Kenali Penyebab Suasana Hati Mudah Berubah-ubah Agar Bisa Mengatasinya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Januari 4, 2017


Mudah saja bagi kita untuk menyalahkan pengaruh hormon yang berubah-ubah jika suasana hati kita selalu tidak menentu. Memang, ada saat-saat tertentu ketika seorang wanita, misalnya, sedang mengalami PMS sehingga hormon di dalam tubuhnya tidak stabil. Ia kelihatan jadi sering cemberut, gampang marah, suka sedih, tapi beberapa saat kemudian dia kembali ceria seperti tidak terjadi apa-apa—perubahan suasana hati wanita memang membingungkan, ya?

Tapi tahukah Anda bahwa ketidakstabilan hormon bukanlah satu-satunya biang kerok dari perubahan suasana hati? “Kalau bukan gara-gara hormon, jadi kenapa mood saya bisa begini—dari yang biasa-biasa saja lalu berubah jadi sangat sedih sampai mau menangis rasanya?”, mungkin begitu pikir Anda.

Perubahan suasana hati yang begitu cepat dapat menjadi masalah besar bagi banyak wanita, dan beberapa dari mereka punya kecenderungan untuk lebih sering mengalaminya dibandingkan yang lain. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, hormon tidak bisa selalu disalahkan. Ada beragam penyebab perubahan suasana hati, dan berikut ini adalah 8 yang paling mungkin jadi biang keladinya:

  • Stres dan Kecemasan

    Masing-masing orang punya caranya sendiri dalam menghadapi stres. Beberapa menanganinya dengan cara yang lebih baik daripada yang lain. Sewaktu Anda punya banyak hal yang dipikirkan—konflik dengan pasangan, kebandelan anak-anak, problem ekonomi, rekan kerja atau orang serumah yang menyebalkan, atau apapun yang lain—kadang-kadang menjadi sangat berat di pikiran dan bisa membuat Anda sangat cemas.

  • Depresi

    Tidak semua orang yang memiliki depresi menunjukkan kesedihan. Ada juga yang jadi gampang marah atau gelisah. Yang lebih mengkhawatirkan, banyak orang yang depresi tidak menyadari bahwa perubahan suasana hati mereka sebenarnya adalah gejala depresi.

  • Gangguan Bipolar

    Gangguan bipolar bisa jadi adalah gangguan mental yang membingungkan. Bahkan mereka yang sudah sadar bahwa dirinya mengidap gangguan bipolar seringkali hanya mencari bantuan dokter ketika sedang mengalami depresi. Namun mereka tidak merasa butuh bantuan pada saat suasana hati berubah jadi ekstrim yang berlawanan—mania.

    Ketika berada di fase mania, pengidapnya memiliki begitu banyak energi sehingga sering kurang tidur, gampang menghabiskan uang, menjadi serampangan, atau melakukan hal-hal yang terlalu ambisius seperti mengecat seluruh rumah dalam 1 hari. Beberapa penderita gangguan ini dapat berubah-ubah dari fase depresi ke mania hanya dalam waktu beberapa minggu atau bulan.

  • Kurang Tidur

    Tidur adalah kebutuhan yang super penting. Kalau Anda kurang tidur, Anda akan sering marah-marah dan merasa lebih sulit untuk menghadapi berbagai stres dalam kehidupan sehari-hari. Jika hari ini suasana hati mudah berubah, coba cek lagi apakah tadi malam tidur Anda nyenyak?

  • Obat-obatan dan Alkohol

    Konsumsi alkohol serta penggunaan obat-obatan terlarang, semacam kokain dan methamphetamine, dapat membawa pengaruh yang besar bagi perubahan suasana hati seseorang menjadi sangat gembira. Tetapi dampaknya bagi tubuh juga besar, tidak hanya buruk bagi kesehatan fisik, tetapi juga berdampak besar pada kesehatan mental seseorang.

  • Kafein dan Gula

    Kebanyakan orang bisa mengontrol konsumsi kafein dengan baik, cukup 1-2 gelas kopi sehari. Tetapi batas kesanggupan tubuh orang terhadap kafein berbeda-beda. Beberapa orang akan merasa gelisah, berdebar-debar jantungnya, dan suasana hati mudah berubah jika kebanyakan minum kopi.

    Hal yang sama juga berlaku untuk gula. Pada awalnya gula bisa memberikan Anda energi yang besar, tetapi jika energi dari gula sudah habis, tubuh Anda akan menguras simpanan energinya. Itulah sebabnya Anda jadi rentan mengalami perubahan suasana hati.

  • Sindrom Pramenstruasi (PMS)

    Adakalanya hormon yang tidak stabil memang adalah penyebab yang patuti disalahkan. Misalnya pada kasus PMS, banyak wanita mengaku merasakan perubahan suasana hati yang cukup besar hingga 2 minggu sebelum dimulainya periode menstruasi.

  • Menopause dan Perimenopause

    Kehilangan hormon estrogen pada masa sebelum menopause (perimenopause) atau sesudah menopause dapat memporak-porandakan kestabilan emosional Anda. Sewaktu kadar estrogen menurun, seorang wanita akan merasakan banyak keluhan—mulai dari perubahan suasana hati, depresi, dan kecemasan ketika mereka melewati masa-masa menopause.

Bagaimana Caranya Menghentikan Perubahan Suasana Hati?

Prinsip-prinsip dasar untuk menjinakkan perubahan suasana hati sebenarnya sederhana, tapi memang susah-susah gampang untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dibutuhkan usaha yang konstan, dan sayangnya tidak ada cara instan. Berikut adalah 8 tips untuk mengendalikan perubahan suasana hati:

Cukup Tidur

Dapatkan setidaknya 8 jam setiap tidur malam, dan upayakan untuk bangun dan pergi tidur di jam yang sama setiap hari. Jangan menonton TV atau melakukan sesuatu di tempat tidur selain untuk tidur.

Batasi Kafein

Jangan minum lebih dari 1 cangkir kopi dalam sehari, atau lebih baik lagi, jangan minum sama sekali. Ini terutama penting dilakukan bagi Anda yang sensitif terhadap kafein.

Batasi Alkohol

Jangan minum lebih dari 1 gelas anggur merah dalam sehari. Lebih dari itu, kandungan alkoholnya dapat sangat berpotensi memengaruhi suasana hati dan mengganggu tidur Anda.

Hindari Penggunaan Obat Terlarang

Obat-obatan terlarang benar-benar sanggup mengubah cara kita menjalani kehidupan. Obat tersebut mungkin dianggap sebagai jalan keluar instan dari stres dan membuat Anda senang sesaat. Tetapi pikirkanlah dampak setelahnya dan bahaya kesehatan jangka panjang yang tidak sepadan dengan kesenangan sesaat tersebut.

Makan Makanan Sehat

Hindari makan karbohidrat yang berlebihan dan makan makanan olahan. Makanlah dengan gizi seimbang yang terdiri dari karbohidrat kompleks dan protein setiap kali makan, juga setidaknya 5 porsi buah dan sayuran dalam sehari.

Minum Cukup Air

Buanglah minuman energi atau minuman apapun yang ditambahkan gula. Minumlah banyak air sepanjang hari. Kalau Anda tidak terlalu suka dengan rasa air yang hambar, bisa tambahkan irisan lemon untuk membuatnya sedikit lebih segar.

Jalani Hobi

Entah itu bermain olahraga, bergabung dengan komunitas tertentu, belajar menjahit atau merajut, atau aktivitasi apapun yang membuat Anda gembira. Menjalankah hobi memberikan pengaruh positif yang besar untuk meminimalkan stres serta membantu suasana hati tetap stabil.

Olahraga secara Teratur

Olahraga meningkatkan kadar endorfin dalam tubuh—ini adalah “hormon bahagia”yang mengitari otak kita untuk membawakan perasaan sukacita. Lakukanlah setidaknya 30 menit olahraga kardiovaskular dalam 5 hari dari 1 minggu.

Anggaplah 8 tips di atas sebagai proyek bertahap, dan tetapkan tujuan yang realistis setahap demi setahap. Sebagai contoh, di minggu pertama atau kedua, Anda ingin mencapai tujuan untuk memperbaiki jadwal tidur. Setelah mencapainya, Anda ingin menjangkau tujuan berikutnya yaitu perlahan-lahan membatasi kafein. Yang pasti, lakukan secara perlahan tapi pasti.

Jika Anda sudah melakukan ke-8 tips di atas tetapi perubahan suasana hati masih saja terus terjadi, mungkin ini saatnya untuk mencari bantuan dokter. Dokter Anda mungkin akan memulai dengan pemeriksaan darah dan kemudian menawarkan pilihan perawatan.

Ini dapat termasuk konseling, obat anti-depresan, terapi hormon, atau pengobatan lain untuk mengatasi ketidakseimbangan kimia dalam tubuh yang mungkin jadi penyebab Anda mengalami suasana hati mudah berubah.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}