12 Cara Mudah Mencegah Migrain Sebelum Terjadi


By Cindy Wijaya

Migrain dialami oleh kebanyakan orang. Setidaknya 1 kali dalam hidup, 3 dari 5 orang pernah mengalami serangan migrain dalam berbagai taraf. Dan beberapa di antara mereka juga mengalami masalah migrain yang datang secara terus-menerus atau kambuh-kambuhan.

Beberapa orang mengalami masalah migrain karena kondisi hormon mereka. Beberapa dipengaruhi oleh kondisi udara dan iklim, stres, kurang istirahat, dan sejumlah aspek lain, termasuk pengaruh makanan dan minuman. Tetapi sebenarnya, Anda bisa mencegah migrain dengan melakukan sejumlah cara sederhana.

Cara-cara ini akan membantu mengendalikan migrain, mengurangi intensitas rasa sakit yang dirasakan, bahkan membantu Anda mengurangi  frekuensi kekambuhan migrain. Apa saja yang dapat Anda lakukan untuk membantu mencegah migrain sebelum menyerang? Berikut 15 cara diantaranya.

1. Kenali Penyebab Migrain

Setiap orang memiliki masalah penyebab migrain masing-masing. Beberapa makanan, minuman atau bahkan aroma bisa menjadi penyebab migrain. Bahkan dikatakan 20% kasus migrain terjadi karena dipicu oleh makanan atau minuman. Sebut saja seperti alkohol, cokelat, keju, kacang-kacangan, daging olahan dan lain sebagainya.

Akan tetapi, tidak setiap penyebab migrain yang umum kita kenal juga bisa menjadi penyebab migrain pada tubuh  Anda. Setiap orang bereaksi berbeda-beda atas setiap faktor pemicu migrain.

Kenali dengan baik apa yang biasanya memicu Anda terserang migrain. Dan pelajari cara untuk menghindarinya. Hindari pula mengonsumsi makanan atau minuman yang menjadi penyebab migrain.

2. Atur Ulang Waktu Tidur

Masalah tidur memiliki pengaruh sangat kuat terhadap masalah migrain. Anda bisa mengalami serangan migrain karena kurang tidur, tetapi juga bisa mengalami masalah yang sama akibat terlalu banyak tidur. Jadi, pastikan selalu atur waktu tidur Anda dalam waktu yang lebih rutin dan pastikan memiliki durasi tidur yang mencukupi.

Karena menurut data Webmd.com, kurang tidur akan menyebabkan peningkatan produksi protein yang meningkatkan sensitivitas sistem sensor pada wajah dan kepala yang akan meningkatkan risiko serangan migrain.

Sedangkan bila kelebihan tidur, Anda akan mengalami perubahan signifikan terhadap hormon serotonin yang memicu serangan sakit kepala termasuk migrain. Demikian menurut ulasan lain dalam laman Webmd.com.

3. Perhatikan Asupan Kafein

Kita perlu bicara banyak soal kafein ketika sudah membahas tentang migrain. Karena kafein memiliki pengaruh cukup besar terhadap migrain. Kafein dapat membantu Anda meredakan migrain, tetapi juga dapat menjadi pemicu migrain.

Pada dasarnya, ketika kafein diasup dalam jumlah sewajarnya, kafein memberi cukup banyak manfaat untuk tubuh. Bahkan juga membantu Anda mengendalikan migrain. Karena kafein dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah menuju otak dan memperbaiki kondisi hormon mood.

Tetapi ketika Anda mengasupnya berlebihan, dalam kisaran lebih dari 3 cangkir kopi hitam sehari, tekanan yang muncul dari efek stimulasi kafein akan memicu terjadinya serangan migrain. Sejumlah saraf yang berkaitan dengan area otak akan mengalami ketegangan yang memperburuk masalah migrain.

Di sisi lain, Anda juga tidak disarankan untuk berhenti dari kafein secara mendadak. Terutama bila Anda sudah mengonsumsi kafein dalam jumlah besar secara rutin. Kondisi ketika otak yang terbiasa terstimulasi oleh kafein mendadak kekurangan asupan kafein juga dapat memicu efek migrain yang cukup buruk.

4. Olahraga Teratur Mencegah Migrain

Tips ini kedengarannya klise, tetapi benar bermanfaat. Anda sebaiknya mulai melakukan olahraga mulai dari sekarang secara rutin untuk mengurangi intensitas migrain yang kerap Anda alami. Karena olahraga terbukti membantu mencegah migrain.

Olahraga membantu Anda memperbaiki sirkulasi darah termasuk melancarkan sirkulasi darah menuju otak. Sirkulasi darah yang baik menuju otak akan membantu memperbaiki suplai oksigen menuju otak dan mendorong relaksasi sistem saraf pada otak. Ini yang akan membantu mencegah migrain.

5. Konsumsi Magnesium

Ada hubungan signifikan antara magnesium dan migrain. Dijelaskan dalam Journal of Neural Transmission tahun 2012 bahwa mereka dengan kasus migrain memiliki kecenderungan juga memiliki masalah kekurangan asupan magnesium.

Ini karena magnesium adalah komponen penting yang berperan dalam kerja fungsi saraf, baik saraf pusat maupun saraf tepi. Ketika tubuh kekurangan kadar magnesium, sejumlah sistem transmitter dalam otak akan bekerja abnormal dan memicu terjadinya serangan migrain.

6. Minum dan Makan Teratur

Ketika Anda mengalami dehidrasi akibat kekurangan minum atau ketika Anda makan tidak teratur, maka hal itu bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan migrain.

Itu sebabnya di saat Anda tengah menjalankan diet, penting untuk memastikan mengatur pola makan secara tepat ketimbang memilih mengurangi atau melewatkan waktu makan. Dan pastikan pula Anda tetap minum sebanyak 8 gelas per hari.

Menurut sumber Medicalnewstoday.com, dehidrasi akan menyebabkan kontraksi pada sistem sel pada otak. Ini karena otak adalah salah satu organ tubuh yang membutuhkan suplai cairan dan keseimbangan ion untuk bekerja dengan baik.

Sedangkan kalau Anda kurang makan, akan memicu terjadinya penurunan kadar gula dalam darah dan fungsi metabolisme dalam memproduksi energi. Organ otak akan menjadi salah satu bagian tubuh yang bereaksi paling cepat ketika tubuh Anda mengalami hipoglikemia. Salah satunya adalah penurunan fungsi neurotransmiitter yang memicu migrain muncul.

7. Konsumsi Vitamin B2

Anda bisa membantu mencegah migrain dengan mencoba mengonsumsi suplemen vitamin B2 atau dengan mengonsumsi lebih banyak makanan sumber vitamin B2 atau riboflavin seperti hati, bayam, kangkung, almond, ikan-ikanan, dan lain sebagainya.

Dalam Official Publication of the College of Family Physicians of Canada tahun 2014 diungkap riset yang membuktikan bahwa riboflavin dapat bekerja mencegah terjadinya serangan migrain pada orang dewasa.

8. Konsumsi Lebih Banyak Sayuran

Sejumlah besar jenis sayuran hijau bekerja unik dalam membantu mengembalikan stabilitas hormonal dalam tubuh Anda. termasuk hormon yang bekerja dalam fungsi seksual dan hormon yang bekerja pada fungsi mood.

Sementara kedua hormon tersebut mengalami gangguan keseimbangan, diketahui akan menyebabkan terjadinya migrain. Bahkan wanita diketahui lebih berpotensi mengalami migrain akibat perubahan hormonal periodik yang mereka alami terkait dengan siklus menstruasi.

Sayuran dikenal mengandung banyak serat yang baik untuk mengendalikan gula dalam tubuh. Sejumlah pasien migrain mengungkapkan bahwa gula dalam menjadi pemicu migrain. Selain itu, komponen antioksidan dalam sayuran bekerja meregulasi kinerja fungsi tiroid yang dapat bekerja menormalkan kembali kondisi hormonal dalam tubuh.

9. Konsumsi Lemak Tak Jenuh

Alihkan kebiasaan Anda mengonsumsi lemak jenuh dengan lemak tak jenuh. Lemak sehat sebagaimana Anda dapat temukan pada sejumlah asupan seperti ikan-ikanan, biji chia, kacang almond, zaitun, alpukat, dan kedelai, dapat membantu Anda mencegah migrain.

Selalu utamakan untuk melebihkan konsumsi ikan-ikanan dan biji chia sebagai sumber lemak omega 3, dibandingkan asupan kacang-kacangan dan biji-bijian yang lebih banyak asam lemak omega 6.

Meski keduanya baik untuk fungsi sirkulasi darah dan kinerja sistem neurotransmitter dalam otak, komponen asam lemak omega 3 yang dominan akan lebih bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Kelebihan asam lemak omega 6 hingga taraf tertentu dapat memicu inflamasi dan mendorong terjadinya migrain.

10. Atasi Stres

Sejumlah kasus migrain bekaitan erat dengan stres dan depresi. Lebih dari 50% kasus migrain memiliki hubungan erat dengan stres yang dialami pasien. Sebagian dikarenakan stres memicu pola konsumsi dan istirahat yang tidak sehat yang pada akhirnya bermuara menyebabkan migrain.

Namun sejumlah kasus migrain terjadi akibat tegangnya sistem saraf dan pembuluh darah pada area otak akibat stres dan pada akhirnya memicu seseorang mengalami serangan migrain.

Coba untuk meredakan stres Anda dengan beberapa cara mudah. Mulai dengan melakukan relaksasi secara teratur juga dengan mengatur pola makan yang memberi efek menenangkan dan membantu Anda lebih mudah istirahat.

Tetapi bila diperlukan lakukan kunjungan khusus secara medis untuk terapi lebih lanjut mengatasi keluhan stres yang Anda alami. Ini adalah solusi efektif meredakan ketegangan stres yang dapat menyebabkan efek migrain.

11. Kurangi Cahaya dari Layar

Kasus lain yang belakangan muncul pada pasien migrain adalah migrain yang disebabkan oleh kebiasaan bekerja di depan layar komputer selama berjam-jam. Atau pada mereka yang gemar bermain game dan asyik menatap layar monitor berjam-jam. Bahkan juga pada mereka yang sangat bergantung pada layar ponsel mereka.

Ada efek cahaya biru yang keluar dari layar ponsel, komputer, dan tv Anda yang menyebabkan tekanan khusus pada mata dan dapat memengaruhi sejumlah fungsi saraf otak. Ini yang kemudian dapat menjadi penyebab migrain.

Itu sebabnya untuk mencegah migrain, coba untuk membatasi kebiasaan Anda memandang ke arah layar ponsel atau komputer dalam waktu lama. Sudahi ketika Anda telah menatap layar monitor dalam waktu 2 jam, dan alihkan pandangan ke tempat lain yang cahayanya lebih tenang. Ini akan mengurangi tekanan pada mata.

12. Lakukan Pijatan Rutin

Salah satu cara relaksasi yang dikenal efektif untuk membantu mencegah migrain adalah dengan pijatan. Salah satu alasan mendasar untuk itu karena dengan pijatan Anda bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus.

Pertama karena dengan pijatan Anda bisa membantu merelakskan kembali ketegangan dan stres yang Anda alami. Bahkan mungkin sekali Anda akan mudah istirahat setelah melakukan pijatan. Ada pengaruh pijatan terhadap serotonin yang membantu Anda merasa lebih nyaman.

Di sisi lain, pijatan dapat membantu Anda mengurai ketegangan otot dan saraf yang bersimpul di sekitar bahu dan leher. Diketahui bahwa efek lelah pada area ini dapat memicu migrain. Dan dikatakan bahwa pijatan dapat mencegah migrain hingga kisaran 27%.

Ada banyak cara mudah untuk mencegah migrain. Dan ternyata Anda yang telah bertahun-tahun hidup dengan serangan migrain dapat mulai mengurangi ketergantungan Anda akan obat pereda nyeri, macam ibuprofen dan parasetamol, dengan beberapa langkah sederhana di atas.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}