Nyeri haid yang luar biasa dan benjolan di payudara yang sering sekali terasa sakit. Itulah yang dirasakan selama bertahun-tahun oleh Ibu Asmawati, seorang karyawati asal Makassar. Namun saat testimoni ini ditulis, ia sudah tidak lagi mengalami keluhan yang sangat mengganggu kehidupannya itu. Simaklah pengalamannya berhasil lepas dari kista endometriosis dan benjolan payudara.
Di kisah ini kita akan melihat bagaimana keluhan-keluhan menyiksa yang telah dialami selama bertahun-tahun dapat hilang berkat konsumsi herbal yang tepat. Semoga ini menjadi motivasi bagi Anda yang sedang menghadapi masalah serupa.
Masalah Pertama: Kista Endometriosis
Di usia awal 30-an, Ibu Asmawati terdeteksi memiliki kista endometriosis melalui pemeriksaan USG. Sejak saat itu ia merasakan nyeri haid sangat hebat yang bahkan sampai membuatnya pingsan. Memang nyeri haid yang menyiksa, disebut ‘dismenorea’, merupakan salah satu gejala endometriosis yang utama. Rasa sakit itu juga disertai dengan nyeri di sekitar pinggul dan paha kiri.
Akibat gejala-gejala endometriosis yang dialaminya, ia jadi sering tidak sanggup beraktivitas dan hanya bisa istiharat. Tentu saja itu acapkali mengganggu pekerjaannya sebagai karyawati.
Sebenarnya ia sudah mencoba mengatasinya dengan obat medis, tetapi perkembangannya sangat lambat dan itu berlangsung 5 tahun. Karena hasilnya tidak sesuai harapan, tahun 2007 ia menjalani operasi laparoskopi untuk membuang kista di endometriumnya.
Sayangnya, operasi itu tidak berjalan lancar dan ia diminta lakukan operasi lagi. Tetapi karena trauma, ia tidak mau dan memutuskan untuk konsumsi herbal saja. Namun meskipun herbal yang saat itu dikonsumsinya cukup mahal, itu tidak memberikan manfaat berarti.
“Setelah keluar dari rumah sakit saya mengalami infeksi yang mengharuskan saya melakukan operasi untuk kedua kalinya. Tetapi saya sudah trauma karena laparoskopi yang pertama saja saya sudah masuk ICU selama 12 jam. Makanya saya memutuskan untuk konsumsi herbal saja, dengan harga yang cukup mahal namun perubahannya sangat lambat.”
Masalah Kedua: Benjolan Payudara
Belum juga bebas dari kista endometriosis, Ibu Asmawati kembali menghadapi masalah kesehatan. Di tahun 2011, melalui pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) didapati ada benjolan di payudara kanannya. Akibatnya, ia sering sekali merasakan panas dan nyeri di payudara. Nyerinya juga menyebar ke ketiak kanan. Bahkan ukuran benjolan yang tadinya kecil terus melebar hingga menyerupai mangkuk terbalik.
Akibat rasa sakit di benjolan payudara kanannya, ia terpaksa tidur miring ke kiri setiap malam. Tangan kanannya juga tidak mampu angkat yang agak berat. Ia pun merasa cemas dengan kondisi kesehatannya sehingga berdampak pada konsentrasinya saat bekerja.
“Saya sudah tidak bisa tidur miring ke kanan karena terasa sakit bila tertekan dan tidak bisa angkat benda berat untuk tangan kanan, tapi saya takut periksa ke dokter karena pasti harus diangkat alias operasi lagi.”
Solusi Didapatkan: Sarang Semut Papua
Suatu ketika, Ibu Asmawati mendapat info tentang Sarang Semut dari internet. Ia memutuskan mencoba herbal itu karena tertarik dengan testimoni dari para penggunanya yang berhasil pulih setelah mengonsumsi Sarang Semut. Ia berharap bisa seperti mereka.
Alangkah senangnya Ibu Asmawati harapannya terwujud! Setelah mengonsumsi Sarang Semut selama 4 bulan, ia melaporkan bahwa penyakit kista endometriosisnya sudah hilang. Meski begitu, karena belum bisa rutin konsumsi Sarang Semut, masalah benjolan payudara kanannya belum tuntas.
“Perubahan positif yang dihasilkan Sarang Semut sangat cepat. Terbukti setelah saya mengonsumsinya, kista saya dinyatakan sudah hilang alias kering menurut dokter.”
Namun setelah melanjutkan konsumsi Sarang Semut, kali ini dengan lebih teratur. Hasilnya, benjolan payudara terus mengecil hanya dalam waktu 2 bulan. Sampai akhirnya benjolan di payudaranya hilang sehingga ia bisa beraktivitas seperti biasa dan posisi tidurnya juga sudah bebas.
Selain perkembangan bagus di atas, ia juga merasakan perbaikan-perbaikan lain yang diakuinya sangat banyak. Misalnya yang tadinya selalu sariawan setiap haid, kini sudah tidak lagi. Dan yang dulunya kerap merasa terganggu akibat nyeri, sekarang sudah tidak lagi.
“Benjolan di payudara kanan saya yang sudah melebar seperti mangkuk terbalik kini sudah hilang. Setelah sekian tahun saya cemas karena kondisi saya ini . . . Alhamdulillah sekarang sudah tidak lagi.”
Sarang Semut Khasiatnya Terbukti
Ibu Asmawati mengakui bahwa Sarang Semut benar-benar nyata khasiatnya. Berbeda dengan pengalamannya saat minum obat dokter dan herbal lain, ia sampai bosan menunggu khasiatnya. Bahkan dalam 1 minggu minum Sarang Semut saja sudah mulai dirasakan perubahan positifnya.
Konsumsi Sarang Semut didukungnya juga dengan mengupayakan pola makan yang cukup diatur. Ia menghindari makanan-makanan yang dianggapnya bisa memperparah kondisi kesehatannya, meski kadang-kadang masih suka mencicipi sekadaranya saja.
Karena merasa senang dengan perubahan yang dialaminya, ia juga memesankan Sarang Semut bagi Ibu mertuanya untuk pengobatan kista di sekitar lehernya. Herbal ini diberikannya juga kepada keponakannya yang berumur 15 tahun untuk pengobatan kista kelenjar di atas bahu kirinya dan sudah mau dioperasi.
Kabar terbaru darinya, Ibu mertua dan keponakannya telah mengalami hasil positif yang sama—kista mereka hilang dan keponakannya tidak jadi dioperasi. Terlebih lagi keponakannya mulai merasakan perbaikan hanya dalam waktu 2 minggu meminumnya, sehingga ia meneruskan konsumsinya sampai kistanya tuntas.
Pengalaman menyenangkan yang dialaminya sendiri dan juga keluarganya membuat Ibu Asmawati berharap agar Deherba.com dapat terus memberikan solusi herbal bagi masyarakat Indonesia.
Tentunya kita juga ikut senang apabila semakin banyak orang bisa mendapat perbaikan yang diharapkan berkat konsumsi herbal ini. Testimoni ini adalah satu bukti lagi bahwa Sarang Semut dapat menjadi solusi yang tepat dan sangat layak dicoba untuk menuntaskan berbagai macam penyakit.
Disclaimer: Hasil yang diperoleh bisa berbeda-beda tergantung kondisi tubuh masing-masing pengguna.