• Home
  • Blog
  • Kepel
  • Buah Kepel Khas Keraton yang Bermanfaat bagi Kesehatan

Buah Kepel Khas Keraton yang Bermanfaat bagi Kesehatan


By Cindy Wijaya

Mungkin sebagian besar dari Anda asing dengan nama buah satu ini. Buah kepel adalah buah yang di jaman dulu dianggap sebagai tanaman kalangan ningrat Jawa, sehingga di masa lalu lebih banyak ditanam di pemukiman kalangan keluarga raja. Itu pula sebabnya banyak dari masyarakat awam masih asing dengan buah kepel yang sekilas mirip dengan sawo ini.

Padahal terdapat banyak manfaat buah kepel untuk kesehatan bila Anda rutin mengonsumsi buah kepel. Kandungan nutrisi dan senyawa essensial yang berlimpah di dalam buah berbiji besar ini menjadikan buah ini sejak zaman dulu sudah lazim dikenal sebagai herbal pengobatan tradisional.

Tanaman kepel sendiri adalah jenis tanaman berkayu dengan batang pohon yang tinggi menjulang. Daunnya menyirip sedikit lebar memanjang, hampir serupa dengan ukuran daun tanaman Noni (Mengkudu). Bentuk pohonnya berbatang tunggal serupa dengan pohon cemara.

Buahnya sangat unik, sekilas mirip dengan buah sawo, namun bagian dalamnya sangat berbeda dengan sawo. Daging buahnya relatif sangat tipis melapis bijinya yang hitam kecoklatan besar. Dagingnya lembut dan memiliki aroma harum yang khas. Biasanya buah kepel tumbuh bergerombol pada batang utama pohon di sisi bagian bawah sehingga sangat mudah dijangkau.

Memang masih belum banyak riset yang mengulas mengenai tanaman kepel. Namun kami berhasil menghimpun sejumlah riset yang dikembangkan para periset Indonesia untuk membuktikan manfaat buah kepel bagi kesehatan.

  • Khasiat hepaprotektif

    Dalam riset yang dikembangkan oleh Pusat Penelitian IPB dan dijurnalkan dalam Scientific Repository IPB 2011 diungkap bahwa terdapat kemampuan hepaprotektif atau perlindungan terhadap fungsi hati pada daging buah kepel.

    Dari hasil riset ini ditemukan adanya kemampuan mengembalikan kinerja produksi emzim dalam hati dan membantu melakukan regenerasi sel terhadap hati yang mengalami kerusakan. Meski dalam riset bersangkutan penelitian hanya menggunaan beberapa sampel tikus mencit yang sudah dikondisikan mengalami kondisi hepatitis dalam beberapa level.

  • Khasiat mengatasi bau badan dan bau mulut

    Masih berdasarkan salah riset yang diungkap dalam Scientific Repository IPB tahun 2012 disampaikan adanya kemampuan buah kepel yang secara alami memengaruhi sistem produksi keringat dan enzim pemicu bau badan.

    Pada dasarnya aroma alami tubuh disebabkan oleh dua faktor, feromon yang membawa aroma alami dan mercaptan yang membawa aroma kurang sedap. Dalam kasus ini, buah kepel akan bekerja mengendalikan produksi mercaptan. Selain dalam daging buah kepel ditemukan agen anti bakteri yang kuat melawan pembentukan amonia yang berasal dari reaksi keringat dan bakteri serta jamur. Aroma asam buah kepel juga berasal dari efek amonia tadi.

  • Sebagai anti bakteri oral

    Dalam riset lain yang dikembangkan oleh Universitas Sudirman Purwokerto pada tahun 2010, ditemukan adanya agen anti bakteri kuat dalam buah kepel. Kandungan sejumlah senyawa anti bakteri, flavonoid, terpenes, dan quercetin, disertai tingginya kadar vitamin C serta A dalam buah kepel terbukti berfungsi melawan bisul dan jerawat secara oral.

    Riset lain yang juga membahas mengenai manfaat daging buah kepel terhadap jerawat juga dibuktikan dalam riset yang dikembangkan di kawasan Cilacap di bawah operasi lembaga riset IPB pada tahun yang sama.

  • Untuk mengatasi penurunan fungsi ginjal

    Kandungan antioksidan dalam buah kepel sangat tinggi. Flavonoidnya tergolong lengkap dengan kadar alkaloid, fenolik, dan quercetin yang tinggi. Pemberian asupan buah kepel terhadap mencit dalam riset yang dijurnalkan pada Scientific Repository IPB tahun 2014 terbukti tidak mengganggu fungsi ginjal, melainkan justru membantu mempercepat proses regenerasi sel pada ginjal dan menghambat kerusakan sel ginjal.

    Selain itu, dalam buah kepel juga ditemukan adanya kemampuan diuretik yang akan mendorong Anda lebih banyak menghasilkan air kencing. Fungsi diuretik ini akan sangat penting untuk membantu melancarkan kencing dan meluruhkan endapan dalam ginjal.

  • Sebagai media kontrasepsi alami

    Kandungan isoflavon dan fitoestrogen dalam buah kepel sangat tinggi. Sifat alami dari fitoestrogen adalah sebagai anti implantasi yang bekerja mencegah kehamilan. Meski belum banyak ulasan mengenai kemampuan fitoestrogen dalam daging buah kepel, namun keberadaan fitoestrogen sudah diakui dalam jurnal yang dilamankan dalam indonesianjpharm.farmasi.ugm.ac.id tahun 2007.

  • Sebagai obat asam urat

    Kandungan alkaloidnya yang tinggi efektif mengatasi asam urat yang menjadi penyebab rasa nyeri dan kerusakan sendi. Alkaloid akan larut dalam darah dan menetralisir kadar ph pada area sendi dengan cepat.

  • Bekerja sebagai anti kanker

    Dalam daging buah kepel juga ditemukan kandungan acetogenin, styryl lactons, dan isoflavon yang akan bekerja sebagai anti kanker. Temuan ini diungkap Scientific Repository IPB tahun 2006. Acetogenin merupakan senyawa unik yang bekerja menghambat permeabilitas mitokondria dari sel kanker dan mengontrol apoptosis sel kanker. Styryl lactons memiliki peran untuk meningkatkan tumor supressor gene, sedang isoflavon akan bekerja mengendalikan sifat estrogenik sel kanker.

  • Mempercepat proses regenerasi sel

    Kandungan vitamin E, terpenes, dan quercetin dalam daging buah kepel menjadikan munculnya manfaat buah kepel terhadap fungsi regenerasi sel dan pemurnian DNA. Itu sebabnya di masa lalu Putri Keraton sering mengonsumsi buah kepel untuk membantu mengatasi jerawat sekaligus menghilangkan sisa bekas luka jerawat. Sifat regenerasi sel ini juga akan membantu menjaga kebugaran tubuh dan menjaga seseorang awet muda.

Apakah Anda tertarik merasakan manfaat-manfaat diatas? Bagi Anda yang ingin mencoba buah kepel, mungkin perlu upaya cukup besar karena buah ini masih jarang ditemukan. Namun buah kepel bisa lebih mudah ditemukan di daerah Yogyakarta dan sekitarnya.

Memang masih diperlukan riset lebih banyak untuk mengungkap manfaat buah kepel bagi kesehatan. Tetapi beberapa pusat riset di Indonesia masih akan terus mencari berbagai kandungan dalam buah kepel. Bukan tidak mungkin, ke depannya akan ditemukan lebih banyak lagi manfaat tambahan dari buah kepel untuk kesehatan kita.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}