Waspada 11 Tanda Ini Adalah Gejala Awal Migrain

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 

Oktober 18, 2021


Migrain adalah salah satu bentuk sakit kepala yang intens dan menyakitkan. Bahkan mungkin menyebabkan Anda sulit untuk beraktivitas karena rasa sakitnya yang kuat dan kompleks. Tapi tahukah Anda, bahwa Anda bisa mengenali lebih dini bilamana Anda akan terserang migrain. Karena ternyata sebelum migrain menyerang, terdapat sejumlah tanda gejala awal migrain.

Ternyata, sebelum puncak sakit dari migrain datang. Atau sebelum serial serangan datang berturutan. Anda akan merasakan sejumlah kondisi yang tanpa Anda sadari merupakan sinyal awal dari migrain.

Mengenali gejala awal ini akan memudahkan Anda mencegah migrain benar benar datang. Juga membantu Anda menyiapkan diri pada potensi lebih besar untuk mengalami serangan migrain.

Mengenali Gejala Awal Migrain

Migrain dalam kaca mata medis memang tidak pernah dipandang sebagai sakit kepala biasa. Penyakit ini bisa berkaitan dengan sejumlah aspek dan menjadi lebih kompleks dari sakit kepala pada umumnya.

Sakit kepala pada kasus migrain mungkin akan disertai dengan gangguan pada indera seperti penglihatan, pendengaran, penciuman dan pengecap. Anda akan mungkin akan menjadi sensitif terhadap aroma, rasa, cahaya atau suara. Membuat rasa nyeri memburuk atau Anda mengalami serangan mual yang mengganggu.

Ini karena migrain sendiri berkaitan dengan banyak aspek, seperti sistem saraf, kondisi hormonal, pencernaan, sirkulasi darah, otot dan banyak aspek lain. Fakta ini pula yang menyebabkan migrain bekerja dengan cara yang tidak sama seperti kebanyakan sakit kepala.

Tingkatan fase pada migrain

Pada migrain, akan terdapat 4 level tingkat serangan yang berbeda beda. 4 tingkatan tersebut adalah sebagai berikut.

  • Prodrome Stage

    Tingkatan awal biasanya disebut dengan  premonitory stage atau prodrome stage. Ini adalah kondisi yang kemudian dikenal sebagai gejala awal migrain dan akan kita bahas lebih lanjut pada kesempatan ini. Biasanya ditandai dengan sinyal sinyal ringan yang akan menjadi pendahulu dari serangan utama.

  • Aura stage

    30% kasus migrain disertai dengan fase aura. Ini adalah kondisi yang terjadi beberapa saat sebelum serangan utama muncul. Biasanya terjadi relatif singkat, antara beberapa detik hingga beberapa menit saja. Ditandai dengan rasa seolah terjadi sambaran di otak, kilatan cahaya atau efek buram di penglihatan, vertigo, suara runcing di telinga dan efek blank mendadak.

  • Attack stage

    Ini adalah fase atau tingkatan utama dari migrain. Ditandai dengan rasa sakit kuat menekan di kepala. Kadang beberapa orang menggambarkan sebagai rasa seolah kepala diikat tali kuat kuat dan dipukuli palu. Ada rasa seolah berdenyut di kepala.

    Beberapa keluhan nyeri datang relatif ringan dan memungkinkan penderitanya beraktivitas normal, sembari mengalami rasa nyeri. Ada pula yang merasakan rasa nyeri kuat dan membuat mereka tidak sanggup beraktivitas.

    Keluhan bisa hilang dalam beberapa jam, bisa pula dalam beberapa hari, bahkan mungkin datang pergi dalam satu periode. Rasa nyeri bisa berpusat di satu sisi atau di kedua sisi. Bisa terasa cukup kompleks hingga memicu gangguan otot, pencernaan dan indera. Bahkan mungkin memicu gangguan motorik.

  • Postdrome stage

    Ini adalah fase yang menandakan periode migrain Anda mungkin akan berakhir. Anda akan merasakan efek tidak fit seperti pasca mabuk. Seperti gangguan pada konsentrasi, keseimbangan dan tubuh yang terasa lemah. Kadang Anda akan merasa sangat lapar pada fase ini. Fase ini akan cepat terlewati bila Anda memperbanyak istirahat dan menjaga pola makan dengan baik.

11 Tanda Awal Dari Migrain (prodrome stage)

Bagi kebanyakan orang, sulit untuk menyadari akan adanya sinyal sinyal kemunculan prodrome stage. Banyak yang tidak menyadari bahwa mereka tengah mengalami gejala awal migrain.

Apa saja sebenarnya sebenarnya tanda tanda yang bisa dikategorikan sebagai gejala awal migrain? Bagaimana mengenalinya? Berikut beberapa di antaranya.

  • Perubahan Mood yang drastis

    Perubahan mood kerap terjadi sebagai gejala awal migrain. Biasanya mood pasien akan mudah sedih, teriritasi, sensitif dan mudah tersinggung. Emosi juga kadang muncul dengan cukup kuat untuk alasan yang tidak cukup krusial.Beberapa pakar memandang adanya pengaruh kuat antara migrain dan depresi serta stress.

    Tetapi, tidak semua gejala mood swing ini selalu berkaitan dengan depresi. Mood swing biasanya terkait dengan perubahan hormonal yang memicu tekanan pada pikiran sehingga membuat penderitanya mudah teriritasi melebihi biasanya.  Dan perubahan hormonal ini pula yang memicu tekanan pada sistem saraf dan otot, sehingga terjadi migrain.

  • Kerap menguap

    Banyak kasus migrain memang berkaitan dengan kualitas dan kuantitas tidur yang tidak mencukupi. Biasanya, mereka yang memiliki masalah migrain akan berpotensi kambuh ketika sedang kurang tidur. Jadi ini bisa dikaitkan dengan gejala awal migrain untuk sering menguap.

    Hanya, sering menguap tidak selalu berkaitan dengan kurang tidur. Pada dasarnya menguap adalah gejala dari kurangnya asupan oksigen di otak. Serta kaitan kuat dengan produksi hormon dopamin yang memberi efek tekanan di otak.

    Pada gejala awal migrain, menguap bisa terjadi dalam setiap menit. Dan menurut  the journal Cephalalgia tahun 2006, 36% kasus migrain diawali dengan gejala menguap terus menerus. Namun menurut The Journal of Headache and Pain tahun 2016, dijelaskan hanya 20% kasus migrain disertai gejala awal migrain berupa dorongan tidur sepanjang hari.

  • Kaku di leher dan bahu

    Gejala awal migrain lain yang perlu diwaspadai adalah munculnya rasa kaku dan nyeri. Kadang rasa nyeri juga disertai rasa tegang di area ini. Ini kerap terjadi pada penderita migrain dan karenanya mungkin ini adalah gejala awal migrain yang paling banyak disadari.

    Bahkan kadang rasa nyeri dan kaku di bahu dan leher justru akan semakin kuat ketika serangan utama muncul. Rasa nyeri dan kaku ini muncul karena sirkulasi darah yang mengalami gangguan.

    Stress, kelelahan, kurang tidur dan gangguan tekanan darah biasanya menjadi pemicu gangguan tersebut. Sirkulasi darah yang tidak lancar ini mengakibatkan pembuluh darah menegang dan demikian pula dengan otot di sekitarnya.

  • Dorongan makan makanan tertentu (mengidam)

    Ini salah satu bentuk gejala awal migrain yang kadang tidak disadari oleh penderitanya. Beberapa orang melaporkan adanya keluhan “ngidam” beberapa hari sebelum keluhan migrain muncul. Dorongan ini bisa muncul cukup intens dan memberi efek tidak nyaman. Biasanya seperti dorongan untuk makan makanan manis, cokelat, makanan asin, pedas, asam dan lain sebagainya.

    Ini berkaitan dengan ketidak seimbangan hormonal yang juga kerap melatari serangan migrain. Gangguan ini memicu produksi hormon ghrelin yang mendorong rasa lapar. Namun rasa lapar terjadi dengan lebih spesifik karena efek dari perubahan hormon mood dan seksual.

    Jadi bila Anda kira coklat yang Anda makan membuat Anda migrain, bisa jadi sebenarnya dorongan “ngidam” untuk memakan cokelat sudah terjadi sebelumnya di tubuh Anda.

  • Gangguan pada mata, telinga dan hidung

    Ini juga gejala awal migrain yang kerap kali muncul. Beberapa pasien merasakan adanya gangguan pada indera mereka, terutama pada indera penglihatan, pendengaran dan penciuman. Gangguan ini bisa berupa mata dan hidung yang terus berair, mata yang peka cahaya, rasa nyeri seperti ditusuk di mata dan telinga juga kondisi lainnya.

    Keluhan ini dapat terjadi karena efek sirkulasi darah, suplai oksigen dan interaksi otot yang terjadi di area kepala dan leher. Menyebabkan organ organ di sekitar kepala mulai merasakan gangguan, terutama pada sistem saraf di dalamnya. Sedang dipahami, bahwa sirkulasi darah yang tidak lancar, suplai oksigen yang turun serta interaksi otot dapat memicu migrain.

  • Kencing berketerusan

    Berikut lagi bentuk gejala awal migrain yang kerap kali diabaikan dan tidak dikenali, yakni keluhan sering kencing. Tidak banyak orang yang menyadari akan kaitan keluhan sering kencing ini dengan migrain.

    Belum dapat sepenuhnya dipahami bagaimana kencing berlebihan dapat berkaitan dengan migrain. Dugaan kuat ini berkaitan dengan penyakit lain seperti hipertensi dan diabetes yang dapat memicu kedua kondisi sekaligus. Ada pula yang melihatnya sebagai reaksi pelvis kontraksi dan efek hormonal.

  • Gangguan pencernaan

    Masih belum dimengerti sepenuhnya bagaimana penderita migrain akan mengalami gejala gangguan pencernaan beberapa saat sebelum migrain muncul. Gejala awal migrain pada pencernaan bisa berupa rasa kembung, mual dan perut terasa sebah. Namun juga dapat disertai gejala diare, konstipasi hingga muntah muntah.

    Ada kaitan kuat antara pencernaan dan sistem saraf. Kondisi pada sistem saraf dapat mengganggu kesehatan pencernaan dan demikian pula sebaliknya. Fakta ini yang menyebabkan gejala gejala tersebut muncul.

  • Masalah konsentrasi

    Gejala awal migrain lain yang juga bisa menjadi sinyal untuk Anda adalah gangguan konsentrasi. Beberapa orang akan kesulitan fokus pada pekerjaan, meski keluhan sakit kepala belum muncul. Beberapa orang bisa mengalami gangguan lebih berat seperti sulit memahami penjelasan orang lain hingga sulit berbicara dengan runut dan jelas.

    Ini terkait dengan gangguan pada fungsi saraf yang mulai terserang dan gangguan suplai oksigen yang mulai turun. Otak membutuhkan oksigen dalam jumlah besar untuk dapat beroperasi dengan baik. Dan ketika ini tidak terpenuhi sejumlah fungsi saraf akan mulai menunjukan gangguan. Dan pada akhirnya dapat berakhir pada serangan migrain.

  • Tubuh yang terasa sangat lelah

    Ini masih berkaitan dengan efek dari suplai oksigen yang tidak berjalan dengan baik. Sehingga otak mengirim sinyal kelelahan. Sirkulasi darah yang melambat juga turut menurunkan suplai energi pada tubuh.

    Akibatnya muncul gejala awal migrain seperti mudah lelah, mudah mengantuk dan terus menerus lesu. Beberapa orang juga akan mengeluhkan rasa kantuk yang datang terus menerus.

  • Masalah keseimbangan

    Ketika sejumlah fungsi saraf mulai mengalami gangguan, sejumlah keluhan mungkin muncul. Dan di antaranya adalah gangguan keseimbangan. Ini termasuk salah satu gejala awal migrain yang acapkali terjadi.

    Seseorang bisa merasakan efek limbung sesaat ketika bangun. Bisa pula gejala tidak seimbang seperti berada dalam kapal. Pada kondisi serius pasien bisa mengalami keluhan vertigo.

  • Rasa kebas atau kaku pada area motorik

    Dalam jumlah lebih kecil, sirkulasi darah yang tidak lancar dapat memicu gejala kekakuan dan rasa kebas pada otot otot motorik. Beberapa orang bahkan bisa merasakan efek kebas di satu sisi tubuh. Ini bahkan bisa dikaitkan dengan gejala stroke ringan.

    Anda harus cukup berhati hati dengan gejala satu ini. Karena sejumlah kasus dapat dikaitkan dengan penyempitan pembuluh darah dan arterosklerosis (pembentukan plak kolesterol di pembuluh darah).

Kapan tanda tanda di atas dapat dikatakan sebagai gejala awal migrain? Anda perlu mengamati kondisi tubuh Anda. Anda perlu waspada ketika beberapa tanda di atas muncul bersamaan. Terutama pada penderita migrain yang sudah kerap kambuh datang dan pergi.

Bagaimana Menyikapi Gejala Awal Migrain?

Bila Anda mulai merasakan sejumlah keluhan yang indentik dengan gejala awal migrain, sebaiknya Anda waspada dan mulai melakukan tindakan pencegahan. Adapun sejumlah tindakan yang bisa Anda lakukan antara lain adalah sebagai berikut.

  • Pastikan tidak dehidrasi

    Dehidrasi merupakan salah satu penyebab migrain. Jadi cara efektif mencegah migrain adalah dengan minum lebih teratur. Ini akan menjaga tubuh dari dehidrasi. Dan pada akhirnya akan membantu mencegah migrain.

  • Mencoba istirahat dengan lebih baik

    Sebagaimana dijelaskan masalah gangguan tidur memiliki pengaruh kuat pada migrain. Jadi bila Anda mulai menampakan gejala awal migrain, mencoba memperbaiki kualitas dan kuantitas tidur biasanya akan cukup membantu mencegah serangan utama datang. Anda bisa tambahkan dengan relaksasi, meditasi, yoga dan lain sebagainya untuk hasil lebih baik.

  • Kurangi aktivitas

    Sementara Anda disarankan untuk beristirahat lebih baik, Anda juga akan disarankan untuk mengurangi kegiatan. Atur ulang jadwal harian Anda supaya tidak terlalu padat dan Anda tidak menjadi terlalu lelah dan stress.

  • Kurangi penggunaan layar digital

    Layar digital memiliki efek radiasi cahaya yang dapat meningkatkan tekanan pada saraf mata dan otak. Ini dapat meningkatkan resiko migrain. Bila Anda mulai merasakan gejala awal migrain seperti mata lelah, pegal dan nyeri, pilihan ini bisa menjadi pilihan.

  • Konsumsi suplemen dan atur pola makan

    Begitu Anda merasakan adanya gejala awal migrain, segera buka laci obat Anda dan temukan suplemen multivitamin yang bisa Anda dapatkan. Terutama bila di dalamnya terkandung vitamin B2, vitamin D, magnesium dan lain sebagainya. Ini mungkin akan membantu mencegah migrain. Padukan dengan menjalankan diet untuk migrain untuk hasil optimal.

  • Pijat dan terapi hangat

    Anda bisa coba bantu mencegah migrain dengan melakukan pijatan pada area leher, bahu dan sekitar pelipis. Tambahkan olesan minyak hangat bila perlu untuk membantu melancarkan kembali sirkulasi darah. Konsumsi wedang jahe juga bisa membantu dalam hal ini.

Itulah gambaran mengenai bagaimana gejala awal migrain dapat Anda kenali. Serta bagaimana cara sederhana untuk mencegah serangan migrain utama yang menyakitkan benar benar terjadi. Meski demikian, siapkan obat pereda nyeri yang biasa Anda gunakan untuk mengatasi migrain. Tidak ada salahnya berjaga bilamana serangan utama tiba tiba muncul.

Sumber

gejala awal migrain:

The Migrain Trust. 2021. Stages of a migraine attackhttps://migrainetrust.org/understand-migraine/stages-of-a-migraine-attack/

Karen Pallarito. Health. 2020. 18 Signs You’re Having a Migraine. https://www.health.com/condition/headaches-and-migraines/18-signs-youre-having-a-migraine

S. Behring. Healthline. 2021. Understanding and Recognizing Pre-Migraine Symptoms. https://www.healthline.com/health/migraine/pre-migraine-symptoms

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}