Salmonella adalah sejenis bakteri yang banyak menyerang daerah pencernaan. Keberadaannya menyebarkan sejenis toksin pada usus yang dapat membuat usus mengalami masalah diare berat, rasa nyeri hebat dan kadang disertai kasus muntah yang serius.
Samonella sendiri juga merupakan jeni bakteri yang menyebabkan kasus tifus, namun bukan hanya kasus penykit tifus saja yang bisa muncul dari serangan salmonella. Karena salmonella sendiri terdiri dari beberapa ragam serotype, seain jenis thipidium juga terdapat jenis enteridium yang menjadi pemicu keluhan salmonelosis.
Berbeda dengan tifus dimana keluhan utama justru terfokus pada duodenum atau infeksi pada usus dua belas jari, maka pada kasus selmonelosis pusat serangan infeksi berada pada usus halus dan usus besar. Itu sebabnya pada kasus salmonelosis, kasus diare hebat menjadi salah satu tanda utamanya.
Salmonella sendiri merupakan jenis bakteri yang hidup pada daging dan segala makanan olahan berbahan daging yang tidak terolah dan tersimpan dengan baik. Kebiasaan makan makanan daging mentah baik itu berupa daging sapi atau daging ikan memiliki kerentanan tinggi terpajan bakteri salmonella.
Selain itu, makanan olahan dari jenis daging dan seafood yang tidak diolah dengan baik dan tidak disimpan dalam sistem pembekuan atau pemanasan memadai juga bisa menyebabkan masuknya salmonella ke dalam tubuh. Beberapa makanan olahan yang kerap disimpan begitu saja tanpa cara standar khusus seperti pada hidangan bakso dan siomay menjadi salah satu contoh kasus ini.
Perbedaaan Tifus dan Salmonelosis
Meski sama-sama disebabkan oleh serangan infeksi bakteri salmonella, kedua penyakit ini memiliki karakter serangan yang berbeda, diluar fakta bahwa keduanya memang terinfeksi oleh dua jenis bakteri salmonella yang berbeda.
Serangan pada tifus terfokus pada jaringan limfa dan duodenum atau usus dua belas jari. Infeksi ini akan menyebabkan limfa dan usus dua bela jari mengalami pembengkakan dan memberikan efek mual dan nyeri pada area ulu hati.
Hal berbeda terjadi pada penyakit infeksi salmonelosis, dimana infeksi menyerang pada usus halus dan usus besar. Bakteri salmonella menyebarkan toksin yang membuat usus mengalami kasus toksinitas tinggi dan mendorong usus menyerap banyak air dan membuangnya melalui feses untuk tujuan membuang toksin yang masuk ke dalam usus.
Pada kondisi ini, pasien akan mengalami diare hebat disertai rasa mulas dan nyeri yang sangat pada perut bawah. Sampai demikian mulasnya sehingga memicu rasa mual berlebihan, keinginan dan dorongan muntah serta kehilangan selera makan.
Meski beberapa kasus salmonelosis memang tidak seberat keluhan tifus dan tidak semematikan tifus, kondisi salmonelosis yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan penyebaran salmonella ke banyak bagian tubuh seperti infeksi pada saluran kencing, infeksi pada hati, pankreas sampai infeksi pada mata dan urat sendi.
Cari produk herbal untuk penyakit Anda? Ayo konsultasi gratis dengan ahli herbal DEHERBA.COM!
WHATSAPP SEKARANGPenanganan Keluhan dengan
Obat Herbal Salmonelosis
Untuk mengatasi salmonelosis, biasanya secara medis dokter akan menyerang infeksi menggunakan antibiotik jenis ampicillin, trimethoprim-sulfamethoxazole dan ciprofloxacin. Biasanya pengobatan antibiotik ini juga didampingi dengan jenis anti inflamasi macam parasetamol untuk mengatasi demam dan nyeri.
Namun terapi dalam menghadapi salmonella tetap memerlukan penanganan spesifik. Karena salmonella sangat mudah menjadi resistant terhadap antibiotik. Jadi perlu untuk pasien memperhatikan jam untuk mengkonsumsi obat karena ketika obat tidak dikonsumsi dengan rutin, maka salmonella dengan segera menjadi resistant terhadap antibiotik dan dari sanalah komplikasi bisa muncul, ketika antibiotik tak lagi mempan mematikan bakteri dan menghentikan infeksi.
Cara lain dalam menghadapi salmonelosis adalah dengan mengkonsumsi obat herbal salmonelosis. Sudah pasti, obat herbal ini harus cukup netral untuk berhadapan dengan keluhan infeksi pencernaan yang akan menyebabkan tubuh rentan terhadap makanan dengan rasa asam berlebihan.
Salah satu obat herbal salmonelosis yang sesuai untuk kasus ini adalah Noni juice. Karena meski memiliki kandungan asam kaprat dan asam kaproat di dalamnya sebagai anti bakteri aktif, rupanya sifat asam ini tak muncul dalam rasa sehingga tidak menggerus dinding usus yang tengah rentan.
Di sisi lain terdapat kandungan scolopetin dan flavonoid dalam porsi besar yang menyebabkan tubuh lebih meningkatkan daya tahan tubuhnya sehingga cepat meningkatkan daya lawan tubuh terhadap serangan bakteri salmonella yang terkenal ganas.
Scolopetin sendiri memiliki sifat anti inflamasi sehingga meredakan infeksi dan membantu meredakan efek nyeri yang muncul karena infeksi. Sifat anti toksin di dalam Noni juice akan menyerap racun yang disebarkan salmonella dalam usus, membantu mengendalikan diare dan mengembalikan fungsi usus secara normal.
Disempurnakan dengan kehadiran terpenoid yang terbukti ampuh mengembalikan fungsi regenerasi sel, sehingga kerusakan sel pada usus yang ditimbulkan oleh infeksi bakteri akan dipulihkan sepenuhnya dengan lebih cepat.
Bahkan beberapa pendapat pengatakan bahwa mengkonsumsi Noni juice dengan teratur akan membantu mengatasi kondisi komplikasi salmonelosis kronis yang sudah menyerang sendi, otot hingga kasus salmonelosis pada organ lain seperti hati, pankreas dan saluran kencing. Ini karena sifat anti bakteri dalam Noni juice yang sangat efektif dan memilki kemampuan anti resistant.
Jalankan pola hidup sehat dengan mengutamakan pola konsumsi yang memperhatikan masalah kebersihan dan kualitas bahan makanan. Ini adalah satu kunci untuk mencegah serangan salmonelosis. Namun ketika kasus ini sudah terjadi dan menyerang seseorang, jalankan pengobatan sedini mungkin termasuk dengan terapi obat herbal salmonelosis menggunakan Noni juice secara teratur dan rutin.
Noni juice, salah satu obat herbal salmonelosis dengan kandungan senyawa berkhasiat sebagai anti bakteri, antibiotik dan anti inflamasi terbaik dan paling aman untuk keluhan infeksi pencernaan.