10 Makanan Anti Alergi yang Harus Masuk Daftar Anda

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Desember 24, 2016


Alergi adalah salah satu keluhan kesehatan yang kerap kali sulit untuk diatasi. Kebanyakan orang kadang kesulitan untuk menghentikan keluhan kecuali sepenuhnya menghindari penyebab alergi atau faktor alergen dari kasus alergi yang mereka alami. Adakah makanan anti alergi yang dapat membantunya?

Dengan diet makanan anti alergi, pasien alergi akan bertahap mengendalikan imunitasnya yang bekerja berlebihan dan kembali menjalankan hidup tanpa harus membatasi diri. Apa saja yang termasuk dalam makanan anti alergi tersebut? Berikut adalah 10 di antaranya yang berhasil kami sadur dari www.top10homeremedies.com.

Makanan Anti Alergi

Kadang alergi memaksa seseorang membatasi aktivitas harian mereka demi bisa menghindari tubuh mereka terserang alergi baik itu kondisi gatal-gatal, batuk, bersin-bersin, sampai reaksi lain terkait dengan alergi.

Sebenarnya kunci untuk bisa mengatasi alergi adalah menjalankan diet dengan makanan anti alergi. Anda memang bisa menghentikan gejala dengan anti histamin, tetapi sifatnya hanya sementara dengan mengatasi keluhan yang muncul tetapi tidak bisa menghilangkan hipersensitif yang dialami pasien.

Apel

Pernahkah Anda mendengar dengan rutin mengonsumsi apel setiap hari Anda bisa mengurangi kunjungan dokter Anda setidaknya separuh dari biasanya? Faktanya sebuah apel tiap harinya memang bisa berbuat banyak pada tubuh Anda.

Salah satu manfaat dari apel adalah meningkatkan dan meregulasi imunitas tubuh. Kandungan flavonoid dan quercetin di dalamnya, dan sejumput kandungan B17 yang tersimpan pada daging bonggolnya memberi manfaat memperbaiki sistem imunitas.

Termasuk memperbaiki karakter hiperimunitas seperti alergi. Dalam jangka pendek apel juga bisa bekerja mengendalikan gejala alergi dengan membantu mengendalikan produksi histamin, penyebab reaksi alergi.

Bawang Putih

Selama ini bawang putih lebih lazim dikenal sebagai agen anti inflamasi berkat kandungan biosulfur dan alllisin di dalamnya yang bekerja melawan infeksi dan mempercepat pengeringan luka.

Namun yang menarik, seiring dengan kemampuan anti inflamasinya, bawang putih bekerja mengendalikan sejumlah hormon dan enzim yang berkaitan langsung dengan aktivitas daya tahan tubuh.

Berpadu dengan anti oksidan dan kemampuan anti inflamasi, maka bawang putih adalah herbal alami yang sangat efektif membantu memperbaiki kondisi daya tahan tubuh dan meregulasi kondisi hiperimunitas.

Sejumlah komponen bawang putih juga mengendalikan gejala alergi dengan mengontrol reaksi imunitas. Pada akhirnya herbal ini akan menghambat produksi histamin yang menjadi faktor penyebab munculnya reaksi alergi.

Kunyit

Rupanya memang ada kaitan antara kemampuaan anti inflamasi dengan pengendalian hiperimunitas yang menjadi pemicu alergi. Ini terlihat dari kembali munculnya herbal anti inflamasi dalam daftar makanan anti alergi. Kunyit kembali terbukti menjadi salah satu superfood dengan kemampuannya dalam mengatasi alergi.

Rupanya curcumin juga bisa bekerja sebagai anti histamin dalam jangka pendek. Membantu mencegah sekaligus mengatasi munculnya gejala alergi seperti gatal, pembengkakan, batuk atau bersin-bersin.

Kunyit juga bekerja sebagai leukotriene inhibitor yang membuatnya efektif untuk reaksi asma dan gejala alergi pada pernafasan yang berkaitan dengan pembengkakan pada area batang tenggorokan dan esofagus.

Kemampuan anti inflamasinya sangat kuat sehingga menekan reaksi iritasi yang biasanya muncul bersamaan dengan alergi muncul. Ini sangat membantu tubuh mengendalikan risiko peradangan akibat alergi.

Teh Hijau

Pada tahun 2002 sebuah riset dikembangkan di yushu University di Fukuoka Jepang, membuktikan bahwa teh hijau mengandung komponen senyawa methylated epigallocatechin gallate (EGCG) yang memiliki kemampuan menghambat kinerja sel receptor yang menjadi pemicu alergi terjadi.

Sel receptor ini bekerja membentuk perlindungan diri berlebih dengan mengenali beberapa benda biasa menjadi benda berbahaya hingga memicu tubuh memproduksi tameng bernama histamin. Tameng yang kemudian menyebabkan reaksi penolakan pada tubuh berupa reaksi alergi

Dalam riset diungkap setidaknya pasien alergi disarankan untuk rutin mengonsumsi 2 cangkir teh hijau setiap harinya. Pilih jenis teh hijau organik dengan tambahan 1 sendok makan madu ketimbang dengan menambahkan gula. Gula sendiri dalam kadar berlebihan bisa menyebabkan sel-sel tubuh mengalami beberapa reaksi hipersensitif.

Salmon

Salmon bisa memengaruhi kondisi hiperimunitas? Tentu saja, karena dalam salmon ditemukan sejumlah besar kandungan asam lemak omega 3 seperti EPA dan DHA.

Kandungan asam lemak ini bila dipadukan dengan asam lemak omega 6 dalam kombinasi 4:1 akan sangat membantu tubuh menstimulasi sistem imunita sekaligus membantu mengendalikan daya tahan tubuh yang bekerja berlebihan. Kombinasi ini juga baik untuk mengendalikan histamin yang diproduksi dengan tidak normal.

Bagi penderita asma, salmon ternyata bekerja efektif menguatkan fungsi paru-paru dan membantu memperbaiki masalah pada saluran pernafasan. Ini membantu mengendalikan sejumlah gejala alergi yang muncul pada sistem pernafasan.

Porsi terbaik untuk mendapatkan manfaat salmon dan asam lemak omega-3 di dalamnya adalah sebanyak 2 potong setiap pekannya. Anda bisa tambahkan 3 porsi bila Anda sedang dalam kondisi alergi berat. Untuk mendapatkan keseimbangan omega-3 dan omega-6 dengan perbandingan 4:1. Anda harus pula mengonsumsi sejumlah minyak essensial nabati dengan berimbang.

Lemon

Lemon memberi Anda sederet manfaat untuk imunitas, sebut saja kandungan vitamin C, tangerin dan limonede di dalamnya yang bekerja langsung menstimulasi kinerja imunitas.

Bahkan lemon yang dikonsumsi rutin juga bekerja efektif mengatasi kerusakan sel pada kinerja imunitas, memperbaiki pencernaan yang juga turut berperan dalam mengatur keseimbangan imunitas.

Lemon juga membantu tubuh dalam ph seimbang yang rupanya berperan sangat efektif membantu mengatasi masalah alergi dengan menghambat kinerja sel receptor yang mendorong alergi muncul.

Jahe

Jahe selain dikenal sangat baik untuk membantu memberi efek nyaman pada tubuh diudara dingin dan membantu mengendalikan rasa mual juga ternyata baik untuk menstimulasi daya tahan tubuh dan sebagai makanan anti alergi.

Jahe memberi sangat banyak manfaat terhadap sirkulasi darah. Aliran darah yang lancar ternyata juga memberi manfaat untuk perbaikan fungsi daya tahan tubuh.

Sirkulasi darah yaang tidak lancar akan mengganggu kinerja paru-paru sehingga membuatnya rentan mengalami reaksi alergi. Sirkulasi darah yang tidak lancar juga mengganggu suplai oksigen menuju sel-sel tubuh yang kembali membuat sel bekerja tidak normal termasuk dalam membaca sinyal alergi.

Alergi yang ditandai dengan pembengkakan seperti asma dan biduran juga berkaitan dengan sirkulasi darah. Pembengkakan terjadi akibat adanya penghimpunan darah pada area bengkak. Dengan jahe, darah yang terendap pada area bengkak bisa dialirkan kembali dan pembengkakan teratasi.

Pada pengobatan tiongkok, jahe sudah lazim diberikan sebagai terapi untuk mengatasi alergi. Pada jangka pendek ada manfaat jahe sebagai anti histamin, bahkan pemberian wedang jahe pada pasien yang terserang asma akan dengan segera membantu menghentikan pembengkakan pada tenggorokan yang menjadi penyebab rasa sesak.

Ubi

Segala jenis ubi, baik itu ubi merah, kuning ataupun ungu rupanya memiliki manfaat sebagai makanan anti alergi. Ini karena sejumlah komponen dalam ubi terbukti memberi manfaat sebagai anti inflamasi.

Juga tersimpan kandungan vitamin C dan betakaroten yang memberi manfaat stimulan imunitas dan meregulasi kondisi daya tahan tubuh yang bekerja diluar koridor.

Ubi juga kaya akan sejumlah agen anti oksidan terutama pada jenis ubi ungu yang kaya akan antosianin. Terbukti ada manfaat anti oksidan tinggi yang membantu meregulasi seluruh sistem tubuh termasuk imunitas

Pada pasien alergi, Anda bisa memulainya dengan memasukan ubi dalam menu harian Anda. Baik itu jenis yang direbus, dikukus atau jenis roaster atau dipanggang. Kandungan fruktosa dan vitamin B alaminya membantu memulihkan kondisi tubuh dan membantu imunitas bekerja lebih efektif.

Sayuran Hijau

Semua jenis sayuran dengan warna hijau tua seperti bayam,kangkung, brokoli, kacang panjang, sawi hijau, bokcoy dan jenis-jenis lainnya terbukti mensuplai sejenis anti oksidan klorofil yang sekaligus sebagai sumber protein. Peran dari sayuran hijau ini sangat besar membantu memperbaiki fungsi daya tahan tubuh.

Ada peran tinggi protein nabati dan klorofil dalam meregulasi fungsi sel-sel dalam tubuh, menjaga kesinambungan regenerasi sel dan membantu memperbaiki ketidak seimbangan hormonal dan enzim yang akan berkaitan langsung dengan kondisi daya tahan tubuh dan kondisi alergi pada pasien.

Komponen lain dari anti oksidan dalam sayuran hijau karotenoid terbukti menekan produksi histamin, mendorong sirkulasi darah sehingga mempercepat penanganan pembengkakan yang terbentuk karena alergi.

Mereka yang rutin mengonsumsi makanan berbahan sayuran biasanya dengan mudah melewati musim-musim alergi seperti musim dingin dan musim panas tanpa tersiksa alergi berlebihan.

Kacang-kacangan

Makanan jenis kacang-kacangan terbukti mengandung komponen asam lemak omega 6 dan protein yang juga memberi manfaat untuk membantu mengendalikan alergi. Imbangi dengan sumber protein hewani yang kaya akan asam lemak omega 3 untuk hasil lebih optimal.

Kacang-kacangan juga biasanya memberi manfaat pada fungsi pencernaan, fungsi hormonal dan fungsi enzim yang bekerja langsung memengaruhi regulasi kondisi daya tahan tubuh. Anda juga bisa menambahkan biji-bijian seperti flax seed, tempe dan biji kacang hijau untuk mendapatkan manfaat lebih maksimal.

Kami juga secara khusus menambahkan 2 herbal yang sebaiknya Anda tambahkan dalam diet makanan anti alergi Anda. Ini membantu Anda meningkatkan fungsi regulasi daya tahan tubuh dan pengendalian alergi. Adapun dua herbal tersebut adalah:

Oregano

Rebus 1 sendok teh oregano kering bubuk dengan 1 gelas air dan angkat setelah air kecoklatan. Diamkan beberapa saat sampai suhu menjadi normal dan minum air rebusannya bersama 1 sendok makan madu.

Noni Juice

Dalam noni tersimpan flavonoid, irridoids dan quercetin yang bekerja efektif mendorong regulasi daya tahan tubuh. Noni juice dikenal pula kaya akan vitamin C yang baik untuk imunitas.

Jangan lupa kandungan sejumlah senyawa penting anti histamin dalam noni yang membantu tubuh Anda mengendalikan gejala alergi yang muncul. Konsumsi 30 ml noni juice kualitas premium setiap harinya selama beberapa pekan dan lihat bagaimana noni juice akan bekerja mengatasi alergi Anda.

Membiasakan mengkonsumi oregano rebus ini selama beberapa pekan setiap harinya akan membantu memperbaiki struktur hormonal dan enzim dalam tubuh Anda.

Membantu mengatasi radikal bebas yang mengoksidasi sel dan memicu penyimpangan pada fungsi imunitas. Dalam jangka beberapa pekan, kebiasaan ini akan memberi Anda daya tahan tubuh yang optimal.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}