Kanker, Dapatkah Dihindari?


By Fery Irawan

Sewaktu divonis mengidap kanker, banyak orang merasa tidak ada harapan lagi. Benarkah kanker tak bisa dihindari dan Anda hanya bisa pasrah menerima vonis dokter?

Karen Collins, dari American Institute for Cancer Research mengatakan “Tentu saja kanker bisa dihindari. Bahkan orang yang punya resiko beberapa jenis kanker pun masih punya harapan bebas dari kanker dengan cara mengubah gaya hidupnya.”

Menurut American Institute for Cancer, ada tiga langkah yang bisa menyelamatkan seseorang dari kemungkinan terkena kanker, yaitu mengonsumsi makanan sehat, menjaga berat badan, dan rutin berolahraga.

“Datanya jelas bahwa kita bisa mengurangi resiko penyakit kanker dengan tiga langkah ini,” kata Collins. Dan jika ditambahkan dengan berhenti merokok, maka kemungkinan bebas dari kanker bertambah 30 persen. “Setengah dari jenis kanker yang ada sekarang bisa dicegah,” tambahnya.

Menurut dr. Virginia Kaklamani, onkologis dengan spesialisasi pada kanker payudara, kegiatan fisik seperti olahraga, bisa mengurangi resiko kanker dan naiknya berat badan dapat ikut menaikkan resiko terkena kanker.

Baru-baru ini, World Cancer Research Fund menerbitkan laporan berjudul Food, Nutrition, Physical Activity and the Prevention of Cancer: A Global Perspective yang menyajikan kunci sehat untuk meminimalkan resiko kanker, yang dibuat berdasarkan penelitian terhadap 7.000 kajian kanker. Berikut beberapa rekomendasi dari mereka:

  • Pola makan sehat
    Pilih menu makanan sehat. Disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan berserat, seperti sayur, buah, atau gandum. Hindari konsumsi gula dan garam, serta minuman beralkohol.
  • Menjaga berat badan
    Jaga body mass index (BMI) antara 21 dan 25 dan hindari kenaikan berat badan secara berlebihan di usia dewasa. Cara menghitungnya adalah bobot dalam kilogram dibagi tinggi badan dalam meter kuadrat.
  • Teratur berolahraga
    Lakukan olahraga berintensitas sedang, minimal 30 menit setiap hari. Idealnya, kita berolahraga 60 menit setiap hari.
  • Penuhi kebutuhan suplemen
    Penuhi kebutuhan gizi dan vitamin dari makanan dan minuman yang alami, bukan dari suplemen pabrik.

Disarankan pula melakukan deteksi dini untuk mendeteksi kemungkinan kanker sebelum timbulnya keluhan, misalnya pemeriksaan leher rahim (pap smear) untuk mendeteksi dini kanker leher rahim. Screening perlu dilakukan terutama oleh mereka yang punya riwayat kanker dalam keluarganya.

Bagaimana dengan Anda yang sudah didiagnosis mengidap kanker? Adakah solusinya? Kunjungi halaman Sekilas Sarang Semut untuk mendapatkan solusi yang Anda butuhkan dalam memerangi kanker. Baca juga artikel kami lainnya tentang Pengenalan Seputar Kanker.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}