Khasiat Lempuyang untuk Pengobatan Tradisional


By Cindy Wijaya

Artikel kali ini akan membahas mengenai tanaman herbal khas Indonesia, Lempuyang. Tanaman satu ini mungkin tak asing namanya di telinga Anda. Kadang Anda mendengarnya sebagai salah satu bahan yang terkandung di beberapa merek jamu tradisional. Tetapi tahukah Anda tentang khasiat lempuyang?

Rempah-rempah yang lebih banyak dikenal di kawasan Jawa ini memang memiliki khasiat yang tidak sedikit. Selain terkenal sebagai bahan herbal pengobatan tradisional, rimpangnya seringkali digunakan sebagai bahan bumbu masak di beberapa hidangan nusantara.

Tanaman ini belum dibudidayakan secara komersial. Kebanyakan hanya ditanam di pekarangan rumah. Itu sebabnya Anda mungkin hanya bisa mendapatinya dalam jumlah terbatas di pasar tradisional daerah Jawa.

Dalam fungsinya sebagai tanaman herbal untuk pengobatan tradisional, lempuyang memang dikenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Biasanya orang menggunakan rimpang akarnya yang hampir serupa dengan temulawak dengan warna lebih pucat namun di dalam daging rimpangnya n.

Rimpangnya memiliki rasa getir atau pahit ringan dengan aroma yang khas cenderung wangi. Dan biasanya untuk mengonsumsinya kebanyakan orang akan merebus rimpangnya dengan air, lalu disaring dan diminum. Untuk hasil lebih pekat, beberapa orang memilih memarut rimpang lempuyang ini kemudian diperas airnya. Dapat juga diparut lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit atau memerlukan perawatan.

Khasiat lempuyang banyak digunakan untuk pengobatan berbagai keluhan kesehatan, terkait senyawa penting yang terdapat di dalamnya. Rempah ini kaya akan minyak atsiri, terutama limonen dan zerumbon (zat anti kejang). Khasiat lempuyang juga untuk melawan sel-sel kanker melakukan induksi apoptosis. Sebuah studi di Jepang mengungkapkan bahwa ekstrak lempuyang efektif dalam menghambat tumbuhnya sel-sel melanoma yang merupakan bentuk pra kanker.

Senyawa bioaktif yang terdapat di dalam rimpang lempuyang telah diteliti sejak tahun 1944, sehingga dapat mengidentifikasi minyak esensial dari rempah ini. Minyak alami ini banyak terdapat di akar seperti kamper, nerolidol, juga zerumbon yang ditemukan di daunnya. Nutrisi lain yang ada di dalam lempuyang seperti flavonoid, seskuiterpenoid, senyawa aromatik, vanili, kaempferol, fenolik, saponin, dan terpenoid.

Berbagai penelitian, termasuk dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Lembaga Riset dan Teknologi, serta balai-balai penelitian tanaman obat tradisional di bawah Departemen Kesehatan RI, membukukan banyak catatan tentang khasiat lempuyang. Salah satu khasiat lempuyang yang banyak diketahi adalah untuk mengobati radang tenggorokan, kaki bengkak setelah melahirkan, nyeri karena encok dan rematik, gatal gatal karena alergi makanan laut ataupun borok.

Lempuyang memiliki sifat anti inflamasi yang dapat meredakan peradangan, dan sifat antipiretik / analgesik karena rimpang ini mengandung etanol. Maka cocok digunakan untuk menahan rasa sakit dan mengatasi efek demam karena radang. Untuk luka terbuka lempuyang juga bisa dimanfaatkan sebagai obat oles karena mengandung vitamin K yang akan mempercepat proses pengeringan luka.

Khasiat lempuyang lainnya adalah sebagai obat cacing alami dan menambah nafsu makan. Ada pengaruh kinerja lempuyang terhadap fungsi hati yang akan membantu proses sekresi makanan dan membantu tubuh lebih cepat merasa lapar. Itu sebabnya lempuyang kerap juga dimanfaatkan untuk jamu penambah nafsu makan anak, sebagai pengganti fungsi temulawak.

Karena manfaatnya terhadap kesehatan hati, lempuyang juga digunakan untuk mengobati sakit empedu, mengobati sakit kuning dan keluhan hati lain. Bagi Anda yang masuk angin juga dapat mengonsumsinya untuk menurunkan gejala. Lempuyang juga digunakan untuk mengobati malaria, mengobati TBC, mengobati batuk rejan. Dapat juga meredakan diare ataupun desentri.

Jika Anda bingung saat anak Anda kejang, pemberian lempuyang dapat membantu meredakan kejang. Karena khasiat lempuyang sebagai obat kejang karena mengandung zat zerumbon (zat anti kejang). Dapat juga meredakan sakit perut pada anak. Zat zerumbon yang ada di dalam rempah ini dapat juga menurunkan aktivasi Epstein-Barr virus, sehingga berperan sebagai anti kanker.

Khasiat lempuyang dapat juga mengobati asma karena memiliki anti asma. Senyawa yang dikandungnya dapat mendongkrak sistem kekebalan tubuh, pada penderita Asma. Sehingga baik dikonsumsi untuk penderita asma. Jika Anda memiliki anemia dengan mengonsumsi lempuyang dapat membantu menambah darah karena di dalam lempuyang ditemukan sejumlah senyawa yang membantu meningkatkan daya serap tubuh terhadap zat besi.

Ternyata khasiat lempuyang selain mengobati berbagai penyakit seperti diatas dapat juga digunakan untuk mengurangi kelebihan berat badan. Bagi Anda yang ingin memiliki tubuh langsing dan perut yang kecil setelah melahirkan dapat mengonsumsi lempuyang.

Karena kandungan lempuyang yang dapat melancarkan metabolisme pada tubuh dan mengaktifkan hati dalam membantu mengolah lemak menjadi glikogen untuk menjadi energi. Sehingga dapat mengurangi lemak lemak yang tidak berguna dalam tubuh.

Berdasarkan ilmu botani ternyata lempuyang sendiri terbagi dalam 3 jenis dengan khasiat khusus yang berbeda. Dan 3 jenis tersebut adalah:

1. Zingiber Amaricana (Lempuyang Emprit)

Lempuyang ini disebut emprit secara lokal karena ukurannya cenderung kecil. Aroma tajamnya khas dan memiliki sifat anti piretik atau anti demam lebih tinggi berkat kandungan senyawa sekulterpenketun di dalamnya.

2. Zingiber Zerumbet (Lempuyang Gajah)

Jenis ini secara lokal disebut lempuyang gajah karena ukurannya yang lebih besar dengan bunga yang tampak mencolok. Dikenal memiliki rasa lebih hambar. Ada sifat diuretik dalam jenis ini sehingga kerap digunakan untuk membantu mengatasi keluhan pada ginjal. Jenis ini juga kerap dimanfaatkan untuk pengobatan diare, masalah lambung dan pencernaan.

3. Zingiber Aromaticum (Lempuyang Wangi)

Jenis yang satu ini mengandung zat kamper lebih tinggi dari yang lain sehingga beraroa harum, bahkan bunga dan daunnya juga memiliki aroma yang kuat. lempuyang wangi ini mempunyai zat anti biotik lebih tinggi dari yang lain, bahkan sangat efektif mengatasi serangan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, juga cacing. Beberapa pakar herbal mengatakan jenis ini efektif untuk mengatasi keluhan sirkulasi darah, migrain, vertigo dan saraf.

Kini Anda semakin mengerti bukan apa saja khasiat lempuyang. Tentu saja dalam mengonsumsi lempuyang perlu memahami komposisi yang tepat. Menurut Katno dan Pramono dari Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu dan Fakultas Farmasi, UGM, tanaman obat akan bermanfaat dan aman jika digunakan dengan tepat, baik takaran, waktu, cara penggunaan, pemilihan bahan, dan disesuaikan dengan indikasi tertentu.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}