4 Jenis Herbal Pencegah Kanker yang Terbukti Ampuh

DITULIS OLEH:
Nurul Kuntarti 

Juli 14, 2018


Menambahkan sedikit rempah dalam setiap hidangan adalah cara cerdas untuk meningkatkan cita rasa. Sepertinya ini adalah rahasia umum untuk setiap dapur. Tetapi menambahkan sedikit rempah pada tubuh Anda, memberi manfaat lebih dari sekedar itu. Ini adalah cara terbaik dan terlezat untuk pencegahan kanker.

Dan dari begitu banyak rempah dapur yang diklaim sebagai jenis herbal pencegah kanker, setidaknya ada 4 macam rempah yang sudah melalui sederetan uji klinis dalam dunia riset modern untuk membuktikan keampuhannya sebagai makanan anti kanker.

Dan kita akan mencoba menguak satu demi satu, 4 rempah yang kini sudah diakui secara empiris memiliki khasiat sebagai jenis herbal pencegah kanker. kita akan melihat bagaimana manfaat dari masing-masing rempah dan perannya dalam pencegahan kanker.

4 Jenis herbal pencegah kanker

Berdasar sebuah riset yang dipublikasikan pada tahun 2007, dalam The Journal of Nutritional Biochemistry, dijelaskan bahwa ada lebih dari 31 jenis rempah di dunia yang terbukti mengandung komponen anti kanker.

Sedang menurut Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects. 2nd edition, terbukti bahwa mereka yang mengonsumsi makanan kaya rempah dan jenis herbal pencegah kanker akan memiliki resiko kanker lebih rendah.

Kandungan anti kanker di dalamnya berupa fitokimia akan bekerja mencegah kerusakan sel berkembang menjadi kanker, mencegah terjadinya oksidasi sel yang merusak dengan masif dan memberi proteksi optimal pada DNA setiap sel.

Beberapa komponen fitokimia bahkan bekerja lebih jauh dengan meningkatkan kinerja sel-sel pada sistem imunitas tubuh dan membantu menyerang sel kanker untuk melemah dan lebih mudah untuk dimatikan.

Ada sangat banyak pilihan herbal. Di seluruh dunia tumbuh beragam pilihan pengobatan tradisional yang menemukan herban anti kanker dan makanan anti kanker mereka masing-masing.

Dari begitu banyak pilihan, setidaknya 4 rempah berikut memiliki manfaat paling tinggi dan tingkat pengaruh lebih kuat dalam membantu pencegahan kanker. Apa saja rempah yang termasuk dalam makanan anti kanker ampuh tersebut?

Kunyit

Kita mengenal kunyit sebagai salah satu bumbu dapur yang lazim dimanfaatkan dalam hidangan kari dan gulai. Warna kuningnya yang khas dengan aroma dan rasa yang melekat membuatnya digemari segala kalangan untuk mempercantik warna hidangan dan tentu saja menambah cita rasa.

Tetapi di mata dunia medis, kunyit adalah jenis herbal pencegah kanker dengan komponen kurkumin, turmerik, dan quercetin yang memiliki kemampuan anti oksidan, anti toksin dan anti kanker yang kuat.

Kurkumin dan turmerik sendiri adalah senyawa unik yang bekerja sekaligus sebagai anti inflamasi dan anti bakteri. Hal tersebut dijelaskan dalam Advances in Experimental Medicine and Biology tahun 2007.

Dalam jurnal yang sama juga dijelaskan manfaat kunyit untuk membantu melindungi fungsi hati, menstimulasi kinerja hati mengatasi toksin. Turmerik sendiri memiliki kemampuan menetralisir toksin.

Sedang di dalamnya juga terkandung quercetin, salah satu turunan flavonoid yang sangat ampu bekerja sebagai anti kanker. Hal tersebut juga telah dijelaskan dalam Toxicology and Industrial Health tahun 2014.

Dengan sederet manfaat ini, tentu saja kunyit sangat efektif Anda jadikan terapi pencegahan kanker. Ini adalah makanan anti kanker yang bekerja secara simultan dengan menurunkan kadar toksin dalam tubuh, membantu memperbaiki fungsi imun dan mengatasi inflamasi serta melindungi DNA sel.

Mengonsumsi jenis herbal pencegah kanker ini akan membantu dalam pencegahan kanker termasuk kanker darah, kanker lambung, kanker usus, kanker ginjal, kanker hati, kanker prostat, kanker rahim dan masih banyak lagi.

Mereka yang memiliki kebiasaan kuliner untuk mengonsumsi makanan mengandung kunyit atau terbiasa mengonsumsi kunyit sekitar 1 – 2 sendok teh sehari akan mengalami penurunan resiko kanker lebih dari ½ dari resiko sebelumnya.

Bahkan, terapi kunyit pada pasien kanker yang menjalankan kemoterapi terbukti akan membantu menurunkan tingkat kerusakan akibat terapi hingga 40% dan mendorong efektifitas terapi hingga 60%.

Cara Mendapatkan Manfaat Kunyit

Cara termudah sudah tentu adalah dengan mengonsumsinya. Menambahkan sepotong kunyit yang sudah dihaluskan atau dicincang kedalam sajian kari atau gulai akan membantu meningkatkan kadar anti oksidan dalam makanan.

Kunyit memiliki manfaat lebih maksimal ketika Anda padukan dengan lemak, termasuk susu, santan dan minyak. Kunyit juga akan lebih efektif bekerja ketika Anda padukan dengan lada hitam atau kayu manis. Perpaduan dari dua komponen anti oksidan di dalam dua herbal ini saling meningkatkan daya serap tubuh terhadap anti oksidan.

Hindari mengonsumsi kunyit bersamaan dengan obat. Karena sifat anti toksin dari kunyit menyebabkan herbal ini malah akan menurunkan manfaat dari obat bersangkutan.

Anda juga tetap bisa mendapatkan manfat kunyit dengan mengonsumsi jamu dari kunyit atau dengan mengonsumsi suplemen dari bahan kunyit. Cara ini tak kalah efektif dalam meningkatkan kadar kurkumin dan turmerik dalam darah. Hanya pastikan mengonsumsi susu atau menambahkan lada hitam sekedar untuk meningkatkan penyerapan kunyit.

Bawang Putih

Satu lagi herbal atau rempah khas dari dapur yang rupanya juga tak kalah berkhasiat sebagai jenis herbal pencegah kanker. Bawang putih, herbal satu ini sudah tentu demikian familier bagi kita

Tentu saja, mengingat rempah satu ini seolah menjadi bumbu wajib untuk setiap hidangan ala Nusantara. Tak banyak pilihan makanan yang disajikan tanpa sentuhan bumbu masak satu ini.

Dan tidak berhenti sebagai bumbu dapur, herbal ini juga bermanfaat untuk pencegahan kanker. Manfaat bawang putih sebagai anti kanker dijelaskan dalam Anti Cancer Agents in Medicinal Chemistry tahun 2011.

Dalam bawang putih terkandung komponen organosulfur yang bekerja sebagai anti inflamasi yang sangat agresif. Menurut Journal of Agricultural and Food Chemistry tahun 2006, setidaknya terdapat 7 bagian dari organosulfur dalam bawang putih.

Beberapa diantaranya seperti Allicin, isoallin dan cycloallin adalah bagian terpenting yang berperan sebagai anti kanker. allicin sendiri, sebagai komponen terkuat terbukti memiliki efek anti proliferasi dan apoptosis support pada sel kanker. Hal tersebut diungkap dalam European Journal of Phamracology tahun 2004.

Ini menyebabkan sel kanker melemah bahkan mati karena paparan allicin. Ditambah dengan sejumlah komponen flavonoid lain dalam bawang putih menyempurnakannya sebagai makanan anti kanker.

Selain sebagai anti inflamasi, bawang putih juga akan bekerja sebagai menghentikan aspek –aspek oksidasi sel yang menyebabkan kerusakan masif pada sel. Ini jelas cara cepat dalam pencegahan kanker.

Bawang putih juga bekerja sebagai anti karsinogen dengan menetralisir efek toksin dan unsur radikal bebas dalam tubuh. juga efektif sebagai DNA repair yang melindungi DNA dari kerusakan.

Bahkan WHO sendiri menyarankan kita mengonsumsi bawang putih 1 siung setiap harinya. Ini menunjukan bahwa dunia setuju akan manfaat bawang putih untuk kesehatan tubuh kita.

Cara Mengonsumsi Bawang Putih

Cara mendapatkan manfaat bawang putih yang terbaik sudah tentu dimakan mentah dalam keadaan terpotong-potong halus dan sudah dibiarkan selama 10 menit di udara bebas.

Diperlukan proses oksidasi selama sekitar 10 menit pasca dipotong untuk komponen alliin dan alliinase dapat berubah secara kimia menjadi allicin. Dan senyawa inilah yang memiliki peran sangat besar sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti bakteri, anti toksin hingga anti kanker.

Tetapi menambahkan bawang putih yang ditumis bersama bumbu lain untuk bahan bumbu dasar segala hidangan juga bukan ide yang buruk. Proses pemanasan tak mengakibatkan kerusakan komponen dari bawang putih sehingga dikonsumsi pasca diolah juga akan tetap memberi manfaat.

Kebanyakan pakar melihat bahwa mengonsumsi bawang putih baik dalam bentuk segar, olahan, dalam bentuk acar hingga sudah dikemas sebagai suplemen akan memberikan khasiat yang sama baiknya untuk jenis herbal pencegah kanker.

Cabai Merah

Rasa pedasnya bisa cukup berlapis mengingat ada begitu banyak jenis cabai di pasaran dengan tingkatan pedas yang berbeda. Tetapi meski memiliki perbedaan rasa pedas, seluruh jenis makanan cabai-cabaian baik itu cabai rawit, cabai merah keriting, cabai jalapeno hingga paprika memiliki unsur biokimia yang sangat, yakni capsaicin.

Semakin pedas cabai yang Anda konsumsi, semakin tinggi kadar capsaicin di dalamnya. Itu artinya mengonsumsi jalapeno yang terkenal pedas itu bisa jadi akan menambah kadar capsaicin dalam darah. Tentu dengan konsekuensi harus cukup kuat dengan rasa pedas yang akan Anda hadapi.

jenis herbal pencegah kanker - makanan anti kanker - pencegahan kanker
Cabai Merah (sumber: shutterstock)

Menurut studi yang dikembangkan oleh The American Association for Cancer Research tahun 2006 menunjukan bahwa capsaicin adalah komponen fitokimia dari jenis herbal pencegah kanker. Senyawa ini bahkan dapat bekerja sebagai toksin bagi sel kanker.

Senyawa ini memiliki kemampuan untuk mengaktifkan sistem apoptosis dari sel kanker. Apoptosis sendiri adalah kemampuan alami sel untuk membaca kondisi yang berkembang pada dirinya sendiri. Sel akan mematikan dirinya sendiri ketika muncul perilaku abnormal pada sel bersangkutan.

Pada sel kanker, kemampuan apoptosis ini dimatikan, sehingga sel tidak dapat bereaksi atas perilaku dan karakter abnormal dari sel kanker. dan capsaicin adalah salah satu senyawa yang efektif mengembalikan kemampuan apoptosis sel ini.

Dalam banyak riset, capsaicin efektif membantu proses penyembuhan pada sejumlah kanker, termasuk kanker prostat, kanker paru paru, kanker usus hingga kanker pankreas.

Pengaruh cabai merah sebagai makanan anti kanker tidak hanya pada kemampuannya mematikan sel. Riset lain menunjukan cabai merah dapat bekerja meningkatkan produksi sel T. Ini adalah sel imunitas yang bekerja agresif membunuh sel-sel kanker.

Cara pencegahan kanker efektif ini dibuktikan dalam The Journal of Pharmacology and Experimental Theurapetic tahun 2001. Dengan meningkatkan jumlah sel T, maka sistem imunitas akan lebih efektif menyerang pembentukan sel-sel abnormal dalam tubuh, termasuk sel kanker.

Selain baik untuk sistem imun dan melawan pembentukan sel kanker, terbukti pula bahwa capsaicin memiliki elemen anti inflamasi. Bahkan sudah lama dikenal sebagai terapi reumatik hingga psoriasis.

Kemampuan anti inflamasi dari capsaicin ini dijelaskan dalam African Health Science tahun 2013. Elemen anti inflamasi dari capsaicin ini juga akan membantu mencegah kanker dan menurunkan resiko peradangan berat karena kanker.

Bagaimana Cara Aman Mengonsumsi Cabai Merah

Pada dasarnya, selama Anda tidak memiliki sensitivitas tinggi terhadap rasa pedas, mengonsumsi cabai merah sepenuhnya aman. Hanya saja beberapa orang akan cukup sensitif dengan rasa pedas sehingga mengalami sejumlah gangguan.

Pada umumnya gangguan yang lazim terjadi adalah masalah pencernaan seperti perih pada lambung, kembung hingga diare. Kembali ini juga reaksi pencernaan terhadap unsur capsaicin yang menyebabkan rasa pedas dan panas di dalam usus dan lambung.

Untuk menurunkan rasa panas, usus akan menarik lebih banyak air. Ini akan menyebabkan feses melunak karena tingginya kadar air dalam usus. Kadang efek melunak terjadi berlebihan hingga konsumen justru mengalami diare.

Di luar aspek pengaruhnya terhadap pencernaan. Justru cabai adalah salah satu pengugah selera. Dalam cabai terdapat stimulan hormon yang akan meningkatkan selera makan. Dan memiliki efek melebarkan pembuluh darah sehingga baik untuk sirkulasi darah.

Cara terbaik untuk pencegahan kanker dengan cabai merah adalah dengan cukup tambahkan beberapa potongan cabai merah ke dalam segala jenis hidangan Anda. Kebiasaan orang indonesia dengan menambahkan sambal dalam hidangan juga bisa menjadi pilihan sehat mengingat dalam sambal juga biasanya terdapat komponen rempah lain seperti bawang.

Mengonsumsi cabai merah secara rutin terbukti ampuh menurunkan resiko kanker. makanan anti kanker ini adalah cara pencegahan kanker ampuh yang simpel. Mereka yang rutin mengonsumsi cabai merah akan menurunkan resiko kanker tertentu hingga 20%

Oregano

Aromanya yang segar dan harum selalu menjadi penggugah selera pada hidangan ala Italia seperti Pizza dan pasta. Indonesia memang tidak terlalu akrab dengan jenis herbal pencegah kanker satu ini, tetapi soal manfaat, oregano terbukti menjadi satu makanan anti kanker yang paling ampuh.

Menurut Oxidative Medicine and Cellular Longevity tahun 2016, dalam oregano terkandung komponen anti inflamasi, anti bakterial, sitotoksin, dan DNA proteksi terbaik. Di dalamnya terkandung tiga komponen utama anti oksidan, yakni carvacrol, quercetin dan thymol.

Menurut data dari U.S. Department of Agriculture, komponen anti oksidan dalam oregano bahkan lebih tinggi kekuatannya dari beragam jenis sayuran dan buah-buahan. Kekuatan anti oksidan dalam 1 sendok teh oregano segar sama besarnya dengan komponen anti oksidan dalam sebuah apel besar.

Bicara soal carvacrol sendiri, ini adalah senyawa unik yang bekerja sebagai desinfektan untuk mencegah serangan mikroba. Tetapi carvacrol juga memiliki efek merusak inti sel kanker dengan sangat efektif.

jenis herbal pencegah kanker - makanan anti kanker - pencegahan kanker
Oregano (sumber: shutterstock)

Carvacrol ini pula yang menyebabkan sejumlah pakar kuliner dan kesehatan menyarankan untuk menambahkan oregano pada segala hidangan bebakaran dan panggang.

Makanan terutama daging-dagingan akan membentuk senyawa heterocyclic amines (HCAs) akibat terpapar temperatur tinggi selama masa pemasakan. Dengan bantuan oregano, proses pembentukan senyawa HCAs ini akan terhambat.

Setidaknya dengan taburan bubuk oregano kering, sajian makanan panggang Anda akan mengandung HCAs ½ lebih kecil dari sajian pada umumnya. Ini jelas pilihan yang jauh lebih sehat bukan?

Ketika oregano diekstraksi dan menghasilkan minyak, minyak oregano juga ditemukan memiliki kekuatan anti kanker yang sangat kuat. Ekstraksi meningkatkan kemampuan oregano sebagai jenis herbal pencegah kanker setidaknya 2 kali lipat.

Bahkan secara alami terapi oleh minyak oregano akan efektif membantu mematikan sel kanker kulit pada tahap awal. Beberapa pakar menyarankan menggunakan minyak oregano sebagai pencegahan kanker kulit pada mereka yang kerap bekerja di luar ruangan.

Komponen minyak oregano lain yang menonjol adalah kemampuannya mengatur ulang keseimbangan hormonal. Ini merupakan salah satu kunci penting pencegahan kanker prostat, kanker rahim dan kanker payudara.

Cara Mengonsumsi Oregano dengan Sehat

Cara pencegahan kanker paling mudah sudah tentu dengan menambahkan beberapa lembar daun oregano segar dalam hidangan. Atau dengan menambahkan bubuk oregano kering di dalam sajian Anda.

Oregano dengan rasa khasnya acapkali dimanfaatkan dalam hidangan khas Eropa dan Mediterania. Tetapi jangan takut berkreasi dengan oregano, karena aroma khasnya selalu cocok disajian bersama sayuran, ikan hingga daging merah.

Pilihan membuat teh oregano juga bisa menjadi cara pencegahan kanker yang simpel. Aroma menenangkan dari jenis herbal pencegah kanker ini membantu Anda merasa lebih relaks, sedangkan manfaat anti oksidan yang larut dalam teh akan meningkatkan ketahanan tubuh Anda terhadap kanker. Pilihan makanan anti kanker yang cocok mengisi sore Anda.

Suplemen oregano juga bisa menjadi pilihan. Tetapi upayakan untuk tidak mengonsumsi oregano berlebihan karena oregano memiliki efek diuretik. Mengonsumsi jenis herbal pencegah kanker ini berlebihan hanya akan membuat tubuh Anda kekurangan cairan.

Ancaman kanker ada di sekitar kita. Hanya tergantung pada kita bagaimana cara untuk tetap melakukan pencegahan kanker. Salah satu yang efektif adalah selalu menambahkan makanan anti kanker dan jenis herbal pencegah kanker dalam menu harian kita.

Jenis herbal pencegah kanker ini akan menjadi salah satu senjata untuk pencegahan kanker, selain tentu saja tetap menjaga pola hidup sehat. Dan 4 herbal makanan anti kanker di atas adalah beberapa contoh pilihan herbal terbaik untuk pencegahan kanker.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Nurul Kuntarti seorang seorang sarjana ekonomi yang menemukan hasratnya dalam bidang kesehatan sejak memiliki putri pertamanya. Keinginan untuk terus memahami dunia kesehatan dilanjutkan dengan mengabdikan diri dalam dunia tulis-menulis di bidang kesehatan, untuk terus menghasilkan artikel-artikel kesehatan yang akurat, kredibel, dan bermanfaat. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}