• Home
  • Blog
  • PCOS
  • Penderita PCOS Bisa Hamil: Baca Tips-Tipsnya di Sini

Penderita PCOS Bisa Hamil: Baca Tips-Tipsnya di Sini


By Cindy Wijaya

Menurut situs web WebMD, PCOS adalah salah satu penyebab utama seorang wanita sulit hamil. Efek dari penyakit PCOS menyebabkan ovarium kesulitan memproduksi sel telur secara normal. Inilah yang sering memicu terjadinya masalah kesuburan. Namun dikatakan bahwa penderita PCOS bisa hamil, benarkah?

Ketika seseorang mengidap PCOS,  ia mengalami ketidakseimbangan hormon dalam tubuhnya. Kondisi itu kemudian akan menghambat produksi sel telur sekaligus menyebabkan sejumlah gangguan pada fungsi reproduksi.

Selain itu, akan muncul juga masalah pada proses penebalan dinding rahim oleh sel endometrium. Ini pula yang menyebabkan wanita dengan PCOS kerap mengalami siklus haid yang tidak teratur. Penderita PCOS juga berisiko mengalami keguguran karena dibutuhkan dinding rahim dengan ketebalan tepat untuk menyokong pertumbuhan janin hingga masa persalinan.

Faktanya, Penderita PCOS Bisa Hamil

Pertanyaan yang banyak ditanyakan adalah seberapa besar kemungkinannya bagi penderita PCOS bisa hamil? Adakah cara yang ampuh bagi penderita PCOS agar cepat hamil?

Pada dasarnya wanita dengan PCOS masih mungkin untuk hamil. Tetapi tentu saja harus terlebih dulu menanggulangi masalah yang muncul dari penyakit PCOS ini agar dapat mengembalikan kesuburan.

Masalah utama dalam PCOS adalah ketidakseimbangan hormon dan masalah insulin yang nantinya berkaitan dengan pola makan juga berat badan.

Jadi inti dari cara mengobati PCOS untuk menormalkan kembali fungsi reproduksi adalah dengan menjalankan sejumlah terapi hormon serta mengupayakan pola makan khusus untuk mengontrol kadar gula darah.

Tindakan medis kadang dibutuhkan bila ditemukan ada pembentukan kista yang lebih serius pada organ ovarium. Tindakan medis seperti pembedahan dan pengangkatan mungkin disarankan untuk membantu mengurangi jumlah kista sehingga memudahkan ovarium kembali menghasilkan sel telur.

Upayakan Diet PCOS untuk Hamil

Sebagaimana sudah dijelaskan, agar cepat hamil seorang penderita PCOS disarankan mengupayakan pola makan atau diet khusus. Apa saja sebenarnya yang termasuk dalam diet PCOS untuk hamil?

Makanan Utuh

Makanan utuh (whole food) adalah makanan yang alami dan sebisa mungkin tanpa mengalami pengolahan. Mereka kaya akan serat dan butuh waktu lebih lama bagi tubuh untuk dimetabolisme serta dicerna. Mereka punya indeks glikemik yang rendah. Berarti mereka lebih lambat diserap ke dalam aliran darah sehingga tidak butuh banyak insulin. Ingatlah, penyakit PCOS berkaitan dengan masalah insulin.

Contoh makanan whole food: Ikan, daging, sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan jenis minyak yang sehat.

Makanan Rendah Indeks Glikemik

Makanan yang punya indeks glikemik rendah adalah makanan yang tidak menyebabkan kenaikan drastis insulin. Mereka biasanya tidak diolah, diproses, dan kaya akan serat, vitamin, juga mineral.

Contoh makanan rendah indeks glikemik: havermut, beras merah, wortel, brokoli, kol, bayam, anggur, apel, stroberi, pisang, dan jeruk.

Makanan Anti Inflamasi

Penderita PCOS cenderung mengalami inflamasi meski dalam tingkat rendah. Ini membuat mereka resisten terhadap insulin, selalu kelelahan, dan gampang naik berat badannya. Karena itu diet PCOS untuk hamil juga termasuk makanan-makanan yang mengandung kemampuan anti inflamasi.

Contoh makanan anti inflamasi: sayuran berdaun hijau gelap seperti bayam, buah-buahan beri seperti ceri dan blueberry, anggur merah gelap, sayuran bernutrisi padat seperti brokoli dan kembang kol, kacang-kacangan, teh hijau, alpukat dan kelapa, minyak zaitun, kacang kenari dan almond, ikan salmon dan sarden, kunyit dan kayu manis, cokelat hitam, juga berbagai macam rempah serta herbal.

Upaya Lain Agar Cepat Hamil

Tidak cukup hanya diet PCOS untuk hamil. Menanggulangi masalah kesuburan akibat penyakit PCOS juga membutuhkan perubahan lain pada gaya hidup. Dan karena PCOS berkaitan dengan masalah ketidakseimbangan hormon, maka adakalanya juga diperlukan terapi hormon, yang tentunya harus sesuai petunjuk dokter. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diupayakan agar pengidap PCOS bisa hamil.

Kendalikan Berat Badan

Masalah berat badan punya peran besar dalam menentukan tingkat kesuburan pada wanita penderita PCOS. Hal ini dijelaskan pada International Journal of Obesity tahun 2002.

Dengan menurunkan berat badan, penderita PCOS dapat dibantu agar cepat hamil. Sebagaimana dijelaskan pada Fertility and Sterility tahun 2008, penderita PCOS yang berhasil menurunkan berat badan setidaknya 5% saja akan memiliki kemungkinan hamil lebih tinggi.

Berhenti Merokok dan Minum Alkohol

Merokok dan minum alkohol akan meningkatkan risiko gangguan metabolisme pada tubuh penderita PCOS. Kadar insulin mereka akan meningkat dan mendorong peningkatan kadar toksin dalam darah.

Terbukti bahwa pasien PCOS yang juga perokok dan peminum alkohol justru akan menunjukkan perkembangan baik setelah berhenti sama sekali dari rokok dan alkohol selama sedikitnya 1 tahun.

Terapi Hormon

Masalah utama lain yang perlu diatasi adalah ketidakseimbangan hormon. Pasien perlu menurunkan kadar androgen dalam tubuh hingga batas normal dan meningkatkan produksi progesteron.

Pada umumnya, pasien akan diberikan terapi hormon seperti pemberian pil KB dengan komponen gabungan antara estrogen dan progestin. Progestin ialah bentuk sintetis dari hormon progesteron.

Karena bekerja sebagai pil KB, terapi PCOS ini akan sementara menyebabkan pasien tidak bisa hamil. Biasanya terapi diberikan untuk membantu menormalkan siklus haid dan fungsi ovarium dalam menghasilkan sel telur.

Pilihan terapi hormon lain adalah jenis pil khusus yang hanya mengandung progestin. Sejumlah pakar berpendapat bahwa pil ini membantu meningkatkan kemungkinan untuk hamil.

Meski demikian, pastikan memberi jeda seusai terapi dengan pil progestin dan melanjutkan dengan terapi kesuburan yang menstimulasi ovulasi. Sebagaimana dijelaskan National Institutes of Health tahun 2012, memberi jeda meningkatkan keberhasilan untuk hamil.

Terapi PCOS dengan Obat Medis

Setelah menstruasi Anda terasa lebih normal dan rutin, coba untuk berkonsentrasi menyuburkan kembali fungsi ovarium Anda. Dokter mungkin akan menyarankan pasien mengonsumsi sejumlah obat stimulan untuk mengembalikan fungsi ovulasinya.

Ada beberapa jenis obat stimulan yang mungkin diresepkan, seperti dijelaskan pada International Journal of Women Health tahun 2011.  Beberapa obat tersebut antara lain adalah sebagai berikut.

CC (Clomiphene Citrate)

Terapi anti estrogen ini adalah terapi dengan tingkat terendah untuk mendorong ovulasi. Kadang beberapa dokter memilih melewatkan prosedur tingkat awal ini demi mempercepat proses.

CC bekerja sebagai antagonis dari estrogen dengan mendorong kelenjar pituitari lebih aktif memproduksi hormon stimulan folikel (FSH). Hormon FSH sendiri juga akan menjadi stimulan bagi proses ovulasi.

Letrozole

Senyawa khusus yang bekerja sebagai penghambat aromatase. Aromatase adalah senyawa khusus yang bekerja menstimulasi proses konversi hormon androgen menjadi estrogen.

Obat letrozole akan membantu mendorong ovulasi. Karena ketika tubuh memiliki estrogen berlebihan justru tubuh akan berhenti melakukan ovulasi. Hal ini dijelaskan dalam North Eastern Reproductive Medicine.

Clomiphene

Ini adalah obat anti estrogen untuk meningkatkan kerja ovarium. Obat ini dikonsumsi di awal-awal siklus sekitar sepekan sebelum haid datang. Dengan anti estrogen, pasien akan terbantu untuk memaksimalkan proses pembentukan telur.

Cara kerjanya berbeda dengan letrozole tetapi memberi efek yang serupa. Tujuan utamanya untuk mengendalikan kadar estrogen dalam tubuh. Karena ketika tubuh mengandung estrogen tinggi, akan terkirim sinyal seakan tubuh sedang hamil dan menghambat proses ovulasi.

Metformin

Ini adalah obat yang fokus pada terapi anti glikemik. Bekerja untuk meningkatkan sensitivitas sel terhadap insulin dan membantu mengendalikan kelebihan insulin dalam darah.

Insulin sendiri menghambat produksi hormon lutein (LH) dan hormon stimulan folikel (FSH). Sehingga ketika tubuh bisa mengendalikan kelebihan insulin, tubuh akan lebih maksimal dalam memproduksi hormon LH dan FSH.

Hormon Gonadotropin

Terapi lain yang kerap diberikan untuk penyembuhan PCOS supaya penderita PCOS bisa hamil adalah dengan terapi gonadotropin. Sebenarnya terapi PCOS ini diberikan untuk membantu pasien yang memasuki usia menjelang menopause.

Terapi ini fokus untuk mendorong produksi FSH. Sebagai terapi tingkat lanjut yang dilakukan untuk pasien PCOS, terapi ini tergolong mahal. Terapi PCOS ini juga bekerja mendorong folikel ovarium agar tumbuh lebih aktif. Folikel sendiri adalah buliran dalam ovarium yang nantinya menjadi calon sel telur.

Glucocorticoid

Terapi glucocorticoid menggunakan obat prednisone dan dexamethasone adalah cara lain dalam mendorong ovulasi. Sebenarnya ini adalah terapi anti inflamasi sebagai salah satu bentuk dari terapi kortikosteroid.

Kinerja dari terapi ini bersumber dari kemampuannya mengendalikan kadar gula dalam darah dan membantu mengendalikan kadar insulin. Meski tidak secara langsung, terapi ini membantu memperbaiki sistem ovulasi.

Hormon Pengganti

Sebagaimana dijelaskan sebenarnya untuk menjalankan fungsi ovarium, tubuh membutuhkan dua hormon yakni hormon lutein (LH) dan hormon stimulan folikel (FSH).

Untuk mendorong ovulasi, pasien bisa juga mendapatkan terapi tambahan dengan hormon pengganti hormon lutein (LH) dan hormon stimulan folikel (FSH). Kedua hormon ini justru yang berperan besar mendorong ovarium menghasilkan sel telur yang sempurna.

Inositol

Jenis senyawa yang dikatakan pula sebagai formula vitamin B8 ini dikenal juga membantu proses kehamilan. Meski belum sepenuhnya didalami secara medis, sejumlah temuan memperlihatkan bagaimana mengasup inositol membantu meningkatkan ovulasi.

Hal ini dijelaskan dalam International Journal of Endocrynology tahun 2016. Suplemen inositol akan membantu penderita PCOS bisa hamil lebih cepat. Ini karena inositol membantu menurunkan kadar insulin dalam tubuh. Dan inositol juga membantu menciptakan iklim sehat pada rahim sebelum kehamilan dimulai.

Itulah sejumlah gambaran bagaimana membantu penderita PCOS agar cepat hamil. Kadang kala penyakit PCOS memang tidak mudah hilang, tetapi secara medis telah ditemukan banyak terapi PCOS yang membantu memperbaiki kesuburan serta memperbesar kemungkinan untuk hamil.

Dibantu dengan upaya pola hidup dan pola makan yang tepat, penderita PCOS masih sangat mungkin untuk mengandung dan melahirkan bayi yang sehat. Demikianlah ulasan artikel ini tentang fakta bahwa pasien PCOS bisa hamil. Temukan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar info kesehatan, tips kesehatan, dan pengobatan alternatif hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}