• Home
  • Blog
  • Teh
  • Berbagai Penelitian Membuktikan Manfaat Teh Hijau, Tak Hanya untuk Diet!

Berbagai Penelitian Membuktikan Manfaat Teh Hijau, Tak Hanya untuk Diet!


By Cindy Wijaya

Teh hijau adalah salah satu kandidat penyandang gelar minuman paling sehat di dunia. Di dalamnya terkandung antioksidan serta nutrisi yang memiliki efek kuat bagi tubuh kita. Manfaat teh hijau antara lain untuk meningkatkan fungsi otak, menurunkan berat badan, menekan risiko kanker, serta banyak manfaat menakjubkan lainnya. Apa saja manfaat teh hijau?

Manfaat Teh Hijau

Dari manfaat-manfaat tersebut kita bisa lihat bahwa anggapan khasiat teh hijau untuk diet, bukan untuk yang lain, jelas-jelas salah. Orang-orang yang membiasakan diri minum teh hijau bukan hanya akan terjaga berat badannya, tetapi juga dapat memperoleh peningkatan kesehatan secara keseluruhan.

Berikut akan dijelaskan mengenai 10 khasiat teh hijau yang telah didukung oleh berbagai penelitian ilmiah yang kami sadur dari AUTHORITY NUTRITION.

Mengandung Senyawa Bioaktif yang Berkhasiat

Teh hijau lebih dari sekadar cairan berwarna hijau. Banyak senyawa bioaktif di dalam daun teh hijau yang menjadikannya minuman dengan beragam kandungan nutrisi bermanfaat. Teh hijau dipenuhi dengan polifenol seperti flavonoid dan katekin, yang berguna sebagai antioksidan kuat.

Kedua kandungan tersebut mampu menekan pembentukan radikal-radikal bebas di dalam tubuh, melindungi sel-sel dan molekul dari kerusakan. Radikal bebas diketahui berperan dalam proses penuaan serta segala jenis penyakit.

Satu lagi senyawa lebih kuat dimiliki teh hijau yaitu antioksidan Epigallocatechin Gallate (EGCG), yang telah diuji untuk mengatasi berbagai jenis penyakit serta mungkin adalah salah satu alasan utama mengapa ada khasiat teh hijau yang manjur untuk pengobatan.

Teh hijau juga mengandung sejumlah kecil mineral yang penting bagi kesehatan kita. Sebaiknya Anda pilih produk teh hijau yang berkualitas tinggi, karena beberapa produk yang berkualitas rendah atau murah mungkin mengandung kadar tinggi fluorida.

Walaupun begitu, sekalipun Anda memilih produk yang kualitasnya tidak tinggi, tapi manfaat teh hijau tersebut masih jauh lebih banyak daripada risikonya bagi kesehatan.

Teh hijau dipenuhi senyawa bioaktif yang bisa memiliki beragam efek bermanfaat bagi kesehatan.

Meningkatkan Fungsi Otak

Teh hijau bukan hanya mampu membuat Anda tetap berkonsentrasi, tapi juga sanggup membuat Anda jadi lebih pintar. Kuncinya adalah bahan aktif kafein yang dimilikinya, yang juga dikenal sebagai zat stimulan.

Memang tidak banyak seperti yang dimiliki kopi, tapi sudah cukup untuk menciptakan respon otak tanpa menyebabkan efek “gelisah” yang dikaitkan dengan konsumsi kopi berlebihan.

Yang kafein lakukan di otak adalah menghambat penghambat neurotransmitter otak yang disebut adenosin. Dengan begitu akan meningkatkan aktivitas neuron-neuron otak serta konsentrasi dari neurotransmitter seperti dopamin dan norepinefrin.

Kafein sudah secara intensif diteliti sebelumnya dan secara konsisten hasil penelitian mengarah pada peningkatan dari beragam aspek fungsi otak, termasuk membaiknya suasana hati, kewaspadaan, waktu reaksi, dan daya ingat.

Akan tetapi manfaat teh hijau bagi otak bukan hanya dari kafein. Ada juga kandungan asam amino L-teanin, yang sanggup melintasi batasan darah-otak.

L-teanin meningkatkan aktivitas dari penghambat neurotransmitter GABA, yang memiliki efek anti-cemas. Juga dapat meningkatkan dopamin serta produksi gelombang alfa di dalam otak.

Penelitian memperlihatkan bahwa kafein dan L-teanin bisa bekerja secara sinergis. Kombinasi dari keudanya terlihat sangat manjur dalam mengoptimalkan fungsi otak.

Karena L-teanin dan kadar kafein rendah, teh hijau mampu memberikan Anda efek “membangunkan” yang lebih ringan dan aman dibandingkan kopi. Banyak orang merasa bahwa mereka lebih bertenaga dan jauh lebih produktif ketika mengonsumsi teh hijau, dibandingkan dengan kopi.

Teh hijau mengandung lebih sedikit kafein daripada kopi, tapi sudah cukup untuk menciptakan efek “membangunkan”. Juga mengandung asam amino L-teanin, yang bekerja secara sinergis dengan kafein untuk meningkatkan fungsi otak.

Meningkatkan Pembakaran Lemak dan Kemampuan Fisik

Jika Anda melihat daftar kandungan dari suplemen pembakar lemak, kemungkinan ada teh hijau di dalam daftar tersebut. Ini karena khasiat teh hijau untuk diet telah dibuktikan dalam uji coba terkontrol pada manusia, yang memperlihatkan bahwa teh hijau meningkatkan pembakaran lemak serta meningkatkan tingkat metabolisme.

Dalam sebuah studi ilmiah yang melibatkan 10 pria sehat, didapati teh hijau meningkatkan pengeluaran energi sebesar 4 persen.

Studi lain menunjukkan bahwa oksidasi lemak juga meningkat sebanyak 17 persen, menandakan bahwa teh hijau mungkin secara selektif meningkatkan pembakaran lemak.

Namun, patut diperhatikan bahwa pada beberapa studi teh hijau tidak menyebabkan peningkatan metabolisme apa pun, jadi efeknya mungkin bergantung pada masing-masing orang.

Kafein sendiri juga telah dibuktikan sanggup mengoptimalkan kemampuan fisik melalui mobilisasi asam lemak dari jaringan lemak serta membuatnya tersedia untuk digunakan sebagai energi.

Pada dua ulasan penelitian yang terpisah, kafein diperlihatkan mampu meningkatkan kemampuan fisik rata-rata sebesar 11 – 12 persen.

Teh hijau diketahui sanggup meningkatkan tingkat metabolisme serta pembakaran lemak dalam jangka pendek, meski tidak semua penelitian sependapat.

Menurunkan Risiko Berbagai Jenis Kanker

Kanker disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel yang tak terkendali. Penyakit ini merupakan salah satu pembunuh utama manusia. Telah diketahui bahwa kerusakan oksidatif turut memicu perkembangan sel-sel knaker dan hal tersebut dapat dibantu ditekan oleh antioksidan.

Teh hijau adalah salah satu sumber terbaik untuk memperoleh antioksidan-antioksidan kuat, jadi masuk akal bila dikatakan bahwa minuman ini sanggup menurunkan risiko berbagai jenis kanker, misalnya:

  • Kanker payudara: Sebuah meta-analisis terhadap penelitian mendapati bahwa wanita yang sering minum teh hijau memiliki risiko 22 persen lebih rendah untuk menderita kanker payudara, jenis kanker paling umum pada wanita.
  • Kanker prostat: Suatu studi mendapati bahwa pria peminum teh hijau memiliki risiko 48 persen lebih rendah menderita kanker prostat, jenis kanker paling umum pada pria.
  • Kanker kolorektal: Sebuah studi melibatkan 69.710 wanita Cina mendapati bahwa para peminum teh hijau memiliki risiko 57 persen lebih rendah menderita kanker kolorektal.

Beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa peminum teh hijau secara signifikan cenderung terlindung dari beragam jenis kanker.

Namun perlu diingat bahwa Anda sebaiknya tidak mencampurkan teh hijau dengan susu, karena dengan begitu kandungan antioksidan di dalamnya justru berkurang.

Teh hijau memiliki antioksidan kuat yang dapat melindungi Anda dari kanker. Berbagai penelitian memperlihatkan bahwa para peminum teh hijau memiliki risiko menderita kanker yang lebih rendah.

Melindungi Otak dari Alzheimer dan Parkinson

Bukan hanya mampu meningkatkan fungsi otak dalam jangka pendek, ada juga khasiat teh hijau yang melindungi otak dari pengaruh penuaan. Alzheimer adalah salah satu penyakit neurodegeneratif yang paling umum dan melibatkan kematian dopamin yang memproduksi neuron di otak.

Beberapa studi menunjukkan bahwa senyawa katekin pada teh hijau mempunyai efek perlindungan beragam pada neuron-neuron yang diuji coba, sehingga berpotensi sanggup menurunkan risiko Alzheimer maupun Parkinson.

Senyawa bioaktif di teh hijau bisa memberikan perlindungan bagi neuron dan dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer serta Parkinson, kedua penyakit neurodegeneratif yang paling umum.

Membunuh Bakteri Penyebab Infeksi

Kandungan katekin milik teh hijau memiliki manfaat biologis lain. Beberapa penelitian mendapati bahwa katekin bisa membunuh bakteri dan menghambat aktivitas virus seperti virus influenza, sehingga berpotensi mengurangi risiko mengalami infeksi penyakit.

Streptococcus mutans adalah bakteri berbahaya utama di dalam mulut. Mereka menyebabkan pembentukan plak dan merupakan pemicu utama terjadinya lubang dan kerusakan gigi.

Penelitian memperlihatkan bahwa katekin sanggup menghambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Konsumsi teh hijau dikaitkan dengan meningkatkan kesehatan mulut serta berkurangnya risiko menderita karies gigi.

Manfaat teh hijau lain yang sangat diminati banyak orang yaitu kemampuannya untuk mengatasi bau mulut.

Katekin pada teh hijau mampu menghambat pertumbuhan bakteri dan sejumlah virus. Ini turut menekan risiko infeksi dan meningkatkan kesehatan mulut, mengurangi risiko karies gigi, serta mengatasi bau mulut.

Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah penyakit yang dalam beberapa dekade terakhir ini mencapai popularitas luar biasa dan kini diderita oleh sekitar 300 juta orang di seluruh dunia. Diabetes tipe 2 dipicu oleh kenaikan kadar gula darah yang melibatkan resistensi insulin atau ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin.

Beberapa studi menunjukkan bahwa teh hijau sanggup meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.

Sebuah studi di Jepang menemukan bahwa mereka yang sering minum teh hijau memiliki risiko 42 persen lebih rendah untuk mengembangkan diabetes tipe 2.

Berdasarkan ulasan dari 7 studi dengan total 286.701 peserta, para peminum teh hijau diketahui mempunyai risiko 18 persen lebih rendah untuk mengidap diabetes.

Beberapa uji coba terkontrol memperlihatkan bahwa teh hijau dapat menurunkan kadar gula darah, sehingga terdapat khasiat teh hijau untuk menekan risiko diabetes tipe 2 dalam konsumsi jangka panjang.

Mengurangi Risiko Penyakit Kardiovaskular

Penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke, merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia. Penelitian memperlihatkan bahwa teh hijau dapat memperbaiki sejumlah faktor risiko utama dari penyakit semacam itu. Ini termasuk kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserdia.

Teh hijau juga secara drastis meningkatkan kemampuan antioksidan dalam darah, yang melindungi partikel kolesterol LDL dari oksidasi, yang merupakan salah satu pemicu penyakit jantung.

Berkat dari efek bermanfaat teh hijau terhadap faktor risiko penyakit kardiovaskular, tidak heran bila para peminum teh hijau mempunyai risiko 31 persen lebih rendah untuk menderita penyakit tersebut.

Teh hijau diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL, juga melindungi partikel LDL dari oksidasi. Penelitian juga menunjukkan bahwa peminum teh hijau lebih terlindung dari penyakit kardiovaskular.

Membantu Menurunkan Berat Badan

Kurang lengkap bila kita tidak membahas manfaat teh hijau untuk diet secara khusus di dalam daftar ini. Yakni kemampuan teh ini dalam membantu menurunkan berat badan dan mencegah kegemukan.

Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa konsumsi teh hijau memicu penurunan kadar lemak dalam tubuh, terutama di bagian perut.

Satu dari penelitian tersebut adalah suatu uji coba terkontrol acak yang melibatkan 240 pria dan wanita selama 12 minggu. Dalam penelitian ini, kelompok orang peminum teh hijau mengalami penurunan yang signifikan pada kadar lemak tubuh, berat badan, lingkar pinggang, dan lemak perut.

Akan tetapi, sejumlah studi tidak mendapatkan hasil yang siginifikan untuk menurunkan berat badan, jadi khasiat teh hijau untuk diet ini sebaiknya tidak terlalu digembor-gemborkan.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa teh hijau sanggup membantu menurunkan berat badan. Manfaat ini terutama efektif dalam mengurangi lemak perut yang berbahaya.

Membantu Memperpanjang Usia Hidup

Tentu saja kita semua pasti akan mati. Namun para peminum teh hijau lebih terlindung dari penyakit kardiovaskular dan kanker, jadi masuk akal jika rajin minum teh hijau tampaknya membuat kita lebih panjang umur.

Pada sebuah studi terhadap 40.530 orang dewasa di Jepang, mereka yang rutin minum teh hijau (5 gelas atau lebih per hari) secara signifikan berkurang risiko kematian mereka dalam periode 11 tahun:

  • Kematian karena segala penyebab: risikonya 23 persen lebih rendah pada wanita, 12 persen pada pria.
  • Kematian karena penyakit jantung: 31 persen lebih rendah pada wanita, 22 persen pada pria.
  • Kematian karena stroke: 42 persen lebih rendah pada wanita, 35 persen pada pria.

Studi lain terhadap 14.001 orang lansia d Jepang berusia 65 – 84 tahun yang sering minum teh hijau didapati memiliki risiko 76 persen lebih kecil untuk meninggal dalam periode 6 tahun selama studi tersebut.

Agar bisa memperoleh khasiat teh hijau sepenuhnya—menurunkan berat badan, menurunkan risiko penyakit kronis, atau khasiat lainnya, Anda mungkin perlu mempertimbangkan untuk menjadikan teh hijau sebagai bagian rutin hidup Anda.

Potensi manfaat teh hijau bervariasi bergantung pada kualitasnya. Namun umumnya Anda disarankan untuk meminum 2 – 3 gelas teh hijau setiap hari agar mendapat manfaat kesehatan yang lebih maksimal.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}