Daun Pepaya Jepang: Manfaat & Efek Sampingnya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Mei 28, 2019


Daun pepaya jepang tumbuh subur di Indonesia dan biasa dijadikan sayuran karena rasanya yang cenderung manis. Selain untuk makanan, daun pepaya jepang juga dipercaya memiliki manfaat untuk kesehatan dan digunakan sebagai tanaman obat. Tetapi ada kabar beredar bahwa daun pepaya jepang ini juga punya efek samping yang berbahaya.

Jadi yang mana yang benar? Atau mungkin dua-duanya benar, bahwa daun pepaya jepang punya khasiat sekaligus bahaya untuk kesehatan? Jika ya, bagaimana cara aman untuk mengonsumsinya? Artikel ini akan membantu menjelaskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini. Namun pertama-tama, mari kita kenali lebih jelas apa itu daun pepaya jepang.

Apa Itu Daun Pepaya Jepang?

Daun pepaya jepang merupakan bagian daun dari tanaman perdu (semak-semak) yang memiliki nama latin Cnidoscolus aconitifolius (dulunya bernama Cnidoscolus chayamansa). Tanaman perdu ini berasal dari Semenanjung Yucatán di Meksiko, Amerika Utara, dan di sana dikenal dengan nama “chaya”.

Di daerah asalnya, tanaman chaya dianggap sangat berharga oleh masyarakat pedesaan dan digunakan untuk makanan, tanaman obat, serta untuk tanaman hias. Chaya telah dikonsumsi oleh orang-orang dari suku Maya sejak zaman pra-Columbus dan hingga kini masih terus dikonsumsi oleh masyarakat modern.

Bagaimana tanaman dari Meksiko ini bisa sampai ke Indonesia dan dinamai pepaya jepang? Sayangnya sejarah tentang bagaimana tanaman ini sampai ke Indonesia masih belum jelas. Selain dari catatan ECHO bahwa tanaman chaya masuk ke Indonesia di tahun 1998.

Masyarakat menyebutnya sebagai “pepaya” karena bentuk dan tekstur daunnya mirip dengan daun pepaya. Cara mengolah daun chaya juga mirip dengan daun pepaya. Namun tidak diketahui kenapa masyakarat menyebutnya sebagai “pepaya jepang”. Tapi yang pasti daun pepaya jepang berasal dari Meksiko, bukan dari Jepang.

Manfaat Daun Pepaya Jepang untuk Kesehatan

Telah disinggung bahwa di tempat asalnya daun ini biasa dikonsumsi sebagai sayuran dan tanaman obat. Itu berarti daun pepaya jepang diyakini punya khasiat untuk kesehatan. Dari segi nutrisi, daun ini memang cukup tinggi nutrisinya.

Bahkan bila dibandingkan dengan bayam, daun ini jauh lebih bernutrisi: 78% lebih banyak protein, 111% lebih banyak serat, 100% lebih banyak zat besi, dan 242% lebih banyak vitamin C. Melihat kandungan nutrisinya yang tinggi, daun ini pastilah bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut adalah beberapa khasiat daun pepaya jepang untuk kesehatan yang berasal dari kandungan nutrisinya.

Menambah Darah & Mencegah Anemia

Daun bayam terkenal sebagai sayuran penambah darah dan pencegah anemia karena mengandung banyak zat besi. Tapi ternyata daun chaya punya kandungan zat besi 100% (atau dua kali) lebih banyak daripada daun bayam. Artinya kita bisa mendapatkan manfaat penambah darah dan pencegah anemia yang lebih besar jika mengonsumsi daun chaya ini.

Meningkatkan Kekuatan Otot

Protein sangat penting untuk membangun otot. Karena itu kita harus mengonsumsi cukup protein untuk menjaga massa dan kekuatan otot. Dan jika ingin menambah massa otot, maka perlu lebih banyak mengonsumsi protein. Daun chaya mengandung protein cukup besar yang membantu memenuhi kebutuhan protein bagi otot-otot. Dalam 100 gram daun ini terdapat 6,2 – 7,4 gram protein yang memenuhi 12 – 15 % dari kebutuhan protein harian.

Memperkuat Kesehatan Tulang

Daun chaya mengandung kalsium sebesar 200 – 330 mg / 100 g, memenuhi sekitar 20 – 33 % kebutuhan kalsium harian dan lebih banyak daripada yang dimiliki jenis-jenis sayuran lainnya. Kalsium adalah nutrisi penting untuk membangun tulang-tulang yang kuat. Kalsium juga dibutuhkan oleh jantung, otot-otot, dan saraf-saraf tubuh agar bisa berfungsi dengan baik.

Memperkuat Daya Tahan Tubuh

Manfaat daun pepaya jepang untuk kesehatan yang satu ini berasal dari kandungan tinggi vitamin C di dalamnya (165 – 205 mg / 100 g). Vitamin C merupakan antioksidan kuat yang akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara meningkatkan kadar antioksidan di dalam darah dan merangsang produksi sel-sel darah putih. Hal ini akan membantu mengurangi risiko penyakit biasa maupun penyakit kronis.

khasiat daun pepaya jepang untuk kesehatan
Daun Chaya (Credit: Earth.com)

Melancarkan Pencernaan

Disebutkan bahwa serat dalam daun chaya 111% lebih banyak daripada daun bayam. Serat dari sayuran akan menambah berat dan ukuran feses serta melembutkannya. Feses yang besar lebih mudah dikeluarkan, sehingga mencegah terjadinya sembelit. Selain itu, jika ada masalah feses yang encer dan lembek, serat akan membantu memadatkannya dengan menyerap air lalu menambahkannya ke feses.

Melindungi Kesehatan Mata

Manfaat daun pepaya jepang untuk kesehatan yang satu ini berasal dari kandungan tinggi vitamin A di dalamnya. Dalam 100 g daun chaya, terdapat 1.357 IU vitamin A yang memenuhi sekitar 27% dari kebutuhan vitamin A harian. Kita tentu sudah tahu bahwa vitamin A sangat penting untuk penglihatan dan kesehatan mata. Konsumsi vitamin A yang cukup juga dapat membantu mencegah penyakit mata, misalnya penyakit degenerasi makula yang adalah penyebab utama kebutaan pada lansia.

Itulah sejumlah khasiat yang dapat diberikan daun pepaya jepang untuk kesehatan kita. Faktanya, daun ini lebih bernutrisi daripada banyak daun hijau lain yang biasa dimakan. Tanaman chaya juga sangat mudah ditumbuhkan, bisa diperbanyak dengan cara stek batang, bukan hanya dari biji.

Tanaman ini bisa tahan dalam kondisi kekeringan, bahkan di tanah berpasir. Chaya juga tahan terhadap serangan dari sebagian besar serangga dan penyakit tanaman. Jadi tanaman ini sangat mudah dibudidayakan, sehingga daun chaya dapat menjadi sumber makanan bernutrisi yang mudah diperoleh masyarakat.

Efek Samping Daun Pepaya Jepang bagi Kesehatan

Daun chaya kaya akan berbagai kandungan nutrisi, dan sangat baik untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat karena tanaman ini mudah dibudidayakan. Sayangnya, selain kandungan nutrisi bermanfaat, daun pepaya jepang juga memiliki kandungan senyawa berbahaya yaitu glikosida sianogenik.

Glikosida sianogenik (cyanogenic glycoside) adalah senyawa yang dapat mengeluarkan racun hidrogen sianida (hydrogen cyanide, disingkat HCN). Dari kandungan senyawa inilah muncul bahaya atau efek samping daun pepaya jepang yang dikhawatirkan orang-orang. Apa saja efek samping yang bisa ditimbulkan oleh racun HCN bagi tubuh?

Efek Akibat Keracunan HCN

Lembaga The National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) menjelaskan bahwa HCN dapat mengganggu proses normal penggunaan oksigen pada hampir setiap organ tubuh. Paparan terhadap HCN bisa berakibat fatal secara cepat. Efeknya bisa ke seluruh tubuh (sistemik), terutama pada sistem organ yang paling sensitif dengan kondisi kekurangan oksigen: sistem saraf pusat (otak), sistem kardiovaskular (jantung & pembuluh darah), dan sistem paru (paru-paru).

Tanda-tanda awal dari keracunan HCN antara lain: kepala pusing, napas jadi cepat, mual, muntah, rasa sesak di leher dan sesak napas, gelisah, dan cemas. Keracunan yang parah akan mengakibatkan gejala yang lebih serius seperti pingsan, koma, kejang otot (kepala, leher, dan punggung melengkung ke belakang), kejang-kejang, pupil mata tidak bergerak dan melebar, hingga kematian.

Melihat penjelasan di atas, kita pasti setuju bahwa efek-efek keracunannya cukup menakutkan bahkan bisa fatal. Namun efek tersebut baru akan terjadi apabila HCN dikonsumsi dalam dosis tertentu dan bergantung juga pada reaksi tubuh setiap orang. Menurut WHO Food Additives Series 30, dosis oral akut yang mematikan dari HCN yang dilaporkan pada manusia yaitu 0,5 – 3,5 mg/kg berat badan.

Katakanlah seseorang memiliki berat badan 60 kg, itu artinya dia sedikitnya harus mengonsumsi 30 mg HCN sebelum mengalami efek-efek keracunan seperti di atas. Menurut laporan dari Ross-Ibarra & Molina-Cruz, dalam 100 gram daun chaya yang segar/mentah terdapat HCN kisaran 27 – 42 mg. Maka dalam kondisi segar/mentah, 100 gram daun pepaya jepang saja sudah bisa berbahaya bagi orang yang berat badannya 60 kg.

Jadi mengonsumsi daun pepaya jepang yang masih segar/mentah, apalagi dalam jumlah banyak, dapat menimbulkan efek samping berbahaya. Efek samping itu akan lebih bahaya lagi jika daun pepaya jepang dikonsumsi oleh anak-anak dan orang-orang yang kekurangan protein. Mereka yang kekurangan protein tubuhnya kurang mampu untuk mendetoksifikasi HCN.

efek samping & bahaya daun pepaya jepang
Daun Chaya atau Pepaya Jepang (Credit photo: onegreenplanet.org)

Bagaimana Cara Aman Mengonsumsi Daun Chaya?

Sekarang kita sudah tahu bahwa daun pepaya jepang punya khasiat yang baik sekaligus efek samping yang berbahaya untuk kesehatan. Bagi yang ingin tetap mendapatkan manfaat dari daun yang bernutrisi tinggi ini, mungkin bertanya-tanya, “Adakah cara aman untuk mengonsumsinya?”

Tenang saja, laporan ilmiah saat ini menyebutkan bahwa satu-satunya bahaya dari daun pepaya jepang berasal dari kandungan senyawa beracun di dalamnya. Jadi kalau senyawa tersebut bisa dinetralkan, maka kita bisa dengan leluasa mengonsumsi sayuran ini. Bagaimana cara menetralkan HCN di dalam daun chaya?

Berbagai penelitian membuktikan bahwa kadar HCN dapat dengan mudah dikurangi hingga batas aman jika daun chaya dimasak atau direbus dalam air. Laporan ilmiah dari Ross-Ibara & Molina-Cruz yang dimuat pada jurnal Economic Botany menuliskan waktu memasak atau merebus yang dibutuhkan adalah sekitar 15 menit.

Sebenarnya cara pengolahan seperti itu sudah dilakukan oleh masyarakat di daerah asalnya (Meksiko). Mereka biasa merendam dan mendidihkan daun chaya selama 20 menit, kemudian menyajikannya dengan minyak atau mentega. Selain daunnya, kuah atau kaldu dari daun ini juga aman dikonsumsi setelah dimasak.

Kesimpulan tentang Daun Pepaya Jepang

Kini sudah jelas bahwa efek samping dari daun pepaya jepang bukanlah alasan untuk tidak mengonsumsi sayuran bernutrisi tinggi yang kaya manfaat untuk kesehatan ini. Kita bisa dengan mudah menetralkan racun di dalamnya hanya dengan memasaknya selama 15 – 20 menit.

Apakah Anda ingin mendapatkan khasiat daun pepaya jepang untuk kesehatan? Jangan ragu untuk memasukkannya menjadi salah satu variasi sayuran untuk menu sehari-hari Anda. Sayuran ini gampang diperoleh, tumbuh subur di Indonesia, dan bahkan bisa Anda tanam di pekarangan rumah sendiri.

Demikianlah artikel ini yang mengulas tentang daun dari tanaman chaya. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan Anda tentang aneka ragam tanaman bermanfaat yang ada di alam nusantara. Nantikan juga ulasan-ulasan menarik lain seputar kesehatan hanya di Deherba.com.

Sumber

Referensi Daun Pepaya Jepang:

Kuri-García, Aarón & Chávez-Servín, Jorge & Guzmán-Maldonado, Salvador. (2017). Phenolic profile and antioxidant capacity of Cnidoscolus chayamansa and Cnidoscolus aconitifolius: A review. Journal of Medicinal Plants Research. 11. 713-727. https://doi.org/10.5897/JMPR2017.6512

Chaya – High Nutrition Perennial. Kamboja: Cambodia HARVEST. Technical Bulletin #92. (Juli 2013) URL: https://pdf.usaid.gov/pdf_docs/PA00K93C.pdf

The National Institute for Occupational Safety and Health. Hydrogen Cyanide (AC). URL: https://www.cdc.gov/niosh/ershdb/emergencyresponsecard_29750038.html

WHO Food Additives Series 30. URL: http://www.inchem.org/documents/jecfa/jecmono/v30je18.htm

Ross-Ibarra, Jeffrey & Molina-Cruz, Alvaro. (2002). The Ethnobotany of Chaya (Cnidoscolus Aconitifolius ssp. Aconitifolius Breckon): A Nutritious Maya Vegetable. Economic Botany. 56(4): 350-365. https://doi.org/10.1663/0013-0001(2002)056[0350:TEOCCA]2.0.CO;2

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}