• Home
  • Blog
  • Asma
  • Pilihan Obat Asma Anak, Mana yang Tepat untuk Anak Anda?

Pilihan Obat Asma Anak, Mana yang Tepat untuk Anak Anda?


By Cindy Wijaya

Bagi Anda orang tua yang punya anak penderita asma, mungkin Anda kebingungan bagaimana harus menghadapi gejala-gejala yang dialami anak Anda. Namun dengan bekerja sama dengan dokter spesialis anak, Anda bisa menemukan obat asma anak yang tepat serta rencana pengendalian asma yang efektif untuk meminimalkan kekambuhan.

Tujuan dari pengobatan asma pada anak adalah mencegah atau meminimalkan kambuhnya gejala atau memburuknya gejala tersebut. Sebenarnya obat asma anak serupa dengan obat asma dewasa, hanya saja harus disesuaikan dengan kemampuan anak untuk menggunakannya.

Obat Asma Anak Golongan Kerja-Cepat

Obat asma anak yang pertama adalah bronkodilator, yaitu alat inhaler yang mengandung obat hirup kerja-cepat untuk mengendurkan saluran udara dan memperbaiki pernapasan. Obat hirup tersebut digolongkan sebagai agonis beta kerja-cepat (short-acting beta agonist) yang antara lain terdiri dari:

  • Albuterol
  • Levalbuterol

Beberapa orang punya pandangan yang keliru bahwa serangan asma hanya dialami oleh penderita asma yang serius. Memang benar bahwa asma yang lebih serius sering menimbulkan gejala yang lebih parah, namun anak-anak penderita asma dengan jenis dan tingkat keparahan apapun sebenarnya dapat mengalami serangan asma saat gejalanya meningkat.

Dengan begitu, alat inhaler sebaiknya dimiliki oleh siapa pun yang menderita asma, termasuk anak penderita asma.

Anak harus selalu bisa dengan mudah mendapatkan inhaler sebagai antisipasi terjadinya serangan asma. Jika anak sudah bersekolah, bicarakan dengan guru atau petugas kesehatan di sekolah mengenai ketersediaan inhaler di UKS (Unit Kesehatan Sekolah).

Nebulizer dan Inhaler

Anak-anak yang terlalu kecil untuk memakai inhaler, terutama yang di bawah 4 tahun, mungkin akan diberikan obat asma anak pengganti berupa alat nebulizer. Alat ini mengubah obat menjadi aerosol sehingga dapat dihirup anak melalui masker. Anda bisa melihat uapnya, jadi Anda bisa tahu saat anak mendapatkan obatnya, dan ini bisa membuat beberapa orang tua merasa tenang.

Pada anak yang lebih besar, inhaler bubuk kering mungkin akan lebih disarankan dokter daripada inhaler dosis terukur, karena kemudahan penggunaannya. Namun tetap saja, anak-anak mungkin kesulitan untuk memakai inhaler, karena mengharuskan mereka untuk bernapas dalam-dalam dengan hitungan yang pas dengan pelepasan obat di inhaler.

Untuk itu, sebuah spacer dapat membantu. Alat ini bisa dipasang di inhaler dan punya ruang yang dapat menangkap obat begitu itu dilepaskan. Ini memberi anak waktu untuk mengaktifkan inhaler dan baru kemudian mengambil napas, daripada harus mengepaskan waktu antara menarik napas dalam dan pelepasan obat.

Pengingat: Beberapa anak di bawah 4 tahun mungkin akan diberikan dokter alat inhaler dengan masker wajah, sebaliknya daripada nebulizer. Seiring bertambah besar, anak kemudian akan diberikan inhaler yang dilengkapi spacer.

Tidak ada usia khusus untuk menetukan kapan anak harus menggunakan metode obat asma anak yang satu atau yang lain; semua bergantung pada kemampuan anak itu sendiri. Semua metode tersebut sama efektifnya asalkan digunakan secara benar oleh anak.

Begitu anak sudah cukup mampu untuk memakai inhaler-nya sendiri, orang tua dan dokter harus memastikan bahwa anak sudah diajarkan dengan baik tentang bagaimana dan kapan perlu memakainya.

Obat Asma Anak Golongan Kerja-Lama

Apabila anak masih sering mengalami gejala asma meski sudah menggunakan alat inhaler atau nebulizer berisi obat kerja-cepat, maka dokter mungkin akan memberikan obat pengontrol kerja-lama.

Banyak dari pengontrol (controller) ini berbentuk obat hirup, tetapi sebagian berbentuk obat sirup dan formulasi lain yang tersedia bagi anak yang belum mampu memakai inhaler.

Obat asma anak ini dikonsumsi setiap hari, entah anak mengalami gejala atau tidak.

Obat pengontrol pertama yang akan diberikan ialah kortikosteroid hirup. Bila obat ini belum mempan, maka dokter akan menambahkan obat lain, atau anak mungkin akan diberikan obat atau kombinasi obat yang sama sekali berbeda.

Jenis golongan obat yang akan diberikan dokter bergantung pada usia anak dan jenis asma yang ditangani. Berikut sejumlah golongan obat asma anak kerja-lama:

  • Agonist beta kerja-lama: salmeterol, formoterol
  • Pengubah leukotriene: motelukast, zafirlukast
  • Penstabil sel Mast: cromolyn, nedocromil
  • Biologis/imunomodulator (untuk kasus yang susah dikendalikan): dupilumab, omalizumab
  • Antihistamin

Dokter juga akan bekerja sama dengan orang tua untuk membuat rencana tindakan asma, yang berisi petunjuk-petunjuk untuk menghadapi serangan asma. Jika dokter belum membicarakan tentang hal ini, cobalah bertanya kepadanya. Informasi ini harus diberitahukan pada orang dewasa lain yang sering berada bersama anak Anda, seperti guru, perawat, anak Anda yang lain yang sudah besar, kerabat, dsb.

Bila Anda masih belum bisa mengendalikan gejala-gejala asma anak Anda meski sudah dibantu oleh dokter spesialis anak, mungkin ada baiknya untuk minta rujukan ke dokter spesialis paru anak atau spesialis alergi anak.

Terus Pantau Penggunaan Obat Asma Anak

Bagian penting dari pengobatan asma adalah memantau seberapa efektif pengobatan yang sedang dijalani. Agar dapat dipantau dengan baik, Anda butuh komunikasi yang lancar dan terbuka baik dengan anak maupun dengan dokter yang menangani.

Bila anak juga diperika oleh dokter spesialis alergi atau spesialis paru, mereka mungkin akan melakukan pemeriksaan fungsi paru-paru secara teratur. Namun kebanyakan dokter anak belum punya akses untuk pemeriksaan ini.

Alat ukur aliran puncak (peak flow meter) juga dapat membantu pemantauan. Perangkat genggam kecil ini mengukur berapa banyak udara yang dihembuskan saat anak Anda mengembuskan napas, dan hasilnya dapat menandai apakah asmanya sedang dikendalikan dengan baik.

Dokter dapat memberi alat ukur ini atau menyarankan Anda untuk membelinya di apotik. Peak flow meter dapat diperoleh di apotik atau toko peralatan kesehatan secara offline maupun online, dengan kisaran harga Rp 200.000,- tergantung mereknya. Alat ukur jarak rendah (low-range) tersedia untuk anak kecil.

Dokter mungkin menyarankan untuk memakainya setiap hari untuk memantau perubahan pernapasan pada anak, bahkan sebelum anak merasakan adanya gejala pada pernapasannya. Rekamlah hasil ukurnya dan tanda penurunan apapun pada pengendalian asma.

Dokter dapat memberi petunjuk tentang kapan anak harus menggunakan inhaler berdasarkan hasil ukur itu dan kapan mereka harus dihubungi sewaktu terjadi perubahan pernapasan. Pengukuran dengan peak flow meter mungkin dapat menjadi petunjuk diperlukannya penyesuaian pada obat asma anak.

Tanda-Tanda Pengendalian Asma yang Buruk

Berikut adalah tanda-tanda asma anak belum dikendalikan dengan baik:

  • Harus memakai inhaler lebih dari dua kali seminggu
  • Terbangun dengan gejala-gejala asma lebih dari dua kali sebulan
  • Alat inhaler harus diisi ulang lebih dari dua kali setahun

Tips Lain untuk Mengendalikan Asma Anak

Di samping mengandalkan obat asma anak, ada tips lain untuk mengendalikan kekambuhan asma pada anak Anda. Tips ini berpusat pada langkah-langkah menghindari pemicu serangan asma, antara lain:

  • Menjaga kelembapan di rumah. Kalau Anda tinggal di lingkungan yang lembap, Anda mungkin perlu menggunakan alat untuk menjaga udara di rumah tetap kering (dehumidifier).
  • Menjaga kebersihan udara di dalam ruangan. Bersihkanlah alat pemanas (heating) dan alat pendingin (AC) dalam ruangan secara teratur. Ganti filter di pemanas dan AC Anda sesuai dengan petunjuk pabriknya. Pertimbangkan juga untuk memasang filter partikel kecil di sistem ventilasi Anda.
  • Kurangi bulu binatang. Jika anak alergi terhadap bulu binatang, sebaiknya jangan pelihara binatang yang berbulu atau berambut. Jika punya hewan peliharaan, mandikan dan bersihkan secara teratur. Dan jaga agar hewan peliharaan tidak masuk kamar anak.
  • Bersihkan debu dalam rumah. Mengurangi debu yang bisa memicu gejala asma malam hari dengan rutin mengganti benda-benda tertentu di kamar anak. Contohnya sarung bantal, sarung guling, seprai, dan gorden. Pertimbangkan untuk mengganti karpet dengan lantai keras, terutama di kamar anak. Gunakan hanya gorden dan tirai yang bisa dicuci.
  • Bersihkan rumah secara teratur. Bersihkan seluruh isi rumah setidaknya seminggu sekali untuk menghilangkan debu dan alergen yang menumpuk.
  • Jaga anak dari udara dingin. Jika asma anak diperparah oleh udara dingin dan kering, mungkin sebaiknya anak memakai masker setiap kali keluar rumah.
Photo by Polina Tankilevitch

Alternatif Alami untuk Obat Asma Anak

Salah satu obat herbal yang dapat membantu mengendalikan gejala asma pada anak ialah Noni juice. Noni sudah sejak lama dimanfaatkan secara tradisional untuk menjaga kesehatan dan mengobati berbagai macam penyakit.

Sebuah penelitian besar yang diadakan oleh Dr. Neil Solomon dengan melibatkan 1.224 pakar kesehatan dan 25.314 pengguna Noni juice dari 80 negara menunjukkan manfaat Noni untuk asma. Tercatat bahwa herbal ini mampu membantu pemulihan hingga sebanyak 8.077 penderita asma!

Di samping itu, penelitian tersebut juga memperlihatkan bahwa Noni berhasil membantu pemulihan masalah kesehatan lain yang terkait asma, seperti alergi, gangguan pernapasan, serta mampu mengoptimalkan sistem imun.

Untuk membantu pengendalian asma pada anak, Noni juice dapat diminum dengan dosis ½ dari dosis untuk orang dewasa setiap 2 hari sekali. Itu berarti sekitar 25 ml diberikan setiap 2 hari sekali. Namun ada baiknya konsultasikan dulu dengan dokter yang menangani sebelum mencoba Noni juice maupun herbal atau suplemen lain apapun.

Demikianlah artikel ini yang membahas tentang obat asma anak. Semoga informasi ini berguna bagi Anda dan keluarga. Temukan juga ulasan-ulasan informatif lain seputar kesehatan dan pemanfaatan herbal hanya di Deherba.com.

Sumber

Sumber Referensi:

Verywell Health. What Is Pediatric Asthma? – Treatment. URL: https://www.verywellhealth.com/how-do-i-know-if-my-child-has-asthma-200894#treatment

Mayo Clinic. Childhood Asthma – Diagnosis & Treatment. URL: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/childhood-asthma/diagnosis-treatment/drc-20351513

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}