Cara Menggunakan Korek Kuping Yang Tepat

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 


Indera Pendengaran  Anda bisa jadi terbiasa membersihkan telinga dengan mengoreknya menggunakan cotton bud. Memang cara membersihkan telinga yang satu ini sangat populer bagi masyarakat Indonesia. Bahkan ada orang yang lebih mengenal istilah korek kuping daripada nama aslinya, yakni cotton bud. Tapi, tahukah Anda bagaimana cara menggunakan korek kuping yang tepat?

Dalam artikel ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membersihkan telinga dengan korek kuping. Mari perhatikan cara menggunakan korek kuping berikut – sumber: theguardian.

Cara Menggunakan Korek Kuping

Banyak yang membersihkan telinga mereka dari cairan berlebih dan debu kotoran dengan menggunakan kapas cotton bud. Perlu diketahui bahwa sudah terjadi banyak malapetaka akibat korek kuping semacam itu. Masalah-masalah tersebut bisa jadi gendang telinga yang rusak tertusuk atau cairan telinga yang malah tersumbat di telinga bagian dalam.

Selain korek kuping, ada beberapa benda berbahaya yang sering dipakai untuk membersihkan telinga. Beberapa diantaranya ialah jepitan rambut, capitan, pinset penjepit, pulpen, pensil, sedotan, klip kertas, dan mainan.

Seluruh benda asing ini tidak boleh ditempatkan di dalam telinga untuk membersihkan kotoran telinga. Ini sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kehilangan pendengaran atau melukai kanal telinga.

Kanal telinga punya sel-sel khusus untuk memproduksi serumen yang mengumpulkan kotoran-kotoran telinga. Bagi sebagian orang, pengumpulan kotoran telinga terjadi lebih cepat. Hal ini menyebabkan cairan menyerupai lilin menumpuk di telinga dan menyebabkan penurunan daya dengar dan bahkan bisa menimbulkan rasa sakit.

Kebanyakan orang lebih memilih membersihkan telinganya sendiri dengan cotton bud daripada pergi menemui dokter THT untuk membantu membersihkan cairan lilin tersebut. Namun bahaya korek kuping bisa jadi lebih besar daripada manfaatnya.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Waspadai Rusaknya Gendang Telinga

Posisi gendang telinga sangat mudah dicapai oleh korek kuping. Karena gendang telinga begitu lembut sehingga dapat dengan mudah rusak atau pecah bahkan dengan tekanan paling lembut sekalipun. Pengalaman gendang telinga tertusuk korek kuping merupakan pengalaman yang amat menyakitkan. Dibutuhkan waktu cukup lama untuk bisa pulih kembali.

Sekarang pertanyaannya, apakah kita perlu membersihkan telinga? Jawabannya memang cukup membingungkan antara “iya” dan “tidak”. Telinga bagian luar yang terlihat memang butuh dibersihkan secara berkala. Ini bisa dilakukan dengan membasuh telinga luar menggunakan sedikit sabun dan air, kemudian dikeringkan dengan handuk.

Sedangkan bagian telinga dalam atau kanal telinga biasanya tidak butuh dibersihkan secara khusus. Ketika keramas, ada cukup air yang memasuki kanal telinga untuk membasuh serumen yang telah mengumpulkan kotoran.

Selain itu, kulit kanal telinga tumbuh secara alami dalam bentuk spiral ke arah keluar. Seringkali cairan serumen akan mengalir keluar dari dalam kuping dengan sendirinya saat Anda tertidur. Jadi tidak perlu membersihkan kanal telinga dalam dengan cotton bud. Hal ini mengurangi risiko bahaya korek kuping.

Bagaimana dengan mereka yang cairan telinganya begitu banyak sehingga menyumbat telinga? Ini biasanya memerlukan bantuan dokter THT. Dokter bisa dengan mudah membersihkan sumbatan tersebut dengan cairan pembersih tertentu. Metode ini sangat efektif dan tidak menimbulkan bahaya seperti korek kuping.

Lalu bagaimana cara mengeluarkan serumen dan mengapa sumbatannya dapat memengaruhi pendengaran Anda? Nantikan info selengkapnya seputar kesehatan dan herbal – hanya di deherba.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}