Apakah Anda Kecanduan Obat-obatan?

DITULIS OLEH:
Fery Irawan 


Apakah Anda pernah mendengar istilah kecanduan obat? Bagaimana tandanya? Obat-obatan apa yang dapat menyebabkan kecanduan? Beberapa pengalaman berikut membantu Anda memahami lebih jauh mengenai kecanduan obat.

Coba Anda perhatikan kisah seorang wanita bernama Alin, ia mengatakan ”Saya mencoba obat-obat resep saat berusia 14 tahun, awalnya saya ingin memperoleh bentuk tubuh yang langsing dan menarik. Jujur saja saya senang, jika anak-anak lelaki memuji penampilan saya. Oleh karena itu saya meminta dokter keluarga untuk memberikan resep pil diet. Namun, lama-kelamaan saya mulai mencoba narkoba dan selalu berupaya mendapatkan sensasi teler (high)”.

Adapula kisah lainnya yang dialami oleh Mira sebagai penderita sakit kepala migrain. Biasanya dokter memberinya resep obat guna mengurangi rasa sakit. Namun belakangan, tanpa disadari ia menambah dosis yang sebenarnya tidak dibutuhkan, bahkan ketika ia tidak sakit. Parahnya lagi, ia mulai mengonsumsi pil yang seharusnya diresepkan dokter bagi anggota keluarganya.

Ya, beberapa orang merasa bahwa obat-obatan tertentu benar-benar efektif guna menenangkan diri, mengatasi rasa khawatir, mengurangi kantuk, menurunkan berat badan, atau merasa high. Hal ini tidak hanya di alami oleh orang dewasa, bahkan anak muda juga mengalaminya.

Obat-obatan apa saja yang sering disalahgunakan?

Menurut laporan, obat-obatan yang paling sering disalahgunakan adalah obat penghilang rasa nyeri, sedatif (memiliki efek yang menenangkan), dan stimulans (memiliki efek yang merangsang). Beberapa obat tersebut seringkali ada di rumah sebagai pertolongan pertama, selain itu ada pula obat-obatan bebas yang juga disalahgunakan, seperti obat tidur, dekongestan (untuk mengurangi sumbatan dan pembengkakan), obat pelega pernapasan, dan beragam jenis pil anti-alergi.

Bagaimana perkembangan penyalahgunaan obat-obatan ini?

Menarik, hampir seluruh belahan dunia memiliki masalah serupa yang terus meningkat. Malah, kasus penyalahgunaan obat-obat resep jauh lebih banyak dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan terlarang, terutama di bagian-bagian Afrika, Asia Selatan, dan Eropa.

Ahli Herbal

Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!

WHATSAPP SEKARANG

Di Amerika Serikat saja, penyalahgunaan obat-obat resep melebihi penggunaan kokain dan heroin, kecuali ganja. Meningkatnya permintaan akan obat-obatan menyebabkan beredarnya obat-obat resep palsu dan diproduksi oleh beberapa industri obat.

Lalu, apa ciri seseorang yang kecanduan obat?

Menurut Physicians’ Desk Reference, kecanduan dapat dilihat dari penggunaan obat yang tidak terkendali, walaupun bukan untuk tujuan kesehatan, dan biasanya dipakai terus-menerus. Dengan kata lain pecandu akan sulit mengendalikan diri dan terobsesi dengan obat, tanpa takut akan sifat merusak yang dapat terjadi.

Seorang pecandu obat resep sebenarnya dapat keluar dari kecanduan ini, hanya saja mereka perlu mengatasi problem utama yang memicu hal ini. Stres adalah salah satu penyebabnya dan dapat diatasi dengan melakukan kegiatan yang sifatnya positif dan menenangkan pikiran. Mencari teman yang dapat diajak berbicara dan tepercaya juga seringkali meringankan beban pikiran karena stres.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Fery Irawan seorang editor sekaligus penulis yang antusias dan sadar untuk memberikan informasi kesehatan yang tidak berat sebelah. Aktif menulis beragam artikel kesehatan selama beberapa tahun terakhir. Ia selalu berupaya menyampaikan informasi yang aktual dan terpercaya, sesuai dengan ketentuan dan prinsip jurnalistik yang ada. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}