Cara Aman Membersihkan Telinga Secara Alami

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

Maret 22, 2017


Indera Pendengaran – Semua yang ada di tubuh Anda pasti ada fungsinya, tak terkecuali earwax. Bagian yang dianggap sebagai kotoran telinga oleh sebagian besar orang ini penting bagi kesehatan telinga bagian luar, karena earwax menyediakan perlindungan, pelumasan, dan kemampuan anti bakteri. Namun adakah cara aman membersihkan telinga karena tumpukan earwax tersebut?

Dalam artikel ini Anda akan memperoleh informasi seputar cara aman membersihkan telinga. Simak 10 tips praktis dan alamiah yang bisa Anda terapkan – sumber: theguardian.

Cara Aman Membersihkan Telinga

Telinga secara berkala terus menghasilkan earwax agar tetap ada dalam jumlah yang tepat di saluran telinga Anda. Tetapi kadang-kadang jumlahnya bisa berlebihan sehingga mengakibatkan penyumbatan saluran telinga.

Jika kotoran telinga menumpuk di telinga, anda mungkin akan merasa seperti ditutup telinganya sehingga tidak bisa mendengarkan dengan baik. Keluhan-keluhan lain yang mungkin dirasakan jika earwax menumpuk adalah rasa sakit di telinga yang bersangkutan, telinga berdenging, bau tidak sedap dari telinga, pusing, dan bahkan batuk-batuk.

Kelebihan penumpukan debu, bakteri, dan kotoran-kotoran lain di telinga dapat meningkatkan risiko infeksi, yang dapat menimbulkan rasa sakit di bagian telinga tengah, drainase cairan, serta gangguan pendengaran.

Sering kali earwax secara alamiah keluar dengan sendirinya dari saluran telinga karena gerakan mengunyah atau gerakan rahang lainnya, sehingga Anda bisa membersihkan telinga setelahnya. Namun Anda harus melakukannya dengan cara yang aman. Berikut adalah teknik-teknik pembersih telinga yang tidak berbahaya bagi telinga.

1. Larutan Garam

Cara aman membersihkan telinga dengan menggunakan larutan garam. Ketahuilah bahwa larutan ini dapat digunakan sebagai alat pembersih telinga. Larutan garam membantu melunakkan kotoran telinga yang menumpuk, sehingga mereka jadi lebih gampang keluar dan disingkirkan.

  • Campurkan 1 sendok teh garam ke dalam ½ gelas air hangat, lalu aduk sampai merata.
  • Celupkan bola kapas ke dalamnya, kemudian miringkan kepala ke samping dan teteskan beberapa tetes larutan garam dari bola kapas.
  • Tahan posisi kepala tetap miring selama 5 menit.
  • Miringkan kepala ke posisi yang berlawanan untuk mengeluarkan larutan garam tadi.
  • Bersihkan kotoran telinga yang mengalir ke bagian luar telinga Anda dengan handuk bersih.

Catatan: Larutan garam ini harus dalam suhu yang setara dengan temperatur tubuh agar tidak menyebabkan efek pusing.

2. Air Hangat yang Sudah Dididihkan

Jika tidak punya garam, Anda bisa menggunakan air hangat bersih yang sudah dimasak sampai mendidih sebagai cara aman membersihkan telinga. Telinga tidak akan terluka karenanya dan air dapat membantu mengeluarkan kelebihan earwax.

Namun pastikan bahwa air yang Anda gunakan benar-benar sudah bersih, atau telah disaring, sehingga tidak ada bakteri di dalamnya yang bisa membahayakan bagian dalam telinga.

  • Didihkan sedikit air dan biarkan hingga suhunya turun.
  • Masukkan air hangat ke dalam alat penitis (dropper).
  • Miringkan kepala ke pinggir dan teteskan sedikit air hangat langsung ke dalam telinga.
  • Tahan posisi kepala Anda selama 2 – 3 menit.
  • Miringkan kepala ke posisi yang berlawanan untuk mengeluarkan air.
  • Gunakan bola kapas atau handuk kering untuk membersihkan earwax yang mengalir keluar.

3. Hidrogen Peroksida

Cara aman membersihkan telinga yang populer ialah menggunakan hidrogen peroksida. Cairan ini akan melembutkan kotoran telinga sehingga lebih mudah mengalir keluar permukaan telinga.

  • Campurkan air dengan cairan 3 persen hidrogen peroksida dalam jumlah yang sama.
  • Masukkan ke dalam alat penitis (dropper).
  • Gunakan alat penitis untuk meneteskan sedikit larutan itu ke dalam telinga dengan posisi kepala miring.
  • Tunggu hingga 5 sampai 10 menit atau sampai suara mendesisnya berhenti.
  • Miringkan kepala ke posisi berlawanan untuk mengalirkan larutan ke luar.
  • Gunakan handuk bersih untuk membersihkan telinga dari kotoran yang keluar.
  • Lakukan teknik pembersih telinga ini maksimal sekali seminggu.

Catatan: Jangan gunakan hidrogen peroksida jika Anda punya masalah gendan telinga yang berlubang atau masalah telinga lainnya.

4. Cuka dan Alkohol

Metode pembersih telinga lain yang efektif adalah menggunakan campuran cuka putih dengan alkohol 70 persen. Cuka berfungsi membantu melarutkan kotoran telinga dan mencegah penumpukan bakteri di dalam telinga, sedangkan alkohol berperan mengeringkan sisa-sisa cairan cuka yang mungkin tertinggal di telinga. Tentu hal ini juga dapat menjadi cara aman membersihkan telinga yang mudah ditemukan.

  • Campurkan cuka dan alkohol 70 persen dalam jumlah sebanding.
  • Celupkan bola kapas ke dalam larutan.
  • Teteskan beberapa tetes larutan cuka-alkohol dari bola kapas ke dalam saluran telinga dengan posisi kepala miring.
  • Tunggu sampai 3 atau 5 menit, lalu miringkan kepala ke posisi berlawanan untuk mengalirkan kotoran telinga ke luar.
  • Gunakan bola kapas yang masih baru untuk membersihkan telinga dari kotoran.

5. Gliserin

Glisrein juga merupakan alat pembersih telinag yang cukup baik. Cairan ini juga dapat melunakkan earwax sehingga lebih gampang mengalir ke luar telinga dan menjadi cara aman membersihkan telinga.

  • Miringkan kepala ke pinggir sehingga telinga yang ingin dibersihkan menghadap ke atas.
  • Gunakan alat penitis untuk meneteskan beberapa tetes gliserin ke dalam telinga.
  • Biarkan larutan di dalamnya hingga 5 menit dengan menutup lubang telinga menggunakan bola kapas.
  • Buka lubang telinga dan miringkan kepala ke posisi sebaliknya untuk mengalirkan cairan ke luar.
  • Bersihkan kotoran telinga yang mengalir ke luar menggunakan bola kapas bersih.

6. Minyak Zaitun

Minyak zaitun juga sanggup dimanfaatkan sebagai alat pelunak earwax. Minyak ini akan membantu mengeluarkan kotoran dari dalam telinga tanpa melukainya. Anda pun tidak perlu khawatir dengan efek samping iritasi atau telinga kering, karena minyak zaitun merupakan cara aman membersihkan telinga yang dapat melindungi kulit sensitif Anda.

  • Tuangkan beberapa tetes minyak zaitun yang sudah dihangatkan ke dalam saluran telinga.
  • Tutup lubang telinga menggunakan bola kapas.
  • Berbaringlah ke samping dengan posisi telinga yang ditutup kapas menghadap ke atas selama 10 menit.
  • Buka lubang telinga dan miringkan kepala ke posisi sebaliknya untuk mengeluarkan sisa minyak zaitun.
  • Bersihkan telinga bagian luar dengan handuk bersih.

Catatan: Sebagai alternatif, Anda juga bisa memanfaatkan minyak mineral atau minyak almond.

7. Minyak Kelapa

Minyak kelapa aman bagi telinga karena mengandung asam lemak medium-chain, sama seperti sebum—minyak alami yang diproduksi oleh kelenjar di kulit Anda. Minyak ini juga merupakan agen anti mikroba alami serta mengurangi risiko telinga untuk terinfeksi. Itulah alasan mengapa minyak kelapa digunakan sebagai salah satu cara aman membersihkan telinga.

Minyak kelapa benar-benar sanggup membunuh berbagai mikroorganisme berbahaya yang mungkin ada karena penumpukan kotoran telinga.

  • Hangatkan minyak kelapa di microwave selama beberapa menit hingga mencair.
  • Masukkan ke dalam alat penitis (dropper).
  • Miringkan kepala sehingga posisi telinga yang ingin dibersihkan menghadap ke atas, lalu teteskan minyak ke dalamnya dengan alat penitis.
  • Tahan posisi kepala selama 5 – 10 menit.
  • Miringkan kepala ke posisi sebaliknya untuk mengeluarkan minyak.
  • Bersihkan minyak dan kotoran di luar telinga dengan bola kapas.

8. Baking Soda

Untuk melunakkan earwax yang sudah mengeras atau untuk membersihkan telinga dari kotoran lainnya, Anda juga bisa memanfaatkan baking soda sebagai cara aman membersihkan telinga.

  • Campurkan ¼ sendok teh baking soda ke dalam 2 sendok teh air sampai benar-benar menyatu.
  • Miringkan kuping yang ingin dibersihkan hingga menghadap ke atas.
  • Teteskan 3 – 4 tetes larutan baking soda menggunakan alat penitis.
  • Tahan posisi kepala selama 10 menit.
  • Masukkan sedikit air hangat ke dalam telinga dengan alat spuit dari bola-karet untuk membantu membersihkan telinga.
  • Miringkan kepala ke posisi berlawanan untuk mengeluarkan cairan.
  • Terakhir, bersihkan bagian luar telinga dengan handuk kering.

9. Asam Lemak Omega-3

Penumpukan earwax yang berlebihan mungkin adalah tanda bahwa tubuh kekurangan asam lemak omega-3. Karena itu, Anda bisa memperbaiki penyebab masalahnya dengan menambahkan asupan sumber asam lemak omega-3. Dengan begitu ini disebut sebagai cara aman membersihkan telinga secara tidak langsung.

Asam lemak omega-3 dapat membantu menyingkirkan berbagai racun dari dalam tubuh, termasuk dari dalam telinga Anda. Jadi sertakan makanan yang mengandungnya, misalnya ikan sarden, teri, salmon, biji rami, dan kenari. Anda juga bisa mengonsumsi suplemen, tetapi pastikan untuk konsultasi dulu dengan dokter.

10. Jangan Gunakan Benda-Benda Asing

Secara normal saluran telinga akan membersihkan dirinya sendiri jadi Anda tidak perlu mengambil alih tugasnya dengan menggunakan benda-benda asing. Akan tetapi, jika Anda merasa harus membersihkan telinga, gunakanlah alat-alat pembersih yang aman digunakan.

Benda asing seperti cotton bud, jepit rambut, ujung pulpen, klip kertas, ujung kunci, dan lain sebagainya, malah akan melukai bagian dalam telinga dan bahkan bisa memengaruhi kemampuan pendengaran Anda. Bersihkan saja bagian luar telinga dengan handuk bersih yang dibasahi air hangat.

Cara aman membersihkan telinga di atas bisa jauh lebih nyaman daripada menggunakan cotton bud atau benda asing lainnya. Tersedia juga obat tetes yang khusus dirancang untuk melunakkan earwax, pastikan saja Anda mengikuti petunjuk penggunaan di kemasannya.

Namun apabila Anda memiliki masalah pada telinga, misalnya lubang pada gendang telinga atau masalah pada salurang telinga, sebaiknya jangan lakukan cara-cara di atas. Jika Anda merasa khawatir dan takut melukai telinga kalau membersihkannya sendiri, Anda boleh minta bantuan dokter untuk menyingkirkan penumpukan kotoran telinga.

Kenali lebih jauh cara kerja telinga sebagai indera pendengaran Anda. Nantikan info menarik seputar gangguan kesehatan maupun obat herbal – hanya di deherba.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}