Ini Dia Cara Mengatasi 10 Keluhan Ibu Hamil!

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Maret 17, 2017


Tampaknya bagi keluarga baru tidak ada berita yang lebih mengejutkan daripada kabar tentang kehamilan. Sukacita dan kebahagiaan yang dirasakan pasti tak terbayangkan. Tapi seraya kehamilan berlanjut, tak jarang timbul berbagai keluhan ibu hamil yang cukup mengganggu sukacita Anda.

Memang ada ibu-ibu beruntung yang tak perlu mengalami beragam keluhan sepanjang masa kehamilan, tetapi sangat jarang jika dibandingkan dengan mereka yang mengeluhkan masalah-masalah mulai dari mual-mual di pagi hari hingga bengkak di kaki.

Keluhan-keluhan ibu hamil ini sebenarnya tidak berbahaya, tapi memang Anda perlu lebih memperhatikannya. Anda bisa meredakan ketidaknyamanan tersebut hanya dengan sedikit tindakan saja.

Dan jika dirasa perlu, Anda juga sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai ketidaknyamanan-ketidaknyamanan selama hamil yang membuat Anda khawatir. Bila ingin mencoba cara sederhana di rumah, berikut tips-tips untuk mengatasi keluhan ibu hamil.

Mual/Muntah

Mual di pagi hari adalah hal yang biasa bagi ibu hamil dan tidak berbahaya bagi janin di kandungan. Bahkan, mual ini bisa jadi tanda positif bagi kehamilan Anda. Sebuah studi ilmiah tahun 2016 di JAMA Internal Medicine melaporkan bahwa mual dan muntah selama kehamilan berkaitan dengan rendahnya risiko keguguran.

Cara Mengatasi:

  • Lebih sering makan dengan porsi-porsi kecil dan jangan lewatkan jam makan.
  • Coba makan beberapa biskuit cracker atau keripik kentang asin sebelum bangun dari tempat tidur di pagi hari.
  • Minumlah teh jahe asli untuk meringankan mual.
  • Hiruplah aroma lemon atau jahe untuk membantu meredakan mual.
  • Makanlah camilan sehat sebelum tidur di malam hari.
  • Hindari makanan-makanan yang rasa, aroma, atau penampilannya bikin Anda muak.

Heartburn

Keluhan ibu hamil yang satu ini disebabkan oleh naiknya asam lambung kembali ke kerongkongan/esofagus—salurang yang menghubungkan lambung dengan tenggorokan. Masalah ini sangat sering terjadi selama kehamilan akibat perubahan hormon serta tekanan pada lambung seraya rahim berkembang.

Jika sedang tidak hamil, mungkin Anda biasa minum obat tertentu untuk mengatasi heartburn. Tapi selama kehamilan Anda sebaiknya tidak meminum obat karena ditakutkan akan berdampak pada janin di kandungan.

Sebuah kajian ilmiah di tahun 2017 yang dimuat Journal of Allergy and Clinical Immunology melaporkan bahwa anak-anak yang ibunya sewaktu mengandung mengonsumsi obat-obatan memiliki risiko besar mengidap asma.

Cara Mengatasi:

  • Minum air yang dicampur cuka apel dua kali sehari. Tambahkan saja 1 sendok makan cuka apel yang raw, unfiltered ke dalam 1 cangkir air hangat.
  • Minum teh jahe hangat juga membantu mengatasi keluhan ibu hamil ini.
  • Makan lebih sering dalam porsi-porsi kecil dan mengunyahnya secara perlahan.
  • Hindari makanan berminyak atau yang digoreng, kopi, dan minuman bersoda.
  • Setelah makan jangan langsung berbaring, tunggu sedikitnya 30 menit.
  • Tinggikan posisi kepala sekitar 15 cm untuk mencegah heartburn di malam hari.

Kelelahan dan Keletihan

Khususnya pada triwulan (periode 3 bulan) pertama dan ketiga, kelelahan dan keletihan adalah keluhan ibu hamil yang umum dirasakan. Penelitian di tahun 1999 yang dirilis American Journal of Perinatology melaporkan bahwa banyak ibu hamil yang merasakan kelelahan luar biasa di triwulan pertama masa kehamilannya.

Ditambah lagi, tubuh menciptakan plasenta untuk menghubungkan janin dengan dinding rahim—hal ini membutuhkan banyak energi sehingga wajar jika Anda merasa letih.

Meski begitu, Anda tetap harus berupaya mengatasi keluhan ibu hamil ini. Sebuah penelitian tahun 2004 di Journal of Advanced Nursing menunjukkan bahwa kelelahan selama kehamilan bisa menjadi pertanda bahwa bayi harus dilahirkan secara caesar. Dan upaya mengatasi kelelahan dapat membantu Anda mencegah kemungkinan itu.

Cara Mengatasi:

  • Sering-seringlah istirahat di sepanjang hari.
  • Dengarkan tubuh Anda. Jika sudah merasa letih, sebaiknya ikuti kata tubuh dan istirahatlah.
  • Makanlah makanan yang kaya protein serta zat besi.
  • Minta bantuan orang lain kapan pun Anda membutuhkannya.

Sembelit

Pergerakan usus melambat selama kehamilan karena kenaikan kadar hormon progesteron di dalam tubuh. Sembelit juga bisa dipicu oleh konsumsi suplemen zat besi selama kehamilan. Sebuah studi ilmiah tahun 2007 yang dimuat Obstetrics & Gynecology mendapati bahwa hingga seperempat jumlah ibu hamil yang mengalami sembelit selama kehamilan dan tiga bulan setelah melahirkan.

Jika tidak diobati sejak awal, keluhan ibu hamil ini dapat menjadi parah dan menyebabkan wasir. Ditandai dengan pembengkakan pembuluh darah di sekitar anus serta menimbulkan rasa tidak nyaman, bahkan rasa sakit.

Cara Mengatasi:

Penelitian tahun 2012 yang dipublikasikan di Canadian Family Physician melaporkan bahwa terapi awal untuk mengatasi keluhan ibu hamil ini adalah menambahkan asupan serat dan cairan, dibarengi dengan rutin olahraga. Jika terapi ini tidak efektif, maka obat laksatif (pencahar) mungkin jadi pilihan selanjutnya.

  • Makanlah makanan yang kaya akan serat.
  • Rutin olahraga untuk menjaga otot-otot tetap kencang. Olahraga ringan juga dapat membantu pencernaan serta mengurangi gejala sembelit.
  • Minumlah banyak air sepanjang hari.
  • Bicarakan dengan dokter jika Anda menduga suplemen zat besi yang sedang dikonsumsi lah yang menyebabkan sembelit.

Hidung Tersumbat

Keluhan ibu hamil ini adalah masalah yang lazim dirasakan. Tetapi hidung yang terasa penuh dan mampet bisa membuat Anda jadi susah tidur dan mendapat istirahat yang dibutuhkan. Masalah ini terjadi karena kenaikan kadar estrogen serta hormon lain yang dibuat di plasenta yang pada akhirnya berdampak pada membran mukus di dinding dalam hidung.

Keluhan ini juga bisa disebabkan oleh jumlah darah yang lebih tinggi karena kehamilan. Hidung Anda mungkin mulai mampet dalam bulan-bulan pertama dan terus sampai Anda melahirkan.

Cara Mengatasi:

  • Taruhlah kompres hangat di hidung untuk meringankan gejalanya.
  • Coba hirup uap panas dari semangkuk air panas, khususnya sebelum pergi tidur malam.
  • Minumlah teh-teh herbal yang membantu melegakan hidung mampet.
  • Sewaktu tidur, tinggikan posisi kepala dengan bantal.
  • Hindari kebiasaan membuang ingus terlalu keras karena bisa menyebabkan mimisan.

Sakit Punggung

Sakit punggung, terutama di bagian punggung bawah, adalah keluhan umum lain selama kehamilan. Masalah ini biasanya muncul di akhir triwulang kedua dan di sepanjang triwulan ketiga. Rasa sakit tersebut disebabkan oleh bertambahnya beban, perubahan pada postur serta otot-otot.

Kajian ilmiah di tahun 2008 pada Current Reviews in Musculoskeletal Medicine memperlihatkan bahwa ada peningkatkan kasus sakit punggung yang berkaitan dengan kehamilan. Sakit punggung bawah adalah hal yang wajar karena banyak perubahan pada hormon dan pembuluh darah yang berhubungan dengan kehamilan.

Cara Mengatasi:

Latihan olahraga di rumah adalah cara paling mudah dan efektif untuk mengatasi keluhan ibu hamil ini. Lakukanlah latihan-latihan ringan untuk menguatkan punggung.

  • Jaga postur punggung tetap baik selama duduk, berdiri, atau berjalan.
  • Pilihlah kursi yang memiliki sandaran punggung yang baik atau taruhlah bantal kecil di belakang punggung ketika duduk.
  • Jangan pakai sepatu berhak tinggi, pakailah sepatu yang beralas datar.
  • Jangan angkat benda-benda berat. Jika terpaksa, angkatlah dengan posisi lutut menekuk agar punggung tidak perlu membungkuk sewaktu mengangkat benda.
  • Jangan berdiri atau duduk terlalu lama.
  • Sewaktu tidur, taruhlah bantal di antara kedua kaki untuk memastikan postur punggung tetap baik.
  • Gunakan kasur yang kokoh untuk tidur agar mencegah serta meringankan sakit punggung.

Bengkak di Kaki dan Tangan

Bengkak di pergelangan kaki, kaki, dan lengan sering terjadi sewaktu sedang mengandung. Produksi darah dan cairan tambahan di dalam tubuh demi mendukung pertumbuhan janin dapat menyebabkan pembengkakan pada ibu.

Pembengkakan ini tidak berbahaya bagi janin, tetapi bisa membuat Anda merasa tidak nyaman. Keluhan semacam ini biasa terjadi sekitar bulan kelima hingga sepanjang triwulan ketiga.

Cara Mengatasi:

  • Jangan berdiri atau duduk dalam waktu lama.
  • Olahraga ringan, misalnya berjalan kaki, dapat mengurangi pembengkakan.
  • Kenakanlah sepatu yang nyaman dipakai dan jangan pakai sepatu apa pun yang memiliki tali ketat.
  • Sebisa mungkin jaga kaki tetap lurus (jangan ditekuk).
  • Sewaktu tidur, gunakan tambahan bantal untuk menaikkan posisi kaki.
  • Batasi asupan garam karena bisa memperparah pembengkakan.
  • Makanlah makanan yang kaya akan potasium seperti pisang.
  • Kompres dingin di area yang bengkak serta minum banyak air.

Kram Otot

Kram kaki adalah masalah umum lain selama kehamilan. Kram seperti ini, terutama di betis, sering terjadi pada triwulan kedua dan ketiga yang biasanya dialami di malam hari. Kram yang menyakitkan mungkin disebabkan oleh kenaikan beart badan atau tekanan pada pembuluh darah. Bisa juga akibat kadar kalsium dan magnesium yang rendah.

Cara Mengatasi:

  • Unuk mencegah kram betis di malam hari, coba regangkan otot-otot betis sebelum pergi tidur.
  • Rutin olahraga yang melibatkan pergerakan di pergelangan tangan dan kaki dapat memperbaiki aliran darah serta mencegah kram di bagian tubuh itu.
  • Sewaktu mengalami kram, coba luruskan kaki dan tarik jempol kaki ke belakang ke arah lutut. Ini akan meregangkan otot betis dan meredakan sakit kram.
  • Setelah rasa sakit mereda, Anda bisa memijat-mijat area yang kram dengan minyak untuk pijat.
  • Anda juga bisa menempelkan botol berisi air panas di area yang kram.
  • Pastikan asupan makanan yang kaya akan magnesium dan kalsium. Juga, makanlah sebuah pisang sebelum tidur untuk mencegah kram kaki.
  • Letakkan bantal di bahah kaki sewaktu ingin tidur.

Insomnia

Perubahan hormon serta ketidaknyamanan fisik di sepanjang masa kehamilan dapat memengaruhi kualitas tidur Anda. Khususnya di masa-masa akhir kehamilan, Anda mungkin sulit untuk terlelap atau tidak terbangun di malam hari.

Sebuah studi di tahun 2012 yang dimuat Scientific World Journal menemukan bahwa lebih dari 486 partisipan ibu hamil mengaku mengalami insomnia. Insomnia pada ibu hamil tidak bisa dipandang sepele. Sebuah studi lain di tahun 2014 yang dimuat PLOS ONE melaporkan bahwa insomnia ini mungkin menjadi pertanda depresi pasca melahirkan yang akan dialami ibu.

Cara Mengatasi:

  • Ciptakan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan.
  • Pertahankan jadwal tidur secara konsisten.
  • Berlatih pernapasan perut dan teknik relaksasi sebelum tidur.
  • Minumlah segelas susu hangat untuk membantu Anda cepat terlelap.
  • Upayakan pola makan dengan gizi seimbang.
  • Hindari menggunakan komputer, ponsel, atau TV sebelum tidur.

Masalah Kandung Kemih

Keluhan beser dan gampang mengompol adalah masalah umum yang dihadapi ibu hamil. Seraya kehamilan memasuki triwulan akhir, Anda mungkin merasa harus lebih sering buang air kecil. Hal ini terjadi karena kepala bayi menekan kandung kemih.

Masalah inkontinensa atau gampang mengompol adalah keluhan umum lain yang sering dialami selama dan setelah kehamilan. Anda jadi tidak mampu menahan pipis sewaktu batuk, tertawa, atau bersin.

Cara Mengatasi:

  • Minumlah banyak air untuk mencairkan urin.
  • Cegah inkontinensa (gampang mengompol) dengan melakukan latihan otot panggul.
  • Jangan minum banyak cairan di sore hari dan sebelum tidur.
  • Segera pergi ke kamar mandi ketika merasa ingin buang air kecil.
  • Sewaktu buang air kecil, arahkan badan ke depan untuk membantu mengosongkan urin dari kandung kemih.

Bahkan kehamilan yang paling lancar sekalipun mungkin tetap menimbulkan keluhan-keluhan yang ringan. Jika Anda mengetahui bagaimana caranya untuk mengatasi keluhan ibu hamil tersebut, Anda jadi tidak terlalu khawatir.

Akan tetapi jika ada keluhan-keluhan ibu hamil yang terasa sangat mengkhawatirkan, ada baiknya Anda beritahukan kepada dokter. Ingatlah bahwa selama kehamilan Anda perlu lebih berhati-hati terhadap konsumsi obat apa pun. Jadi daripada salah konsumsi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter mengenai keluhan Anda.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}