Penyakit Jantung Lemah: Ciri-Ciri, Penyebab, & Cara Mengobati


By Cindy Wijaya

Penyakit jantung lemah dapat menyerang siapa saja di usia berapa pun. Itulah sebabnya kita semua perlu mengerti apa sebenarnya penyebab jantung lemah, seperti apa ciri-ciri lemah jantung, dan bagaimana cara mengobati jantung lemah.

Dalam artikel ini Anda akan menemukan info-info penting seputar penyakit jantung lemah. Diharapkan informasi di sini dapat membantu Anda menghindari maupun menangani penyakit ini.

Penyakit Jantung Lemah

Dalam bahasa kedokteran, penyakit jantung lemah disebut kardiomiopati. Ini adalah penyakit pada otot jantung yang membuat jantung lebih sulit untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kardiomiopati dapat mengarah ke penyakit gagal jantung.

Penyakit ini memiliki beberapa jenis utama, yaitu kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertropik, dan kardiomiopati restriktif. Cara mengobati jantung lemah juga bergantung pada masing-masing jenis penyakit ini.

Kardiomiopati Dilatasi:

Pada jenis ini, ruang jantung Anda yang tugas utamanya memompa darah—ventrikel kiri—mengalami pembesaran (dilatasi) dan tidak bisa secara efektif memompa darah ke luar jantung. Walaupun jenis ini dapat menyerang siapa pun, tetapi paling sering dialami di usia paruh baya (mulai usia 55) dan terutama pada pria.

Kardiomiopati Hipertropik:

Jenis penyakit jantung lemah ini mengakibatkan penebalan pada otot jantung Anda, terutama di otot ventrikel kiri yang bertugas memompa darah. Penebalan otot jantung itu menyulitkan jantung untuk bekerja dengan baik. Kardiomiopati hipertropik dapat terjadi pada usia berapa pun, tetapi cenderung lebih parah jika terjadi sejak usia anak-anak.

Kardiomiopati Restriktif:

Pada jenis ini, otot jantung menjadi kaku dan kurang elastis, sehingga tidak dapat mengembang dan mengisi dengan darah sewaktu jantung berdetak. Ini adalah jenis penyakit jantung lemah yang paling jarang terjadi. Namun jenis ini lebih sering dialami oleh orang-orang lansia.

Ciri-Ciri Lemah Jantung

Beberapa orang yang akhirnya didiagnosis mengalami penyakit jantung lemah tidak pernah merasakan gejala apapun. Oleh sebab itu, selain mengenali ciri-ciri lemah jantung, Anda juga perlu mengetahui apakah Anda memiliki risiko tinggi untuk menderita penyakit ini.

Ilustrasi Ciri-Ciri Lemah Jantung
Photo by twinsterphoto from Getty Images via Canva

Beberapa orang lainnya baru merasakan ciri-ciri lemah jantung setelah penyakit ini sudah cukup parah dan otot-otot jantung telah semakin lemah. Agar Anda bisa semakin awal mengantisipasi penyakit ini, perhatikanlah ciri-ciri lemah jantung berikut ini:

  • Sesak napas atau kehabisan napas, terutama setelah mengeluarkan tenaga
  • Bengkak di kaki dan pergelangan kaki
  • Perut membengkak karena penumpukan cairan di dalamnya
  • Batuk-batuk ketika berbaring
  • Kelelahan
  • Jantung berdetak cepat atau berdebar-debar
  • Dada terasa tidak nyaman atau tertekan
  • Pusing, kepala terasa ringan, dan pingsan

Ciri-ciri lemah jantung di atas biasanya akan semakin buruk jika tidak ditangani. Pada beberapa orang, kondisi mereka lebih cepat memburuk, namun pada beberapa orang lainnya, kondisi mereka lebih lambat memburuknya.

Kapan Harus Menemui Dokter?

Periksalah ke dokter jika Anda mengalami lebih dari satu ciri-ciri lemah jantung. Dan segeralah temui dokter, atau panggil ambulans, jika Anda mengalami kesulitan bernapas, kehilangan kesadaran, atau nyeri dada yang berlangsung selama lebih dari beberapa menit.

Karena beberapa jenis penyakit ini merupakan keturunan, jadi cobalah periksakan diri ke dokter apabila ada anggota keluarga dekat Anda yang juga mengalami penyakit ini.

Penyebab Lemah Jantung

Sayangnya, penyebab lemah jantung sering kali tidak bisa diketahui, karena biasanya penyakit ini terjadi sewaktu seseorang masih anak-anak. Penyakit jantung lemah mungkin disebabkan oleh masalah kesehatan lain. Ada juga kemungkinan bahwa kardiomiopati adalah penyakit keturunan. Berikut akan dijelaskan penyebab jantung lemah berdasarkan jenis penyakit ini.

Ilustrasi Penyebab Jantung Lemah
Photo by asadykov from Getty Images via Canva

Penyebab Kardiomiopati Dilatasi:

Ini adalah jenis penyakit jantung lemah yang paling umum, biasanya diderita oleh orang dewasa usia 20 – 60 tahun. Diperkirakan hingga 1/3 dari penderitanya mengalami penyakit ini karena diturunkan dari orang tua mereka. Selain karena faktor keturunan, penyebab lemah jantung jenis ini yang lainnya yaitu:

  • Penyakit jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, penyakit tiroid, hepatitis virus, dan HIV
  • Infeksi, misalnya infeksi virus yang menyebabkan inflamasi di otot jantung
  • Alkohol, terutama jika pola makan Anda juga buruk
  • Komplikasi selama bulan terakhir di masa kehamilan atau dalam 5 bulan setelah kelahiran
  • Racun atau toksin tertentu, contohnya kobalt
  • Obat-obat tertentu (seperti kokain dan amfetamin) dan obat untuk kanker (doksorubisin dan daunorubicin)

Penyebab Kardiomiopati Hipertropik:

Jenis ini juga sangat umum dan dapat terjadi di usia berapa pun. Kardiomiopati hipertropik merupakan penyebab umum dari penyakit henti jantung mendadak pada orang-orang muda, termasuk atlet-atlet muda. Penyebab lemah jantung jenis ini biasanya adalah keturunan. Selain itu juga dapat disebabkan oleh:

  • Tekanan darah tinggi
  • Penuaan
  • Diabetes
  • Penyakit tiroid

Penyebab Kardiomiopati Restriktif:

Jenis penyakit lemah jantung ini lebih sering dialami orang-orang tua. Berbeda dengan dua jenis di atas, penyakit ini tidaklah bersifat keturunan. Penyebab lemah jantung ini adalah penyakit atau masalah kesehatan lain, antara lain:

  • Hemokromatosis (Kelebihan zat besi di dalam tubuh)
  • Sarkoidosis (Penyakit ini menyebabkan inflamasi dan menyerang organ-organ tubuh)
  • Amiloidosis (Jumlah protein berlebihan di dalam organ-organ tubuh, termasuk di jantung)
  • Gangguan jaringan ikat
  • Beberapa pengobatan kanker, seperti radiasi dan kemoterapi

Apakah Anda Berisiko Mengalami Jantung Lemah?

Kardiomiopati dapat terjadi pada siapa pun di usia berapa pun. Namun ada sejumlah faktor risiko utama yang membuat seseorang lebih rentan mengidap penyakit ini, yaitu jika memiliki:

  • Riwayat keluarga penderita kardiomiopati, henti jantung mendadak, atau gagal jantung
  • Penyakit jantung koroner
  • Diabetes
  • Obesitas parah
  • Sarkoidosis
  • Hemokromatosis
  • Amiloidosis
  • Serangan jantung
  • Tekanan darah tinggi kronis (dalam waktu lama)
  • Kecanduan alkohol

Berdasarkan penelitian, HIV, pengobatan HIV, dan faktor gaya hidup juga memperbesar risiko seseorang. HIV membuat Anda rentan mengalami gagal jantung dan kardiomiopati dilatasi. Jika Anda memiliki HIV, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan jantung. Konsultasikan juga mengenai pola makan dan olahraga yang tepat untuk kesehatan jantung.

Cara Mengobati Jantung Lemah

Cara mengobati jantung lemah dipertimbangkan berdasarkan banyak faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain: jenis penyakitnya, tingkat keparahan dari gejala lemah jantung, komplikasi yang dialami, serta usia dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Ilustrasi Cara Mengobati Jantung Lemah
Photo by fcafotodigital from Getty Images Signature

Pengobatan penyakit jantung lemah juga berfokus pada beberapa tujuan utama, yakni: Menangani masalah kesehatan yang jadi penyebab jantung lemah, meringankan atau mengendalikan gejala lemah jantung agar bisa hidup normal, menghentikan perkembangan penyakit, serta mencegah komplikasi dan risiko henti jantung mendadak.

Berdasarkan tujuan-tujuan utama itu, maka cara mengobati jantung lemah biasanya terdiri dari perubahan gaya hidup, konsumsi obat-obatan, operasi, penanaman alat untuk memperbaiki irama jantung, dan/atau prosedur non-bedah. Berikut akan dijelaskan masing-masing strategi tersebut:

Perubahan Gaya Hidup:

  • Pola makan sehat dan melakukan aktivitas fisik/olahraga. Pola makan sehat terdiri dari beragam jenis buah, sayur, dan serealia. Setengah dari serealia yang dikonsumsi haruslah serealia utuh (contohnya gandum utuh, oat, beras merah).
  • Pilihlah makanan yang hanya sedikit mengandung lemak jenuh dan trans. Pilihan yang sehat misalnya daging tanpa lemak, daging ayam tanpa kulit, ikan yang tidak digoreng, kacang-kacangan, dan produk susu fat-free atau low-fat.
  • Pilih dan olahlah makanan hanya dengan sedikit garam (natrium). Terlalu banyak garam dapat meningkatkan tekanan darah Anda.
  • Pilihlah makanan dan minuman yang hanya sedikit mengandung gula. Hindari minuman beralkohol. Jika Anda memilih untuk mengonsumsi alkohol, minumlah dalam jumlah yang dibatasi.
  • Upayakanlah berat badan yang pas dengan membatasi asupan kalori harian. Seimbangkan asupan kalori dengan aktivitas fisik Anda. Upayakanlah tetap aktif secara fisik setiap hari.

Konsumsi Obat-Obatan:

  • Obat penurun darah tinggi. Contoh obat yang mungkin diresepkan dokter yaitu: ACE inhibitor, angiotensin II receptor blocker, beta blocker, dan calcium channel blocker.
  • Obat pelambat detak jantung. Contoh: Beta blocker, calcium channel blocker, dan digoxin.
  • Obat penjaga irama detak jantung normal. Contoh: Obat
  • Obat penyeimbangn elektrolit dalam tubuh. Contoh: Aldosterone blocker.
  • Obat penghilang kelebihan cairan dan natrium. Contoh: Obat diuretik.
  • Obat pencegah penggumpalan darah. Contoh: Obat antikoagulan.
  • Obat inflamasi. Contoh: Obat kortikosteroid.

Operasi untuk Kardiomiopati:

  • Miektomi Septal: Operasi jantung terbuka untuk penderita kardiomiopati hipertropik dengan gejala-gejala yang parah.
  • Operasi Penanaman Alat: Salah satunya adalah alat pacu jantung (pacemaker) yang ditanam di bawah kulit di dada atau perut untuk membantu mengendalikan irama jantung normal.
  • Cangkok (Transplantasi) Jantung: Operasi untuk mengganti jantung seseorang dengan jantung sehat dari pendonor yang telah meninggal.
  • Prosedur Non-Bedah: Contohnya adalah prosedur ablasi septum alkohol untuk membunuh sel-sel di area otot jantung yang mengalami penebalan, dengan tujuan mengecilkan ukurannya menjadi normal.

Apabila Anda telah didiagnosis menderita penyakit ini, ikutilah cara mengobati jantung lemah sesuai petunjuk dokter Anda. Ikuti saran dari dokter Anda mengenai perubaha gaya hidup yang harus diupayakan, konsumsi semua obat yang diresepkan sesuai petunjuk dokter, dan lakukanlah pemeriksaan rutin sesuai yang dijadwalkan.

Bisakah Mencegah Penyakit Jantung Lemah?

Anda tidak bisa mencegah penyakit jantung lemah yang sifatnya keturunan. Tetapi Anda bisa mencegah penyakit jantung lemah yang disebabkan oleh masalah kesehatan lain. Beberapa contoh penyebab jantung lemah yaitu penyakit jantung koroner, tekanan darah tinggi, dan serangan jantung. Dengan mencegah atau mengatasi masalah kesehatan tersebut, Anda juga akan terhindari dari penyakit jantung lemah.

Kesimpulan tentang Penyakit Jantung Lemah

Penyakit jantung lemah merupakan penyakit pada otot jantung yang mengalami kelainan sehingga menyulitkan jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Bila dibiarkan, kondisi tersebut dapat mengarah ke gagal jantung atau kelainan detak jantung (aritmia).

Ciri-ciri lemah jantung yang perlu diperhatikan antara lain sesak napas setelah beraktivitas, bengkak di kaki, perut membengkak, kelelahan, dan jantung berdetak cepat atau berdebar-debar.

Ada dua kemungkinan penyebab jantung lemah, yaitu kondisi yang diturunkan orang tua atau karena masalah kesehatan lain. Beberapa masalah kesehatan yang dapat menyebabkan jantung lemah yakni tekanan darah tinggi kronis, penyakit jantung koroner, diabetes, serangan jantung, dan obesitas parah.

Ada sejumlah strategi yang menjadi cara mengobati jantung lemah, yaitu perubahan gaya hidup, konsumsi obat-obatan, operasi, penanaman alat untuk memperbaiki irama jantung, dan/atau prosedur non-bedah.

Demikianlah info-info penting seputar penyakit jantung lemah. Semoga informasi ini dapat membantu Anda menghindari atau menangani penyakit ini. Nantikan juga ulasan menarik lain tentang info kesehatan di Deherba.com.

Sumber

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}