12 Bahaya Minuman Soda, Jangan Keseringan Kalau Tidak Mau Mengalaminya

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

November 2, 2020


Sudah menjadi fakta umum bahwa gula dapat berdampak buruk pada kesehatan kita jika dikonsumsi secara berlebihan. Akan tetapi belum banyak yang tahu bahwa minuman soda adalah salah satu sumber gula yang terburuk daripada jenis makanan dan minuman lain. Oleh karena itu dalam artikel ini kita akan melihat 12 bahaya minuman soda bagi kesehatan.

Memang minum soda rasanya segar sekali, terutama di kala hari sedang panas atau setelah makan makanan tertentu. Sesekali minum tidak apa-apa, tetapi bagaimana kalau itu sudah jadi kebiasaan sehari-hari? Simak 12 bahayanya berikut ini.

Bahaya Minuman Soda: Berat Badan Naik

Bentuk paling umum dari gula tambahan, yaitu sukrosa, memasok sejumlah besar gula fruktosa sederhana pada tubuh kita. Fruktosa tidak menurunkan hormon “lapar” ghrelin atau tidak merangsang rasa kenyang dengan cara yang sama seperti glukosa. Glukosa adalah gula yang terbentuk saat kita mencerna makanan bertepung.

Dalam sebuah penelitian, orang yang minum minuman soda manis sebagai tambahan dari makanan mereka mengonsumsi kalori 17% lebih banyak. Tidak heran, penelitian menunjukkan bahwa orang yang minum minuman manis secara rutin mengalami kenaikan berat badan lebih banyak daripada yang tidak rutin minum.

Dalam satu penelitian pada anak-anak, setiap porsi minuman manis setiap hari dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas sebesar 60%.

Faktanya, minuman manis adalah salah satu faktor makanan yang paling bikin gemuk.

Bahaya Minuman Soda: Membebani Hati

Minuman soda sering kali menggunakan jenis gula fruktosa. Jika gula jenis glukosa dapat dimetabolisme oleh setiap sel di tubuh kita, maka gula fruktosa hanya dapat dimetabolisme oleh satu organ—hati.

Orang yang rutin minum minuman soda mudah untuk mengonsumsi fruktosa dalam jumlah berlebihan. Akibatnya organ hatinya menjadi kelebihan beban sehingga mengubah fruktosa menjadi lemak.

Sebagian lemak tersebut kemudian dikirim keluar dalam bentuk trigliserida darah, sementara sebagian lagi tetap di hati. Seirign waktu, ini dapat memicu terjadinya penyakit hati berlemak non-alkohol.

Bahaya Minuman Soda: Lemak Perut

Asupan gula yang tinggi dikaitkan dengan kenaikan berat badan. Khususnya fruktosa dikaitkan dengan peningkatan signifikan pada lemak berbahaya di sekitar perut. Ini dikenal dengan istilah lemak visceral atau lemak perut.

Lemak perut yang berlebhian dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Dalam sebuah penelitian selama 10 minggu, 32 orang sehat mengonsumsi minuman yang dimaniskan dengan fruktosa atau glukosa.

Mereka yang mengonsumsi glukosa mengalami kenaikan lemak kulit—yang tidak terkait dengan penyakit metabolik seperti diabetes atau jantung. Sedangkan mereka yang mengonsumsi fruktosa mengalami kenaikan lemak perut secara signifikan.

Bahaya Minuman Soda: Resistensi Insulin

Hormon insulin berperan untuk mendorong glukosa dari aliran darah ke sel-sel kita. Tetapi saat kita minum minuman soda, sel-sel mungkin menjadi kurang sensitif atau resisten terhadap efek insulin.

Jika ini terjadi, pankreas terpaksa harus membuat lebih banyak insulin untuk menghilangkan glukosa dari aliran darah, sehingga kadar insulin dalam darah melonjak. Kondisi ini disebut sebagai resistensi insulin.

Resistensi insulin bisa dibilang merupakan pemicu utama di balik sindrom metabolik—batu loncatan menuju diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kelebihan fruktosa menyebabkan resistensi insulin dan peningkatan kadar insulin secara kronis.

Sebuah penelitian pada pria-pria mudah yang sehat mendapati bahwa asupan fruktosa dalam jumlah sedang meningkatkan resistensi insulin di hati.

Bahaya Minuman Soda: Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah karena resistensi atau defisiensi insulin.

Karena asupan fruktosa yang berlebihan dapat menyebabkan resistensi insulin, tidak heran jika banyak penelitian mengaitkan konsumsi minuman soda dengan diabetes tipe 2.

Faktanya, minum satu kaleng soda manis per hari saja dikaitkan dengan meningkatnya risiko diabetes tipe 2.

Sebuah penelitian baru-baru ini, yang mengamati konsumsi gula dan diabetes di 175 negara, menunjukkan bahwa untuk setiap 150 kalori gula per hari (sekitar 1 kaleng soda) meningkatkan risiko diabetes tipe 2 sebesar 1,1%.

Bahaya Minuman Soda: Resistensi Leptin

Leptin adalah hormon yang dihasilkan oleh sel-sel lemak tubuh. Ini mengatur jumlah kalori yang diasup dan dibakar.

Kadar lepotin berubah sebagai respons terhadap lapar dan obesitas, sehingga sering disebut sebagai hormon kenyang atau hormon lapar.

Resistensi terhadap efek hormon ini, yang disebut sebagai resistensi leptin, diyakini sebagai salah satu pemicu utama bertambahnya lemak pada manusia.

Faktanya, penelitian pada hewan mengaitkan asupan fruktosa dengan resistensi leptin.

Dalam sebuah penelitian, tikus-tikus percobaan menjadi kebal leptin setelah diberi makan fruktosa dalam jumlah besar. Ketika mereka kembali ke diet bebas gula, resistensi leptin mereka menghilang secara mencolok.

Bahaya Minuman Soda: Ketagihan

Ada kemungkinan minuman soda termasuk zat yang membuat ketagihan.

Dalam percobaan pada tikus, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan pelepasan dopamin di otak, yang menimbulkan perasaan senang.

Mengonsumsi gula secara berlebihan mungkin memiliki efek yang sama pada orang-orang tertentu, karena otak kita sudah terprogram untuk mencari aktivitas yang melepaskan dopamin.

Faktanya, banyak penelitian menunjukkan bahwa gula—dan juga makanan cepat saji pada umumnya—memengaruhi otak kita sama seperti obat keras.

Bagi orang-orang yang punya kecenderungan untuk mengalami ketagihan, gula dapat menyebabkan perilaku mencari kepuasan yang disebut sebagai “kecanduan makanan”.

Penelitian pada tikus-tikus percobaan memperlihatkan bahwa gula dapat mengakibatkan ketagihan secara fisik.

Walaupun lebih sulit untuk membuktikan apakah gula menyebabkan ketagihan pada manusia, namun banyak orang mengonsumsi minuman manis dengan pola yang mirip untuk zat adiktif (yang menimbulkan kecanduan).

Bahaya Minuman Soda: Penyakit Jantung

Asupan gula telah lama dikaitkan dengan risiko penyakit jantung. Sudah terbukti bahwa minuman yang diberi pemanis tambahan meningkatka nfaktor risiko penyakit jantung, termasuk gula darah tinggi, trigliserida darah, serta partikel LDL yang kecil dan padat.

Penelitian pada manusia baru-baru ini mencatat hubungan yang kuat antara asupan gula dan risiko penyakit jantung di semua populasi manusia.

Sebuah penelitian yang dilakukan lebih dari 20 tahun lalu pada 40.000 pria menemukan bahwa mereka yang minum 1 minuman manis per hari memiliki risiko 20% lebih tinggi untuk mengalami—atau meninggal akibat—serangan jantung, dibandingkan dengan mereka yang jarang minum.

Bahaya Minuman Soda: Kanker

Risiko kanker cenderung beriringan dengan risiko penyakit kronis lain seperti obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.

Untuk alasan ini, tidak heran bila minuman soda yang manis sering dihubungkan dengan peningkatan risiko kanker.

Sebuah penelitian pada lebih dari 60.000 orang dewasa mendapati bahwa mereka yang minum 2 atau lebih minuman soda setiap minggu 87% lebih mungkin untuk mengembangkan kanker pankreas daripada mereka yang tidak minum.

Penelitian lain pada kanker pankreas menemukan adanya kaitan erat antara minuman soda dan kanker ini pada wanita, tetapi tidak pada pria.

Wanita yang sudah menopause yang minum banyak minuman soda main juga berisiko lebih besar mengembangkan kanker endometrium, atau kanker pada dinding dalam rahim.

Lebih lanjut lagi, konsumsi minuman yang diberi pemanis tambahan juga dihubungkan dengan kekambuhan kanker serta kematian pada pasien penderita kanker kolorektal.

Bahaya Minuman Soda: Masalah Gigi

Sudah menjadi fakta umum bahwa minuman soda buruk bagi kesehatan gigi. Soda mengandung zat asam seperti asam fosfat dan asam karbonat. Asam ini menciptakan lingkungan yang sangat asam di mulut kita, yang membuat gigi kita rentan mengalami kerusakan.

Zat asam dalam soda itu sendiri dapat menyebabkan kerusakan, ditambah lagi dengan gula yang membuat minuman soda lebih berbahaya.

Gula memberikan energi yang  mudah dicerna untuk bakteri jahat di mulut kita. Ini, dikombinasikan dengan zat asam, seiring waktu mendatangkan malapetakan pada kesehatan gigi.

Bahaya Minuman Soda: Asam Urat

Asam urat adalah penyakit yang dicirikan dengan peradangan dan rasa sakit pada persendian, terutama di jempol kaki.

Penyakit ini biasanya terjadi jika kadar asam urat yang tinggi dalam darah menjadi mengkristal. Fruktosa adalah karbohidrat utama yang diketahui dapat meningkatkan kadar asam urat.

Akibatnya, banyak penelitian telah menyimpulkan hubungan kuat antara minuman yang diberi pemanis tambahan dengan asam urat.

Selain itu, penelitian jangka panjang juga mengaitkan soda manis dengan 75% peningkatan risiko asam urat pada wanita serta hampir 50% peningkatan risiko pada pria.

Bahaya Minuman Soda: Demensia

Demensia merupakan sekumpulan gangguan penurunan fungsi otak pada orang dewasa yang sudah berusia lanjut. Jenis demensia yang paling umum ialah penyakit Alzheimer.

Penelitian menunjukkan bahwa setiap kenaikan gula darah sangat terkait dengan peningkatan risiko demensia.

Dengan kata lain, semakin tinggi gula darah kita, semakin tinggi juga risiko kita untuk terkena demensia.

Karena minuman yang diberi pemanis tambahan menyebabkan lonjakan cepat gula darah, masuk akal bila minuman itu dapat meningkatkan risiko demensia.

Penelitian pada hewan pengerat mencatat bahwa minuman manis dalam jumlah besar bisa merusak memori dan kemampuan dalam mengambil keputusan.

Kesimpulan

Jelaslah mengonsumsi minuman yang mengandung banyak pemanis tambahan, seperti minuman soda, bisa menimbulkan banyak bahaya bagi kesehatan kita.

Bahaya ini beragam mulai dari meningkatkan risiko untuk mengalami kerusakan gigi hingga untuk mengalami penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Secara rutin mengonsumsi minuman soda juga tampakanya merupakan faktor risiko yang kuat untuk kelebihan berat badan dan obesitas.

Jadi jika kita tidak ingin kegemukan, menghindari penyakit kronis yang berbahaya, dan ingin hidup sehat lebih lama, mulai sekarang batasilah minum minuman yang manis.

Sumber

Sumber Referensi:

Healthline. 13 Ways That Sugary Soda Is Bad for Your Health. URL: https://www.healthline.com/nutrition/13-ways-sugary-soda-is-bad-for-you

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}