Pengobatan Tradisional: Hilangkan Nyeri dengan Khasiat Gandarusa

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Maret 7, 2016


Nama Gandarusa mungkin sudah cukup akrab bagi banyak orang sebagai salah satu bahan baku berbagai pengobatan tradisional. Namun tak banyak sebenarnya yang mengetahui dengan baik bagaimana bentuk dari tanaman yang lebih mirip semak-semak pendek ini.

Tanaman Gandarusa adalah sejenis tanaman perdu dengan karakter daun memanjang, memiliki daun dengan bentuk sedikit tebal dalam warna hijau tua. Bentuk pohon sedikit pendek dengan pangkal batang dan banyak cabang berdaun tunggal.

Bila berbunga, bunganya tampil dalam warna putih kecil berbentuk rangkaian malai dan bulir kuncup yang muncul dari ketiak daun. Tanaman gandarusa juga mempunyai bentuk buah kecil bulat memanjang berwarna kecoklatan, ukurannya biasa hanya sekitar 1 cm.

Di Papua, daun gandarusa dan buah segarnya dikonsumsi oleh para pria untuk mencegah kehamilan pasangannya. Terdapat sifat anti sperma dalam gandarusa yang dapat bekerja mencegah kehamilan dengan cara menumpulkan ujung sperma, sehingga tidak dapat menembus sel telur dalam rahim. Temuan ini membuat beberapa riset dikembangkan terkait pemanfaatan daun Gandarusa sebagai bahan baku KB pria modern.

Bagian yang paling lazim digunakan untuk tujuan pengobatan tradisional adalah daun dan buah dari tanaman Gandarusa. Keduanya dikenal secara tradisional memiliki khasiat unik sebagai analgesik untuk membantu meredakan rasa nyeri. Di dalamnya juga terdapat sifat anti inflamasi dengan meredakan peradangan dan anti piretik untuk fungsi menurunkan suhu tubuh yang tinggi karena demam. Daun Gandarusa juga bekerja dengan membantu meningkatkan sirkulasi darah.

Di dalam daun Gandarusa ditemukan sejumlah senyawa penting yang baik untuk mengatasi luka borok, membantu mengatasi keluhan reumatik dan asam urat, serta membantu proses regenerasi sendi dan tulang. Beberapa senyawa tersebut antara lain atsiri, kalium, kalsium, alkaloid, justicin, dan beberapa senyawa flavonoid.

Daun Gandarusa secara tradisional biasa dimanfaatkan sebagai bahan kompress untuk berbagai luka dan cedera, mulai dari luka borok, keseleo, nyeri sendi sampai masalah patah tulang. Biasanya untuk mengatasi luka, daun Gandarusa akan ditumbuk halus dan dioleskan pada luka. Mereka yang tengah dalam perawatan dengan daun Gandarusa juga akan disarankan untuk mengonsumsi air rebusan daun dan buah Gandarusa untuk membantu mempercepat penyembuhan.

Daun Gandarusa memberi efek hangat pada area luka, sehingga akan sangat membantu meredakan nyeri. Kemampuan uniknya akan meresap ke dalam kulit untuk mengatasi peradangan baik yang terjadi di atas permukaan kulit maupun di dalam permukaan kulit. Gandarusa akan meredakan efek lebam, memar, kemerahan yang merona dan membantu proses regenerasi sel, termasuk pula proses regenerasi sel tulang.

Kandungan alkaloid akan bekerja untuk membantu mengembalikan elastisitas dari sendi dan jaringan ligamen, membantu membentuk jaringan baru termasuk jaringan otot, tulang rawan, tulang dan sendi sehingga secara lambat laun akan membantu proses penyembuhan. Mereka dengan keluhan patah tulang sekalipun bisa terbantu berkat stimulasi yang diberikan dari parem yang dibuat dari tumbukan daun Gandarusa.

Di beberapa daerah di Jawa dan Sumatera, daun Gandarusa malah dimanfaatkan sebagai obat anti panas pada anak. Bisa sangat efektif untuk mencegah keluhan radang yang menyebabkan seseorang mengalami keluhan demam. Bahkan daun Gandarusa juga biasa digunakan untuk pengobatan tradisional bisul yang efektif.

Beberapa resep pengobatan tradisional juga mengklaim daun Gandarusa sebagai bahan herbal unik yang akan membantu melancarkan pembuluh darah. Bahkan bisa dikonsumsi dalam bentuk air rebusan untuk membantu mengatasi keluhan migrain, sakit kepala, leher kaku, tubuh pegal linu dan lain sebagainya.

Hanya saja, pengobatan tradisional dengan khasiat Gandarusa tidak direkomendasikan untuk ibu hamil, terutama ketika kehamilan masih di minggu-minggu pertamanya. Sifat anti spermatozoa di dalamnya akan berbahaya terhadap embrio bayi dalam perut Anda.

Daun dan buah Gandarusa juga sebaiknya tidak dipaparkan langsung pada area basah tubuh kita seperti area mata, telinga, dan masalah area genital. Karena Gandarrusa mengandung minyak atsiri yang tinggi. Minyak atsiri akan memberi efek panas yang bisa mengganggu aktivitas Anda.

Daun Gandarusa juga sebaiknya tidak dicampurkan dengan bahan herbal lain yang sifatnya menyerap air dan menyingkirkan setiap toksin dalam tubuh. Karena ini akan membuatnya jadi tidak efektif dalam membantu penyembuhan.

Itulah tadi beberapa fakta seputar obat tradisioal dengan memanfaatkan khasiat Gandarusa. Ada banyak manfaat dari tanaman perdu ini, dan karenanya tak salah Anda menjadikannya tanaman wajib ditanam di halaman rumah Anda. Sekalipun tidak ada rencana untuk mengonsumsinya, Anda tetap bisa menikmati bentuk uniknya yang mempercantik halaman rumah Anda.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}