Jenis Katarak Yang Perlu Diketahui

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

April 8, 2014


Tahukah Anda bahwa katarak memiliki cukup beragam jenis? Jika tidak, perhatikanlah informasi berikut ini! Sehingga Anda dapat mengetahui perbedaan tipe atau jenis katarak pada anak (remaja), lansia (orang tua), pria (laki-laki) ataupun wanita (perempuan).

Memang Anda bisa jadi bukan spesialis mata, namun tak ada salahnya untuk mengetahui jenis-jenis katarak guna mendapatkan informasi yang tepat! Sehingga, Anda dapat lebih waspada terhadap keberadaan penyakit katarak.

Jenis Katarak pada Anak (Remaja), Lansia (Orang Tua), Pria (Laki-Laki) ataupun Wanita (Perempuan)

Jenis katarak pada anak (remaja), lansia (orang tua), pria (laki-laki) ataupun wanita (perempuan) ini dibagi dalam beragam kelompok, misalnya; berdasarkan tempat kemunculannya, asal muasal munculnya katarak ataupun tingkat keburaman dalam melihat objek. Dibutuhkan pemeriksaan mata untuk mendiagnosa keberadaan katarak, misalnya:

  • Visual Acuity Test—pemeriksaan dilakukan dengan bantuan papan huruf, pasien akan di minta untuk menutup sebelah matanya dan membaca huruf yang semakin kecil.
  • Slit Lamp Examination—pemeriksaan dilakukan dengan bantuan cahaya (Slit lamp) dan semacam alat pembesar (Magnification). Alat-alat tersebut membantu dokter untuk mendeteksi adanya benda kecil yang kelihatannya tidak normal pada kornea, iris, lensa ,dan ruangan diantaranya.
  • Retinal Examination—pemeriksaan dilakukan dengan pemberian obat tetes mata yang berfungsi membesarkan pupil mata. Terkadang peralatan lain seperti Ophthalmoscope juga dibutuhkan dalam memeriksa katarak.

Setelah melakukan pemeriksaan mata tersebut, maka dokter dapat mengetahui apa sebenarnya jenis katarak yang Anda alami. Hal ini juga bergantung pada bentuk, lokasi, dan penyebab terjadinya katarak. Setelah mengetahui jenisnya, maka dokter akan lebih mudah untuk melakukan penanganan medis. Mari kita perhatikan beberapa tipe katarak berikut ini!

Tipe atau Jenis Katarak Berdasarkan Lokasinya

Seperti yang disebutkan, bahwa katarak dapat dibedakan berdasarkan lokasi kemunculannya ataupun tempat serangan terjadi. Misalnya; di tengah lensa, di luar lensa, di belakang lensa, di depan lensa, atau kombinasi dari keseluruhannya. Mari kita perhatikan, tipe atau jenis katarak pada anak (remaja), lansia (orang tua), pria (laki-laki) ataupun wanita (perempuan) berikut!

Katarak Brunescent (Brunescent Cataracts) — Jika Anda tidak mengobati katarak nuklir dan lapisan ini mulai mengeras dan berubah warna menjadi coklat. Katarak jenis ini mampu membuat Anda sulit untuk membedakan warna, terutama biru dan ungu. Pembedahan lebih sulit, lebih lama, dan lebih berisiko daripada saat dirawat lebih awal. Pada waktu lensa mengeras dan berubah warna, maka Anda sulit untuk melihat detail-detail kecil, warna tampak buram, dan muncul lingkaran di sekitar objek yang memancarkan cahaya di malam hari.

Katarak Nuklir (Nuclear Cataracts) — Katarak ini menyerang pusat atau bagian tengah lensa, penderitanya bisa saja merasa bahwa kesanggupan mereka dalam membaca tampaknya membaik. Namun sebenarnya perlahan-lahan katarak mulai menciptakan lapisan buram pada lensa, sehingga lensa tampak kuning-kecokelatan dan akhirnya memengaruhi kapasitas seseorang untuk melihat warna. Katarak jenis ini juga disebut katarak sklerotik nuklir (nuclear sclerotic cataract) yang sering ditemukan dokter.

Katarak Kortikal (Cortical Cataracts) — Katarak ini menyerang tepian luar (korteks) lensa dan membentuk lapisan putih berbentuk kerucut yang berkembang menuju pusat lensa, penderitanya juga cenderung merasa silau. Anda mungkin kesulitan untuk mengemudi di malam hari. Jenis katarak ini juga dapat membuat penglihatan Anda sulit untuk membedakan warna yang sama atau menilai seberapa jauh sebuah objek, serta pandangan menjadi berkabut. Jenis ini seringkali menimbulkan masalah penglihatan jarak jauh dan dekat.

Kedua jenis kondisi ini yang paling sering ditemukan oleh penderita katarak. Cara yang efektif dalam menangani semua jenis katarak adalah operasi pengangkatan lapisan katarak, namun beberapa orang ragu terhadap efek samping setelahnya. Ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter mata Anda, guna memastikan prosedur yang tepat.

Tipe atau Jenis Katarak Karena Keberadaan Penyakit

Bagaimana jika serangan katarak terjadi karena keberadaan penyakit tertentu, misalnya; diabetes atau dermatitis atopik? Mari kita perhatikan, tipe atau jenis katarak pada anak (remaja), lansia (orang tua), pria (laki-laki) ataupun wanita (perempuan) berikut!

Katarak Pohon Natal (Christmas Tree Cataracts) — Jenis ini disebut juga katarak polikromatik (polychromatic cataracts) yang membentuk kristal berwarna mengkilap di lensa Anda. Kondisi ini paling umum terjadi pada orang yang memiliki kondisi distrofi myotonik atau melemahnya otot.

Katarak Sekunder (Secondary Cataracts) — Katarak ini terjadi karena kondisi kesehatan lain atau perawatan medis yang memicu katarak, dokter menyebutnya sebagai katarak sekunder. Beberapa penyebabnya ialah penggunaan steroid prednison pada penderita diabetes ataupun operasi katarak itu sendiri. Setelah Anda melakukan operasi katarak, namun ini masih terjadi maka katarak ini disebut “posterior capsule opacification” (PCO). Tentu saja ini dapat ditangani oleh Dokter dengan prosedur cepat yang disebut kapsulotomi laser YAG.

Katarak Snowflake Diabetik (Diabetic Snowflake Cataracts) — Ini merupakan jenis katarak langka yang dapat terjadi jika Anda menderita diabetes. Kondisi ini dapat memburuk dengan sangat cepat dan membentuk pola abu-abu putih yang terlihat seperti kepingan salju.

Katarak Subkapsular Anterior (Anterior Subcapsular Cataracts) — Katarak ini menimpa bagian depan lensa dan menghalangi jalur masuknya cahaya menuju retina. Kondisi seperti cedera atau bengkak di mata dapat menyebabkan timbulnya katarak jenis ini. Begitu juga dengan keberadaan eksim yang disebut dermatitis atopik yang turut berpotensi menimbulkan kemunculan katarak.

Katarak Subkapsular Posterior (Posterior Subcapsular Cataracts) — Katarak ini menimpa bagian belakang lensa dan menghalangi jalur masuknya cahaya menuju retina. Lapisan katarak mulanya kecil dan terlihat buram, ini memengaruhi penglihatan saat sedang membaca maupun berada di ruangan yang terang. Jenis ini lebih cepat menimpa Anda dibandingkan katarak lainnya, bahkan gejalanya dapat dirasa hanya dalam beberapa bulan saja. Katarak tersebut mempengaruhi penglihatan jarak dekat dan membuatnya lebih sulit saat melihat pada cahaya terang.

Ingatlah jika katarak Anda mengganggu aktifitas sehari-hari yang biasa dilakukan, bahkan membahayakan Anda selama mengemudi—ada baiknya untuk melakukan operasi tersebut! Menurut catatan dalam Mayo Clinic, menyebutkan bahwa operasi pengangkatan katarak biasanya tidak membahayakan mata, walaupun masih beresiko!

Tipe atau Jenis Katarak Karena Prosedur Medis

Bagaimana jika serangan katarak terjadi karena prosedur medis tertentu, misalnya; operasi atau terapi? Mari kita perhatikan, tipe atau jenis katarak pada anak (remaja), lansia (orang tua), pria (laki-laki) ataupun wanita (perempuan) berikut!

Katarak Pasca-Vitrektomi (Post-Vitrectomy Cataracts) — Vitrektomi merupakan operasi untuk mengangkat vitreous yang merupakan gel bening di tengah mata Anda. Operasi ini dapat membantu masalah mata tertentu, namun sayangnya dapat menyebabkan katarak. Operasi katarak dapat mengobatinya dan memperbaiki penglihatan Anda yang dikarenakan oleh tindakan ini.

Katarak Radiasi (Radiation Cataracts) — Katarak ini terjadi karena radiasi ultraviolet (UV) matahari, misalnya; jika Anda menghabiskan terlalu banyak waktu untuk berjemur di bawah sinar matahari tanpa pelindung mata. Orang-orang yang bekerja di luar ruangan, seperti nelayan dan petani, lebih mungkin untuk mengalami katarak semacam ini. Untuk mencegahnya, pakailah kacamata dengan perlindungan UVA dan UVB 100%. Katarak juga dapat terjadi sebagai efek samping dari terapi radiasi untuk kanker.

Katarak Traumatik (Traumatic Cataracts) — Banyak jenis cedera dapat menyebabkan katarak. Anda bisa mengalami katarak jika cedera menimpa bola mata atau terluka karena luka bakar, bahan kimia, hingga keberadaan serpihan tertentu. Katarak traumatik berkembang setelah cedera pada mata, tetapi perlu beberapa tahun untuk benar-benar terjadi.

Maka dari itu, penting untuk melakukan pemeriksaan medis secara berkala untuk memantau kondisi penglihatan Anda. Selain itu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter yang merawat sehubungan dengan efek prosedur medis tertentu, setiap kali Anda hendak melakukannya.

Tipe atau Jenis Katarak Karena Genetika

Bagaimana jika serangan katarak terjadi karena faktor genetika atau warisan, misalnya; berasal dari orang tua atau keluarga lainnya? Mari kita perhatikan, tipe atau jenis katarak pada anak (remaja), lansia (orang tua), pria (laki-laki) ataupun wanita (perempuan) berikut!

Katarak Kongenital (Congenital Cataracts) — Katarak ini menimpa bayi yang baru lahir, ini bisa disebabkan karena infeksi yang diderita ibu hamil. Hal ini juga dikaitkan dengan penyakit multisistemik (Myotonic dystrophy), gangguan metabolisme (galaktosemia), sindrom Lowe atau Rubbella.

Ketika katarak berukuran kecil atau berada di luar lensa pusat, mereka mungkin tidak memerlukan perawatan. Tetapi ketika seorang bayi lahir dengan kondisi penglihatan yang terganggu. Maka, dokter perlu menyingkirkannya karena ini dapat menghentikan kemampuan mata untuk belajar melihat.

Katarak Kutub Anterior (Anterior Polar Cataracts) — Katarak ini berada di bagian depan dan tengah lensa Anda yang terlihat seperti titik putih kecil. Kabar baiknya adalah katarak ini biasanya tidak mengganggu visi Anda. Sehingga tindakan operasi atau pembedahan dapat dikesampingkan, ini tentunya harus dilakukan sesuai persetujuan dokter.

Katarak Kutub Posterior (Posterior Polar Cataracts) — Katarak ini berada di pusat belakang lensa dan mereka sering disebabkan oleh gen yang diturunkan melalui keluarga. Katarak kutub posterior seringkali tidak menyebabkan gejala, inilah yang membuatnya sulit untuk dihilangkan.

Katarak Lamellar atau Zonular (Lamellar or Zonular Cataracts) — Katarak ini biasanya muncul pada anak-anak yang lebih muda dan memengaruhi kedua mata. Gen dari orang tua ke anak menjadi penyebab utama munculnya katarak jenis ini. Katarak ini membentuk titik putih halus di tengah lensa dan berbentuk Y. Seiring waktu, seluruh pusat lensa berubah menjadi putih.

Menunda tindakan operasi tidak selalu berdampak baik, ingatlah bahwa katarak merampas penglihatan Anda secara perlahan. Semakin lama Anda menanganinya, semakin berkurang kemampuan penglihatan Anda. Lalu kapan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter? Itu bergantung pada kondisi yang Anda alami.

Itulah tipe ataupun jenis katarak yang dapat terjadi pada anak (remaja), lansia (orang tua), pria (laki-laki) ataupun wanita (perempuan). Sudahkah Anda melakukan pemeriksaan katarak? Melakukan tindakan pemeriksaan adalah cara bijak untuk dapat menjaga penglihatan Anda tetap dalam kondisi terkontrol.

Sumber
Alan Kozarsky, MD. 2018-04-19. Types of Cataracts. URL: https://www.webmd.com/eye-health/cataracts/cataracts-types#1. Diakses 2018-09-04. (Archived by WebCite®)

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}