Kadar Normal Testosteron pada Pria maupun Wanita

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Desember 4, 2014


Hormon testosteron bisa dibilang adalah kekuatan super bagi seorang pria, dengan kemampuannya dalam menambah massa otot dan kekuatan, atau mengendalikan dorongan seksual. Dengan semua manfaatnya, tidak mengherankan apabila kadar testosteron yang rendah cukup membuat seorang pria ketar-ketir. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki kadar yang rendah, perlu lebih dulu mengetahui kadar normal testosteron di usia Anda.

Masa Remaja sampai Masa Dewasa Awal

Berdasarkan Mayo Clinic, kadar testosteron mencapai puncaknya selama masa remaja sampai dewasa awal. Tanda-tanda fisik pertama yang timbul akibat peningkatan hormon ini jelas terlihat selama masa pubertas.

Suara seorang remaja akan berubah, bahunya melebar, dan struktur wajahnya menjadi lebih maskulin. Namun seraya usia bertambah, kadar testosteron seorang pria mulai menurun sekitar 1 persen setiap tahunnya setelah memasuki usia 30 tahun.

Kisaran Kadar Normal Testosteron pada Pria maupun Wanita

Testosteron dan Proses Penuaan

Walaupun hormon ini sering dikira sebagai hormon “awet muda”, penurunan yang alamiah dari kadar testosteron tidak menimbulkan tanda atau gejala penuaan. Meski begitu, penurunan demikian dapat mempengaruhi fungsi seksual, ini termasuk kurangnya gairah seksual, sedikit ereksi spontan, bahkan kemandulan.

Tanda lain dari penurunan demikian juga menimbulkan perubahan pola tidur, ketidakstabilan emosi—seperti kurang percaya diri atau kurang motivasi, serta perubahan fisik—misalnya massa lemak bertambah, massa otot menyusut, dan kerapuhan tulang.

Menurut Harvard Health Publications, kisaran kadar normal testosteron pada seorang pria sehat adalah 270 sampai 1070 ng/dL. Kadar tersebut bisa diukur melalui tes darah. Jika ternyata Anda memiliki kadar yang rendah, sebaiknya pastikan dulu apakah ini karena bagian dari proses alami penuaan atau karena ada kondisi kesehatan lain, misalnya hipogonadisme, di mana kelenjar seks memproduksi sedikit (atau tidak sama sekali) hormon.

Testosteron dan Wanita

Mirip dengan pria, kadar testosteron juga mempengaruhi seorang wanita. Bedanya, tubuh wanita tidak memproduksi testosteron sebanyak pria. Pada wanita, kadar hormon ini cukup bervariasi, namun kisaran normalnya adalah antara 15 sampai 70 ng/dL.

Kelebihan hormon-hormon androgen (salah satunya adalah testosteron) dalam aliran darah bisa saja menyebabkan perubahan fisik yang kentara, biasanya kemandulan, kebotakan, jerawat, dan tumbuhnya rambut di wajah. Di sisi lain, kekurangan testosteron biasanya tidak terlihat efeknya, tapi tetap mempengaruhi gairah atau kepuasan seksual, maupun mood seorang wanita. Mayoritas kasus penurunan gairah seksual dialami oleh wanita yang sudah melewati menopause.

Satu-satunya cara untuk mendiagnosis kondisi kadar testosteron yang rendah adalah dengan melakukan tes darah. Disarankan agar Anda melakukannya pada jam 7 sampai 10 pagi, yang merupakan waktu terbaik untuk mengambil sampel darah. Apabila hasil tes menunjukkan ketidaknormalan yang tidak berkaitan dengan penuaan, bisa jadi ini adalah indikasi penyakit serius pada organ reproduksi Anda.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}