Manfaat Temu Mangga untuk Kesehatan


By Cindy Wijaya

Nama herbal temu mangga memang tidak banyak dikenal orang sebagaimana jenis rimpang temu-temuan lain seperti temulawak, temu ireng, atau temukunci. Jenis rimpang unik yang agak menyerupai bentuk kunyit dalam warna lebih pucat ini sering keliru disamakan dengan kunyit putih. Namun sebenarnya, ini juga sejenis rimpang temu yang memiliki banyak khasiat. Apa saja manfaat temu mangga untuk kesehatan? Dalam kesempatan ini kami akan mencoba mengulasnya untuk Anda.

Temu mangga mudah dikenali dari aroma daging rimpangnya yang khas menyerupai aroma buah mangga kweni yang harum dan segar. Rasanya cukup getir, sedikit lebih tajam dari getir khas kunyit kuning. Rimpang tampak beruas sehingga mengingatkan Anda akan bentuk temulawak dan kunyit.

Temu mangga memang tak lazim dimanfaatkan sebagai jenis bumbu masakan sebagaimana kunyit atau jahe. Itu sebabnya rimpang ini tak banyak diketahui orang. Temu mangga lebih sering digunakan sebagai bahan obat tradisional dan sudah dikenal sebagai herbal berkhasiat sejak berabad lampau.

Dalam banyak metode pengobatan tradisional, manfaat temu mangga bisa Anda temukan dalam beberapa resep ramuan untuk mengobati keputihan, untuk mengatasi luka, dan untuk membantu menyembuhkan penyakit empedu.

Penggunaan temu mangga dalam pengobatan tradisional mendorong munculnya sejumlah riset terkait kandungan dan manfaat temu mangga. Salah satunya adalah riset yang dikembangkan di Jerman. Riset ini menemukan adanya khasiat medis atas kemampuan ekstrak dari temu mangga untuk membantu memaksimalkan fungsi empedu dan mengatasi penumpukan lemak pada hati.

Dalam sebuah buku karya James A. Duke dengan bukunya yang berjudul Phytochemical Constituents of Grass Herbs and Other Economic Plants, bahwa dalam rimpang temu mangga ditemukan sejumlah senyawa kimia penting yang membuatnya kaya khasiat. Beberapa senyawa penting dalam temu mangga tersebut antara lain tannin, flavonoid, atsiri, sesquiterpen, saponin dan kurkumin.

Tannin adalah sejenis senyawa penting anti inflamasi yang membantu proses penyembuhan segala jenis peradangan. Ini yang adalah rahasia dibalik manfaat temu mangga untuk mengatasi radang pada lambung, bronkitis, keputihan, mengatasi luka terbuka, dan peradangan bawah kulit termasuk lebam serta gatal-gatal. Dalam pengobatan tradisional, abu dari temu mangga sudah lama dikenal sangat baik untuk pengobatan luka terbuka.

Flavonoid dalam temu mangga relatif tinggi sehingga efektif sebagai antioksidan. Bekerja sama dengan saponin dalam temu mangga yang penting dalam proses regenerasi sel, sehingga baik untuk membantu penyembuhan luka, infeksi, peradangan, serta efektif meningkatkan antigen yang mencegah pertumbuhan pra kanker.

Bicara soal manfaat temu mangga dalam mencegah kanker, dalam sebuah riset yang dikembangkan oleh American Institute Cancer Reports, ditemukan senyawa RIP (Ribosome Inacting Protein) yang berkhasiat menghambat pertumbuhan sel abnormal termasuk pembentukan kista, miom, polip, pra kanker, serta kanker.

Masih banyak beberapa manfaat temu mangga lain dalam pengobatan dan perawatan kesehatan. Termasuk manfaat dari atsiri sebagai anti radang dan antihistamin yang baik untuk mengatasi alergi, infeksi, dan peradangan. Atsiri juga memberi efek hangat yang baik untuk meredakan masuk angina, kembung, mual, dan baik pula sebagai anti-diare.

Kandungan kurkumin memberi efek positif terhadap kesehatan hati dan meningkatkan selera makan. Kandungan ini juga membantu meningkatkan metabolisme dan mendorong organ hati untuk memproses lebih banyak lemak sehingga dapat menekan pembentukan cadangan lemak dalam tubuh.

Dalam pengobatan Madura terdapat ramuan mengandung temu mangga yang dapat membantu merapatkan kembali kondisi rahim pasca melahirkan dan baik untuk mengecilkan perut pasca persalinan. Meski sudah banyak yang merasakan khasiat ramun ini, namun hal ini masih harus diriset lebih lanjut secara medis.

Temu mangga boleh jadi tak sepopuler jenis herbal rimpang lain, tetapi banyak manfaat temu mangga yang baik untuk kesehatan manusia. Sayangnya jenis herbal ini tak selalu mudah untuk Anda dapatkan dibandingkan jenis herbal rimpang lain.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}