Mendengar kata Parkinson akan mengingatkan kita akan kondisi manula yang selalu terlihat gemetar dan lambat. Tentu Anda ingat ketika tokoh petinju besar dunia Muhammad Ali menampakan kondisinya dengan Parkinson di layar kaca pada satu momentum dunia.
Penyakit Parkinson memang kerap menjadi penyakit kalangan manula, setidaknya di atas usia 50 tahun. Setidaknya ditemukan lebih dari 6 juta penderita Parkinson di dunia dan tidak terbatas pada beberapa jenis ras saja.
Yang masih memprihatinkan adalah fakta bahwa penyakit ini belum ditemukan obatnya. Selama ini perawatan hanya diberikan untuk membantu menekan perkembangan penyakit dan efek samping. Dan itu sebabnya pasien penderita Parkinson kerap berakhir dengan kondisi invalid sepenuhnya dan tidak bisa menjalani aktivitas tanpa asistensi orang lain.
Apa Sebenarnya Parkinson Itu?
Menurut Mayoclinic, penyakit Parkinson adalah kondisi otak dengan jumlah dopamine yang tidak mencapai angka kebutuhan otak untuk berfungsi normal. Dopamine sangat penting sebagai neutrotransmitter untuk membantu proses koneksi pesan antar sel otak. Dopamine sendiri diproduksi oleh jaringan kecil dalam otak bernama substantia nigra.
Ketika jumlah dopamine dalam otak tak sesuai kebutuhan, maka kemampuan otak untuk memerintah sistem syaraf dan otot akan berkurang. Tubuh akan bekerja lebih lambat dan kaku, terlebih pada kasus Parkinson otot dan syaraf tubuh akan semakin kaku karena kemampuan gerak refleks tubuh juga menurun drastis
Belum ada kepastian bagaimana substantia nigra tidak bisa bekerja optimal dalam menghasilkan dopamine. Tetapi beberapa fakta seperti tingginya efek kerusakan sel otak di masa lalu, masalah toksinitas, dan adanya masalah genetic yang tinggi meningkatkan resiko seseorang mengalami Parkinson. Sebagaimana pada kasus Muhammad Ali, yang diyakini terserang Parkinson karena tingginya benturan di area kepala pada masa lalu karena profesinya sebagai petinju.
Tanda-Tanda Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson kerap kali tidak mendapatkan perhatian diawal karena kebanyakan pasien mengabaikan begitu saja tanda-tanda awal yang muncul. Biasanya pasien dengan Parkinson akan menunjukan tanda kekakuan pada sistem gerak otot. Rasa kaku kadang disertai linu yang membuat kebanyakan pasien malah mengira hanya mengalami serangan arthritis atau keluhan persendian biasa.
Kekakuan pada otot bahkan membuat otot terkesan tegang, saking demikian hebatnya otot pada wajah juga menjadi demikian tegang sampai pasien Parkinson tak mampu menunjukan ekspresi. Kadang kekakuan dan ketegangan ini menyebabkan pasien harus kerap mengalami serangan kram otot dari sekedar skala ringan sampai relatif berat.
Kebanyakan pasien baru menyadari telah mengeluh Parkinson ketika mulai menunjukan tanda tremor atau gemetar. Tanda tremor tampak muncul di awal di tangan dan kaki dengan getaran awal yang relatif kecil, namun belakangan akan semakin berat dan semakin menunjukan tanda bergetar hebat, sampai akhirnya seluruh tubuh menunjukan tanda yang gemetar yang sama.
Mau BEBAS dari SAKIT dengan herbal yang tepat? KONSULTASI GRATIS klik tombol WhatsApp ini:
WHATSAPP SEKARANGLemahnya kondisi otot dan ketidak mampuan otak mengendalikan gerakan otot dan syaraf membuat pasien Parkinson juga mengalami tanda ketidak seimbangan, kesulitan berjalan sampai kesulitan untuk menelan makanan dan penurunan fungsi indera.
Penanganan dengan Obat Herbal Parkinson
Kebanyakan tindakan yang bisa diterapkan pada pasien Parkinson adalah dengan memberikan terapi fisioterapi. Beberapa terapi lain seperti terapi wicara dan latihan otak untuk mencegah demensia juga bisa dilakukan untuk mengurangi penurunan kondisi pasien.
Pengobatan biasanya diberikan dengan terapi obat untuk meningkatkan suplai dopamine dalam tubuh. Baik dengan obat pembentuk dopamine atau dengan obat yang menyerang senyawa anti dopamine yang juga akan muncul pada pasien Parkinson.
Cara lain untuk mengatasi Parkinson adalah dengan terapi obat herbal Parkinson, ekstrak Sarang Semut. Obat herbal Parkinson ini memiliki khasiat membantu mencegah dan menurunkan gejala perilaku tidak normal dari sistem otak terutama pada substantia nigra.
Obat herbal Parkinson ini mengandung begitu banyak flavonoid yang terbukti akan bekerja sebagai anti karsinogen atau anti radikal bebas. Keberadaan flavonoid akan membantu mengatasi tingginya kadar toksin dalam darah yang meningatkan resiko Parkinson dan meningkatkan pertumbuhan penyakit.
Selain itu, flavonoid yang berpadu dengan tannin, alkaloid dan tokoferol terbukti ampuh mencegah pertumbuhan sel abnormal, mengatasi kerusakan sel akibat sistem autoimun dan kondisi disfungsi. Membantu meningkatkan regenerasi sel sehingga membantu menurunkan intensitas kerusaka otak, bahkan ketika terjadi benturan keras pada otak.
Inilah manfaat untuk melakukan terapi Sarang Semut sebagai obat herbal Parkinson secara rutin. Karena terapi ini akan membantu meningkatkan proses penyembuhan dan proses pencegahan kondisi Parkinson menjadi semakin berat.