Apa Obat Herbal Tukak Duodenum Terbaik?


By Cindy Wijaya

Tak banyak orang mengenal mengenai penyakit tukak duodenum ini, padahal penyakit yang kerap kali hanya diduga sebagai penyakit maag ini bisa menjadi lebih berbahaya dari penyakit maag yang sebenarnya.

Beberapa kasus tukak duodenum bisa berakibat fatal dengan menyebabkan komplikasi pada hati, pankreas dan merusak jaringan usus halus. Dan itu sebabnya penyakit ini bisa menjadi lebih beresiko dari jenis tukak lambung dan serangan penyakit lambung lain.

Apa itu tukak duodenum, dan bagaimana mengatasinya? Artikel ini akan mengupas beberapa hal terkait tukak duodenum termasuk pengobatan alternatif yang bisa Anda tempuh menggunakan obat herbal tukak duodenum.

Apa Itu Tukak Duodenum?

Duodenum adalah organ usus paling atas dari sistem pencernaan manusia. Biasanya kita mengenalnya dengan istilah usus dua belas jari. Berada pada sisi tengah ulu hati dengan sedikit condong ke kiri, tepat berbatasan langsung dengan diafragma dada.

Pada usus dua belas jari, terdapat sistem sekresi beragam jenis makanan seperti protein dan lemak sehingga mudah untuk dicerna dan diserap oleh usus halus. Sebagian besar enzim yang bekerja dalam sistem ini berasal dari pankreas dan hati. Karena memang lokasi usus dua belas jari ini tepat bersisian dengan organ hati dan pankreas.

Sebagaimana dalam lambung, dalam usus dua belas jari juga terdapat gerakan menggerus dan mendorong yang membantu proses pelumatan makanan dan pencampuran makanan dengan jenis-enis enzim yang ada dalam usus dua belas jari. Termasuk pula mendorong makanan untuk memasuki saluran usus halus.

Dan ketika proses menggerus ini berlangsung ketika tidak ada makanan di dalamnya, maka akan menimbulkan iritasi dinding usus. Iritasi ini bisa beranjak menjadi problem besar ketika iritasi terpapar jenis bakteri yang sama yang memicu tukak lambung dan dispepsia, yakni helicobacter pylori (H. pylori). Bakteri ini akan menginfeksi iritasi dan menyebabkan munculnya tukak. Bakteri ini masuk dari lambung yang sudah terinfeksi bakteri tersebut, sehingga serangannya kadang menyerupai tukak lambung.

Hanya saja bedanya rasa perih ini cenderung muncul setelah 1 -2 jam setelah makan, berbeda dengan keluhan maag yang justru sangat terasa ketika belum makan. Karena usus tidak memproduksi asam, maka rasa perih muncul ketika makanan sudah masuk ke dalam usus dua belas jari dengan membawa campuran asam didalamnya.

Yang menjadi masalah, tukak duodenum ini bisa menular ke jaringan pada usus halus, hati dan pankreas. Posisi yang bersisian ini membuat dinding organ-organ bersentuhan, juga terdapat saluran langsung yang menghubungkan organ-organ tersebut, memudahkan terjadi perpindahan bakteri dari usus dua belas jari ke hati dan pankreas.

Padahal hati, usus halus dan pankreas jelas adalah organ penting yang berperan dalam menjaga kelangsungan hidup. Jadi ketika serangan tukak duodenum mulai menyerang ketiga organ tadi, maka Anda bisa mengalami kondisi komplikasi serius.

Mengatasi Tukak Duodenum

Secara medis, pengobatan yang diambil cenderung berupa obat anti biotik yang berpadu dengan anti inflamasi. Karena usus dua belas jari tidak memproduksi asam lambung, jadi tak perlu mengkonsumsi obat pengendali produksi asam. Meski biasanya mereka yang mengalami tukak duodenum juga mengalami masalah tukak lambung dan maag. Jadi sudah pasti akan pula menjalani terapi pengobatan tukak lambung dan maag.

Pada masa penyembuhan pasien akan dilarang keras mengkonsumsi makanan yang sifatnya keras. Bahkan akan makan bubur selama periode tertentu sampai tukak dinyatakan sembuh. Karena dengan adanya tukak, maka fungsi sistem pencernaan ini akan menurun drastis termasuk tak mampu lagi menghaluskan makanan yang kasar dank eras.

Kadang pada kondisi berat, pasien akan muntah dengan disertai cairan kehijauan yang menandakan dalam lambung terdapat kadar asam lambung tinggi dan cairan putih yang menandakan infeksi sudah bernanah. Dalam kondisi seperti ini, bisa jadi terjadi pembedahan untuk mengambil jaringan rusak supaya tidak menyebar lebih luas.

Tentu saja tindakan operasi ini terbilang sangat beresiko, mengingat dengan pemotongan ini, maka organ sudah tidak lagi sempurna baik dalam kapasitas maupun kemampuan. Sehingga kebanyakan orang memilih menghindari operasi, seperti dengan menggunakan alternatif pengobatan seperti obat herbal tukak duodenum.

Obat Herbal Tukak Duodenum

Dalam pengobatan tradisional, dikenal lama adanya beberapa jenis tanaman yang memiliki khasiat baik untuk mengatasi keluhan tukak dalam pencernaan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :

Kunyit dan madu

Dalam kunyit terdapat senyawa unik kurkuminoid yang memiliki sifat melapisi dinding organ dalam tubuh, terutama pencernaan, sehingga sisi dinding dengan tukak tidak terpapar langsung asam, dengan demikian pasien terhindar dari rasa nyeri hebat. Minyak atsirinya adalah jenis anti biotik alami melawan bakteri dan kandungan turmeric akan berfungsi sebagai anti inflamasi.

  • Mengkudu

    Dalam buah mengkudu yang sepenuhnya matang terdapat kandungan xeronyne yang baik sebagai anti oksidan dan membantu mengatasi inflamasi. Juga terdapat scolopetin dan terpenoid yang bekerja sebagai anti bakteri, anti inflamasi dan mempercepat regenerasi kulit yang rusak.

  • Kedelai

    Dalam biji kedelai putih terdapat kandungan isoflavon dan lesitin yang bekerja aktif sebagai untuk mengatasi ketidak seimbangan hormonal dan kadar gula dalam darah yang cenderung memudahkan terjadinya infeksi dan tukak. Juga mampu bekerja sebagai anti infamasi sekaligus astringent yang memberi efek dingin pada area infeksi. Karetanoidnya membantu membentuk lapisan pada dinding usus dua belas jari supaya tidak secara langsung terpapar asam lambung.

Itu tadi beberapa obat herbal tukak duodenum yang bisa membantu Anda mengatasi keluhan tukak baik dalam skala infeksi ringan hingga peradangan dalam pada area usus dua belas jari. Membantu Anda mencegah terjadinya tukak serius dengan perdarahan atau tindakan pengambilan jaringan dengan langkah pembedahan.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}