10 Makanan Sehat yang Justru Berbahaya bagi Jantung

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Selama ini kita pahami bahwa makanan sehat memberi pengaruh baik terhadap jantung. Mereka yang mengonsumsi makanan sehat akan juga  membantu menjaga kesehatan jantung. Tetapi faktanya tingkat masalah jantung di dunia masih saja tinggi, sekalipun kesadaran masyarakat modern akan makanan sehat semakin membaik.

Masalahnya, ternyata beberapa jenis makanan sehat bisa saja muncul di pasaran dengan kandungan tertentu yang justru merusak manfaatnya. Dan beberapa di antaranya sehat tetapi tak cukup aman untuk jantung. Beberapa mengalami kerusakan manfaat akibat efek dari proses penyajian dan pengemasan. Inilah yang seharusnya Anda kenali, untuk memastikan Anda tidak terkecoh oleh penyebutan makanan sehat, yang ternyata hanya sekedar bahasa pemasaran belaka.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Menurut sumber livestrong.com, banyak makanan dan minuman sehat di pasaran yang kehilangan atau mengalami degradasi manfaat akibat sejumlah aspek. Dan beberapa contoh makanan atau minuman sehat yang bisa jadi tidak cukup sehat untuk jantung tersebut antara lain.

Dendeng

Banyak orang mengatakan makanan daging olahan memang tidak sehat, karena aspek penambahan bumbu dan pengolahan yang justru merusak komponen nutrisi dari daging. Tetapi hal tersebut tidak berlaku pada daging asap.

Tetapi justru sebenarnya dendeng atau daging asap bisa saja sama bahayanya dengan jenis makanan daging olahan lain, termasuk bila dendeng dibuat dari ayam sekalipun. Ini karena dendeng di pasaran akan dibumbui oleh sejumlah komponen sodium. Juga karena proses pengolahan dengan asap akan menyebabkan daging mengalami perubahan komponen mineral nitrat menjadi nitrit yang berbahaya untuk jantung dan pembuluh darah.

Pengaruh pemanasan dan pengasapan juga beresiko menambahkan kadar karsinogen dalam tubuh. Karsinogen bukan hanya memberi efek negatif untuk meningkatkan resiko kanker, tetapi juga memicu liver bekerja ekstra dan mendorong terbentuknya kerusakan pada dinding pembuluh darah.

Siapa bilang hanya nugget atau sosis saja yang bahaya untuk kesehatan. Dendeng yang merupakan makanan daging olahan asli Indonesia juga bisa menjadi sumber makanan yang tidak sehat untuk jantung Anda.

Makanan grain kemasan

Belakangan Anda dengan mudah menemukan sejumlah produk makanan instant berbahan oatmeal. Biasanya kemudian dengan mudahnya cukup Anda seduh dengan air panas dan siap Anda santap. Beberapa bahkan sudah dilengkapi dengan beberapa komponen tambahan seperti buah kering.

Sekilas konsep makanan instant grain kemasan ini memang menjanjikan. Berbahan oatmeal dengan sejumllah tambahan buah kering. Tapi coba untuk memastikannya dengan melihat kandungan isinya lebih lanjut.

Beberapa produk sejenis ini dipasaran mendapatkan tambahan gula dalam kadar cukup tinggi. Beberapa ditambahkan dengan sejenis sirup sukrosa dan beberapa yang lain ditambahkan dengan jenis tepung berkalori tinggi untuk mengentalkan.

Dengan penambahan sejumah komponen tambahan ini, artinya juga makanan tersebut akan memiliki sejumlah kalori tambahan. Jelas berbeda bila Anda bandingkan dengan rebusan oatmeal biasa yang Anda tambahkan dengan madu atau stevia dan potongan buah segar. Manis dari madu mengandung karbohidrat kompleks yang lebih aman untuk tubuh Anda. Sedang manis dari stevia sama sekali tidak berpengaruh pada kadar glikemik dalam tubuh.

Beberapa jenis grain di pasaran juga diolah menjadi kue kering. Ini bukan pilihan buruk, tetapi bukan lantas 100% aman. Bisa jadi dengan diolahnya grin tersebut menjadi kue kering, ada sejumlah tambahan kalori yang perlu Anda waspadai, mungkin dari komponen telur, tepung, gula dan sebagainya.

Anggur minuman

Dalam banyak riset dikatakan bahwa anggur minuman memiliki pengaruh baik untuk jantung. Bahkan dalam sejumlah pendapat meneguk 1 cup anggur merah setiap hari akan bermanfaat untuk kesehatan jantung.

Tetapi sebuah riset lain yang diungkap dalam the British Medical Journal juga menemukan bahwa sejumlah gen ternyata memiliki reaksi negatif terhadap minuman anggur. Dan untuk mereka, terbukti menurunkan porsi minuman anggur akan membantu menurunkan resiko serangan jantung.

Itu sebabnya, ketika Anda mulai merasakan reaksi negatif ketika Anda mengonsumsi minuman anggur seperti reaksi detak jantung yang menjadi lebih cepat, mungkin sebaiknya Anda yang memang mencoba untuk menurunkan intensitas Anda dalam mengonsumsi  minuman anggur, baik itu yang mengandung alkohol ataupun tidak mengandung alkohol.

Buah kemasan

Buah memang selalu sehat dan baik untuk kesehatan, termasuk untuk kesehatan jantung. Buah dikenal mengandung sejumlah vitamin, mineral dan fitonutrient yang baik untuk membantu Anda menjaga kesehatan pembuluh darah, sirkulasi darah dan kesehatan jantung. Buah juga kaya akan manfaat yang baik untuk membantu mengatasi kelebihan toksin dan residu dalam tubuh yang baik untuk kesehatan tubuh secara general.

Hanya saja ketika buah sudah dikemas dalam wadah kalengan, bisa jadi buah akan kehilangan sejumlah manfaatnya. Komponen gula yang laim ditambahkan pada buah kalengan akan memicu buah akan mengalami peningkatan kadar glikemik yang tinggi. Komponen pengawet yang kadang juga ditambahkan akan membuat buah kalengan justru mengandung komponen karsinogen.

Sedang ketika buah dikeringkan, besar kemungkinan adanya peningkatan kadar sulfit yang ternyata bukan senyawa yang disarankan untuk dikonsumsi dalam jumlah besar. Beberapa orang mengalami reaksi negatif terhadap sulfit dengan cukup kentara, termasuk reaksi kram, ruam kulit dan reaksi asma. Beberapa orang juga bisa mengalami masalah dengan detak jantung yang menjadi cepat.

Salad buah dan sayuran

Tidak ada yang bisa menampik kesehatan buah dan sayuran, termasuk untuk kesehatan sirkulasi darah, tekanan darah dan kesehatan jantung. Komponen nutrisi dalam buah dan sayur menjadi salah satu solusi untuk menjaga kesehatan jantung.

Tetapi ketika sayur dan buah ini diolah menjadi salad, maka bagaimana salad ini dibuat dan apa saja yang ditambahkan dalam salad akan mempengaruhi sebaik apa salad ini untuk tubuh Anda. Salah-salah, justru salad mengandung komponen yang bisa menyebabkan gangguan pada jantung.

Sejumlah salad mungkin ditambahkan dengan dressing atau saus yang mengandung kalori tinggi seperti telur, mayonais, krim dan keju. Sedang beberapa salad menggunakan tambahan makanan kaya lemak seperti potongan keju, potongan daging, dendeng (bacon) dan sebagainya.

Ahli Herbal

Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:

WHATSAPP SEKARANG

Penambahan bahan dan saus bisa mempengaruhi kadar kalori dari salad. Meski kaya manfaat dari buah dan sayuran, penambahan kalori akan membuat makanan sehat ini menjadi tidak sehat, yang akan dengan cepat menaikan kadar glikemik dalam darah dan meningkatkan kadar LDL kolesterol. Kondisi yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada kesehatan jantung.

Ternyata, tidak selamanya makanan sehat bisa tetap sehat untuk Anda konsumsi. Cara penyajian, cara pengolahan dan penambahan bahan bisa merusak manfaat dari makanan sehat. Salah-salah makanan sehat ini malah bisa memicu gangguan kesehatan, termasuk kesehatan jantung.

Yoghurt non fat

Pada dasarnya yoghurt adalah produk turunan susu, yang sudah lazim mengandung komponen lemak. Beruntungnya, komponen lemak dalam yoghurt sebenarnya masih relatif moderat mengingat sebagian sudah diolah sebagai asam laktat oleh bakteri dalam yoghurt.

Namun banyak orang masih takut dengan adanya substansi lemak dalam yoghurt dan memilih mengonsumsi jenis yoghurt non fat atau bebas lemak. Jangan Anda kira ini adalah pilihan sehat, karena rupanya yoghurt sendiri sebenarnya memang membutuhkan substansi lemak sebagai komponen pengikat. Dan tanpa adanya lemak yoghurt butuh substansi pengikat pengganti.

Masalahnya, ternyata kebanyakan produsen menggunakan gula atau sirup sukrosa sebagai pengganti lemak. Ini jelas bukan ide yang baik, mengingat sukrosa adalah bahan dengan kalori yang sangat tinggi dan dengan sangat cepat berubah menjadi glukosa dalam tubuh. Yoghurt yang seharusnya sehat dan rendah kalori berubah menjadi kaya kalori karena hal tersebut.

Margarin

Mentega belakangan sudah banyak dihindari orang karena berpendapat produk ini kaya lemak jenuh. Produk mentega sendiri memang terbuat dari susu yang didadihkan sehingga cukup kaya akan lemak dari susu.

Hanya bila kemudian mentega ini Anda ganti dengan margarine apakah menjadi lebih baik? Meski tidak mengandung lemak susu, rupanya sejumlah margarine masih mengandung cukup banyak lemak jenuh yang tidak kalah buruk dari lemak dalam mentega.

Jadi untuk amannya, sebaiknya Anda memilih margarine yang sudah melalui proses penyaringan ekstra sehingga tidak lagi mengandung lemak trans yang tinggi. Atau mungkin sekalian ganti saja margarine dengan sesendok makan minyak zaitun murni. Yang satu ini jelas tidak mengandung lemak jenuh sama sekali.

Mentega kacang bebas lemak

Kacang memang mengandung lemak, dan akibat pandangan lama sejumlah masyarakat, banyak orang relatif phobia dengan lemak. Ini membuat kemudian semua orang berbondong-bondong memilih produk yang sudah menyematkan label bebas lemak.

Padahal justru bagian tersehat dari kacang adalah lemak di dalamnya. Ini karena lemak dalam kacang adalah lemak jenis monosaturated fat yang sehat dan baik untuk menambahkan kadar HDL kolesterol dalam darah.

Jadi sebaiknya memang Anda jangan keburu takut dengan kandungan lemak, karena sebenarnya justru lemak pada beberapa jenis makanan sangat sehat dan menjadi lebih sehat dibandingkan ketika komponen lemaknya dihilangkan.

Dan sebagaimana pada kasus yoghurt kebanyakan produsen kemudian menggantikan komponen lemak dalam mentega kacang dengan gula dan lebih banyak sodium. Ini ide yang buruk, mengingat gula akan meningkatkan kadar glukosa darah dan sodium bisa meningkatkan tekanan darah.

Minuman kopi

Kopi dalam 5 tahun terakhir ditetapkan sebagai minuman sehat. Baik untuk sirkulasi darah, membantu kinerja otak, mencegah demensia, membantu kinerja jantung dan membantu mencegah pembentukan plak kolesterol serta mengurangi resiko diabetes.

Hanya saja itu berlaku untuk kopi original. Yang menjadi masalah, fenomena di masyarakat adalah sajian minuman kopi dengan sejumlah tambahan bahan seperti aneka krim, susu, gula, sukrosa, hingga aneka jenis perasa kacang-kacangan, vanilla dan sebagainya.

Penambahan krim, susu, perasa dan gula inilah yang menjadi masalah. Karena ini membuat kopi yang sehat dan kaya akan antioksidan berubah menjadi minuman kaya kalori, kaya lemak dan kaya gula. Minuman sehat yang baik untuk tubuh temasuk untuk jantungberubah menjadi penyebab diabetes yang belakangan juga bisa menyebabkan gangguan jantung.

Protein dan granola bar

Banyak orang mulai mengenal bahwa protein adalah komponen penting yang sehat untuk tubuh, bahkan lebih sehat dari karbohidrat. Sedang di kalangan pemerhati makanan sehat juga sudah dipahami betul bagaimanan manfaat grain dan granola.

Inilah yang kemudian mengembangkan konsep produk massal protein bar dan granola bar. Kedua produk ini mengambil ide dari biskuit atau wafer yang mudah dibawa, mudah dikonsumsi dalam beberapa gigitan dengan rasa yang enak dan kaya akan nutrisi makanan sehat.

Idenya memang brilian, yang tidak bisa ditoleransi adalah bagaimana produsen tidak benar-benar mengoah produk granola dan tepung protein ini dengan sehat. Produk bar diolah dengan menambahkan sejumlah komponen tidak sehat sebagai pengikat seperti bahan telur, lemak, gula dan lain sebagainya.

Alih-alih menjadi sehat, produk protein bar dan granola bar justru menjadi kaya kalori, kaya gula atau malah kaya kolesterol. Dan Anda tidak lagi bisa mendapatkan manfaat optimal dari protein dan granola. Bahkan dikatakan bahwa produk tepung protein atau granola panggang yang Anda olah sendiri bisa berkali lebih sehat dari protein bar di pasaran.

Jadi, ternyata tidak selamanya propaganda iklan di pasaran mengenai produk instant dan kemasan berbahan makanan sehat benar-benar cukup sehat untuk Anda konsumsi. Penting sekali untuk menjai selektif memilih produk mana yang benar-benar sehat dan bebas bahan-bahan yang merusak manfaat dari makanan sehat. Jangan sampai tubuh Anda termasuk jantung Anda menjadi korban dari ketidakpahaman Anda.

Tumpas Kanker, Tumor, Kista Mulai 30 Hari Tanpa Kemoterapi dan Pembedahan?!
Redakan Rasa Sakit Menahun Anda dengan 'Obat Pereda Nyeri' Alami Ini!
Pria Dewasa, Mau ‘Keras & Tahan Lama’ untuk Bahagiakan Pasangan Anda?

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}