Bagaimana Cara Menghitung Kalori Makanan?

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 

Agustus 6, 2014


Masih ingatkah Anda dengan rumus kalori yang dibutuhkan tubuh? Apakah ini terdengar asing bagi Anda? Jika demikian mari kita perhatikan bersama-sama, ketahuilah apabila kalori masuk kurang dari jumlah kalori keluar, maka tubuh akan mengambil cadangan kalori yang tersimpan didalamnya. Jumlah kalori yang Anda butuhkan bergantung pada berat badan dan aktifitas harian Anda. Prinsip kerjanya mungkin dapat disamakan dengan sebuah mesin yang membutuhkan bahan bakar untuk dapat berfungsi dengan baik. Bahan bakar yang biasa dijadikan kalori ialah karbohidrat, protein, dan lemak.

Jadi, bagaimana cara menghitung kalori makanan? Perlu Anda ketahui bahwa, 1 gram karbohidrat dapat menghasilkan 4 kkal, 1 gram protein dapat menghasilkan 4 kkal, dan 1 gram lemak dapat menghasilkan 9 kkal. Kalori yang dibutuhkan oleh setiap orang tidaklah sama, misalnya; jika berat badan Anda 70 kg, Anda membutuhkan ‘kisaran metabolisme basal’ (BMR) sebesar 1.450 kkal – mengenai jumlah kisaran metabolisme basal tidak dibahas dalam artikel ini! Selain laju dari metabolisme basal ini, Anda juga perlu memperhitungkan besar kalori yang dibutuhkan oleh tubuh saat beraktivitas.

Jika ingin diuraikan secara singkat menjadi seperti ini:

Jumlah kalori makanan yang dibutuhkan = Kisaran Metabolisme Basal (BMR) + Kalori yang dibutuhkan untuk beraktivitas

Mari kita ambil contoh orang yang memiliki berat badan 70 kg dengan kisaran metabolisme basal sebesar 1.450 kkal. Jika ia melakukan aktifitas berjalan normal (kecepatan 3 km/jam) dengan waktu tempuh 3 ½ jam, maka kalori untuk berjalan mencapai 840 kkal. Selain itu, ia juga melakukan aktivitas lain, yaitu berenang normal (kecepatan 23 meter/menit) selama 1 jam, maka kalori untuk berenang mencapai 275 kkal. Berapa jumlah kalori makanan yang dibutuhkannya dalam sehari? Jika, Anda melakukan penjumlahan sesuai rumus diatas (1.450 + 840 + 275) maka akan diperoleh jumlah 2565 kkal.

Lalu, bagaimana dengan makanan yang dikonsumsinya? Hal ini menjadi patokan dasar bagi seseorang untuk menjalani program diet atau tidak. Bayangkan jika ia sarapan sandwich berisi daging, mayonnaise, dan keju (500 kkal). Lalu, minum susu full cream (150 kkal) – total 650 kkal. Siangnya ia makan nasi (200 kkal), soto betawi (300 kkal), dan jus jeruk tanpa gula (50 kkal) – total 550 kkal. Malamnya ia makan pizza (680 kkal), French fries (800 kkal), dan apel (50 kkal) – total 1530 kkal. Secara keseluruhan jumlah kalori makanan yang masuk, ialah 2730 kkal. Apakah orang ini perlu melakukan diet?

Ya, berdasarkan rumus pada awal artikel ‘jika jumlah kalori yang masuk kurang dari kalori keluar’ maka akan diambil dari tubuh, namun jika kelebihan tentu akan menjadi cadangan di dalam tubuh. Pada contoh diatas, orang ini mengalami kelebihan kalori sebesar 165 kkal (2730 – 2565) yang akan disimpan. Demikian cara menghitung kalori makanan harian.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}