Bolehkah Bayi di Pijat: Apa manfaatnya?

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Mei 14, 2014


Orang dewasa di pijat sudah biasa, beberapa lansia juga seringkali mendapatkan manfaat dari kegiatan ini. Untuk anak remaja tentu jarang sekali menerima pemijatan, hanya kondisi tertentu saja mereka melakukannya. Namun, bagaimana dengan bayi, perlukah mereka di pijat? Bolehkah bayi dipijat dan apa manfaatnya?

Apa manfaat pemijatan bagi bayi?

Pemijatan bagi bayi adalah hal yang wajar dan sudah menjadi tradisi di Nigeria, mereka percaya bahwa pijatan dapat menguatkan otot dan membuat bayi lebih rileks. Wah, ternyata tidak hanya Anda dan saya yang gemar di pijat dan merasa nyaman ya? Lalu, apa buktinya jika sang buah hati memang merasa nyaman? Tentu saja dari senyuman yang mereka perlihatkan.

Tentu saja bukan hanya itu saja manfaatnya, pemijatan yang dilakukan pada bayi merupakan salah satu bentuk komunikasi antara orang tua dengan sang buah hati. Ya, tentu saja bayi yang baru lahir tidak hanya membutuhkan ASI. Perhatian dan kasih sayang adalah hal yang utama dalam menunjang tumbuh-kembang anak, mengingat indera perabanya telah berkembang sehingga ia dapat merasakan dan memberi respon terhadap sentuhan atau pijatan.

Pemijatan yang lembut memberikan manfaat ganda bagi bayi, tidak hanya secara fisik melainkan juga secara emosi. Tentu, pijatan yang dilakukan orang tua akan memperkuat hubungan antara orang tua dan anak. Karena merasa di sayang, sang bayi sering kali merasa nyaman dan rileks sehingga ia dapat beristirahat dengan lelap.

Sama halnya seperti pada orang dewasa pijatan dapat memperlancar sistem peredaran darah, pernapasan, bahkan sistem pencernaannya. Fungsi sistem kekebalan tubuh yang mampu melindungi bayi dari beragam penyakit juga bekerja lebih maksimal. Pemijatan demikian juga merangsang panca inderanya yang juga dikaitkan dengan kesanggupan belajar dan perkembangan daya ingatnya.

Karena manfaat tersebut, beberapa rumah sakit mulai menerapkan hal ini, khususnya jika bayi mengalami premature. Pemijatan demikian telah terbukti dapat meningkatkan berat badan hingga 47 persen pada bayi premature dan biasanya mereka dapat meninggalkan rumah sakit 1 minggu lebih cepat dibandingkan dengan bayi yang tidak menerima pemijatan.

Bagaimana melakukan pemijatan bagi bayi?

Sebuah asosiasi pijat bayi di Spanyol menjelaskan bahwa pemijatan sebaiknya dilakukan dengan lembut dan menyenangkan. Anda hanya perlu memberikan sentuhan lembut dengan mengusapnya pada wajah, lengan, punggung, dada, perut, dan telapak kaki. Sekali lagi ingatlah bagi bayi pijatan demikian bukan sekadar sentuhan biasa, melalui sentuhan hangat dan lembut yang disertai senyum, mereka menerimanya sebagai ungkapan kasih sayang dari orang tua.

Dengan demikian Anda sudah mengetahui jawaban dari pertanyaan bolehkah bayi di pijat? Anda juga telah mengetahui manfaat pemijatan bagi bayi dan cara melakukannya. Tentu, pemijatan bagi bayi ada baiknya dilakukan oleh Anda sendiri!

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}