Gejala PCOS Yang Mudah Dikenali

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Maret 2, 2018


Bingung karena berat badan susah turun padahal makan sudah biasa? Dan Anda merasa gampang capek? Sebaiknya mulai waspada, karena bisa saja itu adalah gejala PCOS, yaitu gangguan kesehatan wanita yang dapat memicu ketidaksuburan. Simak apa saja tanda-tanda PCOS yang mudah dikenali di sini.

Pada penyakit PCOS, ada masalah ketidaknormalan pada 3 hormon dalam tubuh yang akhirnya menimbulkan gejala-gejala PCOS. yakni hormon androgen, insulin, dan progesteron. Ketiga hormon ini bukan cuman untuk fungsi reproduksi dan seksual, tetapi juga untuk fungsi-fungsi tubuh lain termasuk keseimbangan endokrin, metabolisme, serta pembentukan energi.

Pada sisi lain, gangguan pada hormon tersebut juga dapat memicu gangguan pada mood dan emosi. Itulah sebabnya, ada sejumlah gejala kompleks yang dapat dihadapi oleh penderita PCOS. Artikel ini akan mengulas apa saja ciri-ciri PCOS sehingga kita jadi lebih waspada terhadap penyakit ini.

Apa Saja Gejala PCOS?

Bagi kebanyakan wanita, sulit untuk bisa menyadari bahwa tubuh kita tengah terkena PCOS. Alasannya sederhana, karena sejumlah gejala yang muncul relatif samar dan kadang menyerupai keluhan penyakit lain. Menurut Human Reproduction (Oxford) tahun 2010 dijelaskan bahwa 70% wanita penderita PCOS tidak menyadari keberadaan masalah ini.

Lebih karena kebanyakan orang tak cukup memahami ciri khas dari gejala penyakit PCOS. Namun sebenarnya, ada sejumlah gejala khas yang dapat dikenali untuk membantu kita lebih awal mendiagnosis penyakit PCOS. Sejumlah tanda-tanda PCOS tersebut antara lain:

Menstruasi yang Tidak Teratur

Menstruasi datang dalam periode yang panjang dan tidak teratur. Kadang terjadi perdarahan di luar siklus normal dan di lain waktu haid datang lebih lambat dari seharusnya.

Ini adalah tanda awal yang paling mudah dikenali dari ciri-ciri PCOS. Gangguan terkait hormon progesteron dan androgen menyebabkan fungsi reproduksi secara keseluruhan terganggu. Dan ini menyebabkan menstruasi datang tidak tepat waktu. Sementara dinding rahim kerap mengalami pelepasan darah tidak pada waktunya.

Darah Haid Berlebihan

Keluhan lain yang juga kerap muncul pada pasien PCOS adalah menstruasi dengan volum darah yang berlebihan. Ini adalah salah satu gejala PCOS yang kadang dianggap sebagai efek kelelahan atau gejala dari penyakit lain.

Darah berlebihan berkaitan dengan sistem siklus reproduksi yang tidak berjalan normal. Sehingga pembentukan dinding endometrium pada rahim dan proses peluruhannya berjalan dalam jumlah berlebihan.

Jerawatan

Jerawat pada masa puber bisa dianggap wajar, tetapi kita patut waspada bila jerawat tetap membandel hingga usia dewasa. Karena lazimnya, tubuh tidak lagi memproduksi minyak berlebih sehingga jerawat dapat jauh lebih terkendali.

Tetapi karena efek resistensi insulin dan tingginya kadar androgen, kelenjar minyak pada wajah menjadi sangat aktif. Produksi minyak wajah akan berlebihan. Seiring dengan itu, fungsi imunitas menjadi agak terganggu hingga tidak cukup ampuh mencegah inflamasi serta infeksi bakteri pada kulit .

Hirsutisme (Tumbuh Bulu)

Hirsutisme adalah kondisi ketika wanita menunjukkan pertumbuhan bulu secara berlebihan. Wanita penderita PCOS memiliki bulu kaki dan tangan yang cenderung lebat. Kadang bulu juga tumbuh di area antara bibir dan hidung, area dada, hingga tengkuk.

Seharusnya wanita tidak menumbuhkan rambut atau bulu di lokasi-lokasi tersebut. Bilapun ada, jumlahnya relatif sangat sedikit. Faktor hormon androgen berlebihan lah yang memicu kondisi tersebut terjadi.

Perubahan Mood

Gangguan hormonal berkaitan langsung dengan kinerja saraf dan fungsi hormonal otak. Dan karenanya penderita PCOS cenderung gampang marah, tersinggung, dan sedih.

Ini karena androgen, progesteron, dan estrogen bekerja langsung terhadap proses sekresi hormon yang mengatur mood, seperti serotonin dan oksitosin. Androgen yang meninggi juga dapat menimbulkan rasa gelisah yang terkait dengan masalah hormonal pada produksi hormon kortisol.

Berat Badan Naik

Mereka dengan PCOS juga akan rentan mengalami masalah metabolisme dan pembakaran energi . Hasilnya tubuh juga gagal dalam membakar lemak tubuh sebagaimana seharusnya. Ini yang membuat para penderitanya cenderung bertubuh gemuk dan susah langsing.

Menurut informasi,  lebih dari ½ pasien PCOS cenderung lebih gampang naik berat badannya. Ini berkaitan dengan gagalnya tubuh dalam melakukan metabolisme terhadap asupan makanan yang dikonsumsi.

Sakit Kepala

Mereka yang sering sakit kepala memang sangat disarankan memeriksakan diri. Bukan hanya karena dikhawatirkan terjadi cidera atau peradangan di dalam jaringan kepala, tetapi karena mungkin kita tengah mengalami gangguan hormonal seperti pada kasus PCOS.

Sakit kepala adalah ciri-ciri PCOS yang lazim menyerang para pengidapnya. Keluhan ini muncul akibat perubahan dan kondisi hormonal yang tidak seimbang. Efek kondisi hormonal dalam tubuh akan otomatis memengaruhi performa dari fungsi endokrin, termasuk sejumlah hormon yang diproduksi oleh otak. dan inilah yang dapat memicu sakit kepala.

Tubuh Mudah Lelah

Satu lagi gejala PCOS yang cukup sulit dikenali. Karena pada dasarnya gejala ini bisa disebabkan oleh banyak jenis penyakit. Bahkan bisa jadi memang hanya sekedar efek kelelahan setelah beraktivitas penuh seharian.

Tetapi pada kasus penyakit PCOS, pasien memang akan cukup mudah mengalami efek kelelahan. Ini akibat dari proses pembentukan energi dan pembakaran yang tidak berjalan dengan baik.

Tubuh penderita PCOS biasanya juga mengalami masalah resistensi terhadap insulin, sehingga akan kesulitan menyalurkan gula dalam darah. Padahal, gula dan lemak adalah faktor penting dalam proses pembentukan energi. Karena sel tidak mendapatkan cukup suplai sumber energi, tubuh akan sangat mudah kelelahan.

Kebotakan

Meskipun pertumbuhan bulu pada seluruh tubuh adalah tanda-tanda PCOS yang khas, tapi para penderitanya justru sering mengalami kebotakan rambut kepala. Tingginya kadar androgen dalam tubuh memang menyebabkan efek pertumbuhan rambut yang lebat pada berbagai area tubuh.

Tetapi tingginya kadar androgen pada tubuh juga dapat mendorong rambut rontok lebih cepat. Tidak hanya itu, androgen berlebihan akan menyebabkan sel-sel akar rambut di kepala mati dan tidak beregenerasi dengan baik. Kondisi inilah yang kemudian menyebabkan pasien juga mengalami kerontokan rambut.

Perubahan pada Kulit

Bila kitamenjumpai adanya penebalan dan perubahan warna kulit yang menjadi gelap, sebaiknya kita memeriksakan diri. Itu bisa jadi salah satu tanda-tanda PCOS. Meski secara umum perubahan pada kulit tersebut juga kerap berkaitan dengan diabetes dan kondisi pra diabetes.

Beberapa gejala PCOS yang lazim muncul di kulit antara lain penebalan dengan pigmentasi di permukaan kulit yang permukaannya mirip beludru. Selain itu, bintik-bintik kecil atau milea pada permukaan kulit juga bisa menjadi tanda kemunculan ciri-ciri PCOS.

Itulah sejumlah kondisi yang bisa jadi merupakan tanda adanya kasus penyakit PCOS pada tubuh seorang wanita. Pastikan untuk melakukan kunjungan medis sesegera mungkin ketika Anda menemukan sejumlah gejala PCOS seperti dijelaskan di atas. Baca juga ulasan terkait seputar pengobatan PCOS. Dan nantikan ulasan-ulasan menarik lain seputar info kesehatan, tips kesehatan, serta pengobatan alami hanya di Deherba.com.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}