Apa yang Terjadi Bila Anda Mengalami Kanker Hati Stadium 1?

DITULIS OLEH:
Cindy Wijaya 

September 22, 2020


Kanker hati stadium 1 berarti tumor asal masih belum bertumbuh ke pembuluh darah apa pun. Kanker juga belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat maupun ke lokasi yang jauh. Oleh sebab itu jika kanker berhasil di tahap ini, pasien punya peluang yang besar untuk dapat mengalahkan penyakit ini.

Memastikan stadium kanker merupakan langkah yang penting bagi dokter. Sebab untuk menentukan keputusan mengenai pengobatan, haruslah didasarkan atas pemahaman atas stadium, atau seberapa jauh perkembangan dari penyakit ini.

Artikel ini akan membahas mengenai pengertian kanker hati stadium 1, apa saja yang terjadi pada stadium ini, bagaimana dampak atau gejalanya, serta apa saja pilihan perawatan yang tersedia.

Bila Anda Didiagnosis Kanker Hati Stadium 1

Penentuan stadium kanker hati adalah cara untuk menggambarkan seberapa luas penyebarannya ketika penyakit ini terdiagnosis. Stadium kanker hati didasarkan atas hasil-hasil dari pemeriksaan fisik, tes pencitraan (ultrasound, CT, atau MRI scan, dsb) dan tes-tes lain.

Bila Anda didiagnosis kanker hati stadium 1, itu artinya tumor asal (bisa berukuran berapa pun) masih belum bertumbuh ke pembuluh darah mana pun. Kanker juga belum menyebar ke kelenjar getah bening terdekat maupun ke lokasi-lokasi yang jauh. Karena itu stadium ini dikelompokkan sebagai T1, N0, M0.

Artikel ini membahas mengenai cara penentuan stadium menggunakan sistem TNM. TNM adalah singkatan dari Tumor, Node, dan Metastasis. T menggambarkan ukuran dari tumor, N menggambarkan apakah ada sel-sel kanker terdeteksi di kelenjar getah bening (node), dan M menggambarkan apakah kanker sudah menyebar ke bagian tubuh lain (metastasis).

Mendeteksi Kanker Hati Stadium 1

Karena tumor masih belum memengaruhi bagian tubuh lain dan ukurannya juga mungkin masih kecil, maka biasanya pada stadium kanker ini belum ada gejala atau tanda apa pun. Tidak mengherankan karena sering kali kanker hati pada stadium-stadium awal pada umumnya memang tidak menimbulkan keluhan sama sekali yang membuat penderitanya curiga.

Ukuran tumor yang masih kecil di hati juga sulit terdeteksi oleh pemeriksaan fisik, sebab sebagian besar hati tertutup oleh tulang rusuk kanan. Pada waktu tumor bisa terasa atau menimbulkan gejala-gejala, kemungkinan ukurannya sudah cukup besar.

Juga tidak ada tes skrining kanker yang direkomendasikan secara luas untuk mendeteksi kanker hati pada orang-orang yang tidak berisiko tinggi. (Skrining adalah tes untuk kanker pada orang-orang yang sama sekali tidak merasakan ciri-ciri kanker hati). Namun ada tes yang direkomendasikan untuk dilakukan orang-orang yang berisiko tinggi menderita kanker ini.

Banyak pasien yang mengembangkan kanker hati pada awalnya memiliki sirosis (pembentukan jaringan parut akibat kerusakan sel hati). Dokter mungkin akan melakukan tes untuk melihat apakah ada kanker hati jika pasien sirosis terus memburuk keadaannya tanpa sebab yang jelas.

Pada orang-orang yang berisiko kanker hati karena sirosis (apa pun penyebabnya) atau infeksi kronis hepatitis B (meski tanpa sirosis), beberapa ahli merekomendasikan skrining kanker hati dengan tes darah alpha-fetoprotein (AFP) dan pemeriksaan ultrasound setiap 6 – 12 bulan sekali. Dalam sejumlah penelitian, skrining kanker tampaknya dapat meningkatkan harapan hidup pasien kanker hati.

Perawatan untuk Pasien Kanker Hati Stadium 1

Penentuan stadium kanker hati akan membantu dokter untuk memutuskan jenis perawatan seperti apa yang Anda butuhkan. Selain itu, pilihan pengobatan yang ada juga bergantung pada: jenis kanker Anda, lokasi kankernya, dan kondisi kesehatan Anda. Berikut adalah beberapa pilihan perawatan untuk kanker stadium 1 yang umumnya tersedia.

  • Operasi Pengangkatan Sebagian Hati

    Bergantung pada ukuran kanker serta lokasi dimana tumbuhnya, mungkin Anda bisa menjalani operasi untuk mengangkat tumor dari hati. Kemungkinan inilah pilihan pengobatan yang tersedia jika Anda didiagnosis kanker hati stadium 1 dan organ hati Anda masih berfungsi dengan baik.

  • Transplantasi Hati

    Pilihan pengobatan kanker hati ini juga mungkin tersedia jika Anda masih baru terdiagnosis kanker hati stadium 1.

  • Kemoterapi Langsung ke Hati

    Metode ini juga disebut kemoembolisasi atau transarterial chemoembolization (TACE). Artinya obat kanker hati kimiawi diarahkan langsung ke area hati yang mengandung kanker dan kemudian menghambat aliran darah ke tumor. Anda biasanya diberikan pilihan perawatan ini jika tidak bisa menjalani operasi, atau butuh bantuan untuk mengendalikan kanker selagi menunggu donor hati. Mungkin juga perawatan ini digunakan untuk mengecilkan tumor agar lebih mudah diangkat melalui operasi.

  • Radiofrequency Ablation (RFA)

    Perawatan ini menggunakan panas dari gelombang radio untuk membunuh sel-sel kanker. Radiofrekuensi adalah jenis energi elektrik, yang memanaskan tumor lalu membunuh sel-sel kanker di hati.

  • Percutaneous Ethanol Injection (PEI)

    Metode ini berarti menyuntikkan alkohol (ethanol) melalui kulit, langsung ke kanker di hati. Anda mungkin mendapatkan perawatan ini selama menjalani pemeriksaan ultrasound sehingga dokter bisa melihat lokasi untuk penyuntikan alkohol. Anda mungkin disarankan perawatan ini jika tidak dapat menjalani operasi.

Pola Hidup yang Disarankan untuk Pasien Kanker Hati Stadium 1

Anda tidak bisa mengubah kenyataan bahwa Anda terdiagnosis kanker. Namun Anda bisa mengubah bagaimana Anda menjalani sisa hidup Anda—buatlah pilihan-pilihan yang membuat Anda tetap sehat dan merasa sebaik mungkin.

Diagnosis kanker hati mungkin menjadi alasan tepat untuk meninjau ulang cara-cara hidup Anda. Mungkin Anda sedang berpikir bagaimana cara memperbaiki kesehatan untuk jangka panjang. Dan beberapa tips pola hidup berikut bisa Anda upayakan selama maupun setelah perawatan kanker.

  • Makan dengan Baik

    Makan dengan benar memang bisa menjadi sulit bagi siapa pun, tapi ini khususnya sulit sewaktu Anda sedang menjalani pengobatan kanker atau setelahnya. Pengobatan mengubah selera makan dan bisa juga muncul efek mual.

    Kabar baiknya, keluhan tersebut akan membaik seraya waktu berlalu. Jadi sebisa mungkin upayakan pola makan bergizi seimbang dan hindari minuman beralkohol. Ada baiknya Anda meminta saran dari tim dokter yang menangani mengenai pilihan makanan apa saja yang sebaiknya dikonsums atau dihindari.

  • Olahraga

    Penelitian memperlihatkan bahwa pasien yang mengikuti program olahraga yang dirancang khusus bagi kebutuhan mereka dapat merasa lebih baik secara fisik maupun emosi. Mereka juga bisa lebih sanggup menghadapi penyakit mereka. Jika Anda merasa sakit dan tidak mampu aktif secara fisik selama menjalani perawatan, itu hal yang wajar.

    Setiap rencana olahraga harus disesuaikan dengan keadaan Anda saat ini. Orang yang tidak pernah olahraga mungkin tidak akan bisa melakukan olahraga sebanyak yang bisa dilakukan orang yang rajin olahraga. Jika Anda sebelumnya tidak pernah aktif, cobalah mulai olahraga perlahan—mungkin awalnya hanya jalan kaki sebentar saja.

Pola hidup sehat akan memperbaiki kualitas hidup Anda sewaktu sedang menjalani perawatan maupun setelah menyelesaikannya. Jadi bekerjasamalah dengan tim dokter Anda untuk merencanakan pola hidup seperti apa yang perlu diupayakan.

Demikianlah gambaran umum mengenai seperti apa keadaan yang dihadapi oleh pasien pada stadium kanker hati tahap awal ini. Diharapkan informasi di artikel ini bisa membantu Anda untuk lebih memahami bagaimana situasi yang dihadapi seseorang ketika didiagnosis kanker hati stadium 1.

Namun bagaimana jika Anda divonis mengidap kanker hati stadium 2, 3, atau bahkan 4? Bacalah artikel-artikel berikut yang memuat informasi penting tersebut:

Sumber

Sumber Referensi:

Cancer Research UK. Liver Cancer – Stage 1. URL: https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/liver-cancer/stages/stage-1

American Cancer Society. Liver Cancer Stages. URL: https://www.cancer.org/cancer/liver-cancer/detection-diagnosis-staging/staging.html

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}