Pemeriksaan Kanker Mulut


By Fery Irawan

Apabila Anda mengalami gejala-gejala yang meragukan, cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter. Terutama jika Anda merasa khawatir akan serangan kanker, maka pemeriksaan kanker mulut mutlak perlu dilakukan. Jangan takut akan hasil yang dikeluarkan dari pemeriksaan medis tersebut. Lalu bagaimana pemeriksaan ini dilakukan?

Dalam artikel ini Anda akan menemukan beberapa informasi pemeriksaan kanker mulut mulai dari tes pencitraan, tes darah, hingga biopsi. Ayo cari tahu selengkapnya dalam artikel berikut!

Pemeriksaan Kanker Mulut

Jika Anda rutin memeriksakan keadaan kesehatan mulut Anda, maka pemeriksaan kanker mulut juga dapat dilakukan sebagai bagian dari pencegahan kanker mulut. Dokter akan melakukan pemeriksaan skrining kanker mulut.

Terlebih lagi, dokter dapat merasakan adanya benjolan atau perubahan jaringan tidak beraturan yang ada di leher, kepala, wajah, dan rongga mulut Anda. Selain itu, dokter Anda mungkin melakukan satu atau beberapa tes berikut ini:

Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter maupun dokter gigi. Pemeriksaan yang dilakukan berawal dengan memeriksa bibir dan mulut untuk mencari adanya kelainan – misalnya daerah bibir atau mulut yang dapat mengalami iritasi, luka dan bercak putih (leukoplakia).

Biopsi

Saat memeriksa mulut Anda, dokter akan mencari luka atau jaringan yang berubah warna, serta memeriksa tanda dan gejala yang disebutkan. Jika dokter Anda menemukan pertumbuhan tumor atau lesi yang mencurigakan, mereka akan melakukan biopsi. Biopsi merupakan pengambilan contoh jaringan yang dicurigai sebagai kanker untuk diperiksa di bawah mikroskop.

Biopsi merupakan prosedur yang sangat aman, namun perawat mungkin akan memberi tahu Anda siapa yang harus dihubungi jika timbul masalah setelah pemeriksaan dilakukan. Resiko yang mungkin timbul ialah infeksi atau pendarahan.

Dokter akan memastikan bahwa manfaat biopsi lebih besar daripada risiko yang mungkin terjadi ini. Endoskopi juga dapat dilakukan pada saat biopsi untuk memeriksa nasal, sinus, tenggorokan dalam, tenggorokan, dan trakea

Setelah pemeriksaan, Anda bisa segera pulang dan tak perlu melakukan rawat inap. Dokter akan memberi Anda petunjuk bagaimana cara merawat mulut setelah pemeriksaan biopsi, mengingat jahitan pada lokasi biopsi yang baru saja dilakukan. Jahitan sering tidak hilang dengan sendirinya. Maka dokter akan memberi tahu Anda kapan jahitan tepatnya dapat dikeluarkan.

Pencitraan atau Skrining

Pemeriksaan kanker mulut dapat dibantu dengan sinar-X guna melihat apakah sel kanker telah menyebar ke rahang, dada, atau paru-paru. Hasil pemeriksaan ini dapat digunakan dalam menentukan stadium kanker mulut.

Metode pencitraan atau skrining ini juga dapat dilakukan dengan beragam cara, misalnya; CT scan untuk mencari keberadaan tumor di mulut, tenggorokan, leher, paru-paru, atau tempat lain di tubuh Anda.

Metode lainnya ialah PET scan yang dilakukan untuk mengetahui apakah kanker telah menyebar menuju kelenjar getah bening atau organ lainnya

Pencitraan lainnya ialah pemindaian MRI untuk menunjukkan gambaran yang lebih akurat tentang kepala dan leher, serta menentukan tingkat atau stadium kankernya

Demikianlah beberapa pemeriksaan kanker mulut yang dapat dilakukan setelah Anda menemukan adanya gangguan pada mulut yang dicurigai sebagai kanker.

Sementara skrining yang dilakukan setiap tahun sangatlah penting untuk dilakukan guna mencegah serangan kanker mulut. Pemeriksaan tersebut bermanfaat bagi Anda untuk melihat adanya perubahan pada mulut atau tenggorokan.

Dalam banyak hal, tahap diagnostik pengobatan memengaruhi semua hal tersebut, dan perawatan harus dilakukan secara akurat dan efektif menentukan keganasan maupun stadium kanker.

Diagnosis yang spesifik ini memberikan Anda informasi atau pengetahuan spesifik mengenai pengobatan yang diperlukan, yang pada akhirnya memungkinkan dokter untuk melakukan penanganan yang lebih spesifik sehingga kemungkinan berhasil mengahadapi serangan kanker bertambah besar.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}