusui dan biarkan bayi Anda sendiri yang memutuskan kapan berhenti menyusui. Walaupun yang keluar masih sedikit, atau tidak lancar, jangan berhenti menyusui. Jarang memberikan ASI pada bayinya lama-kelamaan bisa membuat produksi ASI benar-benar berhenti.

Saat bayi Anda menyusu pada payudara Anda, hormon yang memicu payudara Anda untuk memproduksi ASI akan dilepaskan. Itulah disebut “refleks let-down”, yaitu ketika otot-otot di payudara Anda berkontraksi dan menggerakkan ASI melalui saluran, yang terjadi segera setelah bayi mulai menyusui.

Semakin banyak Anda menyusui, semakin banyak ASI yang dihasilkan payudara Anda. Menyusui bayi 8 – 12 kali sehari dapat membantu melancarkan dan mempertahankan produksi ASI.

Pompa ASI di Antara Waktu Menyusui

Memompa di antara waktu menyusui juga dapat menjadi cara melancarkan ASI pasca melahirkan. Hangatkan dulu payudara Anda sebelum memompanya untuk membuat Anda merasa lebih nyaman dan juga lebih mudah untuk dipompa.

Cobalah memompa ASI setiap kali:

  • Anda memiliki sisa ASI setelah menyusui
  • Bayi Anda melewatkan waktu menyusuinya.
  • Bayi Anda sudah minum sebotol ASI atau susu formula.

Pilih juga jenis pompa ASI yang tepat. Jenis pompa yang digunakan di rumah sakit memiliki daya hisap ekstra yang dapat mengeluarkan lebih banyak ASI serta jumlah rangsangan yang dirasakan payudara Anda. Ini dapat menyebabkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah ASI yang dihasilkan untuk ke depannya.

Menyusui dengan Kedua Payudara

Bantulah bayi Anda menyusui dari kedua payudara setiap kali menyusu. Biarkan bayi Anda menyusu dari payudara pertama sampai ia melambat atau berhenti menyusu sebelum mendekatkannya ke payudara kedua. Rangsangan menyusui dari kedua payudara dapat menjadi cara melancarkan ASI setelah melahirkan.

Memompa ASI dari kedua payudara secara bersamaan juga diketahui dapat membantu meningkatkan produksi ASI dan menghasilkan kandungan lemak yang lebih tinggi dalam ASI Anda.

Minum Banyak Air dan Tidur Sebanyak Mungkin

ASI mengandung banyak air, jadi hanya dengan meningkatkan asupan cairan, Anda mungkin dapat meningkatkan jumlah ASI yang dihasilkan.

Banyak ibu mendapati bahwa mereka bisa menghasilkan lebih banyak ASI setelah tidur, karena memberikan tubuh mereka kesempatan untuk rileks dan mendapatkan aliran hormon penghasil ASI yang tepat.

Di samping minum banyak air dan banyak istirahat, Anda juga perlu makan banyak makanan yang sehat, karena ASI akan lebih sedikit keluar jika Anda sedang sakit.

Mendengarkan Musik yang Menenangkan

Mendengarkan musik atau lagu yang menenangkan akan membantu Anda rileks dan membantu mengalirkan hormon-hormon yang dibutuhkan untuk mengalirkan ASI. Jika Anda sedang memompa ASI, melihat foto-foto buah hati Anda juga dapat membantu.

Mengonsumsi Makanan, Suplemen, dan Herbal yang Tepat

Ada beragam jenis makanan, suplemen, dan herbal yang dapat menjadi cara melancarkan ASI setelah melahirkan. Beberapa diantaranya yaitu:

  • Bawang putih
  • Jahe
  • Fenugreek (kelabat)
  • Fennel (adas)
  • Alfalfa
  • Spirulina

Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi suplemen apapun, terutama saat menyusui. Bahkan suplemen alami atau herbal pun bisa menimbulkan efek samping.

Anda Tidak Perlu Terlalu Khawatir

Anda mungkin merasa seperti menanggung beban berat seraya menunggu saatnya aliran ASI keluar atau menjadi lancar untuk bisa segera menyusui buah hati Anda. Namun sebenarnya ada cara lain untuk memastikan bayi Anda tetap sehat dan makan dengan baik.

Staf medis akan memberikan tambahan susu formula jika memang ASI yang Anda keluarkan masih belum cukup. Menggunakan susu formula sebagai pengganti atau tambahan untuk sementara saat ASI Anda masih belum lancar tidak berati Anda tidak akan bisa menyusui bayi Anda ke depannya.

Jika setelah beberapa waktu ASI Anda tetap tidak keluar atau tidak ada tanda-tanda peningkatan aliran, sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda. Dokter dapat memberikan saran dan perawatan yang dibutuhkan sebagai cara melancarkan ASI pasca melahirkan.

Dan meskipun ASI Anda tidak bisa keluar sama sekali karena ada masalah kesehatan tertentu, jangan salahkan diri sendiri. Buah hati Anda akan baik-baik saja meski mendapatkan asupan gizi dengan cara lain, misalnya dari susu formula. Yang terpenting bayi Anda mendapat asupan yang cukup, tidak soal itu dari ASI atau dari susu formula.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang cara melancarkan ASI setelah melahirkan. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Anda. Temukan juga artikel-artikel menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Healthline. No Breast Milk After Birth? Here’s Why You Shouldn’t Worry. https://www.healthline.com/health/breastfeeding/no-breast-milk-after-delivery-what-to-do

Healthline. 5 Ways to Increase Breast Milk Production. https://www.healthline.com/health/parenting/how-to-increase-breast-milk

Hello Sehat. Penyebab dan Cara Mengatasi ASI yang Tidak Keluar Setelah Melahirkan. https://hellosehat.com/parenting/bayi/menyusui/asi-tidak-keluar-setelah-melahirkan/

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}