Apa Obat Herbal Rubella Terbaik?


By Cindy Wijaya

Pernahkah Anda mendengar penyakit rubella atau malah lebih mengenalnya dengan nama campak jerman? Penyakit ini memang masuk dalam jenis serangan campak yang diebabkan oleh virus. Penyakit rubella tak termasuk jenis penyakit ganas dan tidak mematikan. Tetapi ketika penyakit ini menyerang seorang ib hamil, maka sifat jinaknya akan berubah menjadi berbahaya.

Sebagaimana kebanyakan penyakit karena virus, tak mudah menemukan pengobatan yang tepat untuk penyakit ini, bahkan dengan terapi medis sekalipun. Namun beberapa obat herbal rubella berikut di akui memberi efek positif terhadap penyembuhan rubella.

Apa Sebenarnya Penyakit Rubella?

Penyakit ini bisa dikenali pertama kali dengan tanda ruam kemerahan atau bintik-bintik merah pada kulit yang biasanya muncul pertama kali pada wajah. Merupakan penyakit yang disebabkan oleh serangan virus Rubella.

Proses penularanny terbilang sangat mudah, paparan udara atau air yang sudah terkontaminasi virus rubella bisa menjadi faktor penularan. Interaksi dengan pasien pengidap rubella juga bisa memicu penularan dengan cepat. Karena virus juga mudah menular melalui sentuhan kulit, berbagi makanan dan minuman serta proses berbincang-bincang karena virus bisa keluar melalui proses bicara, air liur dan cairan lain dalam tubuh.

Butuh waktu sekitar 2- 3 minggu untuk proses inkubasi virus, sampai pasien dapat menunjukan gejala seperti demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, Hidung tersumbat parah, mual, iritasi mata, pembengkakan kelejar limfa pada belakang telinga dan leher, nyeri sendi dan terakhir yang paling khas munculnya bintik-bintik merah pada wajah.

Pada tahap berikutnya bintik-bintik merah ini bisa berkembang menjadi bentuk ruam merah yang berkumpul di beberapa titik pada tubuh dan akhirnya menyebar keseluruh bagian tubuh. Namun pada hari ke lima biasanya ruam merah ini akan hilang secara bertahap sampai benar-benar bersih setelah hari ke tujuh.

Rubella secara umum memang bukan jenis penyakit berbahaya, namun tetap dianggap memiliki efek samping terutama untuk pertumbuhan bayi usia dibawah 1 tahun, sehingga disarankan untuk mendapatkan vaksinasi dengan menggunakan MMR. Vaksin untuk rubella di sini dipadukan dengan vaksin untuk meningitis. Vaksin ini tidak bersifat wajib karena sifat paparan dan resikonya tidak tinggi sebagaimana penyakit tipus atau polio.

Namun bahaya dari rubella paling terlihat ketika penyakit ini menyerang ibu hamil siva virus rubella sama buruknya dengan virus toksoplasma yang bisa merusak perkembangan janin dalam rahim. Beberapa kasus kerusakan janin seperti keluhan kecacatan, diabetes dini sampai down syndrome bisa muncul karena paparan virus rubella pada ibu hamil.

Itu sebabnya penting untuk mereka yang merencanakan kehamilan untuk memeriksakan diri dengan tes darah terutama ketika mereka pernah terpapar dengan pasien pengidap virus atau malah berada dalam lingkungan yang memungkinkan paparan virus terjadi.

Pengobatan dengan Obat Herbal Rubella

Secara medis tak ada obat yang mampu mengatasi penyakit ini, karena virus ini tak bisa dimatikan selain di non aktifkan oleh sistem imunitas manusia sendiri. Biasanya dokter hanya membantu mengatasi gejala yang muncul dan meredakannya dengan obat anti nyeri dan obat untuk mengatasi serangan peradangan pada tenggorokan serta pilek.

Namun beberapa obat herbal rubella berikut ini bisa membantu Anda mengatasi keluhan sembari meningkatkan percepatan penyembuhan dengan meningkatkan daya tahan tubuh beberapa kali lebih baik. Beberapa obat herbal rubella tersebut antara lain :

  • Lemon dan Madu

    Rebus singkat lemon bulat dalam sampai mendidih dan angkat, lalu peras isinya sampai habis. Sajikan dengan 1,5 sendok madu asli lalu minum seketika. Sebaiknya lakukan 2 kali dalam sehari untuk mempercepat penyembuhan. Lemon yang sudah dipanaskan akan meningkatkan daya serap vitamin C, anti oksidan dan mineral yang terkandung di dalamnya akan memacu peningkatan daya tahan tubuh berkali lebih baik.

  • Licorice

    Sejenis herbal berbentuk bunga dari daratan Eropa ini memiliki khasiat baik mengatasi keluhan rubella. Keluhan rubella menyerupai flu sehingga meminum air rebusan licorice dan madu atau sedikit teh licorice hangat akan membantu Anda meredakan gejala yang menyiksa dan membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga lebih ampuh dalam melawan virus rubella.

  • Kunyit dan cengkeh

    Rebus 5 – 6 ruas kunyit bersama 8 kuntum cengkeh kering. Lalu sajikan bersama madu. Sifat Turminoid sebagai salah satu senyawa kuat dalam kunyit akan membantu mengatasi nyeri-nyeri efek dari serangan rubella dan membantu meningkatkan kemampuan imunitas. Turminoid juga menjadi semacam racun bagi virus yang membuat virus menjadi seidkit lebih lemah dan lebih mudah pula untuk diserang oleh daya tahan tubuh manusia.

  • Noni juice

    Dalam buah noni atau mengkudu yang berbau tidak sedap itu, terdapat banyak manfaat vitamin C, selenium dan senyawa baik semacam scolopetin serta hipokelemestik yang terbukti meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu kemampuan perlawanan terhadap virus, termasuk rubella. Scolopetin juga baik untuk membantu mengatasi nyeri sendi, efek inflamasi karena infeksi virus termasuk pula membantu meredakan gejala flu sebagai efek samping dari serangan rubella.

  • Echinachea

    Sejenis bebungaan yang juga banyak tumbuh di tanah dingin seperti Eropa dengan bentuk menyerupai bunga matahari dengan warna kelopak ungu cerah. Herbal ini memang sudah terbukti ampuh sebagai meningkat daya tahan tubuh, bahkan sudah digunakan sebagai bahan baku pembuatan obat peningkat daya tahan tubuh di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia. Ekstraknya yang Anda tambahkan pada segelas teh hangat atau air jahe hangat akan meningkatkan daya tahan tubuh 2 -4kali lebih baik.

Itulah beberapa macam obat herbal rubella yang sudah terbukti klinis efektif menghadapoi serangan rubella. Bahkan di beberapa negara di Eropa, kebanyakan dokter akan menyarankan pasien rubella untuk meningkatkan konsumsi beberapa obat herbal rubella di atas ketimbang dengan terapi pengobatan medis.

Tentang Penulis

Artikel dibuat oleh tim penulisan deherba.com kemudian disunting oleh Cindy Wijaya seorang editor dan penulis beragam artikel kesehatan. Ia senang meriset dan berbagi topik-topik kesehatan dan pemanfaatan herbal. Tinggal di Bogor “kota hujan” sehingga mencintai suasana hujan dan sering mendapat inspirasi ketika hujan. Silakan klik di sini untuk kontak penulis via WhatsApp.

Anda mendapat manfaat dari artikel-artikel kami? Mohon berikan ulasan untuk terus menyemangati kami menulis > Google Review

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}