Mengenali 3 Hormon Wanita Dan Pengaruhnya Terhadap Tubuh Wanita


By Cindy Wijaya

Rasanya bukan rahasia lagi bahwa dalam tubuh wanita terdapat 3 hormon penting yang berperan besar dalam setiap sistem dalam tubuh wanita sejak mereka pubertas sampai mereka mencapai menopause, bahkan melebihi masa menopause.

Sebenarnya tubuh manusia memproduksi lebih dari tiga hormon. Terdapat beberapa kelenjar produsen hormon dalam tubuh seperti kelenjar tiroid, kelenjar pituitari, dan kelenjar pankreas yang memproduksi hormon daya tahan tubuh dan sistem metabolisme, hormon emosi dan hormon untuk pembentuk struktur darah.

Sedangkan 3 hormon wanita ini berkaitan erat dengan fungsi reproduksi wanita, bahkan beberapa diproduksi dalam peralatan reproduksi wanita tepatnya di dalam indung telur. Namun peran ketiganya melebihi dari fungsi reproduksi dan aktivitas dalam organ genital belaka.

Namun ada peran besar dari 3 hormon wanita ini dalam siklus hidup wanita tiap bulannya dan dapat mempengaruhi seluruh fungsi tubuh mulai dari otak sampai jantung. 3 hormon wanita ini juga bisa mempengaruhi kelenjar lain dalam tubuh yang juga memproduksi hormon lain.

3 hormon wanita ini memiliki kadar dalam tubuh yang terus berfluktuasi tiap harinya. Fluktuasi (naik-turun) kadar hormon tersebut dalam tubuh wanita sangat bergantung dengan siklus menstruasi. Dan seringkali memberi pengaruh signifikan terhadap perubahan emosi, kondisi tubuh, dan vitalitas wanita.

Lalu apa sajakah 3 hormon wanita yang bekerja mempengaruhi sistem reproduksi dan seluruh organ tubuh ini?

  • Hormon Estrogen

    Estrogen adalah hormon wanita yang paling utama. Fungsinya untuk membentuk organ-organ kewanitaan, misalnya membentuk payudara, menyempurnakan sistem reproduksi, dan menyempurnakan bentuk vagina.

    Hormon estrogen bekerja untuk menjaga fungsi reproduksi wanita, meredakan stress, meredakan tekanan pada otot sehingga biasanya menghambat pembentukan massa otot, memicu seseorang lebih empati, dan cenderung mendorong seseorang tampak lebih stabil dalam mood.

    Hormon ini biasanya meningkat pada masa haid hingga 1 minggu pasca haid datang. Estrogen membantu membersihkan seluruh dinding penebalan pada rahim sekaligus dengan endapan darah yang ada di dalamnya. Membantu melancarkan kembali aliran darah dalam tubuh dan meningkatkan mood Anda. Biasanya wajah menjadi lebih bersih, mood menjadi positif, dan meningkatnya semangat serta energi karena metabolisme yang pulih.

  • Hormon Progesteron

    Hormon ini biasanya mulai meningkat sekitar beberapa hari pasca haid berakhir dan memuncak pada 1 minggu menjelang haid. Progesterone yang bertugas membentuk sel endometrium pada dinding rahim sehingga dinding rahim menebal menjelang haid.

    Hormon ini mempersiapkan rahim dan tubuh menjelang kehamilan dan masa subur. Karenanya hormon ini juga berkaitan erat dengan efeknya terhadap kestabilan kondisi tubuh secara menyeluruh, baik terhadap pembuluh darah, kondisi metabolisme, pembakaran lemak serta gula, dan sinergi positifnya dengan kondisi otak dan jantung. Salah satu fungsi terbaiknya adalah menekan efek samping dari kelebihan estrogen dan testosteron.

  • Hormon Testosteron

    Hormon testosteron identik sebagai hormon pria dan karenanya secara normal hanya diproduksi dalam kadar kecil pada wanita. Namun hormon ini berperan besar dalam sistem reproduksi wanita. Terutama pada saat-saat menjelang haid datang hinga 1 -2 hari haid datang bersamaan dengan fakta bahwa tidak ada pembuahan yang terjadi. Secara normal, hormon ini akan menurun sendiri seiring dinding rahim mulai luruh dalam periode haid.

    Hormon ini berperan paling besar untuk meningkatkan libido wanita yang biasanya muncul pada hari-hari menjelang haid, juga membantu proses pelepasan penebalan dinding rahim pada awal haid. Hormon ini kerap dianggap lawan dari estrogen, biasanya hormon ini mendorong pembentukan massa otot dan memicu adrenalin sehingga kerap membuat seseorang lebih kompetitif sekaligus impulsif.

    Peningkatan hormon ini kerap disertai penurunan estrogen dan progesteron yang menyebabkan beberapa kondisi seperti mood yang memburuk, nafsu makan meningkat, sakit kepala, dan jerawat.

Adakah efek samping dari 3 hormon wanita ini apabila terjadi ketidakseimbangan hormonal pada wanita? Temukan jawabannya dalam artikel kami berikutnya mengenai hormon wanita dan efeknya terhadap tubuh wanita.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}