• Home
  • Blog
  • Teh
  • Manfaat Teh Oolong untuk Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker

Manfaat Teh Oolong untuk Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 1, 2017


Mungkin Anda sudah sering membaca artikel mengenai manfaat teh, tapi tahukah Anda bahwa teh yang hanya mencakup 2 persen dari seluruh asupan teh di dunia dapat membantu mencegah kanker dan penyakit jantung? Itu adalah teh oolong. Apa saja manfaat teh oolong?

Manfaat Teh Oolong

Teh oolong berasal dari sebuah provinsi di China, tapi kita beruntung bisa mendapat manfaat teh oolong yang kini telah tersedia di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Anda bisa memanfaatkannya untuk mencegah eksem, menurunkan berat badan, atau mencegah penyakit jantung. Namun bukan itu saja, ada berbagai khasiat teh oolong yang mungkin akan menjadi favorit Anda.

Apakah Teh Oolong Baik bagi Kita?

Jawabannya jelas, “Ya!” Teh sudah ribuan tahun dikenal berbagai manfaatnya bagi kesehatan, dan tidak terkecuali teh oolong. Salah satu manfaat yang paling sering disebutkan dari teh oolong adalah untuk menurunkan berat badan, dan itu memang sudah didukung bukti ilmiah.

Seperti teh hijau dan hitam, oolong diseduh dari daun tanaman Camellia sinensis. Bedanya, daun teh hijau tidak difermentasi dan teh hitam sepenuhnya difermentasi, sedangkan teh oolong berada di tengah-tengahnya—daun Carmellia sinensis difermentasi tapi tidak sepenuhnya.

Teh oolong mengandung flavonoid, kafein (tidak sebanyak teh hitam), teanin, dan fluorida. Banyak khasiat teh oolong muncul berkat keberadaan senyawa katekin, salah satu jenis flavonoid. Khasiat-khasiat tersebut punya daftar panjang—teh oolong dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, obesitas, dan kanker; pencegahan diabetes; penurunan inflamasi dan stres oksidatif; peningkatan fungsi kognitif; kesehatan kulit dan bahkan tulang.

Manfaat kesehatan dari teh cukup mengagumkan sehingga penelitian tentang efek pengobatan teh yang relevan telah meningkat pesat dalam beberapa tahun belakangan. Karena teh hitam mencakup hingga 78 persen dari seluruh asupan teh di dunia, teh hijau 20 persen, sedangkan teh oolong hanya 2 persen, maka kebanyakan penelitian berfokus pada teh hitam dan hijau. Meski begitu, manfaat teh oolong tetap menjadi subjek penelitian yang terus diminati.

Apa Saja Manfaat Teh Oolong?

Entah Anda ingin mendapat manfaatnya untuk melangsingkan tubuh (bahkan per cangkirnya sama sekali tidak mengandung kalori!) atau tertarik dengan manfaat-manfaat lainnya, ada banyak alasan yang tepat untuk memasukkan teh herbal ini sebagai asupan sehari-hari.

Menurunkan Risiko Penyakit Jantung

Dalam skala besar, konsumsi teh oolong dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung.

Bagi penderita penyakit jantung koroner, jenis penyakit jantung yang paling umum, teh oolong diketahui sanggup menghentikan penyebaran aterosklerosis, salah satu penyebab/pemicu gangguan jantung. Dalam sebuah penelitian, setelah 1 bulan konsumsi oolong, para pasien merasakan perubahan positif signifikan pada pembuluh arteri mereka yang mengeras dan menyempit (kondisi aterosklerosis).

Teh oolong juga bekerja dalam proses awal perkembangan aterosklerosis dengan cara mengurangi risiko dislipidemia, peningkatan awal trigliserida, kolesterol plasma, atau keduanya yang mengarah pada perkembangan aterosklerosis.

Pasien yang mengonsumsi lebih dari 600 ml teh oolong setiap hari mengalami penurunan risiko paling besar. Dan semua pasien yang mengonsumsi teh oolong secara teratur juga menurun kadar total kolesterol, kolesterol LDL, dan trigliserida darahnya.

Ekstrak teh oolong juga membantu mencegah kematian sel pada jaringan otot jantung, sehingga menjadikan oolong sebagai subjek dari berbagai penelitian mengenai kesehatan jantung.

Membantu Mengatasi Kegemukan dan Melangsingkan Badan

Khasiat teh oolong untuk menurunkan berat badan adalah fokus utama dari banyak diskusi ilmiah selama beberapa tahun terakhir.

Meminum teh oolong membantu tubuh untuk menciptakan lebih banyak suhu panas, suatu proses bernama termogenesis, sehingga bermanfaat mempertahankan atau meningkatkan metabolisme (tingkat laju tubuh dalam membakar energi). Hal ini khususnya penting bagi orang-orang yang berdiet, karena biasanya ada penurunan metabolisme selama proses diet. Mengembalikan tingkat metabolisme seperti semula hanyalah satu cara teh oolong mendukung diet Anda.

Konsumsi rutin teh oolong juga menekan pembentukan sel-sel lemak baru. Hal ini bermanfaat bagi tubuh untuk membakar lemak lebih cepat. Secara keseluruhan, sebagian besar ahli meyakini bahwa teh oolong bukan hanya membantu menurunkan berat badan dalam jangka pendek, tapi juga melindungi Anda dari kegemukan dalam jangka panjang. Karena teh ini secara konsisten meningkatkan metabolisme, mengurangi lemak, serta mengurangi inflamasi yang turut menyulitkan berat badan turun.

Mengurangi Risiko Kanker

Berkat tingginya kandungan antioksidan, teh oolong sangat memengaruhi risiko Anda untuk menderita kanker tertentu, termasuk kanker rahim dan pankreas). Teh oolong juga tampaknya berdampak positif dalam menghentikan pertumbuhan melanoma (kanker kulit).

Efek anti-kanker dari teh sangatlah besar sehingga lembaga National Cancer Institute mulai membagikan informasi ini kepada pasien-pasien kanker, dengan menyebutkan bahwa teh adalah salah satu jenis makanan pelawan kanker.

Mencegah Diabetes

Diabetes tipe 2 adalah penyakit metabolik yang disebabkan oleh kadar gula darah tinggi serta resistensi insulin. Menurut data dari International Diabetes Foundation, di tahun 2015 saja terdapat kira-kira 415 juta orang dewasa penderita diabetes di seluruh dunia, dimana sebagian besarnya adalah diabetes tipe 2.

Memasukkan teh oolong ke dalam menu sehari-hari adalah satu cara untuk mencegah diabetes secara alami. Sebenarnya, teh ini mungkin bukan cuman sanggup mencegah diabetes, tetapi juga berpotensi untuk pengobatan diabetes di masa depan. Terdapat kaitan antara konsumsi teh oolong dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.

Meminum teh oolong setiap hari selama sekurangnya 1 bulan telah dibuktikan mampu menurunkan kadar gula darah secara signifikan pada pasien diabetes, dibandingkan dengan mereka yang hanya minum air putih dan mengonsumsi jenis makanan yang sama.

Kaya Akan Antioksidan

Manfaat teh oolong bagi tubuh kita sebenarnya banyak disebabkan oleh keberadaan kandungan antioksidan di setiap cangkirnya. Sejumlah besar antioksidan dalam teh oolong adalah bioflavonoid, sejenis antioksidan yang terkandung pada banyak buah dan sayur.

Anda bisa mendapatkan bioflavonoid jenis myricetin, kaempferol, dan quertecin dari teh oolong. Mereka bertiga memberikan berbagai efek positif, namun quertecin (paling banyak terkonsentrasi dalam teh oolong) khususnya sangat besar efeknya.

Bioflavonoid tersebut bekerja sama untuk mengatasi proses penuaan, kanker, penyakit jantung, inflamasi, alergi, dan bahkan meningkatkan ketahanan fisik Anda.

Mengurangi Inflamasi

Jika Anda mampu mengurangi inflamasi kronis dengan cara menyesuaikan kembali pola makan, maka Anda memiliki kesempatan jauh lebih baik untuk mencegah segala jenis penyakit. Itulah salah satu alasan mengapa antioksidan pada teh oolong sangat penting. Teh ini menyasar gen-gen tertentu penyebab inflamasi dan memberikan sinyal kepada mereka untuk mengurangi inflamasi.

Mendukung Kesehatan Otak

Fungsi kognitif dipengaruhi oleh konsumsi teh oolong jangka pendek maupun panjang. Meminum teh, yang mengandung kafein serta L-teanin (nutrisi yang bermanfaat bagi fungsi otak), berkaitan dengan peningkatan pada proses pengolahan informasi visual, tingkat perhatian, kewaspadaan, dan ketenangan dalam jam pertama setelah minum teh.

Meski begitu, khasiat teh oolong yang lebih penting adalah khasiatnya untuk memperlambat atau mencegah penurunan kognitif terkait penuaan. EGCG, senyawa polifenol dalam teh, membantu memperbaiki dan mempertahankan fungsi hippocampus, bagian otak yang sangat berkaitan dengan proses pembelajaran dan ingatan.

Minum teh secara teratur bermanfaat bagi kaum lansia, terutama dengan cara mencegah penurunan kognitif serta meningkatkan fungsi otak.

Mencegah Keropos Tulang

Sewaktu wanita telah mencapai menopause, salah satu masalah utama yang mereka hadapi adalah melemahnya tulang-tulang mereka yang memicu penyakit seperti artritis atau osteoporosis. Walaupun tidak jelas penyebab pastinyanya, tapi tampaknya minum teh oolong berguna membantu wanita yang sudah menopause untuk mempertahankan kepadatan tulang mereka.

Mengurangi Eksem

Jenis eksem yang paling umum adalah atopik dermatitis. Obat untuk menyembuhkan eksem secara total tentu langka untuk didapatkan, tetapi tersedia obat-obatan untuk mengurangi gejala-gejalanya.

Selain obat-obatan, pola makan juga sangat berpengaruh pada kondisi eksem. Disamping mengurangi asupan gula dan gorengan, memakan lebih banyak makanan berlemak sehat, berserat tinggi, dan probiotik, para penderita eksem juga dianjurkan minum teh oolong.

Dalam satu penelitian yang melibatkan penderita-penderita eksem selama 6 bulan, mereka yang minum teh oolong 3 kali sehari merasakan perbaikan pada penampilan eksem mereka setelah 1 – 2 minggu. Lima bulan kemudian setelah berhenti minum teh, lebih dari setengah dari mereka masih memiliki perbaikan kondisi kulit yang sama. Para peneliti menduga ini berkat kandungan antioksidan anti-alergi yang terdapat pada teh. (NCBI)

Teh Oolong vs. Teh Hitam vs. Teh Hijau vs. Teh Putih

Semua ragam jenis teh yang populer di dunia sebenarnya berasal dari satu tanaman, yaitu Camellia sinensis. Perbedaannya ada pada bagaimana cara mereka diproses. Setiap teh mempunyai ciri khas-nya masing-masing, tapi umumnya memiliki manfaat yang serupa. Tingkat pengolahannya adalah sebagai berikut, diurut dari yang paling sedikit diproses hingga yang paling banyak: teh putih, teh oolong, teh hijau, dan teh hitam.

Apa yang Sama?

Semua jenis teh ini mengandung berlimpah antioksidan untuk membantu mengatasi penyakit. Daftar jenis-jenis antioksidan tersebut sama untuk setiap jenis teh, tetapi dalam jumlah yang berbeda.

Teh membantu Anda untuk mengatasi kanker, diabetes, penyakit jantung, dan penuaan. Juga mendukung kesehatan otak serta mempertahankan kekuatan tulang Anda.

Apa yang Beda?

Teh putih adalah yang paling banyak memiliki efek peningkat kekebalan tubuh dari seluruh jenis teh. Sebaliknya teh hitam yang paling membantu untuk pencernaan dan meredakan stres. Teh hijau tampaknya yang paling bermanfaat membantu mencegah Alzheimer, sedangkan khasiat teh oolong terutama untuk membantu mengurangi gejala eksem. Dan yang paling sedikit mengandung kafein adalah teh hijau.

Sebagai kesimpulan, beberapa manfaat teh oolong yang utama dalah untuk mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, serta kanker, disamping untuk menurunkan berat badan. Kandungan antioksidan di dalam setiap cangkirnya juga membantu mempertahankan kepadatan tulang, kesehatan gigi dan kulit, sehingga menambahkan daftar manfaat teh oolong.

Ketika Anda menyajikan teh oolong, perhatikanlah agar tidak terlalu lama menyeduhnya dan tidak memakai air mendidih supaya kandungan antiokisdannya tetap maksimal. Mulailah minum teh oolong satu cangkir setiap hari, dan Anda bisa secara bertahap menambahkannya seraya tubuh sudah terbiasa.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}