Ini yang Rambut Anda Tunjukkan dari Kesehatan Anda

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

April 19, 2017


Selama ini, ketika kita bicara soal rambut maka yang kita pikirkan hanya soal style potongan rambut apa yang cocok dengan wajah kita, soal warna, soal shampo apa, dan lain sebagainya. Tanpa ada yang menyadari kalau rambut bukan hanya berpengaruh pada penampilan, tetapi juga bisa menjadi cerminan kondisi kesehatan kita.

Tampilan luar tubuh kita sebenarnya memang cerminan dari dalam tubuh kita. Bagaimana kesehatan kulit, kuku bahkan juga rambut bisa menunjukan bagaimana kualitas kesehatan Anda secara general. Sedang sejumlah penyakit bisa memberi pengaruh pada kesehatan rambut Anda.

Jadi bila selama ini Anda kira masalah pada rambut Anda belaka hanya soal salah sampo, Anda jelas harus membaca artikel ini. Ada banyak aspek yang bisa mempengaruhi rambut Anda, termasuk mempengaruhi bagaimana tampilan rambut Anda. Dan rambut yang sehat bukan sekedar menunjukan soal pilihan sampo dan perawatan rambut yang tepat, tetapi juga soal sesehat apa tubuh Anda.

Apa saja tanda-tanda masalah pada rambut yang bisa menjadi sinyal kesehatan tubuh Anda? Berikut beberapa di antaranya sebagaimana dijelaskan dalam laman caring.com.

Rambut Rontok

Rambut rontok memang bisa jadi akibat dari penggunaan sampo yang tidak tepat hingga menyebabkan akar rambut kehilangan kekuatannya atau batang rambut rapuh, hingga mudah rambut menjadi patah.

Sebenarnya rambut rontok adalah hal yang normal, selama kerontokan terjadi dalam kisaran 100 – 150 lembar rambut perhari. Secara alami rambut memang akan rontok karena faktor regenerasi. Masalah baru muncul bila rambut rontok berlebihan, dan Anda menjumpainya dalam jumlah besar ketika menyisir rambut atau bersampo.

Rambut rontok bisa dibagi dalam dua kategori, rambu rontok yang diakibatkan oleh lemahnya akar dan rambut rontok karena lemahnya batang rambut. Keduanya bisa dibedakan dari bagaimana rambut rontok terjadi. Bila kebanyakan rambut  yang rontok terlihat folikel akar yang putih, maka besar kemungkinan akar rambut yang bermasalah. Sedang bila rambut rontok terjadi karena patah, maka jelas masalah terletak pada batang rambut yang rapuh.

Pada dasarnya rambut rontok berlebihan bisa disinyalir sebagai tanda bahwa rambut tidak mendapatkan cukup nutrisi, sehingga rambut lebih cepat usang dan mati. Pada dasarnya hanya rambut mati yang akan rontok. Mereka dengan masalah diabetes dan anemia kadang mengalami keluhan semacam ini. Nutrisi mempengaruhi kekuatan rambut sekaligus juga mempengaruhi kekuatan akar rambut.

Selain masalah nutrisi, masalah hormon juga bekerja dalam kesehatan rambut. Wanita dengan kadar hormon androgen yang tinggi akan menunjukan kerontokan rambut yang masif, bahkan sampai kebotakan. Karena rambut wanita membutuhkan suport dari hormon estrogen untuk bisa tumbuh sehat. Sedang pada pria, justru kekurangan testosteron bisa menyebabkan rambut rontok dan kebotakan.

Kinerja hormon yang memicu rambut rontok juga membuat kondisi stress bisa memicu kerontokan masif. Ini karena hormon stress seperti hormon kortisol yang menyebabkan keseimbangan hormonal lain terganggu. Masalah hipotiroid juga bisa memungkinkan masalah rambut rontok terjadi. Karena biasanya seiring dengan turunnya kadar hormon tiroid, maka sejumlah keseimbangan hormonal lain terjadi, termasuk keseimbangan hormon gender seperti estrogen dan androgen.

Masalah kerontokan rambut juga bisa berkaitan dengan konsumsi obat-obatan tertentu dan pil KB. Beberapa jenis obat anti koagulan, kemoterapi, obat beta blocker dan sejumlah terapi untuk keluhan otak seperti terapi parkinson, stroke dan anti depresan bisa masuk dalam daftar obat penyebab kerontokan rambut.

Perhatikan bila kerontokan rambut diiringi dengan keluhan tubuh yang lemas dan mudah lelah. Ini bisa menguatkan tanda Anda mengalami masalah kesehatan terkait dengan rambut Anda yang rontok berat, seperti diabetes, anemia dan hipotiroid. Tambahkan asupan vitamin E dan D, keduanya baik membantu memperbaiki kesehatan rambut dan akar.

Rambut Kering dan Kusam

Rambut memang bagian tubuh yang sangat mudah kering. Kadang efek kering menyebabkan rambut kehilangan cahaya dan terkesan kusam. Ditambah buruk dengan ujung yang bercabang dan rambut yang tampak kasar dan kusut.

Kebanyakan masalah memang datang dari faktor nutrisi dan paparan oksidasi dari sinar matahari UVA dan UVB. Sedang sisanya disebabkan oleh paparan toksin dan polutan yang menyebabkan rambut teroksidasi dan kehilangan kelembutannya. Penggunaan bahan kimia pada rambut seperti proses bleaching dan pewarnaan yang berlebihan juga kerap menyebabkan rambut rusak dan kering.

Tapi, rambut kusam bisa menjadi penanda kesehatan Anda cukup terganggu. Apalagi bila kondisi kusam disertai dengan rambut bercabang, tampak pecah, kering dan rapuh. Ini menguatkan bukti tubuh Anda tidak fit.

Sejumlah kasus infeksi dalam tubuh bisa meningkatkan aspek oksidan, karena banyak jenis bakteri dan virus melepas sejenis protein dan senyawa yang bersifat radikal bebas. Sehingga sebagian terbawa darah menuju kulit kepala dan memungkinkan rambut terpapar aspek toksin ini.

Masalah lain bisa dikaitkan dengan hipoparatiroid. Hormon paratiroid diperlukan tubuh untuk menjaga kadar kalsium dan fosfor dalam darah dalam level moderat. Sedang rambut membutuhkan kedua elemen mineral ini sebagai bagian dari komposisi utamanya. Sehingga ketika darah kekurangan kalsium dan fosfor, maka rambut juga tidak mendapatkan cukup nutrisi sehingga komposisinya tidak sempurna. Ini menyebabkan rambut lebih kering dan tidak bersinar.

Kadang masalah pencernaan dan sirkulasi darah juga bisa bekerja menyebabkan kerusakan rambut. Karena pencernaan menjadi garda penting yang menyerap nutrisi dari makanan sedang darah menjadi bagian yang memastikan setiap nutrisi tersampaikan ke seluruh tubuh. Gangguan pada keduanya bisa menyebabkan gangguan nutrisi pada tubuh.

Masalah ginjal dan hati juga bisa memicu kerusakan rambut. Karena ginjal dan hati akan berkaitan dengan kadar toksin dalam tubuh. Dalam kondisi lemah, tubuh akan kesulitan mengatasi toksin dalam tubuh. Toksin yang terdapat dalam darah dan aliran tubuh bisa menjadi salah satu penyebab kerusakan rambut.

Kekurangan estrogen pada wanita juga menjadi alasan kenapa wanita kerap mengeluhkan rambut yang kering dan kusam. Estrogen menjadi salah satu motor dalam membantu rambut menyempurnakan komponen utamanya. Tanpa estrogen yang cukup rambut gagal dibentuk dengan komposisi yang sempurna, sehingga lebih rentan ketika terpapar bahan kimia, sinar matahari dan radikal bebas.

Terapi rambut dengan minyak essensial alami yang kaya lemak sehat, protein dan komponen vitamin E seperti minyak alpukat dan minyak zaitun akan baik untuk membantu mengatasi rambut yang kering. Terapi dengan aloevera juga memberi manfaat yang hampir serupa.

Rambut Berketombe

Masalah rambut ketombe adalah satu lagi masalah klasik dari kesehatan rambut. Kasus ini ditandai dengan muncul serpihan-serpihan putih di akar dan kulit kepala yang sifatnya sedikit kering dan lekat. Ketombe ini mengganggu penampilan dan kadang menyebabkan kulit kepala terasa gatal.

Kebanyakan orang mengaitkan ketombe dengan rambut yang kotor dan mudah berminyak. Tetapi ketombe bisa bicara banyak lebih dari yang Anda kira, termasuk memberi sinyal akan kesehatan Anda yang terganggu.

Kasus ketombe yang berat bisa saja menjadi penanda adanya kasus autoimun dalam tubuh Anda. Pada mereka beras kaukasian, kasus psoriasis, sejenis kerusakan permukaan kulit akibat efek autoimun juga bisa muncul pada permukaan kepala dan menyebabkan ketombe masif.

Masalah dermatitis dimana kulit Anda terserang oleh jamur juga bisa menyebabkan efek ketombe berat, biasanya menjadi alasan paling lazim pembentukan ketombe. Tetapi ketombe juga bisa berkaitan dengan efek naiknya kadar minyak di kulit kepala, ini bisa dikaitkan dengn PCOS, masalah hormon tiroid, hingga masalah kelebihan toksin karena efek kerusakan fungsi liver dan ginjal.

Ketombe biasanya diatasi dengan antifungal. Antifungal akan membantu mengatasi kerusakan kulit kepala yang menjadi awal pembentukan ketombe. Terapi dengan zink akan memberi manfaat membantu menyehatkan kulit kepala dan menjaga kelembaban permukaan kulit kepala sekaligus menghilangkan efek berminyak di puncak kepala.

Rambut Ubanan Sebelum Waktunya

Beberapa orang mengalami rambut beruban jauh sebelum memasuki usia 40 tahun. Bisa dikatakan rambut beruban yang datang sebelum usia 35 tahun terbilang dini. Dan menariknya dewasa ini tidak sedikit kasus rambut putih dini semacam ini terjadi.

Beberapa mengatakan penyebab masalah rambut yang berubah sejak dini semacam ini  terletak pada jenis perawatan rambut atau pewarnaan yang merusak pigmen warna dari rambut dan akhirnya mudah menjadi putih.

Namun banyak kasus rambut beruban dini berkaitan dengan stress. Ketika Anda stress Anda menghasilkan hormon Norepinephrine yang bekerja mendorong tekanan pada sistem kerja otak dan sirkulasi darah menuju dan dari otak.

Ternyata tekanan ini memicu pigmen pada rambut kehilangan kemampuan mengikat melanin. Ini yang menyebabkan rambut tumbuh dengan warna putih atau pucat, karena kadar melanin yang berhasil diikat oleh komponen protein dalam helaian rambut berada dalam level rendah atau tidak ada sama sekali.

Selain itu faktor radikal bebas juga bisa menyebabkan kegagalan komponen rambut mengikat melanin. Ini biasa terjadi pada mereka yang menjalankan terapi radio, bekerja dalam kawasan dengan tekanan radiasi tinggi, paparan toksin metal yang tinggi atau bekerja dengan lingkungan berpolusi tinggi. Rambut yang terlalu sering terpapar bahan kimia juga rentan lebih cepat putih.

Mereka dengan masalah ginjal, hati dan jantung juga dikatakan cenderung rentan dengan kondisi rambut yang cepat beruban. Ada kemungkinan kadar toksin dalam tubuh yang lebih tinggi menyebabkan rambut lebih mudah mengalami efek penuaan.

Jadi, ternyata rambut Anda juga bisa menjadi cermin kesehatan Anda bukan? dan karenanya untuk mendapatkan rambut yang sehat bukan hanya soal bagaimana memilih sampo dan perawatan rambut yang tepat, tetapi juga bagaimana menjaga kondisi kesehatan tubuh Anda secara umum. Dan ketika rambut Anda bermasalah, jangan menutup mata, bisa jadi ada masalah kesehatan yang perlu Anda khawatirkan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}